Kenapa hp Android menunjukkan kapasitas baterai berkurang saat di-charge?
Pengurangan kapasitas baterai saat diisi daya pada ponsel Android sering kali disebabkan oleh beberapa faktor teknis. Salah satu penyebab utama bisa jadi adanya aplikasi latar belakang yang mengonsumsi daya secara signifikan selama proses pengisian. Selain itu, baterai yang sudah mengalami penurunan efisiensi karena usia atau penggunaan yang intensif juga dapat berkontribusi pada fenomena tersebut.
Kabel charger rusak
Kabel charger yang rusak, seperti kabel USB-C yang digunakan pada perangkat Google Pixel, bisa menyebabkan transfer energi tidak optimal ke perangkat. Hal ini mengakibatkan arus listrik yang masuk tidak stabil, sehingga mempengaruhi proses pengisian daya. Misalnya, pada iPhone, jika kabel Lightning mengalami kerusakan, perangkat mungkin tidak mengisi daya dengan efisien.
Battery management system dalam handphone, contohnya seperti yang terdapat pada Samsung Galaxy series, akan mendeteksi ketidakcocokan ini dan lebih memilih untuk menggunakan kapasitas baterai yang terisi sebagian. Efeknya, walaupun dalam keadaan di-charge, persentase baterai justru akan terlihat berkurang, dan ini juga berlaku pada perangkat seperti OnePlus yang memiliki fitur pengisian cepat.
Cek ini: Kenapa layar hp Android lebih boros baterai?
Adaptor pengisian daya rusak
Adaptor pengisian daya yang rusak, seperti yang sering terjadi pada model adaptor Apple 20W USB-C, dapat menyebabkan pengisian tidak stabil. Fluktuasi voltase bisa mengakibatkan sel baterai, misalnya pada iPhone 13, menerima arus tidak konsisten. Alhasil, kapasitas baterai tidak terisi optimal saat proses pengisian, menyebabkan keterlambatan saat menggunakan fitur fast charging yang seharusnya ada. Ini bisa memicu indikator baterai menunjukkan angka yang lebih rendah dari seharusnya, misalnya jika seharusnya terbaca 85%, bisa saja hanya tampil 70%, mengurangi kepercayaan pengguna terhadap perangkat.
Baca ini: Kenapa baterai hp Android cepat habis padahal baru diisi?
Port charging kotor
Port charging yang kotor sering kali menjadi penyebab utama mengapa hp Android, seperti Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Redmi Note 10, menunjukkan kapasitas baterai berkurang saat di-charge. Kotoran atau debu yang menempel pada port USB (misalnya USB-C) dapat mengganggu konektivitas antara kabel charger dan port, menyebabkan pengisian daya menjadi tidak optimal.
Ketika aliran listrik terhambat, proses pengisian menjadi lambat, sehingga tampak seperti baterai tidak terisi dengan baik. Misalnya, jika Anda menggunakan charger 25W pada Samsung Galaxy S21 tetapi portnya kotor, pengisian daya bisa terhambat dan memakan waktu lebih lama dari biasanya. Memastikan port charging bersih sangat penting untuk menjaga efisiensi pengisian daya dan kesehatan baterai secara keseluruhan, terutama untuk perangkat yang membutuhkan tenaga besar saat pengisian seperti Android flagship.
Lihat ini: Kenapa baterai hp Android menggembung?
Aplikasi berjalan di latar belakang
Aplikasi yang berjalan di latar belakang seringkali menjadi penyebab utama penurunan kapasitas baterai saat pengisian, khususnya pada perangkat seperti Samsung Galaxy atau iPhone. Proses seperti sinkronisasi data (contohnya aplikasi Google Drive yang memeriksa dan memperbarui file secara otomatis), update otomatis (seperti yang terjadi dengan aplikasi di Play Store atau App Store), dan penggunaan GPS (misalnya aplikasi navigasi seperti Google Maps) bisa menguras daya meski dalam kondisi charging.
Penggunaan CPU dan RAM yang tinggi dari aplikasi-aplikasi ini, seperti saat bermain game berat seperti PUBG Mobile atau Adobe Photoshop Express, menyebabkan sistem tidak bisa mengisi daya secara efektif. Selain itu, fitur seperti notifikasi push dari aplikasi seperti WhatsApp atau Facebook juga berkontribusi pada pekerjaan latar belakang, sehingga menghambat pengisian baterai optimal.
Rekomendasi lain: Kenapa indikator baterai hp Android tidak akurat?
Kerusakan baterai
Kerusakan baterai seringkali menjadi penyebab utama indikator kapasitas berkurang saat pengisian pada perangkat smartphone, seperti Samsung Galaxy S21. Baterai lithium-ion, seperti yang digunakan dalam banyak model smartphone saat ini, mengalami degradasi seiring waktu, mengurangi efisiensi pengisian.
Komponen internal seperti elektrolit, misalnya elektrolit cair pada baterai Samsung Galaxy A52, bisa mengalami penguraian, mempengaruhi kemampuan penyimpanan energi. Hasilnya, meskipun terhubung ke charger, seperti charger fast charging 25W yang disertakan, daya yang diserap tidak sebanding dengan kapasitas yang diharapkan, membuat pengisian menjadi lebih lama dan kapasitas baterai semakin menurun.
Lainnya: Kenapa hp Android tiba-tiba mati saat baterai masih 20%?
Update perangkat lunak bermasalah
Update perangkat lunak bermasalah pada smartphone, seperti pada seri iPhone atau Samsung Galaxy, dapat menyebabkan ketidakcocokan antara firmware dan manajemen daya. Proses pengisian daya biasanya memerlukan algoritma pengaturan energi yang presisi, yang ditemukan di perangkat seperti Xiaomi Mi dan Oppo Reno. Bug di dalam sistem operasi, misalnya Android 11 atau iOS 15, dapat mengakibatkan pembacaan kapasitas baterai yang tidak akurat.
Akibatnya, meskipun charger terhubung, tampak seperti kapasitas baterai tetap berkurang. Situasi ini mungkin lebih terasa pada perangkat model tertentu, seperti OnePlus 9 atau Google Pixel 6, di mana pengguna melaporkan penurunan daya meskipun pengisian daya sedang berlangsung.
Baca juga: Kenapa baterai hp Android tidak bisa penuh saat di-charge?
Penggunaan ponsel saat di-charge
Saat ponsel Android, seperti Google Pixel 7, di-charge, proses pengisian daya sering kali bersaing dengan konsumsi daya oleh aplikasi yang berjalan. Jika pengguna menjalankan aplikasi berat seperti game, misalnya Call of Duty: Mobile, atau video streaming seperti Netflix, daya yang dibutuhkan ponsel meningkat. Hal ini menyebabkan pengisian daya menjadi tidak efektif, terkadang membuat indikator kapasitas baterai menunjukkan penurunan meski terhubung ke charger.
Terlalu banyak aktivitas latar belakang, seperti pembaruan aplikasi atau sinkronisasi data oleh aplikasi seperti WhatsApp dan Facebook, juga menguras sumber daya. Proses pengisian baterai terasa lebih lambat, yang seringkali membuat frustrasi bagi pengguna yang mengandalkan ponsel untuk komunikasi atau hiburan saat mengisi daya.
Cek ini: Kenapa hp Android restart sendiri saat baterai di bawah 30%?
Kualitas daya listrik buruk
Kualitas daya listrik yang buruk dapat menyebabkan fluktuasi tegangan saat pengisian daya pada handphone, misalnya saat menggunakan charger non-original seperti charger generic tanpa merek. Hal ini mengakibatkan pengisian menjadi tidak efisien, sehingga kapasitas baterai pada perangkat seperti Samsung Galaxy S21 tampak berkurang bahkan saat terhubung dengan charger.
Komponen seperti regulator tegangan dan IC pengisi daya pada handphone, seperti yang terdapat di iPhone 13, bisa bekerja lebih keras untuk menangani kondisi ini. Akibatnya, pengisian baterai jadi lebih lama dan kapasitas yang terisi tidak maksimal, sehingga pengguna mungkin mengalami masalah dengan penggunaan sehari-hari, terutama saat menggunakan fitur berat seperti permainan atau aplikasi berat.
Ada juga: Kenapa aplikasi di hp Android memakan banyak daya baterai?
Penggunaan charger tidak sesuai
Penggunaan charger tidak sesuai, misalnya charger pihak ketiga yang tidak bersertifikasi, dapat menyebabkan fluktuasi kapasitas baterai saat di-charge. Charger dengan output voltase atau amperase yang tidak seragam, seperti charger iPhone dengan 5V/1A yang digunakan untuk perangkat Samsung, dapat mengganggu proses pengisian.
Ini dapat menyebabkan perangkat, seperti Samsung Galaxy S21, berhenti menerima daya atau bahkan mengurangi efisiensi pengisian. Akibatnya, baterai menunjukkan angka kapasitas yang tidak akurat saat terhubung ke sumber listrik, misalnya menunjukkan 80% meskipun sebenarnya tidak terisi penuh.
Info lain: Kenapa baterai hp Android bocor?
Kerusakan hardware internal
Kerusakan hardware internal, seperti pada smartphone Samsung Galaxy S21, bisa menyebabkan pembacaan kapasitas baterai yang tidak akurat. Misalnya, kerusakan pada IC pengatur daya dapat menyebabkan arus listrik yang tidak stabil selama proses pengisian, seperti saat menggunakan charger asli 25W dari Samsung yang dirancang khusus untuk model tersebut.
Selain itu, masalah pada sel baterai, seperti korosi atau bocor, dapat mengakibatkan penurunan kapasitas saat di-charge, contohnya pada model iPhone 12 yang dikenal dengan masalah baterai setelah beberapa tahun penggunaan. Sensor pemantau baterai yang rusak, misalnya dalam varian Xiaomi Mi 11, juga dapat memicu kesalahan pada indikator persentase baterai, sehingga pengguna tidak mendapatkan informasi yang akurat mengenai sisa daya yang ada.
Mungkin mirip: Kenapa hp Android susah dihidupkan setelah baterai habis total?
Leave a Reply
Your email address will not be published.