Kenapa hp Android menunjukkan daya baterai yang tidak sinkron?
Android sering kali menunjukkan daya baterai yang tidak sinkron karena faktor kalibrasi sensor yang kurang tepat. Pembaruan perangkat lunak atau aplikasi pihak ketiga dapat mempengaruhi pengukuran penggunaan baterai secara akurat. Masalah perangkat keras, seperti kerusakan baterai atau masalah pada konektor, juga berkontribusi terhadap ketidaksesuaian ini.
Kalibrasi baterai yang salah
Kalibrasi baterai yang salah sering terjadi akibat penggunaan yang tidak konsisten, misalnya pada perangkat Samsung Galaxy S21. Jika sering mengisi daya sebelum baterai habis, informasi pemakaian pada model ini dapat menyimpang dari realita. Sistem operasi Android, yang digunakan pada banyak handphone seperti Vivo dan Xiaomi, mengandalkan algoritma untuk menentukan kapasitas baterai, tetapi jika data ini tidak diperbarui dengan benar, maka persentase yang ditampilkan menjadi inaccurate.
Pembersihan cache atau pengaturan ulang dapat membantu mengembalikan akurasi kalibrasi baterai tersebut. Contohnya, pengguna dapat melakukan pembersihan cache dengan masuk ke pengaturan aplikasi di perangkat mereka, seperti Oppo Reno 5, agar sistem dapat memperbarui informasi mengenai pemakaian baterai dengan lebih akurat.
Mungking berminat: Kenapa layar hp Android lebih boros baterai?
Aplikasi latar belakang aktif
Aplikasi latar belakang aktif seringkali menjadi penyebab utama daya baterai tidak sinkron pada hp Android, contoh nyata adalah aplikasi media sosial seperti Facebook dan Instagram. Proses-proses ini dapat berjalan meski layar mati, menguras daya secara berlebihan, sehingga mengakibatkan pengisian ulang yang lebih sering diperlukan.
Beberapa aplikasi memiliki kebiasaan tidak menutup sepenuhnya, tetap mengonsumsi resource CPU dan RAM, seperti aplikasi streaming musik Spotify yang tetap memutar lagu meskipun layar dimatikan. Selain itu, fitur sinkronisasi data otomatis, yang umum terdapat di aplikasi email seperti Gmail, juga mengakibatkan penggunaan daya yang tidak terduga, karena aplikasi ini terus memeriksa apakah ada email baru meskipun pengguna tidak aktif menggunakan ponsel.
Lihat ini: Kenapa baterai hp Android cepat habis padahal baru diisi?
Penggunaan baterai yang berlebihan
Penggunaan baterai yang berlebihan bisa disebabkan oleh aplikasi latar belakang yang terus berjalan, misalnya Instagram dan WhatsApp. Aktivitas pemrosesan yang intensif, seperti game berat (contohnya PUBG Mobile atau Call of Duty: Mobile) atau aplikasi editing video seperti Adobe Premiere Rush, menguras energi secara signifikan. Fitur seperti GPS (Pada smartphone seperti Samsung Galaxy S21) dan konektivitas Bluetooth (misalnya saat terhubung dengan Earbuds Sony WF-1000XM4) juga mempengaruhi konsumsi daya. Selain itu, optimasi sistem yang kurang baik, seperti pada beberapa versi Android yang lebih tua, dapat mengakibatkan pemborosan daya baterai.
Cek juga: Kenapa baterai hp Android menggembung?
Pembaruan perangkat lunak
Pembaruan perangkat lunak sering kali membawa perubahan dalam algoritma pengelolaan daya pada handphone, misalnya pada perangkat iPhone terbaru dengan iOS 17. Beberapa pembaruan dapat mengoptimalkan atau merusak sistem manajemen daya, menyebabkan pembacaan persentase baterai menjadi tidak akurat. Contohnya, pengguna Samsung Galaxy S23 menemukan bahwa setelah pembaruan, indikator baterai mereka menunjukkan 10% lebih banyak dari yang sebenarnya.
Masalah ini juga bisa disebabkan oleh bug dalam firmware yang belum diperbaiki di versi terbaru, seperti yang terjadi pada beberapa model Huawei P50. Dalam beberapa kasus, pembaruan dapat meningkatkan penggunaan latar belakang aplikasi, seperti aplikasi sosial media TikTok atau Facebook, sehingga menguras daya lebih cepat dari yang diperkirakan.
Cek ini: Kenapa indikator baterai hp Android tidak akurat?
Masalah dengan sensor baterai
Masalah ini sering terjadi akibat kerusakan pada sensor baterai yang mengukur kapasitas daya, misalnya pada ponsel seri Samsung Galaxy. Sensor ini bisa mengalami kalibrasi yang tidak tepat, sehingga indikator daya yang ditampilkan tidak akurat.
Ketidakakuratan dalam pembacaan biasanya disebabkan oleh software yang tidak optimal atau adanya bug di sistem operasi, seperti yang pernah dilaporkan pada beberapa model iPhone. Hal ini bisa menyebabkan pengguna merasa bingung saat melihat indikator baterai yang seharusnya menunjukkan sisa daya yang lebih benar, contohnya saat iPhone yang seharusnya memiliki daya 30% tiba-tiba mati tanpa peringatan sebelumnya.
Ada juga: Kenapa hp Android tiba-tiba mati saat baterai masih 20%?
Pengisian daya yang tidak konsisten
Pengisian daya yang tidak konsisten bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti adaptor pengisian yang tidak sesuai spesifikasi, contohnya adaptor dari merek yang tidak resmi yang tidak memenuhi standar pengisian untuk perangkat seperti Samsung Galaxy S21. Atau kabel USB yang rusak, seperti kabel Lightning dari Apple yang sering mengalami kerusakan pada bagian konektor. Faktor lain adalah desain manajemen daya di dalam perangkat, seperti yang terlihat pada iPhone 13 yang mungkin tidak mengenali kapasitas baterai dengan akurat setelah beberapa bulan pemakaian.
Sering kali, software yang ketinggalan zaman atau bug dalam sistem operasi, seperti Android 12 pada Google Pixel 6, juga berpengaruh pada indikator daya baterai. Selain itu, suhu lingkungan berlebih, misalnya saat pengisian di bawah sinar matahari langsung, bisa mempengaruhi performa pengisian daya, sehingga menyebabkan pembacaan kapasitas yang tidak akurat, seperti yang terjadi pada Xiaomi Mi 11 pada cuaca panas.
Cek ini: Kenapa baterai hp Android tidak bisa penuh saat di-charge?
Kerusakan fisik pada baterai
Kerusakan fisik pada baterai sering menyebabkan daya baterai yang tidak akurat, seperti pada baterai Lithium Ion yang banyak digunakan pada smartphone seperti Samsung Galaxy S21. Misalnya, adanya deformasi pada sel lithium-ion dapat mempengaruhi pengukuran kapasitas, yang dapat menyebabkan smartphone tidak menampilkan persentase daya dengan benar.
Selain itu, kontaminasi pada konektor atau jalur sirkuit bisa mengakibatkan gangguan dalam pengiriman data tentang status baterai. Contoh dalam kasus ini adalah iPhone 12 yang mengalami masalah karena debu atau kotoran yang masuk ke port pengisian. Kerusakan seperti ini biasanya ditandai dengan pengeluaran daya yang aneh, seperti baterai yang cepat habis saat tidak digunakan, atau pengisian yang sangat lambat, yang sering dialami pengguna pada perangkat flagship seperti Google Pixel 6.
Serupa: Kenapa hp Android restart sendiri saat baterai di bawah 30%?
Masalah konektor daya
Masalah konektor daya sering menyebabkan ketidakakuratan dalam pembacaan daya baterai di hp Android, seperti Samsung Galaxy S21. Konektor yang kotor atau longgar dapat menghambat aliran listrik ke baterai, mengakibatkan fluktuasi pada persen baterai yang ditampilkan di layar. Misalnya, pengguna mungkin melihat baterai menunjukkan 50% meskipun sebenarnya sudah di bawah 20%.
Selain itu, jika konektor mengalami kerusakan fisik, misalnya patah pada model Huawei P30, maka pengisian daya bisa terhenti sebelum baterai terisi sepenuhnya. Ini semua bisa berpotensi memperpendek umur baterai, seperti pada baterai Lithium Polymer di perangkat tersebut, dan menimbulkan masalah bagi pengguna seperti seringnya mati mendadak atau tidak dapat menggunakan fitur pengisian cepat.
Baca ini: Kenapa aplikasi di hp Android memakan banyak daya baterai?
Usia baterai yang lama
Usia baterai yang lama, seperti pada model Samsung Galaxy S9 yang sudah berusia lebih dari dua tahun, dapat menyebabkan kemampuan sel baterai menurun, sehingga pengukuran kapasitasnya menjadi tidak akurat. Kemampuan elektroda pada baterai Lithium Ion, misalnya, mengalami degradasi, mengakibatkan pengurangan performa yang signifikan pada saat penggunaan.
Kalibrasi yang tidak tepat pada sistem manajemen daya, seperti yang bisa terjadi pada perangkat iPhone 12 dengan pembaruan perangkat lunak yang tidak sesuai, juga dapat memperburuk masalah ini. Akhirnya, fluktuasi dalam pemakaian daya aplikasi, terutama pada aplikasi intensif seperti game Mobile Legends, dapat membuat indikator baterai tampak tidak sinkron, sehingga pengguna merasa kebingungan mengenai sisa daya yang sebenarnya.
Mungking berminat: Kenapa baterai hp Android bocor?
Pengaruh suhu ekstrem
Suhu ekstrem dapat menyebabkan kinerja baterai lithium-ion, seperti pada model iPhone 14 atau Samsung Galaxy S23, menurun. Ketika suhu tinggi, reaksi kimia dalam sel baterai meningkat, menghasilkan pembacaan daya yang tidak akurat, misalnya, pada kondisi di atas 35 derajat celcius, di mana pengguna dapat melihat penurunan daya yang lebih cepat dari biasanya.
Di sisi lain, suhu rendah, seperti di bawah 0 derajat celcius, mengurangi mobilitas ion, membuat baterai seperti yang ada pada OnePlus 10 Pro tampak lebih cepat habis. Pemrosesan internal smartphone pun terpengaruh, sehingga estimasi daya baterai menjadi tidak konsisten, yang bisa membuat pengguna bingung saat melihat pengukuran baterai yang tidak sesuai kenyataan.
Lihat juga: Kenapa hp Android susah dihidupkan setelah baterai habis total?
Leave a Reply
Your email address will not be published.