Kenapa baterai hp Android tidak bertahan lama setelah update perangkat?
Setelah pembaruan perangkat lunak, baterai ponsel Android sering mengalami penurunan daya tahan yang signifikan. Hal ini dapat disebabkan oleh peningkatan kebutuhan energi dari fitur-fitur baru, optimisasi yang belum sempurna, atau bug yang mempengaruhi efisiensi sistem. Pengguna diharapkan memperhatikan pengaturan aplikasi dan sistem untuk mengidentifikasi sumber masalah serta mengoptimalkan penggunaan daya.
Pembaruan perangkat lunak
Pembaruan perangkat lunak, seperti yang dilakukan pada perangkat iPhone 14 Pro dengan iOS 16, sering kali membawa fitur baru dan peningkatan kinerja, tetapi juga bisa meningkatkan konsumsi daya. Optimasi yang dilakukan tidak selalu sejalan dengan efisiensi energi, menyebabkan prosesor A16 Bionic dan komponen lainnya bekerja lebih keras.
Selain itu, aplikasi latar belakang seperti Facebook atau WhatsApp bisa menjadi lebih aktif setelah update, menguras kapasitas baterai lebih cepat. Algoritma manajemen daya, seperti yang terdapat pada smart battery management di Samsung Galaxy S23, kadang perlu disesuaikan, yang membuat durabilitas baterai terasa menurun.
Rekomendasi lain: Kenapa layar hp Android lebih boros baterai?
Aplikasi berjalan di latar belakang
Setelah update perangkat, banyak aplikasi seperti Facebook atau Instagram mengaktifkan fitur baru seperti Stories dan Reels yang membutuhkan pemrosesan lebih intensif. Aplikasi tersebut sering berjalan di latar belakang, mengonsumsi CPU dan RAM secara berkelanjutan, terutama pada smartphone seri Galaxy dari Samsung yang dikenal memiliki sejumlah aplikasi bawaan.
Akibatnya, daya baterai menjadi cepat terkuras meski layar dalam keadaan mati. Misalnya, model iPhone 13 bisa mengalami penurunan daya hingga 20% lebih cepat dibandingkan saat fitur-fitur tersebut tidak aktif. Optimasi manajemen daya menjadi tantangan, terutama pada perangkat dengan baterai lebih kecil seperti iPhone SE, sehingga pengguna perlu memantau aplikasi yang aktif untuk menghemat baterai.
Baca ini: Kenapa baterai hp Android cepat habis padahal baru diisi?
Pengaturan sinkronisasi otomatis
Setelah update perangkat, seperti pada seri Samsung Galaxy S23, pengaturan sinkronisasi otomatis sering kali diaktifkan secara default. Hal ini menyebabkan aplikasi, seperti Google Drive dan WhatsApp, terus menerus memperbarui data di latar belakang, menguras daya baterai. Proses seperti penyegaran data, pembaruan lokasi menggunakan GPS, dan sinkronisasi email dengan server Exchange berlangsung dengan intensif.
Mengurangi frekuensi sinkronisasi atau menonaktifkan fitur ini pada model handphone tertentu, misalnya Xiaomi Redmi Note 11, dapat meningkatkan daya tahan baterai secara signifikan. Dengan mengatur sinkronisasi agar hanya berjalan ketika aplikasi dibuka atau pada jam-jam tertentu, pengguna dapat merasakan perbedaan dalam performa baterai harian.
Lainnya: Kenapa baterai hp Android menggembung?
Tingkat kecerahan layar tinggi
Tingkat kecerahan layar yang tinggi secara signifikan meningkatkan konsumsi daya baterai pada smartphone, contohnya perangkat Samsung Galaxy S21. Fitur Adaptive Brightness kadang-kadang kurang akurat setelah update perangkat, seperti setelah pembaruan Android 12 pada ponsel model tertentu, sehingga menyebabkan kecerahan tetap tinggi dalam situasi yang tidak memerlukan, misalnya saat berada di ruangan gelap.
Tingkat kecerahan maksimal juga mempengaruhi refresh rate layar, terutama pada layar AMOLED yang menggunakan lebih banyak energi, seperti pada ponsel Google Pixel 6 Pro. Dengan meningkatkan pengaturan kecerahan, pengguna secara tidak langsung mempercepat deplesi baterai, terutama saat menjalankan aplikasi berat seperti game grafis tinggi seperti PUBG Mobile atau Fortnite.
Serupa: Kenapa indikator baterai hp Android tidak akurat?
Koneksi jaringan yang buruk
Koneksi jaringan yang buruk seringkali menjadi faktor utama menguras daya baterai ponsel Android, seperti Samsung Galaxy S21, setelah pembaruan perangkat. Ketika sinyal lemah, modem (seperti modem Qualcomm Snapdragon X60) harus bekerja lebih keras untuk menjaga koneksi, meningkatkan penggunaan energi secara signifikan.
Latensi tinggi (peristewa waktu lebih dari 100 ms) dan pengalaman pengguna yang terganggu juga membuat CPU (misalnya, Exynos 2100) aktif lebih lama untuk mendapatkan data. Akibatnya, baterai cepat habis karena jaringan yang tidak stabil, yang memberikan dampak negatif di perangkat dengan kapasitas baterai 4000 mAh tersebut.
Tulisan lain: Kenapa hp Android tiba-tiba mati saat baterai masih 20%?
Fitur lokasi aktif
Fitur lokasi aktif menggunakan GPS (misalnya, pada smartphone Samsung Galaxy S21), Bluetooth, dan Wi-Fi yang menguras daya baterai secara signifikan. Proses ini membuat CPU (seperti Qualcomm Snapdragon 888) bekerja lebih keras untuk menentukan posisi pengguna dengan akurasi tinggi.
Selain itu, peningkatan frekuensi polling lokasi (seperti pada aplikasi peta Google Maps) juga dapat memperpendek umur baterai. Akibatnya, meskipun perangkat mendapat peningkatan fitur (seperti kemampuan navigasi real-time), daya tahan baterai menjadi terpengaruh secara langsung, terutama pada model-model dengan baterai lebih kecil seperti iPhone 12 mini.
Info lain: Kenapa baterai hp Android tidak bisa penuh saat di-charge?
Baterai yang sudah menua
Baterai hp Android yang sudah menua, seperti pada Samsung Galaxy S10, biasanya mengalami penurunan kapasitas mAh, yang menyebabkan daya tahannya semakin pendek. Misalnya, baterai Samsung Galaxy S10 yang awalnya memiliki kapasitas 3400 mAh dapat menyusut hingga 70% setelah beberapa tahun penggunaan, sehingga pengguna mungkin hanya mendapatkan 4-6 jam waktu layar aktif pada satu kali pengisian daya.
Proses pengisian daya yang berulang kali dapat mengakibatkan siklus hidup baterai berkurang signifikan, terutama pada baterai Lithium Ion yang umum digunakan di banyak perangkat Android. Selain itu, peningkatan konsumsi daya akibat fitur baru pada pembaruan perangkat lunak, seperti fitur always-on display di Xiaomi Redmi Note 9, juga mempengaruhi performa baterai. Oleh karena itu, pengguna perlu mempertimbangkan penggantian baterai, misalnya dengan baterai OEM resmi, jika performa sudah menurun drastis.
Pelajari juga: Kenapa hp Android restart sendiri saat baterai di bawah 30%?
Penggunaan animasi antarmuka pengguna
Setelah update, penggunaan animasi antarmuka pengguna pada perangkat seperti Samsung Galaxy S23 bisa mempengaruhi daya baterai secara signifikan. Animasi yang lebih kompleks dan beragam, seperti transisi layar yang lebih halus atau efek visual yang dinamis, sering kali memerlukan lebih banyak sumber daya grafik dari GPU (Graphic Processing Unit) pada smartphone. Prosesor grafis dalam Galaxy S23 jadi bekerja lebih keras, menyebabkan peningkatan konsumsi daya, sehingga baterai lithium-ion 4500 mAh yang terpasang cepat habis meskipun kapasitas tetap sama.
Contohnya, fitur animasi 3D yang digunakan di antarmuka One UI 5.0 pada Galaxy S23 dapat membuat tampilan lebih menarik, tetapi juga dapat meningkatkan penggunaan daya. Hal ini menyebabkan pengguna mungkin perlu mengisi ulang baterai lebih sering daripada sebelumnya, meskipun mereka menggunakan fitur hemat daya yang tersedia pada perangkat tersebut.
Tulisan serupa Kenapa aplikasi di hp Android memakan banyak daya baterai?
Aplikasi tidak dioptimalkan
Setelah update perangkat, seperti iOS 17 pada iPhone 14, banyak aplikasi memerlukan optimalisasi agar dapat berjalan efisien pada versi terbaru sistem operasi. Misalnya, aplikasi seperti WhatsApp dan Instagram seringkali membutuhkan waktu untuk diperbarui agar dapat mendukung fitur baru dari iOS 17.
Pengembang sering kali tidak memperbarui aplikasi mereka secara bersamaan, menyebabkan ketidakcocokan dan penggunaan sumber daya yang berlebihan. Proses latar belakang, termasuk sinkronisasi data dan pembaruan otomatis pada aplikasi seperti Google Drive dan Dropbox, dapat memicu drainase baterai secara signifikan. Dengan pengelolaan RAM yang tidak efisien dari aplikasi tersebut, misalnya aplikasi pihak ketiga yang tidak mengoptimalkan penggunaan memori, perilaku ini malah memperburuk daya tahan baterai pada smartphone seperti Samsung Galaxy S23.
Pelajari juga: Kenapa baterai hp Android bocor?
Notifikasi aktif berlebihan
Setelah update perangkat, notifikasi aktif berlebihan sering menjadi sumber utama menguras daya baterai pada handphone, seperti Samsung Galaxy S23. Proses background yang berjalan tiada henti, misalnya aplikasi jejaring sosial seperti WhatsApp atau Instagram, menghasilkan konsumsi energi lebih tinggi.
Setiap aplikasi yang terhubung dengan pemberitahuan terus-menerus menggunakan sumber daya, termasuk CPU dan jaringan, contohnya, aplikasi email seperti Gmail yang selalu memeriksa pesan baru. Solusinya, matikan notifikasi untuk aplikasi yang tidak penting melalui menu pengaturan, seperti di perangkat Xiaomi Redmi Note 11, di mana pengguna dapat dengan mudah menonaktifkan notifikasi untuk aplikasi tertentu agar baterai tidak cepat habis.
Lainnya: Kenapa hp Android susah dihidupkan setelah baterai habis total?
Leave a Reply
Your email address will not be published.