Mengatasi Masalah Baterai Android Boros Setelah Diisi Ulang

Kenapa baterai hp Android cepat habis padahal baru diisi?

Pengosongan baterai pada ponsel Android yang cepat terjadi meskipun baru diisi dapat disebabkan oleh beberapa faktor teknis dan perilaku pengguna. Aplikasi yang berjalan di latar belakang serta pengaturan sinyal dan kecerahan layar yang tidak optimal berkontribusi pada borosnya penggunaan daya. Selain itu, sistem operasi dan perangkat keras yang mengalami pembaruan juga dapat meningkatkan konsumsi energi, menyebabkan baterai lebih cepat habis.

Aplikasi berjalan di latar belakang

Aplikasi yang berjalan di latar belakang, seperti WhatsApp atau Facebook, dapat menguras daya baterai secara signifikan. Mereka sering mengakses jaringan untuk sinkronisasi data, yang meningkatkan konsumsi energi. Misalnya, WhatsApp mungkin terus memeriksa pesan baru meskipun pengguna tidak menggunakannya secara aktif, sehingga mempengaruhi daya baterai.

Penggunaan GPS dan sensor juga berkontribusi dalam penurunan efisiensi baterai. Aplikasi seperti Google Maps yang terus mengupdate lokasi pengguna dapat menguras baterai lebih cepat. Mengelola izin aplikasi dan menonaktifkan proses yang tidak diperlukan, seperti menghentikan pembaruan otomatis untuk aplikasi non-esensial, dapat membantu memperpanjang umur baterai pada ponsel seperti Samsung Galaxy S21 atau iPhone 12.

Info lain: Kenapa layar hp Android lebih boros baterai?

Kecerahan layar terlalu tinggi

Kecerahan layar yang terlalu tinggi menjadi penyebab utama baterai hp Android cepat habis, terutama pada model seperti Samsung Galaxy S23 yang sudah menggunakan panel AMOLED. Resolusi layar yang tinggi, seperti 1440 x 3200 piksel pada smartphone flagship, juga memperburuk konsumsi daya saat kecerahan maksimal. Teknologi OLED atau AMOLED, yang digunakan oleh perangkat seperti Google Pixel 7, menyerap lebih banyak energi pada tingkat kecerahan tinggi, terutama untuk warna-warna cerah seperti merah dan putih.

Mengatur kecerahan otomatis pada perangkat seperti Xiaomi Redmi Note 11 atau menurunkan level kecerahan dapat membantu menghemat daya dan meningkatkan umur baterai. Misalnya, menurunkan kecerahan layar dari 100% ke 50% dapat memperpanjang masa pakai baterai hingga beberapa jam lebih lama, tergantung pada aktivitas penggunaan.

Lihat ini: Kenapa baterai hp Android menggembung?

Sinyal jaringan lemah

Sinyal jaringan yang lemah membuat ponsel bekerja lebih keras untuk mencari koneksi yang stabil, seperti yang sering dialami pada ponsel Samsung Galaxy A32. Proses ini meningkatkan konsumsi daya baterai secara signifikan, terutama pada perangkat yang menggunakan teknologi jaringan 4G LTE.

Selain itu, perangkat seperti iPhone 13 juga mengaktifkan fitur seperti roaming dan pemindaian jaringan yang mempercepat penurunan daya. Penggunaan aplikasi yang membutuhkan koneksi internet, seperti aplikasi streaming video seperti Netflix atau platform media sosial seperti Instagram, juga semakin memperparah kondisi ini dengan meningkatkan kebutuhan bandwidth dan penggunaan daya.

Cek ini: Kenapa indikator baterai hp Android tidak akurat?

Sinkronisasi otomatis

Sinkronisasi otomatis menguras baterai dengan cara terus-menerus memeriksa pembaruan data dari server, misalnya pada perangkat dengan sistem operasi Android seperti Samsung Galaxy S23. Proses ini melibatkan penggunaan koneksi data seluler atau Wi-Fi yang aktif, yang juga mengonsumsi daya, contohnya saat menggunakan data seluler dari provider seperti Telkomsel. Beberapa aplikasi seperti email (misalnya, aplikasi Gmail), media sosial (seperti Facebook dan Instagram), dan cloud storage (seperti Google Drive) melakukan sinkronisasi dalam latar belakang tanpa kita sadari.

Menonaktifkan sinkronisasi otomatis pada aplikasi tertentu, misalnya mematikan sinkronisasi di aplikasi Google Photos, dapat membantu menghemat penggunaan daya baterai secara signifikan. Selain itu, pengaturan sinkronisasi di perangkat iPhone, seperti iPhone 14, juga memungkinkan pengguna untuk memilih aplikasi mana yang dapat melakukan sinkronisasi dan mana yang sebaiknya dihentikan untuk menjaga daya tahan baterai.

Lainnya: Kenapa hp Android tiba-tiba mati saat baterai masih 20%?

Penggunaan aplikasi berat

Penggunaan aplikasi berat seperti game 3D, contohnya "PUBG Mobile" atau "Call of Duty: Mobile", atau aplikasi editing video seperti "Adobe Premiere Rush", dapat menyebabkan konsumsi daya baterai yang sangat tinggi. Aplikasi ini sering memanfaatkan CPU dan GPU secara maksimal—dalam hal ini, perangkat dengan chip seperti Snapdragon 888 atau Apple A14 Bionic akan bekerja lebih keras—sehingga mempercepat drainase energi.

Selain itu, proses background dari aplikasi tersebut juga dapat menghabiskan daya bahkan saat tidak aktif, seperti saat "Instagram" atau "Facebook" tetap berjalan di latar belakang, mengunduh konten terbaru. Tingkat kecerahan layar yang tinggi saat menggunakan aplikasi berat, misalnya pada setting 80% atau lebih di perangkat seperti Samsung Galaxy S21 atau iPhone 13, juga berkontribusi terhadap penurunan cepat baterai.

Cek juga: Kenapa baterai hp Android tidak bisa penuh saat di-charge?

Notifikasi terus-menerus

Notifikasi terus-menerus pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Redmi Note 10, menyedot daya baterai secara signifikan. Setiap pesan, misalnya dari aplikasi WhatsApp atau pembaruan aplikasi seperti Instagram, memicu aktivitas sistem yang mengakibatkan konsumsi CPU meningkat. Proses sinkronisasi data di latar belakang, terutama untuk aplikasi berita yang terus mengambil informasi terbaru, seperti Google News atau Feedly, pun menambah beban baterai.

Jika tidak dimanajemen dengan baik, misalnya dengan mematikan notifikasi untuk aplikasi yang tidak penting, dampak dari notifikasi ini bisa membuat baterai cepat habis meskipun baru saja diisi. Contohnya, pengguna iPhone 13 Pro yang tidak mematikan notifikasi dari aplikasi game atau media sosial bisa mengalami pengurangan daya baterai yang cepat, meskipun perangkat baru saja diisi penuh.

Terkait: Kenapa hp Android restart sendiri saat baterai di bawah 30%?

Perangkat keras bermasalah

Perangkat keras yang bermasalah seperti kerusakan pada modul pengisian daya dapat menyebabkan baterai tidak terisi penuh, contohnya pada perangkat seperti Samsung Galaxy S21. Komponen internal seperti IC pengatur daya bisa mengalami overheating (terutama pada model yang menggunakan pengisian cepat seperti Oppo Reno 5), yang berakibat pada penurunan efisiensi energi.

Sirkuit pemantauan baterai yang cacat juga dapat memberikan informasi palsu tentang kapasitas baterai yang sebenarnya, misalnya pada iPhone 12, pengguna bisa melihat indikator baterai yang menunjukkan 100% padahal sudah dekat dengan titik kritis. Selain itu, konektor pengisian yang longgar atau kotor dapat menghambat aliran listrik (seperti yang sering terjadi dengan perangkat Xiaomi Redmi Note series) dan memperpendek masa pakai baterai.

Cek juga: Kenapa aplikasi di hp Android memakan banyak daya baterai?

Pembaruan sistem operasi

Pembaruan sistem operasi Android, seperti Android 13, sering kali menghadirkan fitur baru yang membutuhkan lebih banyak sumber daya. Misalnya, peningkatan fungsionalitas kamera atau pengenalan wajah yang lebih canggih dapat membuat performa perangkat lebih optimal, tetapi juga lebih menuntut pada CPU. Proses optimisasi yang dilakukan oleh sistem dapat menyebabkan penggunaan CPU yang lebih intensif, terutama saat melakukan sinkronisasi data dengan aplikasi seperti Google Drive atau Dropbox.

Selain itu, aplikasi latar belakang yang ter-update, seperti WhatsApp dan Facebook, cenderung memerlukan konektivitas yang konstan untuk mengakses layanan, yang dapat mempercepat drainase baterai perangkat, seperti Samsung Galaxy S22 atau Xiaomi Mi 11. Akibatnya, meskipun smartphone baru saja diisi, daya tahan baterai dapat menurun secara signifikan, mengurangi pengalaman pengguna saat melakukan aktivitas sehari-hari.

Lihat ini: Kenapa baterai hp Android bocor?

Pengaturan GPS aktif

Pengaturan GPS yang aktif membuat perangkat Android, seperti Samsung Galaxy S21, terus mencari sinyal dari satelit. Proses ini mengonsumsi daya baterai secara signifikan, bisa mencapai 15-20% dalam satu jam penggunaan. Selain itu, aplikasi yang menggunakan GPS di latar belakang, seperti Google Maps atau aplikasi ride-sharing seperti Grab, juga memperburuk keadaan. Hasilnya, baterai cepat habis meski baru saja diisi penuh, sehingga membuat pengguna harus sering melakukan pengisian ulang daya.

Cek ini: Kenapa hp Android susah dihidupkan setelah baterai habis total?

Usia baterai mencapai batas pemakaian

Usia baterai yang mencapai batas pemakaian biasanya mengindikasikan degradasi kapasitas sel baterai lithium-ion, seperti yang ditemukan pada smartphone Samsung Galaxy S21. Proses siklus pengisian dan pengosongan berulang (sekitar 300-500 siklus untuk sebagian besar smartphone) mengakibatkan penurunan efisiensi, membuat baterai sulit menyimpan muatan maksimal.

Selain itu, suhu operasional yang tidak ideal (misalnya, suhu di atas 35 derajat celcius) juga mempercepat kerusakan sel, menyebabkan penurunan kinerja. Ketika baterai sudah tidak optimal, perangkat, seperti iPhone 13, cenderung mengalami penurunan daya tahan dalam penggunaan sehari-hari, sering kali mengharuskan pengguna untuk mengisi ulang baterai lebih sering.

Tulisan lain: Kenapa hp Android tidak bisa di-charge setelah baterai kosong?


Author 2
Author 2

Author 2

Leave a Reply

Your email address will not be published.