Kenapa hp Android tidak bisa fast charging?
Banyak pengguna Android sering menghadapi masalah pengisian daya yang lambat, meskipun perangkat mereka mendukung fitur fast charging. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hal ini, antara lain kabel atau adaptor yang kurang mendukung, port pengisian daya yang kotor atau rusak, serta perangkat lunak yang kadaluarsa. Memperhatikan dan mengidentifikasi penyebab spesifik dapat membantu pengguna menyelesaikan masalah pengisian daya serta memastikan pengisian daya yang lebih efisien.
Kabel charger rusak
Kabel charger yang rusak bisa mengganggu aliran arus listrik ke handphone, misalnya Samsung Galaxy Series yang memerlukan kabel USB Type-C untuk pengisian optimal. Jika terdapat komponen internal yang terputus, maka pengisian daya akan sangat lambat, seperti mendapati iPhone 13 yang memerlukan waktu lebih lama untuk terisi penuh dengan kabel yang tidak berfungsi dengan baik.
Selain itu, konektor yang kotor atau rusak dapat mengurangi kemampuan transfer daya, seperti pada kabel charger dari merk Anker yang terkenal dengan kualitasnya namun tetap bisa terpengaruh oleh kotoran. Memastikan kabel dalam kondisi baik sangat penting untuk memanfaatkan fitur fast charging yang ditawarkan oleh banyak perangkat modern, seperti Oppo dengan VOOC Flash Charge atau Xiaomi dengan Mi Turbo Charge.
Info lain: Kenapa hp Android sering panas saat dicharge?
Adaptor tidak kompatibel
Adaptor yang digunakan mungkin tidak mendukung standar fast charging yang diperlukan oleh perangkat, misalnya Qualcomm Quick Charge atau USB Power Delivery. Setiap produsen handphone, seperti Samsung dengan Galaxy S21, memiliki spesifikasi berbeda terkait voltase dan amperenya, seperti 25W untuk pengisian cepat. Ketidakcocokan ini menyebabkan pengisian daya berlangsung pada kecepatan reguler, misalnya hanya 5W, yang tentu lebih lama.
Penting untuk memeriksa spesifikasi adaptor agar sesuai dengan kemampuan fast charging handphone, misalnya menggunakan adaptor asli yang direkomendasikan oleh pabrikan, seperti adaptor 65W untuk pengisian cepat pada smartphone Xiaomi Mi 11.
Tulisan lain: Kenapa hp Android tidak merespon saat di-charge?
Port charger kotor
Port charger yang kotor bisa menjadi penyebab utama mengapa hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, tidak bisa fast charging. Debu, kotoran, atau serpihan dapat menghalangi kontak antara kabel dan port, yang umumnya menggunakan USB-C, mengakibatkan koneksi yang tidak optimal.
Ketika koneksi terputus, pengisian daya menjadi lambat dan mengurangi efisiensi charger. Misalnya, charger yang mendukung 25W fast charging pada Galaxy S21 bisa jadi hanya mengisi daya layaknya charger biasa jika portnya kotor. Membersihkan port charger dengan sikat halus atau udara bertekanan dapat membantu mengembalikan kinerja fast charging secara maksimal, sehingga perangkat dapat memanfaatkan teknologi cepat ini dengan baik.
Lihat ini: Kenapa hp Android boros daya meski tidak dipakai?
Baterai usang
Baterai usang dapat mengurangi kemampuan untuk fast charging pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21. Saat usia baterai bertambah, kapasitas dan kesehatan sel baterai menurun, contohnya jika baterai Lithium Ion di dalam S21 sudah berusia lebih dari dua tahun, kapasitas aslinya dapat berkurang hingga 20-30%.
Ini menyebabkan resistansi internal meningkat, sehingga proses pengisian daya menjadi lebih lambat. Akibatnya, meskipun charger mendukung fitur fast charging, seperti charger 25W yang disertakan dalam pembelian S21, baterai tidak dapat menerima arus yang diperlukan secara optimal dan mungkin hanya dapat menerima arus maksimum sekitar 10-15W.
Cek ini: Kenapa hp Android cepat panas saat bermain game?
Settingan aplikasi
Kemungkinan besar, settingan aplikasi yang mengatur manajemen daya menyebabkan hp Android, seperti Samsung Galaxy S23, tidak bisa melakukan fast charging (pengisian daya cepat). Beberapa aplikasi, terutama yang berjalan di latar belakang, seperti aplikasi cuaca atau media sosial (contoh: Facebook), mungkin mengonsumsi daya secara berlebihan sehingga mengganggu proses pengisian daya cepat.
Pastikan pula tidak ada aplikasi yang membatasi penggunaan fitur fast charging, seperti aplikasi manajer baterai yang terlalu agresif, seperti Greenify. Cek pengaturan untuk mode hemat baterai (battery saver mode), yang kadang bisa menghambat kemampuan pengisian cepat di perangkat Anda. Contohnya, pada perangkat seperti Xiaomi Mi 11, mode hemat baterai dapat secara otomatis menonaktifkan fungsi fast charging saat diaktifkan.
Terkait: Kenapa hp Android mengalami penurunan daya yang cepat?
Penggunaan bersamaan
Penggunaan bersamaan aplikasi berat, seperti game berat seperti PUBG Mobile atau aplikasi streaming seperti Netflix, dapat menyebabkan hp Android, misalnya Samsung Galaxy S21, tidak dapat melakukan fast charging secara optimal. Ketika banyak aplikasi berjalan, suhu perangkat meningkat (dapat mencapai lebih dari 40 derajat Celsius) dan konsumsi daya meleset dari kemampuan pengisian daya cepat seperti yang ditawarkan oleh teknologi Quick Charge 3.0.
Alih-alih memprioritaskan pengisian, hp malah membagi daya untuk menjaga performa aplikasi tersebut. Penggunaan fitur intensif (seperti grafis tinggi pada game) juga memperburuk situasi ini, contohnya pada perangkat Xiaomi Redmi Note 10 Pro saat memainkan game dengan pengaturan grafis ultra, yang menyebabkan konsumsi baterai lebih cepat dan mengurangi efisiensi pengisian daya.
Pelajari juga: Kenapa hp Android tidak bisa dihidupkan walau sudah di-charge lama?
Update sistem tertunda
Update sistem yang tertunda bisa jadi penyebab utama hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, tidak bisa fast charging. Ketidakcocokan antara firmware dan software pengisi daya, contohnya pengisi daya cepat 25W dari Samsung, seringkali menyebabkan pengisian daya berjalan lambat.
Masalah ini dapat muncul akibat bug yang belum diperbaiki dalam versi sistem operasi Android yang diinstal, seperti Android 12 atau 13. Pastikan selalu melakukan pembaruan sistem, misalnya menginstall patch keamanan terbaru, untuk memaksimalkan fungsi pengisian daya dan memastikan perangkat dapat mendukung teknologi pengisian cepat dengan optimal.
Terkait: Kenapa hp Android lambat mengisi daya setelah update OS?
Fitur fast charging mati
Fitur fast charging pada hp Android, misalnya pada Samsung Galaxy S21, bisa mati karena beberapa alasan, seperti kabel USB yang tidak mendukung protokol Quick Charge atau Power Delivery, seperti kabel standar yang hanya mendukung pengisian daya biasa.
Kondisi port charger yang kotor atau rusak, misalnya pada model Xiaomi Mi 11, juga bisa menyebabkan koneksi terganggu, sehingga tidak mampu mendeteksi fitur tersebut. Selain itu, pengaturan di dalam sistem operasi, seperti mode baterai yang tidak optimal (seperti mode hemat baterai), bisa mempengaruhi kemampuan fast charging ini.
Aplikasi pihak ketiga yang mengontrol pengisian daya, seperti aplikasi Greenify pada beberapa perangkat Android, juga berpotensi menonaktifkan fungsi ini secara otomatis, mengakibatkan pengguna tidak dapat memaksimalkan kemampuan pengisian daya cepat yang tersedia pada ponsel mereka.
Lihat ini: Kenapa hp Android perlu restart saat tidak mengisi daya?
Charger palsu
Charger palsu sering kali tidak memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan untuk mendukung teknologi fast charging, seperti yang ditemukan pada seri Samsung Galaxy S atau model iPhone 14. Voltase (misalnya 5V atau 9V pada pengisi daya cepat) dan arus (seperti 2A atau 3A) yang tidak sesuai dapat menyebabkan proses pengisian daya menjadi lambat atau bahkan tidak optimal, sehingga pengguna terpaksa menunggu lebih lama untuk mengisi daya perangkat mereka.
Selain itu, konektor dan kabel berkualitas rendah dapat menyebabkan resistansi tinggi, yang menyebabkan efisiensi pengisian menurun. Misalnya, kabel pemasangan dari merek terkenal seperti Anker dirancang untuk mengurangi resistansi. Penggunaan charger palsu berisiko merusak komponen internal hp, seperti baterai lithium-ion dan port USB-C, yang dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang tinggi dan masa pakai perangkat yang lebih pendek.
Cek juga: Kenapa hp Android retreat saat mengisi daya?
Masalah software
Masalah software seringkali menyebabkan hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, tidak dapat memanfaatkan fitur fast charging. Terkadang, versi firmware yang digunakan tidak kompatibel dengan protokol pengisian cepat, contohnya protokol Qualcomm Quick Charge yang sering digunakan oleh banyak perangkat.
Aplikasi pihak ketiga seperti battery savers atau pengelola task juga bisa mengganggu pengaturan pengisian, menyebabkan pengisian berlangsung lambat, misalnya Greenify atau Clean Master. Pembaruan perangkat lunak yang tidak dilakukan pada hp seperti Xiaomi Redmi Note 10 dapat mengakibatkan bug yang memengaruhi kinerja pengisian daya, sehingga pengguna tidak mendapatkan kecepatan pengisian yang optimal.
Tulisan lain: Kenapa hp Android sering drop daya saat mengikuti aplikasi berat?
Leave a Reply
Your email address will not be published.