Mengatasi Waktu Pengisian Lama pada Baterai Android yang Sudah Usang

Kenapa hp Android memerlukan pengisian lebih lama setelah baterai lama?

Perangkat Android yang menggunakan baterai lama sering kali memerlukan waktu pengisian daya lebih lama disebabkan oleh kondisi kimia dalam baterai yang mengalami penurunan efisiensi. Seiring berjalannya waktu, komponen di dalam baterai, seperti elektrolit dan elektroda, dapat terkikis atau terdegradasi, menyebabkan resistansi internal yang lebih tinggi dan pengurangan kapasitas penyimpanan listrik. Akibatnya, proses pengisian menjadi tidak secepat saat baterai masih baru, mengakibatkan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kapasitas penuh menjadi lebih lama.

Kapasitas baterai menurun

Kapasitas baterai yang menurun akibat siklus pengisian dan penggunaan terus-menerus menyebabkan efektivitas sel lithium-ion berkurang, seperti yang terdapat pada smartphone Samsung Galaxy S21. Elektrode di dalam baterai, misalnya, dapat mengalami degradasi yang mengurangi kemampuan menyimpan muatan, yang terlihat saat pengguna menggunakan perangkat untuk bermain game berat atau streaming video berkualitas tinggi.

Ketika baterai sudah mulai menua, proses pengisian semakin lambat karena resistansi internal meningkat, terutama terlihat pada model iPhone 12 setelah digunakan lebih dari dua tahun. Dengan demikian, perlu waktu lebih lama untuk mencapai level pengisian penuh (seperti 100%) meskipun charger berkemampuan tinggi, seperti charger 20W yang digunakan untuk iPhone, digunakan.

Tulisan lain: Kenapa layar hp Android lebih boros baterai?

Usia baterai

Usia baterai lithium-ion pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, mempengaruhi kemampuannya menyimpan daya. Seiring waktu, siklus pengisian dan pengosongan, yang dapat berlangsung hingga 500 kali, mengurangi kapasitas nominal dari baterai tersebut dan meningkatkan resistansi internal. Akibatnya, pengisian menjadi lebih lambat karena energi yang masuk tidak dapat diolah dengan efisien, seperti ketika menggunakan pengisi daya cepat 25W yang seharusnya dapat mengisi daya dalam waktu singkat.

Hal ini mendorong pengguna, misalnya pemilik Xiaomi Mi 11, untuk mempertimbangkan penggantian baterai untuk meningkatkan performa pengisian, sehingga bisa kembali merasakan pengalaman pengisian yang optimal dan performa ponsel yang lebih baik.

Kami juga menulis: Kenapa baterai hp Android cepat habis padahal baru diisi?

Penggunaan aplikasi berat

Penggunaan aplikasi berat seperti game 3D, misalnya Genshin Impact atau PUBG Mobile, atau software editing video seperti Adobe Premiere Pro, menyebabkan CPU dan GPU, contohnya Snapdragon 888 atau Apple A15 Bionic, bekerja keras. Hal ini meningkatkan suhu dan memicu throttling, yang mengakibatkan efisiensi pengisian baterai berkurang.

Selain itu, drainase daya yang cepat saat aplikasi berat membuat kapasitas baterai, seperti baterai Lithium Polymer pada iPhone 13, berkurang lebih cepat. Akibatnya, waktu pengisian menjadi lebih lama karena pengisian daya harus mengatasi penurunan kapasitas ini, misalnya waktu pengisian yang seharusnya 1 jam menjadi 1,5 jam pada kondisi tertentu.

Lihat juga: Kenapa baterai hp Android menggembung?

Kualitas charger rendah

Charger yang berkualitas rendah dapat menyebabkan pengisian baterai yang lebih lama pada hp Android, seperti Samsung Galaxy A32. Charger dengan arus output rendah, misalnya 5W, tidak mampu memberikan daya yang cukup untuk mengisi baterai secara efisien.

Selain itu, komponen internal pada charger yang tidak berkualitas, seperti yang ditemukan pada beberapa produk palsu, dapat menyebabkan kehilangan energi selama proses pengisian. Akibatnya, waktu pengisian menjadi lebih lama dan dapat berdampak pada kesehatan baterai, seperti pada baterai Lithium Ion, dalam jangka panjang, yang dapat memperpendek umur baterai itu sendiri.

Cek ini: Kenapa indikator baterai hp Android tidak akurat?

Kerusakan port pengisian

Kerusakan pada port pengisian, misalnya pada smartphone seperti Samsung Galaxy S21, dapat menghambat aliran listrik ke baterai. Hal ini terjadi karena konektor yang longgar atau kotor, seperti debu yang menempel pada port USB-C, menyebabkan resistansi tinggi (yang dapat mencapai beberapa ohm). Akibatnya, pengisian daya menjadi tidak optimal dan memerlukan waktu lebih lama, contohnya bisa meningkat hingga 50% lebih lama dibandingkan pengisian normal menggunakan charger original.

Gangguan ini bisa mempengaruhi proses pengisian, sehingga baterai, seperti yang terdapat di iPhone 13, tidak mendapatkan energi yang diperlukan dengan efisien, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan umur baterai menjadi lebih pendek dan performa perangkat semakin menurun.

Cek ini: Kenapa hp Android tiba-tiba mati saat baterai masih 20%?

Pembaruan perangkat lunak

Pembaruan perangkat lunak pada handphone Android, seperti yang terdapat pada Samsung Galaxy atau Xiaomi Mi, sering kali membawa peningkatan fitur dan kinerja yang mengoptimalkan manajemen daya. Ketika sistem operasi, misalnya Android 12, diperbarui, algoritma pengisian daya juga bisa berubah, mempengaruhi laju pengisian baterai. Proses ini mungkin memicu peningkatan suhu yang menyebabkan pengisian menjadi lebih lambat agar baterai tidak terlalu panas, seperti yang terjadi pada pengisian cepat 25W di beberapa model.

Selain itu, aplikasi dan komponen baru yang diinstal, seperti pembaruan Google Play Services yang dapat mempengaruhi konsumsi daya saat pengisian berlangsung. Hal ini bisa terlihat pada perangkat seperti Oppo Reno atau OnePlus yang mungkin mengalami penurunan efisiensi pengisian setelah pembaruan.

Cek ini: Kenapa baterai hp Android tidak bisa penuh saat di-charge?

Pengaturan daya tidak optimal

Pengaturan daya pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S23, sering kali tidak optimal, menyebabkan pengisian baterai menjadi lebih lambat. Misalnya, fitur seperti background apps yang berjalan terus menerus, seperti aplikasi pesan instan WhatsApp, mengonsumsi daya secara signifikan, sehingga proses pengisian menjadi terhambat. Selain itu, pengaturan brightness layar yang terlalu tinggi—contoh, 100% pada ketika menggunakan layar AMOLED—serta penggunaan data seluler saat diisi ulang juga memperparah keadaan. Akibatnya, pengguna merasakan waktu pengisian yang lebih lama, mungkin mencapai 3-4 jam, dibandingkan dengan kondisi baterai yang masih baru, yang biasanya hanya memerlukan 1.5-2 jam pada model baru seperti Google Pixel 7.

Baca juga: Kenapa hp Android restart sendiri saat baterai di bawah 30%?

Suhu perangkat tinggi

Suhu perangkat tinggi dapat mempengaruhi efisiensi pengisian baterai pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S23. Ketika suhu meningkat, resistor internal dan komponen lainnya, seperti pengontrol pengisian, berfungsi kurang optimal, menghambat aliran arus listrik. Pengisian daya cepat atau fast charging, contohnya fitur Super Fast Charging pada Samsung, juga mungkin terpengaruh, karena sistem pengisian cenderung menurunkan daya untuk mencegah overheating. Akibatnya, waktu pengisian menjadi lebih lama, misalnya dari 30 menit menjadi 45 menit, dan performa baterai bisa menurun, yang dapat menyebabkan penurunan daya tahan baterai di masa mendatang.

Cek juga: Kenapa aplikasi di hp Android memakan banyak daya baterai?

Kerusakan kabel charger

Kerusakan kabel charger bisa menyebabkan transfer arus yang tidak optimal ke perangkat, seperti pada charger Samsung Galaxy S21, misalnya. Kondisi kabel yang sudah aus, seperti kabel yang terlihat rapuh setelah digunakan selama beberapa bulan, mengganggu konduktivitas listrik, sehingga pengisian baterai menjadi lebih lambat.

Kabel yang terkelupas atau konektor yang longgar juga berisiko menimbulkan masalah lainnya, seperti overheating, terutama pada charger jenis fast charging yang digunakan untuk ponsel seperti Xiaomi Mi 11.

Pada akhirnya, semua ini berkontribusi pada ketidakmampuan hp Android, seperti Oppo Reno 6, untuk mengisi daya dengan efisien, yang pada gilirannya dapat berdampak pada kesehatan baterai dalam jangka panjang.

Tulisan lain: Kenapa baterai hp Android bocor?

Proses pengisian lambat

Proses pengisian lambat pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, sering disebabkan oleh degradasi kapasitas baterai yang terjadi seiring waktu. Ini berakibat pada resistansi internal yang meningkat, sehingga menghambat aliran arus listrik saat pengisian. Misalnya, baterai Lithium Ion pada perangkat tersebut dapat mengalami penurunan kapasitas hingga 20% setelah 2 tahun penggunaan.

Penggunaan charger dengan wattage rendah, seperti charger 5W yang sering disertakan dengan beberapa model entry-level seperti Xiaomi Redmi 9A, juga turut memperlambat proses pengisian, karena tidak dapat menyediakan daya yang dibutuhkan untuk mempercepat charging rate. Selain itu, suhu yang tinggi saat pengisian, misalnya di atas 40 derajat celcius saat menggunakan charger Turbo di OnePlus 9, dapat mengurangi efisiensi, sehingga mempengaruhi keseluruhan kecepatan pengisian.

Cek juga: Kenapa hp Android susah dihidupkan setelah baterai habis total?


Author 4
Author 4

Author 4

Leave a Reply

Your email address will not be published.