Memecahkan Misteri Baterai Boros Setelah Update Android!

Kenapa baterai hp Android cepat habis setelah di-update?

Setelah melakukan pembaruan, pengguna sering kali mengeluhkan baterai smartphone Android mereka lebih cepat habis. Pembaruan sistem operasi biasanya membawa fitur baru yang mungkin lebih menguras daya, serta ada kemungkinan optimisasi yang belum sesuai. Selain itu, aplikasi pihak ketiga yang belum diperbarui untuk menyesuaikan dengan sistem terbaru juga dapat menjadi penyebab peningkatan konsumsi baterai.

Pembaruan sistem aplikasi

Setelah pembaruan sistem aplikasi pada perangkat handphone, seperti Samsung Galaxy S23, banyak fitur baru dan peningkatan performa yang menggunakan lebih banyak sumber daya, mengakibatkan konsumsi daya meningkat. Aplikasi yang kini terintegrasi dengan layanan latar belakang, seperti pembaruan data real-time atau push notification, menambah beban pada CPU dan GPU, contohnya aplikasi WhatsApp yang terus memeriksa pesan baru.

Selain itu, optimasi yang tidak maksimal dapat menyebabkan fungsi garbage collection menjadi kurang efisien, sehingga penggunaan RAM pada smartphone, seperti iPhone 14 Pro, menjadi lebih tinggi. Semua faktor ini berdampak langsung pada daya tahan baterai, membuatnya cepat habis, misalnya baterai yang seharusnya bertahan lebih dari 12 jam malah hanya bertahan sekitar 7-9 jam pada kondisi berat.

Kami juga menulis: Kenapa layar hp Android lebih boros baterai?

Fitur baru aktif

Setelah pembaruan, fitur baru seringkali aktif secara default di perangkat handphone, contohnya pada smartphone Samsung Galaxy S21. Fitur seperti layanan lokasi, yang memungkinkan aplikasi seperti Google Maps untuk memberikan navigasi waktu nyata, dan sinkronisasi data, seperti yang digunakan pada aplikasi Google Drive, serta pembaruan aplikasi latar belakang, yang menjaga aplikasi seperti WhatsApp dan Instagram tetap diperbarui dengan informasi terbaru, akan mengonsumsi daya baterai lebih banyak.

Optimasi sistem, misalnya pada Android 12, mungkin belum sepenuhnya stabil dan menyebabkan penggunaan sumber daya yang juga meningkat. Dengan meningkatnya aktivitas aplikasi dan layanan baru, seperti notifikasi langsung dari aplikasi e-commerce, baterai jadi cepat terkuras, membuat pengguna harus lebih sering mengisi ulang perangkat mereka.

Serupa: Kenapa baterai hp Android cepat habis padahal baru diisi?

Penggunaan aplikasi latar

Setelah melakukan pembaruan, aplikasi latar bisa mengalami peningkatan aktivitas, mengakibatkan konsumsi daya yang lebih tinggi, misalnya pada perangkat Samsung Galaxy S21. Proses seperti sinkronisasi data dan pembaruan konten real-time, yang sering terjadi pada aplikasi seperti WhatsApp dan Instagram, membuat CPU bekerja lebih keras.

Aplikasi yang sebelumnya tidak aktif bisa tiba-tiba berjalan di background, menambah beban pada RAM, seperti pada Huawei P40 Pro yang dikenal dengan pengelolaan RAM-nya yang agresif. Akhirnya, ini semua berkontribusi pada penurunan efisiensi penggunaan baterai, sehingga pengguna mungkin merasa perlu untuk mengisi daya lebih sering.

Tulisan lain: Kenapa baterai hp Android menggembung?

Koneksi jaringan tidak stabil

Setelah pembaruan, koneksi jaringan bisa menjadi tidak stabil karena sistem baru, misalnya Android 12, memerlukan lebih banyak sumber daya. Proses sinkronisasi aplikasi latar belakang, seperti pembaruan otomatis dari aplikasi WhatsApp atau Google Drive, terus berlangsung, membuat konsumsi daya meningkat.

Jaringan seluler yang lemah, sepertinya saat menggunakan jaringan 3G di daerah terpencil, juga memaksa modem pada perangkat seperti iPhone 13 untuk bekerja ekstra, mengurangi efisiensi baterai. Akibatnya, pengguna sering merasakan baterai cepat habis meski tidak banyak melakukan aktivitas, misalnya hanya menggunakan perangkat untuk membaca berita.

Info lain: Kenapa indikator baterai hp Android tidak akurat?

Komponen perangkat keras

Setelah update, ada kemungkinan perangkat keras seperti CPU Qualcomm Snapdragon 888 dan GPU Adreno 660 bekerja lebih intensif dengan fitur baru, seperti peningkatan kemampuan gaming atau peningkatan kualitas kamera. Penyimpanan flash, seperti tipe UFS 3.1 yang digunakan di perangkat seperti Samsung Galaxy S21, juga berpotensi lebih penuh, yang mempengaruhi kecepatan akses data dan konsumsi energi. Sensor seperti GPS (misalnya, di iPhone 14) dan akselerometer mungkin lebih aktif, meningkatkan penggunaan daya. Jika daya tarik dari layar OLED seperti yang ada pada Google Pixel 6 meningkat, ini juga bisa berkontribusi pada konsumsi baterai yang lebih tinggi, karena layar yang lebih cerah dan kontras yang lebih tinggi membutuhkan lebih banyak daya.

Serupa: Kenapa hp Android tiba-tiba mati saat baterai masih 20%?

Pengaturan kecerahan layar

Setelah di-update, pengaturan kecerahan layar biasanya diatur ke tingkat maksimum secara otomatis pada perangkat seperti Samsung Galaxy S22 atau iPhone 14. Ini membuat panel AMOLED (seperti pada Samsung) atau LCD (seperti pada iPhone) memerlukan lebih banyak daya, menyebabkan drain baterai yang cepat. Banyak aplikasi baru, seperti Instagram atau YouTube, mungkin juga menggunakan fitur kecerahan adaptif, yang tidak selalu optimal dalam kondisi cahaya tertentu.

Selain itu, peningkatan resolusi dan refresh rate pada beberapa smartphone, seperti 120Hz di OnePlus 10 Pro atau 90Hz pada Google Pixel 6, dapat mengurangi efisiensi energi yang dibutuhkan, mempercepat pengurasan baterai saat menonton video atau bermain game.

Lihat juga: Kenapa baterai hp Android tidak bisa penuh saat di-charge?

Sinkronisasi otomatis

Setelah pembaruan, sinkronisasi otomatis pada aplikasi seperti Gmail atau Instagram sering diaktifkan untuk mengoptimalkan kinerja perangkat, misalnya pada smartphone Samsung Galaxy S21. Proses ini menghabiskan daya baterai karena sering melakukan refresh data untuk email dan media sosial. Aplikasi yang terhubung dengan cloud seperti Google Drive juga terus menghimpun dan mengunggah informasi, menambah beban pada prosesor, seperti yang terlihat pada perangkat Apple iPhone 13 yang menggunakan chip A15 Bionic.

Pengaturan sinkronisasi yang terlalu agresif bisa berdampak signifikan pada konsumsi energi dan mempercepat pengosongan baterai, terutama pada perangkat yang memiliki kapasitas baterai lebih kecil, seperti iPhone SE (2020), yang hanya memiliki kapasitas sekitar 1821 mAh.

Lihat juga: Kenapa hp Android restart sendiri saat baterai di bawah 30%?

Aplikasi berjalan di latar belakang

Setelah pembaruan, banyak aplikasi Android seperti WhatsApp dan Instagram dapat mengalami peningkatan fungsi, yang sering memicu penggunaan sumber daya lebih tinggi. Aplikasi tersebut berjalan di latar belakang dan mengakses CPU, RAM, dan jaringan untuk sinkronisasi data, memperburuk konsumsi daya baterai. Contohnya, WhatsApp dapat terus mengsinkronisasi chat dan notifikasi secara real-time, menggunakan lebih banyak sumber daya.

Fitur-fitur baru seperti notifikasi push dan pembaruan otomatis pada aplikasi seperti Google Play Store juga berkontribusi terhadap aktivitas latar belakang yang tinggi, sehingga pengguna terus menerima pembaruan dan informasi baru. Ini semua menyebabkan penurunan efisiensi baterai pada perangkat seperti Samsung Galaxy S23 dan membuat pengguna merasa baterai cepat habis, meskipun baru saja diisi penuh.

Cek juga: Kenapa aplikasi di hp Android memakan banyak daya baterai?

Ketidakoptimalan perangkat lunak

Setelah melakukan update, seringkali ada ketidakoptimalan pada perangkat lunak yang menyebabkan konsumsi daya meningkat, terutama pada handphone seperti Samsung Galaxy S21. Fitur baru atau peningkatan performa terkadang tidak diimbangi dengan efisiensi energi yang baik, contohnya mode kamera baru yang mungkin lebih memerlukan daya daripada versi sebelumnya. Beberapa aplikasi mungkin berjalan di latar belakang secara berlebihan karena adanya bug atau masalah kompatibilitas, misalnya aplikasi media sosial seperti Instagram yang tidak menutup dengan benar setelah digunakan.

Ini semua berdampak pada penggunaan daya baterai, membuatnya lebih cepat habis dibandingkan sebelum update. Hal ini bisa terlihat pada iPhone 13 Pro yang muncul dengan kapasitas baterai cukup baik namun bisa berkurang drastis dalam penggunaannya setelah pembaruan perangkat lunak.

Lihat ini: Kenapa baterai hp Android bocor?

Penggunaan lokasi GPS

Setelah pembaruan, banyak aplikasi seperti Google Maps dan Uber melakukan pemantauan lokasi secara terus-menerus menggunakan GPS. Hal ini meningkatkan konsumsi daya baterai secara signifikan, terutama saat layanan lokasi aktif dalam mode "tinggi" atau "akurasi tinggi", yang biasanya ditemukan pada smartphone flagship seperti iPhone 14 Pro dan Samsung Galaxy S22 Ultra.

Selain itu, aplikasi yang menggunakan latar belakang untuk laporan data lokasi, seperti Strava atau Locate, juga dapat memperburuk masalah ini. Pengguna sering kali tidak menyadari pengaturan lokasi yang mempengaruhi efisiensi baterai, misalnya, mengatur aplikasi untuk menggunakan GPS hanya saat dibuka, sebagai alternatif yang lebih efisien dibandingkan menggunakan lokasi secara terus-menerus.

Baca ini: Kenapa hp Android susah dihidupkan setelah baterai habis total?


Author 4
Author 4

Author 4

Leave a Reply

Your email address will not be published.