Kenapa waktu pengisian baterai hp Android lama?
Baterai ponsel Android yang lama terisi dapat disebabkan oleh berbagai faktor teknis dan penggunaan. Faktor seperti kapasitas baterai yang besar, kualitas charger, dan kondisi kabel dapat mempengaruhi kecepatan pengisian. Selain itu, kebiasaan penggunaan ponsel saat pengisian dan umur ponsel juga berperan dalam memperpanjang waktu pengisian.
Kapasitas baterai besar
Kapasitas baterai besar pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21 Ultra yang memiliki baterai 5000mAh, menyebabkan waktu pengisian lebih lama. Sel baterai lithium-ion yang digunakan memerlukan waktu lebih untuk mengalirkan arus dalam jumlah besar. Misalnya, jika menggunakan charger standar 15W, pengisian penuh bisa memakan waktu hingga 3 jam.
Selain itu, charger yang digunakan juga harus mampu menangani output yang sesuai dengan kapasitas tersebut, seperti charger 25W yang disediakan oleh Samsung untuk model Galaxy S21. Teknologi pengisian cepat seperti Quick Charge 4.0 yang tersedia pada beberapa perangkat Xiaomi atau Power Delivery yang ada di iPhone 13 Pro bisa membantu, tapi tetap memerlukan lebih banyak waktu dibandingkan dengan kapasitas yang lebih kecil, misalnya smartphone dengan baterai 3000mAh yang bisa terisi penuh dalam waktu lebih singkat.
Lihat juga: Kenapa layar hp Android lebih boros baterai?
Kabel pengisi daya rusak
Kabel pengisi daya yang rusak, seperti kabel USB-C dari merek Anker, bisa menyebabkan kehilangan arus listrik yang signifikan. Ini mempengaruhi efisiensi pengisian daya, sehingga baterai ponsel seperti Samsung Galaxy S21 terisi lebih lambat dari biasanya, contohnya dari 0% ke 100% yang seharusnya memakan waktu sekitar satu jam, bisa molor hingga dua jam.
Selain itu, sambungan yang tidak stabil bisa menyebabkan fluktuasi voltase, yang dapat merusak komponen dalam handphone, seperti pengisi daya dari merek Apple yang jelas membutuhkan kabel khusus. Selanjutnya, penggunaan komponen yang tidak sesuai spesifikasi, seperti pengisi daya pihak ketiga yang tidak terjamin kualitasnya, juga memperburuk situasi ini, berpotensi merusak baterai atau sirkuit ponsel.
Info lain: Kenapa baterai hp Android cepat habis padahal baru diisi?
Kepala charger tidak sesuai
Kepala charger yang tidak sesuai bisa jadi penyebab utama lambatnya pengisian baterai pada hp Android, seperti Samsung Galaxy series. Misalnya, kepala charger dengan output arus rendah, seperti 1A, tidak cukup untuk mengisi baterai yang membutuhkan 2A atau lebih, seperti pada Xiaomi Mi series yang biasanya memerlukan arus 2A untuk pengisian optimal.
Di sisi lain, penggunaan charger dengan teknologi Fast Charging, misalnya Qualcomm Quick Charge atau OPPO VOOC, juga mempengaruhi kecepatan pengisian. Perbedaan spesifikasi antara charger dan smartphone, seperti penggunaan charger 10W pada smartphone yang mendukung fast charging 30W, bisa menyebabkan proses pengisian tidak efisien dan memakan waktu lebih lama, contohnya saat menggunakan charger standar untuk perangkat yang mendukung teknologi charging cepat.
Lihat juga: Kenapa baterai hp Android menggembung?
Port pengisian kotor
Port pengisian yang kotor dapat menjadi penyebab utama pengisian baterai yang lama pada perangkat handphone, seperti Samsung Galaxy S21. Debu dan kotoran yang terakumulasi di dalam port USB-C dapat menghambat koneksi antara kabel pengisian (misalnya, kabel Samsung Super Fast Charging) dan perangkat. Hal ini menyebabkan resistansi yang lebih tinggi saat arus mengalir, sehingga memperlambat proses pengisian.
Membersihkan port dengan hati-hati, misalnya menggunakan kuas kecil atau udara terkompresi, dapat meningkatkan efisiensi pengisian dan mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya, seperti dengan charger 25W yang disertakan dalam paket Samsung Galaxy S21.
Pelajari juga: Kenapa indikator baterai hp Android tidak akurat?
Aplikasi latar belakang aktif
Pengisian baterai hp Android, seperti Samsung Galaxy S23, bisa berlangsung lama karena aplikasi latar belakang aktif secara konstan mengambil sumber daya. Misalnya, aplikasi pemutar musik atau aplikasi media sosial yang terus berjalan jarang ditutup, membuat CPU (Central Processing Unit) dan GPU (Graphics Processing Unit) bekerja lebih keras, sehingga mengurangi efisiensi pengisian daya.
Selain itu, konektivitas seperti Wi-Fi (seperti yang terdapat pada model Google Pixel 7) dan GPS (Global Positioning System) yang tetap terhubung juga menyebabkan drainase energi yang lebih cepat. Solusi praktisnya adalah menutup aplikasi tak terpakai agar baterai cepat terisi kembali, seperti fitur âBattery Saverâ yang ada di perangkat Xiaomi Redmi 10, yang membantu mengelola dan meminimalisir penggunaan daya.
Rekomendasi lain: Kenapa hp Android tiba-tiba mati saat baterai masih 20%?
Mode hemat daya aktif
Mode hemat daya aktif saat pengisian baterai dapat mengurangi arus listrik yang mengalir ke perangkat, misalnya pada smartphone Samsung Galaxy S21. Hal ini dilakukan untuk mencegah overheating dan menjaga umur baterai Lithium Ion, yang umumnya digunakan pada perangkat tersebut.
Selain itu, mode ini juga mengatur penggunaan CPU dan GPU, seperti pada iPhone 13 Pro, sehingga mengurangi beban saat pengisian. Akibatnya, proses pengisian baterai menjadi lebih lama dibandingkan dengan mode biasa, terutama jika dibandingkan dengan pengisian cepat di mana daya yang lebih besar dapat disuplai ke perangkat.
Cek juga: Kenapa baterai hp Android tidak bisa penuh saat di-charge?
Kualitas adaptor rendah
Kualitas adaptor yang rendah bisa jadi penyebab utama pengisian baterai hp Android, seperti yang sering terjadi pada adaptor generic atau merek yang kurang dikenal. Adaptor dengan output arus rendah, misalnya 1A dibandingkan dengan 2A yang umum digunakan pada banyak perangkat, tidak bisa memberikan daya yang cukup cepat, sehingga proses pengisian menjadi terhambat.
Selain itu, adaptor yang tidak memiliki komponen pengatur arus yang baik, seperti yang dijumpai pada beberapa adaptor dari merek yang tidak terjamin, berpotensi menyebabkan fluktuasi voltage. Hal ini bisa mengakibatkan baterai, seperti pada model Samsung Galaxy atau Xiaomi Redmi, tidak menerima daya dengan efisien, membuat waktu pengisian semakin lama.
Kami juga menulis: Kenapa hp Android restart sendiri saat baterai di bawah 30%?
Suhu lingkungan tinggi
Suhu lingkungan tinggi dapat mempengaruhi kinerja pengisian baterai hp Android secara signifikan, khususnya pada perangkat yang menggunakan baterai lithium-ion, seperti Samsung Galaxy S21. Ketika suhu naik, resistivitas internal pada baterai lithium-ion berdampak pada efisiensi konversi energi, sehingga mengurangi kemampuan baterai dalam menerima daya dengan baik.
Pengisian cepat, seperti yang ditawarkan oleh teknologi Qualcomm Quick Charge yang digunakan oleh beberapa merek, seringkali terhambat oleh pengaturan thermal throttling yang diterapkan oleh chip pengisian untuk mencegah overheating. Misalnya, pada smartphone OnePlus 8, teknologi Warp Charge akan mengurangi kecepatan pengisian jika suhu mencapai level tertentu. Hal ini menyebabkan proses pengisian berjalan lebih lambat dibandingkan dalam kondisi suhu yang ideal, di mana dapat mencapai daya maksimum dalam waktu lebih singkat.
Serupa: Kenapa aplikasi di hp Android memakan banyak daya baterai?
Versi sistem operasi lama
Sistem operasi Android versi lama, seperti Android 4.4 KitKat, seringkali memiliki manajemen daya yang kurang efisien. Algoritma pengisian baterai pada versi ini tidak dioptimalkan dengan baik, sehingga menghasilkan kecepatan pengisian yang lebih lambat, contohnya hanya mampu mendukung pengisian standar di bawah 5W.
Selain itu, dukungan untuk teknologi pengisian cepat, seperti Quick Charge dari Qualcomm yang diperkenalkan pada Android 6.0 Marshmallow, mungkin tidak tersedia pada versi lama. Akibatnya, waktu yang diperlukan untuk mengisi daya menjadi lebih panjang dibandingkan dengan model yang lebih baru, seperti Samsung Galaxy S21 yang dapat terisi penuh dalam waktu sekitar 1 jam berkat dukungan pengisian cepat 25W.
Info lain: Kenapa baterai hp Android bocor?
Baterai mulai rusak
Baterai yang mulai rusak, seperti pada model Samsung Galaxy atau Apple iPhone, biasanya memiliki kapasitas penyimpanan energi yang menurun drastis. Proses kimia di dalam sel baterai, seperti litium-ion yang digunakan pada iPhone 13, dapat terdegradasi akibat siklus pengisian dan pengosongan yang terus menerus.
Hal ini menyebabkan resistansi internal meningkat, sehingga pengisian baterai menjadi lebih lambat. Kerusakan pada elemen elektrode, seperti yang terjadi pada baterai pada beberapa model Xiaomi, juga dapat menyebabkan hilangnya efisiensi saat mengalirkan arus listrik, berpengaruh pada waktu pengisian yang lebih lama.
Lihat juga: Kenapa hp Android susah dihidupkan setelah baterai habis total?
Leave a Reply
Your email address will not be published.