Kenapa baterai hp Android bocor ketika terkena arus tinggi saat charge?
Baterai ponsel Android dapat mengalami kebocoran atau kerusakan ketika terkena arus tinggi saat pengisian daya dikarenakan sensitivitas material baterai terhadap panas yang berlebihan. Arus yang terlalu tinggi dapat meningkatkan suhu internal baterai secara signifikan, sehingga mempercepat reaksi kimia yang tidak stabil dan memperpendek umur baterai. Untuk mencegah kerusakan akibat pengisian daya dengan arus tinggi, penting untuk memilih charger yang sesuai dengan spesifikasi ponsel dan memastikan penggunaan pengaturan pengisian daya yang aman.
Kualitas Baterai Rendah
Kualitas baterai rendah, seperti yang sering ditemukan pada ponsel murah atau model entry-level seperti Xiaomi Redmi 9A, menyebabkan penyimpanan energi tidak optimal. Ketika arus tinggi diterima, reaksi kimia di dalam sel baterai Lithium Polymer menjadi berlebihan. Ini memicu overheating yang merusak struktur internal, yang dapat terlihat pada indikator performa baterai yang cepat menurun.
Akhirnya, sel baterai mungkin menggelembung atau bocor akibat tekanan yang berlebihan, seperti yang dilaporkan pada kasus Samsung Galaxy Note 7, yang terkenal dengan masalah baterainya. Kerusakan ini tidak hanya berdampak pada perangkat tetapi juga berpotensi membahayakan pengguna.
Cek ini: Kenapa layar hp Android lebih boros baterai?
Penggunaan Charger Tidak Resmi
Penggunaan charger tidak resmi, seperti charger generik tanpa sertifikasi dari brand terkenal seperti Samsung atau Apple, dapat menyebabkan pengisian tidak stabil. Arus tinggi dari charger tersebut dapat merusak sirkuit pengisian internal, yang dapat ditemukan pada perangkat seperti iPhone 14 atau Samsung Galaxy S23. Baterai Lithium-ion menjadi rentan mengalami overheating, terutama jika charger tersebut tidak memiliki fitur pengaman seperti yang dimiliki oleh charger resmi.
Kerusakan ini berpotensi menyebabkan kebocoran elektrolit pada baterai, yang dapat terlihat pada baterai ponsel seperti Xiaomi Redmi Note 11, di mana kerusakan semacam itu dapat menyebabkan munculnya bengkak pada casing baterai dan memengaruhi kinerja perangkat secara keseluruhan.
Info lain: Kenapa baterai hp Android cepat habis padahal baru diisi?
Overheating atau Panas Berlebih
Baterai hp Android, seperti yang digunakan pada Samsung Galaxy S21, bisa bocor karena overheating saat charge akibat arus tinggi. Ketika baterai, seperti tipe Lithium Polymer, tidak mampu menyerap energi yang diberikan, suhu internal meningkat. Proses kimia dalam sel baterai berisiko terganggu pada suhu ekstrem, menciptakan tekanan gas yang berbahaya.
Pengendapan elektrolit yang tidak stabil, contohnya pada baterai model dari Xiaomi Redmi Note 10, ini menyebabkan kebocoran pada casing baterai. Kebocoran ini bukan hanya berisiko merusak perangkat, tetapi juga dapat menimbulkan bahaya kebakaran jika tidak diatasi dengan cepat.
Lainnya: Kenapa baterai hp Android menggembung?
Kerusakan Sistem Pengisian
Ketika arus tinggi memasuki sistem pengisian, regulator tegangan pada perangkat seperti iPhone 14 bisa gagal mengatur voltase yang tepat. Hal ini menyebabkan overvoltage yang dapat merusak sirkuit pengisian dan komponen di dalam baterai. Bahan kimia di dalam baterai lithium-ion, seperti lithium yang digunakan pada Samsung Galaxy S22, dapat bereaksi secara eksotermik dan menghasilkan gas.
Akibatnya, ini menghasilkan tekanan berlebih yang sering kali menyebabkan kebocoran atau bahkan ledakan baterai, contohnya pada insiden yang pernah terjadi pada Galaxy Note 7 yang mengalami masalah serupa akibat desain baterai yang tidak aman.
Pelajari juga: Kenapa indikator baterai hp Android tidak akurat?
Arus Listrik Tidak Stabil
Arus listrik tidak stabil dapat menyebabkan komponen dalam sirkuit baterai, seperti pada iPhone 14 atau Samsung Galaxy S21, mengalami overvoltage. Kondisi ini memicu reaksi kimia yang berlebihan di dalam sel baterai, yang umumnya terdiri dari Lithium Polymer pada banyak model smartphone terbaru. Akibatnya, suhu baterai meningkat dan menyebabkan kerusakan pada lapisan separator, komponen penting yang mencegah kontak antara kutub positif dan negatif.
Keresahan ini pada akhirnya menghasilkan kebocoran elektrolit, yang berdampak signifikan pada kinerja perangkat dan dapat berujung pada penurunan performa baterai. Misalnya, baterai yang mengalami kebocoran dapat menyebabkan perangkat mati mendadak atau tidak dapat dicas dengan baik, seperti yang sering dilaporkan pada beberapa pengguna Xiaomi Mi 11 yang mengalami masalah serupa.
Lihat ini: Kenapa hp Android tiba-tiba mati saat baterai masih 20%?
Usia Baterai yang Tua
Usia baterai yang tua, seperti pada model iPhone 7, mengakibatkan penurunan kapasitas penyimpanan energi. Elektrolit di dalam sel baterai bisa terdegradasi, misalnya ketika baterai telah digunakan selama lebih dari 500 siklus pengisian, mengakibatkan resistansi internal yang meningkat.
Ketika terkena arus tinggi, misalnya saat mengisi daya dengan charger 18W, panas berlebih dapat terbentuk akibat reaksi kimia yang tidak efisien. Ini menyebabkan kebocoran material elektrolit dan mempercepat kerusakan pada struktur sel, seperti yang terlihat pada beberapa model Samsung Galaxy yang menghadapi masalah serupa setelah beberapa tahun pemakaian.
Cek ini: Kenapa baterai hp Android tidak bisa penuh saat di-charge?
Penggunaan Saat Pengisian
Penggunaan hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, saat pengisian dapat menyebabkan peningkatan suhu baterai yang berpotensi menjadikannya bocor. Ketika arus tinggi (misalnya, 25W pada pengisian cepat) mengalir, proses elektrolisis dapat terjadi, merusak struktur kimia internal sel baterai Lithium Ion. Ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada baterai, terutama pada model-model yang menggunakan teknologi baterai yang kurang optimal.
Sirkulasi ion litium yang tidak seimbang, seperti yang terjadi di perangkat dengan kapasitas baterai 4000mAh atau lebih, juga memperburuk masalah, mengarah pada pembengkakan dan kebocoran. Oleh karena itu, penting untuk menjaga agar perangkat tidak digunakan secara intensif, misalnya memutar video atau bermain game berat seperti PUBG, saat proses pengisian berlangsung. Kondisi ini dapat mempercepat degradasi baterai dan mengurangi masa pakainya.
Serupa: Kenapa hp Android restart sendiri saat baterai di bawah 30%?
Perangkat Keras Rusak
Ketika baterai HP Android terkena arus tinggi saat pengisian, terutama pada perangkat dengan teknologi pengisian cepat seperti Samsung Galaxy S21, elektrolit dalam baterai lithium-ion dapat terurai secara tidak stabil. Hal ini menyebabkan pengembangan gas dalam sel baterai, yang bisa mengakibatkan kebocoran atau bahkan ledakan, seperti yang pernah terjadi pada model Galaxy Note 7.
Komponen internal seperti separator (yang berfungsi memisahkan anoda dan katoda) juga dapat rusak, memicu short circuit (hubungan pendek) yang berpotensi fatal. Jika perangkat keras ini mengalami kerusakan permanen, seperti pada iPhone 6 yang juga memiliki kasus serupa, kinerja baterai akan menurun drastis dan meningkatkan risiko kegagalan fungsi perangkat.
Mungkin mirip: Kenapa aplikasi di hp Android memakan banyak daya baterai?
Penggunaan Berlebihan
Penggunaan berlebihan pada handphone Android, seperti Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Mi 11, dapat menyebabkan suhu meningkat drastis saat charging, terutama saat bermain game berat atau menggunakan aplikasi berat seperti edit video. Baterai lithium-ion pada perangkat ini, yang umumnya digunakan oleh banyak smartphone modern, dirancang untuk beroperasi pada rentang suhu tertentu antara 0 hingga 45 derajat Celsius. Ketika suhu melewati batas ini, reaksi kimia dalam sel baterai dapat terganggu, yang berisiko merusak komponen dalam perangkat.
Akibatnya, sel baterai mulai bocor dan mengurangi kinerjanya secara signifikan, mengarah pada penurunan daya tahan baterai yang lebih cepat dari yang diharapkan, seperti yang sering dialami pada model-model dengan reputasi baterai lemah, contohnya iPhone 11 Pro. Hal ini tidak hanya mengurangi umur baterai, tetapi juga dapat menimbulkan risiko keselamatan yang serius.
Info lain: Kenapa baterai hp Android bocor?
Kebocoran Cairan Internal
Baterai hp Android, seperti yang digunakan pada Samsung Galaxy A52 atau Xiaomi Redmi Note 10, sering mengalami kebocoran cairan internal karena tekanan berlebih yang terjadi saat pengisian arus tinggi. Proses elektrolisis yang tidak seimbang dapat menyebabkan pembentukan gas di dalam sel baterai, sehingga mengakibatkan kerusakan pada membran separator.
Ketika suhu meningkat akibat arus tinggi (misalnya saat menggunakan charger cepat 65W pada Oppo Reno 5), reaksi kimia dalam baterai menjadi lebih aktif, mempercepat dekomposisi elektrolit. Akhirnya, ini menghasilkan cairan yang bocor dari sel baterai, yang dapat mengganggu komponen lain seperti papan sirkuit pada perangkat, dan menurunkan kinerja perangkat secara keseluruhan, membuat perangkat seperti Asus Zenfone 8 menjadi tidak responsif atau bahkan mati total.
Kami juga menulis: Kenapa hp Android susah dihidupkan setelah baterai habis total?
Leave a Reply
Your email address will not be published.