Kenapa hp Android sering notifikasi baterai rendah padahal belum dipakai lama?
Permasalahan notifikasi baterai rendah pada ponsel Android yang belum digunakan lama seringkali membuat pengguna merasa terganggu dan khawatir. Fenomena ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti aplikasi yang berjalan di latar belakang, pengaturan yang tidak optimal, atau kondisi baterai yang sudah mulai menurun kualitasnya. Penting bagi pengguna untuk memahami faktor yang mempengaruhi kinerja baterai agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengatasinya.
Kapasitas baterai menurun
Kapasitas baterai, misalnya pada smartphone Samsung Galaxy S23, dapat menurun seiring waktu akibat siklus pengisian dan pengosongan yang berulang. Penggunaan aplikasi berat, seperti game 3D di iPhone 14 Pro yang memerlukan banyak sumber daya atau streaming video secara intensif melalui aplikasi seperti Netflix, juga dapat mempercepat penurunan tersebut.
Selain itu, suhu ekstrem (misalnya, lebih dari 45 derajat Celsius pada perangkat Xiaomi) dan kualitas charger yang buruk, seperti charger tidak resmi yang tidak sesuai dengan spesifikasi, turut berkontribusi pada degradasi sel-sel lithium-ion di dalam baterai. Akibatnya, pengguna mungkin menerima notifikasi baterai rendah meski tidak menggunakan handphone dalam waktu lama, seperti yang sering dialami oleh pemilik perangkat OnePlus 9 Pro setelah beberapa bulan pemakaian.
Tulisan serupa Kenapa layar hp Android lebih boros baterai?
Aplikasi berjalan di latar belakang
Notifikasi baterai rendah sering muncul karena aplikasi berjalan di latar belakang, seperti Spotify atau Instagram, yang terus aktif, meskipun layar mati. Proses sinkronisasi data yang dilakukan oleh aplikasi tersebut juga memakan daya, apalagi jika ada pembaruan otomatis, seperti pada aplikasi WhatsApp yang selalu memperbarui pesan baru.
Pengaturan optimisasi baterai pada perangkat seperti Samsung Galaxy S23 atau iPhone 14 bisa membantu mengurangi penggunaan daya oleh aplikasi tersebut. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membatasi aktivitas aplikasi yang berjalan di latar belakang, sehingga dapat memperpanjang masa pakai baterai.
Cek juga: Kenapa baterai hp Android cepat habis padahal baru diisi?
Penggunaan fitur lokasi
Penggunaan fitur lokasi di hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, bisa menjadi penyebab baterai cepat terkuras meskipun perangkat belum digunakan lama. Fitur GPS (Global Positioning System), Wi-Fi scanning (pencarian jaringan Wi-Fi), dan Bluetooth sering aktif untuk mendapatkan sinyal lokasi yang akurat. Misalnya, aplikasi seperti Google Maps membutuhkan akses GPS untuk memberikan panduan arah secara real-time, yang menguras daya baterai lebih cepat.
Pemakaian aplikasi berbasis lokasi, seperti Uber atau Waze, juga dapat meningkatkan penggunaan sumber daya, karena aplikasi terus berusaha mengupdate informasi posisi pengguna. Dalam berbagai kondisi, seperti sinyal yang lemah (misalnya saat berada di dalam gedung), hp akan menggunakan lebih banyak energi untuk mencari lokasi yang tepat, yang dipicu oleh sinyal GPS yang mencoba terhubung dengan lebih banyak satelit.
Serupa: Kenapa baterai hp Android menggembung?
Kecerahan layar tinggi
Kecerahan layar tinggi dapat menyebabkan konsumsi daya yang signifikan pada baterai, misalnya pada perangkat seperti Samsung Galaxy S23 Ultra atau iPhone 14 Pro. Layar AMOLED dan LCD, yang sering digunakan oleh banyak smartphone, membutuhkan energi lebih untuk memproduksi cahaya. Ketika kecerahan disetel pada tingkat maksimum, misalnya 1000 nits pada Samsung Galaxy atau 2000 nits pada iPhone, komponen lain seperti CPU (Central Processing Unit, contohnya Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2) dan GPU (Graphics Processing Unit, seperti Apple A16 Bionic) juga bekerja lebih keras.
Ini berujung pada pengurasan daya yang lebih cepat meskipun penggunaan hp belum lama, sehingga pengguna mungkin harus mengisi ulang baterai mereka lebih sering, bahkan dalam situasi normal.
Kami juga menulis: Kenapa indikator baterai hp Android tidak akurat?
Koneksi internet aktif terus menerus
Koneksi internet yang aktif terus menerus dapat menyebabkan HP Android, seperti Samsung Galaxy S23, menguras daya baterai lebih cepat. Proses pemeliharaan data latar belakang, seperti sinkronisasi aplikasi Google Drive dan pembaruan otomatis aplikasi di Play Store, berlangsung tanpa henti, yang dapat membebani daya baterai.
Teknologi seperti Wi-Fi (contohnya standar Wi-Fi 6), Bluetooth (seperti Bluetooth 5.2), dan GPS juga dapat memperburuk situasi ini dengan terus mencari jaringan dan memperbaharui lokasi. Selain itu, penggunaan aplikasi berat seperti media sosial (seperti Instagram dan TikTok) dan streaming (seperti Netflix dan Spotify) dapat meningkatkan konsumsi energi secara drastis, sehingga memperpendek durasi penggunaan perangkat sebelum perlu diisi daya kembali.
Cek juga: Kenapa hp Android tiba-tiba mati saat baterai masih 20%?
Perangkat keras yang sudah usang
Perangkat keras yang sudah usang dapat menyebabkan efisiensi energi menurun pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S7. Komponen seperti baterai lithium-ion, misalnya yang digunakan dalam Galaxy S7, mengalami penurunan kapasitas seiring waktu (dari 3000 mAh dapat menurun hingga 2000 mAh setelah beberapa tahun pemakaian), sehingga tidak bisa menampung daya dengan optimal.
Sirkuit pengelolaan daya, seperti yang terdapat pada chipset Snapdragon 820 yang digunakan dalam perangkat ini, juga bisa mengalami kerusakan, menyebabkan konsumsi energi meningkat meski perangkat tidak digunakan. Akibatnya, pengguna sering mendapatkan notifikasi baterai rendah meskipun penggunaan masih minim, contohnya saat hanya menjalankan aplikasi standar seperti pesan teks.
Cek juga: Kenapa baterai hp Android tidak bisa penuh saat di-charge?
Pengaturan sinkronisasi aktif
Pengaturan sinkronisasi yang aktif dapat menjadi penyebab baterai cepat habis pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21. Setiap aplikasi yang terhubung ke internet, seperti WhatsApp atau Google Drive, terus-menerus melakukan permintaan data, sehingga menguras daya baterai. Proses ini meliputi pembaruan otomatis untuk email, media sosial, dan aplikasi lainnya, seperti Facebook dan Instagram.
Mematikan sinkronisasi untuk aplikasi yang tidak penting, seperti Fitbit atau aplikasi cuaca, bisa meningkatkan efisiensi penggunaan baterai pada perangkat Android seperti Xiaomi Redmi Note 10. Dengan pengaturan ini, pengguna dapat memperpanjang masa pakai baterai dan mengoptimalkan pengalaman pengguna.
Tulisan serupa Kenapa hp Android restart sendiri saat baterai di bawah 30%?
Penggunaan aplikasi berat
Aplikasi berat seperti game 3D, contohnya "PUBG Mobile" atau "Call of Duty: Mobile", dan aplikasi pengeditan video seperti "Adobe Premiere Rush" menggunakan CPU dan GPU secara intensif. Ini menyebabkan konsumsi daya baterai yang signifikan, meskipun perangkat seperti Samsung Galaxy S21 tidak digunakan dalam waktu lama.
Selain itu, proses latar belakang yang berjalan juga dapat menguras daya secara diam-diam, misalnya aplikasi pemantauan kesehatan yang terus melacak aktivitas pengguna. Jika aplikasi tersebut tidak dioptimalkan â seperti pada beberapa versi awal "Fortnite Mobile" yang dikenal merugikan efisiensi daya â baterai akan cepat habis meskipun penggunaan umum terlihat rendah.
Tulisan serupa Kenapa aplikasi di hp Android memakan banyak daya baterai?
Sistem operasi yang belum diperbarui
Sistem operasi yang belum diperbarui, seperti Android versi 9 Pie yang mengalami sejumlah masalah pada manajemen daya, sering menyebabkan pengelolaan daya yang tidak optimal. Banyak bug pada versi lama yang memengaruhi efisiensi baterai, contoh nyata terdapat pada Samsung Galaxy S9 yang melaporkan masalah pemakaian baterai berlebih setelah pembaruan ke versi Android 10.
Proses latar belakang juga bisa bekerja lebih intensif, menguras baterai meski pemakaian minim, terlihat pada perangkat iPhone 7 yang berjalan dengan iOS 13. Pembaruan aplikasi sistem biasanya memperbaiki masalah ini dan meningkatkan manajemen daya, seperti saat Apple merilis iOS 14 yang termasuk perbaikan pada pengelolaan daya untuk iPhone 8 dan model sebelumnya.
Lihat ini: Kenapa baterai hp Android bocor?
Adaptor pengisian daya yang tidak sesuai
Adaptor pengisian daya yang tidak sesuai, seperti yang sering digunakan untuk perangkat Apple atau Samsung, dapat menyebabkan pengisian baterai yang tidak optimal. Voltase dan arus yang tidak tepat, seperti menggunakan adaptor dengan output 5V/1A pada perangkat yang membutuhkan 5V/2A, mengganggu siklus pengisian, membuat baterai cepat habis. Ketidakcocokan ini sering kali memicu notifikasi baterai rendah meski perangkat, contohnya pada Xiaomi Mi 11, belum digunakan lama.
Selain itu, pemilihan adaptor yang tidak memiliki sertifikasi, seperti adaptor tiruan yang dijual murah di pasar, dapat meningkatkan risiko kerusakan pada sel baterai, terutama pada smartphone yang lebih baru dengan teknologi pengisian cepat seperti Oppo SuperVOOC. Kerusakan ini dapat mempengaruhi umur baterai secara keseluruhan dan menyebabkan masalah serius di masa depan.
Ada juga: Kenapa hp Android susah dihidupkan setelah baterai habis total?
Leave a Reply
Your email address will not be published.