Mengatasi Masalah Pengisian Daya Android Saat Baterai Rendah

Kenapa charging hp Android selalu gagal ketika baterai di bawah 10%?

Ketika baterai ponsel Android berada di bawah 10%, sering kali muncul masalah dalam proses pengisian daya yang disebabkan oleh beberapa faktor teknis dan non-teknis. Faktor seperti kerusakan pada adaptor atau kabel pengisi daya, port yang kotor, dan sistem operasi yang memerlukan pembaruan dapat mempengaruhi efektivitas pengisian daya. Selain itu, beberapa ponsel memiliki fitur pengelolaan daya yang menghentikan pengisian untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada baterai.

Kabel pengisi daya rusak

Kabel pengisi daya rusak, seperti yang biasa digunakan pada perangkat iPhone atau Samsung Galaxy, bisa menyebabkan arus listrik tidak mengalir dengan baik ke baterai yang tersisa di bawah 10%. Kerusakan pada kabel mungkin disebabkan oleh konektor yang longgar, seperti konektor USB-C atau Lightning, atau isolasi yang terkelupas.

Hal ini mengakibatkan transmisi daya terhambat, sehingga proses pengisian gagal, bahkan saat menggunakan adaptor yang kompatibel seperti 20W dari Apple atau 25W dari Samsung. Jika pengguna tidak memperhatikan kondisi kabel, termasuk tanda-tanda fisik seperti retakan atau keausan, akan sulit mencapai level daya yang optimal, dan hal ini dapat memperpendek umur baterai perangkat seperti Huawei P series atau Xiaomi Mi series.

Mungkin mirip: Kenapa layar hp Android lebih boros baterai?

Port pengisi daya kotor

Ketika baterai di bawah 10%, port pengisi daya yang kotor, seperti pada perangkat Samsung Galaxy S21, bisa mengurangi konduktivitas listrik. Debu atau kotoran di dalam port dapat menghalangi koneksi antara kabel dan komponen internal. Misalnya, jika menggunakan kabel pengisi daya bawaan dari Samsung, arus yang dibutuhkan untuk pengisian jadi tidak optimal akibat adanya penghalang di port USB-C tersebut.

Akibatnya, pembersihan port dengan hati-hati sangat penting untuk memastikan pengisian berlangsung dengan baik. Pengguna dapat menggunakan kuas kecil atau udara bertekanan untuk membersihkan debu tanpa merusak komponen yang ada di dalam port.

Info lain: Kenapa baterai hp Android cepat habis padahal baru diisi?

Adaptor charger lemah

Adaptor charger lemah, misalnya adaptor charger 5W yang sering disertakan dengan perangkat seperti iPhone SE, sering kali tidak mampu menyediakan daya yang cukup untuk mengisi baterai di bawah 10%. Arus listrik yang rendah (kurang dari 1A) menyebabkan proses pengisian menjadi tidak optimal. Ini bisa membuat perangkat, seperti Samsung Galaxy S20, tidak mengenali adaptor dengan baik.

Akibatnya, pengisian daya bisa terhenti atau bahkan gagal total, sehingga pengguna harus menunggu lebih lama untuk mengisi daya perangkat mereka atau perlu mencari adaptor yang lebih kuat, seperti adaptor 25W yang memiliki kemampuan mengisi daya lebih cepat dan efisien.

Pelajari juga: Kenapa baterai hp Android menggembung?

Baterai ponsel bermasalah

Baterai ponsel, seperti yang banyak digunakannya pada perangkat Samsung Galaxy atau iPhone 13, bisa bermasalah karena siklus pengisian yang tidak optimal. Baterai lithium-ion, yang umum ditemukan pada ponsel terbaru, mengalami degradasi kapasitas saat sering diisi ulang di level rendah, misalnya jika ponsel di-charge ketika berada di bawah 20%. Ada kemungkinan adanya sel baterai yang sudah rusak atau tidak bekerja dengan baik, seperti yang bisa terjadi pada baterai ponsel Xiaomi Redmi.

Selain itu, temperatur terlalu rendah, seperti di bawah 0 derajat Celsius saat pengisian, bisa memicu masalah pengisian berlebih dan mengganggu proses pengisian, yang bisa menyebabkan ponsel, seperti OnePlus Nord, mengalami keterlambatan dalam pengisian daya atau bahkan tidak bisa mengisi daya sama sekali.

Tulisan lain: Kenapa indikator baterai hp Android tidak akurat?

Os Android bermasalah

Masalah ini bisa terjadi karena OS Android, seperti pada Samsung One UI atau Xiaomi MIUI, mengalami bug pengelolaan daya. Proses penghitung persentase baterai bisa keliru, misalnya menampilkan bahwa baterai masih 30% padahal sebenarnya sudah habis, sehingga membuat sistem tidak mengenali level daya sebenarnya.

Fitur penghemat daya mungkin aktif secara otomatis di bawah 10%, seperti pada perangkat Google Pixel, yang membatasi kemampuan charging dan mengurangi kinerja aplikasi latar belakang. Koneksi antara charger dan port USB, misalnya USB-C di model terbaru seperti Samsung Galaxy S23, juga bisa terpengaruh oleh software yang tidak optimal, yang dapat menyebabkan pengisian daya menjadi lebih lambat atau tidak stabil.

Pelajari juga: Kenapa hp Android tiba-tiba mati saat baterai masih 20%?

Konsumsi daya tinggi

Konsumsi daya tinggi saat baterai di bawah 10% dapat disebabkan oleh perangkat yang terus menjalankan aplikasi latar belakang, misalnya pada perangkat Samsung Galaxy S21. Prosesor, seperti Exynos 2100 atau Snapdragon 888, beroperasi dalam mode maksimum, menginduksi suhu yang lebih tinggi dan mengurangi efisiensi pengisian daya.

Sistem manajemen energi, seperti yang ada di perangkat Apple iPhone 12, juga mengalokasikan sumber daya untuk menghindari kerusakan pada baterai, menjaga kesehatan baterai Lithium Ion yang digunakan. Akhirnya, fitur pengisian cepat, contohnya 25W Fast Charging pada Xiaomi Mi 11, sering tidak optimal pada level baterai rendah, menyebabkan charging failure dan memperlambat proses pengisian daya.

Cek ini: Kenapa baterai hp Android tidak bisa penuh saat di-charge?

Aplikasi latar belakang aktif

Aplikasi latar belakang aktif mengonsumsi daya yang signifikan, terutama saat baterai di bawah 10%, misalnya pada smartphone seperti Samsung Galaxy S21 yang dikenal dengan pengelolaan daya yang efisien. Ketika proses-proses ini berjalan, seperti aplikasi pemutar musik atau pesan instan yang terus berjalan, mereka menarik lebih banyak arus dari charger. Ini menyebabkan pengisian baterai menjadi lambat atau bahkan gagal, terutama jika charger tersebut bukan charger fast charging.

Efeknya, smartphone tidak dapat mendapatkan energi yang cukup untuk mengisi daya secara efektif (misalnya, proses pengisian yang seharusnya memakan waktu 1 jam bisa melambat lebih dari 30 menit), yang berpotensi mengganggu penggunaan sehari-hari, terutama pada model-model dengan baterai besar seperti iPhone 13 Pro Max.

Cek ini: Kenapa hp Android restart sendiri saat baterai di bawah 30%?

Perangkat keras overheat

Ketika baterai di bawah 10%, perangkat keras pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, sering mengalami overheating akibat proses pengisian daya yang intensif. Sirkuit pengisian dan komponen pengatur voltase, misalnya Qualcomm Quick Charge, bekerja lebih keras untuk menaikkan level baterai dalam kondisi kritis. Suhu yang tinggi bisa memicu proteksi internal, seperti thermal cut-off, sehingga pengisian daya terhenti secara otomatis untuk mencegah kerusakan.

Masalah ini juga bisa diperparah oleh penggunaan aplikasi berat saat mengisi daya, seperti game mobile berat di ASUS ROG Phone, yang menambah beban pada prosesor dan memori. Penggunaan aplikasi-aplikasi ini dapat menyebabkan CPU bekerja maksimal, sehingga meningkatkan suhu overall perangkat dan mengganggu proses pengisian daya yang efektif.

Ada juga: Kenapa aplikasi di hp Android memakan banyak daya baterai?

Kerusakan perangkat lunak

Kerusakan perangkat lunak bisa menyebabkan algoritma pengelolaan daya, seperti yang ditemukan di smartphone Samsung Galaxy S series, tidak berfungsi optimal saat baterai di bawah 10%. Beberapa aplikasi sistem, seperti Google Play Services, mungkin tidak memprioritaskan pengisian daya secara efisien, sehingga memperlambat proses charging. Firmware yang usang, seperti versi lama iOS pada iPhone 12, atau bug dalam sistem operasi Android, dapat mempengaruhi kemampuan pengisian pada level baterai rendah.

Selain itu, masalah cache yang menumpuk, terutama di perangkat seperti Xiaomi Mi series, dapat mengganggu komunikasi antara charger dan perangkat, membuat pengisian menjadi tidak efektif.

Lihat juga: Kenapa baterai hp Android bocor?

Ketidakcocokan perangkat keras

Ketidakcocokan perangkat keras bisa jadi penyebab utama kegagalan charging pada hp Android saat baterai di bawah 10%, terutama pada model seperti Samsung Galaxy A32. Misalnya, konektor USB-C yang longgar pada perangkat ini dapat mengganggu aliran arus listrik, sehingga menghambat proses pengisian.

Selain itu, chipset pengatur daya Qualcomm Snapdragon yang terdapat pada beberapa perangkat, seperti Xiaomi Redmi Note 10, mungkin tidak mampu menangani input dari charger secara optimal jika ada masalah kompatibilitas. Komponen internal seperti IC pengisian, misalnya PMIC (Power Management Integrated Circuit) dari Huawei P30 Pro, juga bisa rusak, menyebabkan charger tidak mampu mendeteksi kondisi baterai secara akurat.

Lihat ini: Kenapa hp Android susah dihidupkan setelah baterai habis total?


Author 1
Author 1

Author 1

Leave a Reply

Your email address will not be published.