Mengatasi Masalah "Overload" Saat Mengisi Daya HP Android Anda

Kenapa sistem hp Android menunjukkan kesalahan charging ketika overlod?

Sistem ponsel Android sering mengalami kesalahan pengisian daya saat terjadi "overload" karena keterbatasan kapasitas manajemen daya perangkat keras dan perangkat lunak yang tidak mampu mengatasi kelebihan arus listrik. Ketika perangkat mengalami arus listrik berlebih, sirkuit perlindungan di dalam ponsel akan diaktifkan untuk mencegah kerusakan komponen internal, yang mengakibatkan pesan kesalahan pengisian daya muncul di layar. Proses ini penting untuk melindungi kesehatan baterai dan mencegah potensi risiko keamanan seperti panas berlebih atau korsleting.

Kabel pengisi daya rusak

Kabel pengisi daya yang rusak, seperti kabel USB Type-C yang biasa digunakan pada model ponsel Samsung Galaxy S21, dapat menyebabkan arus listrik tidak mengalir dengan baik. Ini memengaruhi konektivitas antara charger dan port USB pada ponsel. Misalnya, jika kabel tersebut terputus di bagian dalam, ponsel tidak akan menerima daya yang cukup bahkan saat dihubungkan ke sumber listrik.

Ketika arus tidak stabil, sistem pengisian daya Android, seperti yang terdapat pada perangkat Google Pixel 6, akan mendeteksi kondisi tersebut sebagai kesalahan. Akibatnya, proses pengisian daya terhenti untuk melindungi komponen internal, seperti chipset pengisian daya, dari kerusakan lebih lanjut. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ponsel dan mempengaruhi daya tahan baterai.

Baca juga: Kenapa hp Android sering panas saat dicharge?

Adaptor tidak kompatibel

Adaptor yang tidak kompatibel dapat menyebabkan kesalahan charging pada sistem Android, seperti Samsung Galaxy S23, karena voltase atau arus yang diberikan tidak sesuai dengan spesifikasi perangkat. Misalnya, adaptor dengan output lebih tinggi, seperti adaptor 65W yang dirancang untuk laptop, dapat memicu mekanisme perlindungan yang ada di Galaxy S23 untuk mencegah kerusakan pada baterai atau komponen internal.

Selanjutnya, protokol komunikasi antara adaptor dan perangkat, misalnya USB Power Delivery atau Quick Charge, mungkin tidak teridentifikasi, sehingga menyebabkan voltase tidak stabil. Akibatnya, perangkat akan menampilkan kesalahan untuk melindungi komponen dari potensi overheating atau kerusakan permanen, sehingga pengguna harus memastikan menggunakan adaptor yang direkomendasikan oleh produsen, seperti adaptor asli Samsung yang mendukung pengisian daya cepat.

Mungking berminat: Kenapa hp Android tidak merespon saat di-charge?

Port pengisian kotor

Port pengisian bisa sangat kotor akibat debu atau kotoran yang menyumbat koneksi, misalnya pada smartphone Samsung Galaxy A32. Kotoran ini menghalangi aliran listrik saat pengisian, menyebabkan sistem mendeteksi kesalahan charging seperti "Charger Not Supported". Sensor dalam hp Android berfungsi untuk melindungi komponen internal dari kerusakan akibat arus berlebih, seperti pada model OnePlus 9, yang memiliki fitur perlindungan terhadap arus berlebih. Membersihkan port pengisian dengan hati-hati dapat mengembalikan fungsi normal dan menyelesaikan masalah ini, memastikan perangkat kembali berfungsi dengan baik saat menggunakan kabel tipe-C.

Terkait: Kenapa hp Android boros daya meski tidak dipakai?

Baterai terlalu panas

Baterai yang terlalu panas dapat menyebabkan sistem pengisian daya pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S23, mengeluarkan kesalahan charging. Suhu tinggi, biasanya di atas 40 derajat celcius, memicu sensor thermal dalam baterai Lithium Ion untuk menonaktifkan pengisian guna mencegah kerusakan lebih lanjut.

Thermal throttling terjadi, yang mengurangi kinerja pengisian hingga suhu kembali dalam batas aman, misalnya, pada situasi di mana pengisian hanya berlangsung di 5W alih-alih 25W yang seharusnya pada perangkat fast charging. Hal ini menjaga integritas baterai dan komponen lainnya, seperti IC pengatur arus dan motherboard, agar tetap fungsional.

Lainnya: Kenapa hp Android cepat panas saat bermain game?

Perangkat lunak bug

Sistem hp Android, seperti Samsung Galaxy atau Xiaomi Redmi, sering menunjukkan kesalahan charging saat overload karena adanya bug dalam perangkat lunak. Bug ini dapat menyebabkan kesalahan dalam pengelolaan manajemen daya dan komunikasi antara komponen perangkat keras, misalnya antara chip pengatur daya dan baterai Lithium Ion yang digunakan. Ketika arus listrik berlebihan, firmware tidak dapat mengatur voltase dengan benar, sehingga perangkat menganggap ada masalah.

Akibatnya, tampilan kesalahan charging muncul meskipun sebenarnya tidak ada masalah fisik pada charger atau baterai, misalkan charger original 25W dari Samsung Galaxy S20 atau charger Type-C yang disertakan dalam paket Redmi Note 10. Tanpa perbaikan pada perangkat lunak, pengguna mungkin merasa frustasi karena tidak bisa mengisi daya perangkat mereka dengan benar.

Lihat ini: Kenapa hp Android mengalami penurunan daya yang cepat?

Arus listrik tidak stabil

Arus listrik yang tidak stabil, seperti yang sering terjadi di daerah dengan pasokan listrik yang fluktuatif, menyebabkan fluktuasi voltase saat pengisian pada perangkat ponsel pintar, misalnya Samsung Galaxy S21. Hal ini bisa memicu proteksi pada chip pengisian, seperti chip Qualcomm Quick Charge, sehingga sistem mendeteksi ada kesalahan.

Ketika arus terlalu tinggi, regulator tegangan pada ponsel, seperti yang ditemukan pada iPhone 12, tidak dapat menangani beban, memicu auto shutdown. Akibatnya, ponsel tidak akan bisa mengisi daya dengan optimal sampai masalah arus teratasi, yang bisa berisiko merusak komponen internal jika dibiarkan terus-menerus.

Cek ini: Kenapa hp Android tidak bisa fast charging?

Malware atau virus

Malware atau virus dapat menyebabkan masalah pada sistem manajemen daya perangkat Android, contohnya seperti Trojan atau spyware yang menyamar sebagai aplikasi biasa. Beberapa malware mampu memanipulasi pengaturan sistem, termasuk pengaturan pengisian daya, seperti pada perangkat Samsung Galaxy S21. Ini dapat mengakibatkan kesalahan pada antarmuka pengisian yang menampilkan pesan kesalahan seperti "Pengisian Gagal" saat overload, mengakibatkan pengguna kesulitan saat mengisi daya baterai.

Selain itu, virus dapat memperlambat CPU, terutama pada model seperti Xiaomi Redmi Note 10, yang mempengaruhi responsivitas perangkat saat melakukan pengisian daya. Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam menerima notifikasi, membatasi kemampuan multitasking, dan memperlambat akses ke aplikasi-aplikasi penting yang membutuhkan daya proses yang baik.

Terkait: Kenapa hp Android tidak bisa dihidupkan walau sudah di-charge lama?

Overclocking perangkat

Overclocking perangkat Android, seperti Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Mi 11, dapat menyebabkan CPU atau GPU bekerja pada frekuensi lebih tinggi dari standar, misalnya mencapai 3 GHz, sehingga meningkatkan konsumsi daya secara drastis. Dalam situasi ini, arus listrik yang diambil dari adaptor charger, seperti adaptor 25W yang digunakan oleh model Galaxy S21, mungkin tidak mencukupi untuk mengimbangi kebutuhan daya yang meningkat.

Hal ini menyebabkan sirkuit pengisian daya tidak dapat berfungsi dengan baik, menghasilkan kesalahan pada indikator pengisian. Pengguna mungkin melihat notifikasi kesalahan charging, seperti "Charger Tidak Terhubung", meski pengisi daya terhubung dengan baik, yang sering terjadi pada perangkat yang tidak memiliki manajemen daya yang memadai.

Tulisan lain: Kenapa hp Android lambat mengisi daya setelah update OS?

Kerusakan fisik baterai

Kerusakan fisik baterai pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, bisa terjadi akibat benturan atau suhu ekstrem yang dialami saat berada di lingkungan panas, misalnya saat dibiarkan di dalam mobil pada siang hari. Jika sel baterai mengalami deformasi, seperti pembengkakan, itu dapat memicu pembacaan arus yang tidak akurat yang mengakibatkan perangkat tidak mau menyala atau mati secara tiba-tiba. Komponen seperti pengatur daya dan pengendali baterai, contohnya BQ25895 pada beberapa model, juga bisa terpengaruh.

Akibatnya, sistem mendeteksi overload dan menampilkan kesalahan charging, yang sering kali dalam bentuk pesan di layar, misalnya “Pengisian Dihentikan. Baterai terlalu panas.” Hal ini membuat pengguna tidak dapat mengisi daya perangkat dengan baik, mempengaruhi pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Terkait: Kenapa hp Android perlu restart saat tidak mengisi daya?

Aplikasi latar belakang berlebih

Aplikasi latar belakang berlebih bisa menghabiskan sumber daya baterai secara signifikan, misalnya aplikasi media sosial seperti Facebook atau Instagram yang terus memperbarui konten secara real-time. Hal ini menyebabkan sistem manajemen daya, seperti Power Saving Mode pada perangkat Samsung Galaxy, berjuang untuk memenuhi kebutuhan refreshing aplikasi tersebut.

Ketika kelebihan beban, voltage charger (seperti charger 18W dari Xiaomi) tidak stabil dan terjadi kesalahan charging, yang bisa menyebabkan listrik tidak bisa mengisi baterai dengan optimal. Solusi cepat adalah menutup aplikasi latar belakang yang tidak diperlukan, seperti game berat seperti PUBG Mobile atau aplikasi streaming seperti Netflix, untuk mengurangi penggunaan CPU dan memori, sehingga perangkat seperti iPhone 13 dapat bekerja lebih efisien.

Lainnya: Kenapa hp Android retreat saat mengisi daya?


Author 2
Author 2

Author 2

Leave a Reply

Your email address will not be published.