Mempercepat Pengisian Daya: Solusi untuk Masalah Android Pasca Pembaruan OS.

Kenapa hp Android lambat mengisi daya setelah update OS?

Setelah melakukan pembaruan sistem operasi, masalah pengisian daya yang lambat pada ponsel Android seringkali terjadi. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti kompatibilitas perangkat lunak baru dengan perangkat keras lama, bug dalam versi terbaru, atau pengaturan pengelolaan daya yang mungkin berubah. Penting bagi pengguna untuk memeriksa pembaruan tambahan yang mungkin disediakan oleh produsen atau mencari solusi alternatif untuk mengatasi masalah ini.

Pengaturan daya baru

Setelah update OS, misalnya pada perangkat Samsung Galaxy S23, pengaturan daya baru mungkin mengubah algoritma pengisian baterai. Fitur seperti Adaptive Battery, yang secara otomatis mengidentifikasi dan membatasi penggunaan daya aplikasi yang jarang digunakan, dapat memengaruhi cara aplikasi menggunakan daya saat pengisian berlangsung.

Optimisasi sistem juga dapat membatasi watt yang diterima oleh charger, seperti pada model iPhone 14 yang hanya menerima hingga 20W pada pengisian cepat, untuk mencegah overheating. Perubahan pada background processes, terutama setelah pembaruan iOS atau Android, dapat menyebabkan peningkatan penggunaan daya saat hp terhubung dengan charger, sehingga mempengaruhi kecepatan pengisian daya.

Info lain: Kenapa hp Android sering panas saat dicharge?

Aplikasi latar belakang

Setelah update OS, seperti pada perangkat Samsung Galaxy S23, aplikasi latar belakang sering kali tetap berjalan di memori, menguras sumber daya. Proses ini memicu penggunaan CPU tinggi, yang dapat mencapai 90% pada beberapa kasus, dan memperlambat pengisian daya.

Meskipun fitur manajemen baterai telah ditingkatkan, seperti Adaptive Battery pada perangkat Google Pixel 7, beberapa aplikasi mungkin tidak disesuaikan dengan baik. Misalnya, aplikasi streaming media seperti Spotify dan video call seperti Zoom bisa terus berjalan di latar belakang. Pengguna perlu secara manual menutup aplikasi yang tidak diperlukan untuk mempercepat proses pengisian daya, terutama saat menggunakan pengisi daya cepat yang dapat dimanfaatkan secara optimal.

Lihat ini: Kenapa hp Android tidak merespon saat di-charge?

Kerusakan kabel

Kerusakan kabel sering menjadi penyebab utama pengisian daya yang lambat pasca pembaruan OS pada hp Android, seperti Samsung Galaxy atau Xiaomi Mi. Kabel yang aus atau mengalami keretakan, seperti kabel pengisian eceran dari merek yang tidak dikenal, dapat menghambat aliran listrik, mengakibatkan penurunan kecepatan pengisian (misalnya dari 18W menjadi hanya 5W).

Selain itu, konektor USB, seperti USB-C pada Google Pixel atau OnePlus, juga dapat kotor atau longgar, membuat koneksi tidak stabil. Penting untuk memeriksa kondisi kabel dan mempertimbangkan penggantian, seperti menggunakan kabel berkualitas dari merek resmi seperti Anker atau Belkin, jika terdapat tanda-tanda kerusakan.

Terkait: Kenapa hp Android boros daya meski tidak dipakai?

Port pengisian kotor

Port pengisian yang kotor dapat menyebabkan pengisian daya tidak optimal pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21. Debu dan kotoran yang menempel di port USB-C dapat menghalangi koneksi antara kabel dan port, mengurangi konduktivitas. Akibatnya, arus listrik yang masuk ke baterai, yang misalnya Lithium Polymer, menjadi tidak stabil dan bisa mengakibatkan pengisian yang lambat atau tidak sama sekali.

Membersihkan port dengan hati-hati menggunakan kuas kecil atau kompresor udara bisa membantu meningkatkan kecepatan pengisian. Misalnya, menggunakan kompresor udara mini seperti Nozzles Blower, bisa membersihkan debu yang tertinggal tanpa merusak komponen internal. Dengan cara ini, Anda dapat menjaga port pengisian tetap bersih dan memastikan perangkat Anda, seperti Xiaomi Redmi Note 11, dapat mengisi daya dengan efisien.

Info lain: Kenapa hp Android cepat panas saat bermain game?

Adaptor tidak sesuai

Penyebab utama hp Android lambat mengisi daya setelah update OS bisa jadi karena adaptor tidak sesuai, misalnya adaptor yang digunakan pada smartphone Samsung Galaxy S21. Adaptor dengan output watt rendah (seperti adaptor 5W) tidak dapat menyuplai arus yang dibutuhkan oleh perangkat saat ini. Misalnya, adaptor yang biasanya mendukung Quick Charge (seperti adaptor 25W dari Samsung) atau USB Power Delivery mungkin tidak dapat memberikan daya cukup setelah update.

Penggunaan adaptor palsu (yang tidak memiliki sertifikasi resmi) atau yang sudah usang (dengan kabel yang mulai rusak atau konektor yang kotor) juga bisa mengakibatkan pengurangan efisiensi pengisian daya, contohnya adaptor dari merk kurang dikenal yang tidak sesuai standar dapat mengakibatkan pengisian yang lambat dan bahkan dapat merusak baterai perangkat seiring waktu.

Cek juga: Kenapa hp Android mengalami penurunan daya yang cepat?

Kerusakan baterai

Setelah update OS, kerusakan pada baterai sering jadi penyebab utama hp Android lambat mengisi daya, seperti pada Samsung Galaxy S21. Kemungkinan munculnya sel baterai yang tidak berfungsi dengan baik dapat mengurangi efisiensi pengisian, misalnya, ketika baterai Lithium Polymer mengalami pembengkakan.

Selain itu, siklus pengisian yang berlebihan, seperti melakukan pengisian setiap malam tanpa memperhatikan persentase, bisa memperpendek umur baterai. Hindari juga pengisian dengan charger tidak resmi, seperti charger generik yang tidak mendukung Fast Charging, yang dapat merusak port pengisian dan memperburuk masalah ini, terutama pada perangkat seperti Google Pixel 6 yang memiliki port USB-C.

Lihat ini: Kenapa hp Android tidak bisa fast charging?

Kelebihan aplikasi

Setelah update OS, kelebihan aplikasi di Android, seperti Samsung Galaxy Series yang menjalankan One UI terbaru, sering menyebabkan pemrosesan yang lebih kompleks. Aplikasi baru atau yang diperbarui, contohnya aplikasi sosial media seperti Instagram dan TikTok, biasanya memiliki fitur tambahan dan penggunaan sumber daya yang lebih tinggi. Ini mengakibatkan CPU dan GPU, misalnya Qualcomm Snapdragon 888 pada perangkat premium, bekerja lebih keras, meningkatkan drainase baterai saat pengisian.

Akibatnya, waktu pengisian daya pun menjadi lebih lama karena energy management pada perangkat, seperti pada Google Pixel Series dengan fitur Adaptive Battery, tidak dapat mengimbangi beban kerja tambahan.

Cek ini: Kenapa hp Android tidak bisa dihidupkan walau sudah di-charge lama?

Pembaruan sistem yang buruk

Pembaruan sistem yang buruk sering kali mengandung bug atau inefisiensi yang dapat mempengaruhi manajemen daya pada handphone, seperti Samsung Galaxy S21. Misalnya, algoritma pengisian daya pada firmware baru mungkin tidak dioptimalkan, sehingga mengakibatkan peningkatan resistansi internal yang dapat memperlambat proses pengisian baterai.

Selain itu, adanya kompatibilitas yang buruk dengan perangkat keras, contohnya charger cepat 25W milik Xiaomi, bisa menyebabkan pengisian daya menjadi lebih lambat dan tidak efisien. Terakhir, beberapa update mungkin fokus pada fitur baru, seperti peningkatan kamera pada iPhone 13, hingga mengabaikan efisiensi pengisian, yang pada akhirnya merugikan pengguna dengan menurunkan daya tahan baterai mereka.

Baca ini: Kenapa hp Android perlu restart saat tidak mengisi daya?

Masalah software

Setelah update OS, masalah software sering muncul akibat incompatibility antara sistem operasi dan firmware pengisian daya pada perangkat seperti Samsung Galaxy S21. Protokol pengisian cepat seperti Qualcomm Quick Charge (yang mendukung pengisian hingga 65W) mungkin tidak teroptimalkan pada versi terbaru dari Android 12. Bug dalam manajemen daya dapat menyebabkan pengaturan voltase dan arus pada perangkat seperti Xiaomi Mi 11 tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, cache aplikasi pada aplikasi pengisi daya dapat terakumulasi dan memperlambat respons sistem saat menghubungkan charger, seperti yang sering terjadi pada perangkat Oppo Reno5.

Baca ini: Kenapa hp Android retreat saat mengisi daya?

Perangkat keras usang

Perangkat keras usang sering menjadi penyebab utama pengisian daya yang lambat setelah pembaruan OS pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S8. Prosesor Qualcomm Snapdragon 835 dan chipset mungkin tidak lagi optimal dalam menangani fitur baru, seperti mode gelap dan pembaruan UI yang memerlukan lebih banyak daya.

Selain itu, kapasitas baterai Li-Ion pada perangkat tersebut dapat menurun seiring waktu, menyebabkan pengisian yang lebih lambat, biasanya setelah 2-3 tahun pemakaian. Komponen seperti pengontrol pengisian, contohnya IC pengontrol dari merk Texas Instruments, juga dapat mengalami kedaluwarsa, yang menghambat kecepatan charging, mengakibatkan perangkat memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai 100% baterai.

Rekomendasi lain: Kenapa hp Android sering drop daya saat mengikuti aplikasi berat?


Author 3
Author 3

Author 3

Leave a Reply

Your email address will not be published.