Smartphone Android Memperlihatkan Tanda Pengisian Penuh Sebelum Waktunya? Ini Penyebabnya!

Kenapa hp Android mengindikasikan pengisian penuh lebih awal?

Perangkat Android sering kali menunjukkan baterai penuh lebih awal karena perbedaan kalibrasi antara perangkat dan baterai yang terpasang. Ini terjadi akibat ketidakselarasan antara perangkat lunak yang mengelola daya dan kapasitas baterai sebenarnya, sehingga dapat menimbulkan indikator yang tidak akurat. Selain itu, faktor degradasi baterai seiring waktu turut mempengaruhi cara perangkat membaca status pengisian daya.

Kerusakan baterai

Baterai lithium-ion pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S series (misalnya Galaxy S21), dapat mengalami penurunan kapabilitas seiring waktu. Jika sel-sel baterai mulai mengalami kerusakan, indikator tingkat pengisian mungkin menjadi tidak akurat, misalnya menunjukkan 100% padahal sebenarnya hanya sekitar 70% dari kapasitas maksimal.

Sirkuit pengelolaan daya, seperti yang digunakan oleh perangkat Google Pixel (misalnya Pixel 6), mungkin memberikan pembacaan yang salah karena kalibrasi yang buruk. Hasilnya, perangkat menganggap baterai sudah penuh padahal kapasitas sebenarnya sudah menurun drastis, sehingga pengguna dapat mengalami tiba-tiba mati meskipun indikator menunjukkan bahwa baterai masih tersisa.

Lainnya: Kenapa hp Android sering panas saat dicharge?

Kalibrasi baterai salah

Kalibrasi baterai yang salah, seperti yang sering terjadi pada model smartphone Samsung Galaxy S20, dapat menyebabkan perangkat mendeteksi persentase daya tidak akurat. Selama penggunaan, data yang tersimpan mengenai pengisian dan pemakaian baterai mungkin tidak terupdate dengan baik. Akibatnya, pengisian penuh dapat terindikasi lebih cepat dari yang seharusnya, sehingga pengguna berpikir baterai sudah penuh padahal sebenarnya belum. Hal ini sering dialami pada hp Android yang telah lama digunakan, terutama pada model-model yang lebih tua seperti Xiaomi Redmi Note 7, atau yang sering diisi daya secara tidak teratur.

Mungking berminat: Kenapa hp Android tidak merespon saat di-charge?

Kabel pengisi daya rusak

Kabel pengisi daya yang rusak, seperti tipe USB-C yang digunakan pada banyak perangkat terbaru seperti Samsung Galaxy S22, seringkali menyebabkan sambungan tidak stabil antara charger dan port pengisian. Hal ini dapat mengakibatkan pengukuran arus dan tegangan menjadi tidak akurat. Misalnya, smartphone dapat mendeteksi bahwa baterai sudah terisi penuh lebih cepat dari yang seharusnya, seperti pada model iPhone 13 yang menggunakan teknologi pengisian cepat.

Kerusakan pada kabel ini juga bisa menyebabkan overheating, terutama pada kabel yang tidak sesuai spesifikasi, yang merugikan kesehatan baterai jangka panjang, seperti pada Lithium Polymer yang digunakan di banyak ponsel pintar saat ini. Overheating dapat mempercepat degradasi baterai, mengurangi daya tahannya, dan dalam kasus ekstrim, berpotensi menyebabkan kebakaran.

Lainnya: Kenapa hp Android boros daya meski tidak dipakai?

Penggunaan adaptor tidak kompatibel

Penggunaan adaptor tidak kompatibel, seperti adaptor non-merk atau adaptor generik, dapat memengaruhi kecepatan pengisian dan pengindikasian status baterai. Misalnya, adaptor dengan output arus rendah, seperti 1A dibandingkan dengan adaptor resmi 2.4A dari Xiaomi, memberikan sinyal palsu ke sirkuit pengisian. Hal ini dapat membuat baterai tampak penuh, padahal kapasitas sebenarnya belum terisi sepenuhnya.

Selain itu, perlindungan overcharge, yang sering terdapat pada perangkat seperti ponsel Samsung Galaxy, mungkin aktif lebih awal, menyebabkan perangkat menghentikan pengisian agar tidak merusak sel baterai. Pada beberapa ponsel flagship, fitur ini dapat secara otomatis mematikan pengisian ketika mendeteksi bahwa baterai sudah mencapai 100%, meskipun sebenarnya kapasitas baterai masih kurang terisi.

Baca ini: Kenapa hp Android cepat panas saat bermain game?

Pembaruan perangkat lunak

Pembaruan perangkat lunak, seperti pembaruan yang dirilis oleh Google untuk perangkat Pixel, seringkali mengoptimalkan algoritma manajemen baterai pada hp Android. Misalnya, pembaruan Android 11 telah mengedepankan fitur Adaptive Battery yang memungkinkan perangkat untuk mengukur kapasitas baterai dengan lebih akurat, sehingga mempercepat indikasi pengisian penuh hingga mencapai 100%.

Beberapa pembaruan, seperti yang diterapkan pada Samsung Galaxy S21, juga mengimplementasikan fitur pengisian cepat (fast charging), yang membuat proses pengisian terlihat lebih efisien, dapat mengisi hingga 50% hanya dalam waktu 30 menit. Namun, di balik itu, bisa saja ada kalibrasi baterai yang kurang tepat akibat perubahan software, seperti ketika pengguna menghadapi masalah pengisian yang tidak akurat setelah melakukan pembaruan ke versi terbaru dari MIUI pada Xiaomi Redmi Note 10.

Baca juga: Kenapa hp Android mengalami penurunan daya yang cepat?

Kerusakan port pengisian

Kerusakan pada port pengisian, seperti yang sering terjadi pada smartphone Samsung Galaxy S21, dapat mengakibatkan sinyal yang tidak akurat ke IC pengatur daya. Ini menyebabkan smartphone mengira baterai sudah terisi penuh padahal sebenarnya masih ada kapasitas yang tersisa. Selanjutnya, koneksi yang longgar pada port USB-C, seperti yang ditemukan di perangkat OnePlus 9, bisa mengganggu proses pengisian dan memicu kesalahan dalam pengukuran voltase.

Akibatnya, performa baterai, misalnya pada iPhone 13 yang diketahui memiliki daya tahan baterai sekitar 19 jam, dapat menurun dan mengganggu pengalaman pengguna. Pengguna mungkin mengalami masalah seperti baterai cepat habis, atau notifikasi pengisian yang tidak konsisten saat menggunakan smartphone.

Tulisan serupa Kenapa hp Android tidak bisa fast charging?

Terlalu panas

Ketika suhu internal perangkat, seperti iPhone 14 atau Samsung Galaxy S23, terlalu tinggi, sistem manajemen baterai akan memprioritaskan keselamatan dan kinerja. Misalnya, pengisian penuh bisa terindikasi lebih awal untuk mencegah kerusakan pada sel lithium-ion yang sensitif terhadap temperatur, seperti yang terdapat pada banyak perangkat modern.

Proses thermal throttling otomatis, yang sering terlihat pada perangkat gaming seperti ASUS ROG Phone 6, biasanya aktif dalam kondisi ini, mengurangi arus pengisian untuk menjamin stabilitas perangkat. Akibatnya, indikator pengisian penuh muncul meskipun kapasitas baterai sebenarnya belum maksimal, menandakan bahwa meskipun perangkat terlihat terisi penuh, pengguna mungkin harus menunggu lebih lama sebelum menggunakan potensi penuh baterai tersebut.

Baca juga: Kenapa hp Android tidak bisa dihidupkan walau sudah di-charge lama?

Aplikasi latar belakang

Aplikasi latar belakang seringkali mengonsumsi daya baterai secara terus-menerus, menyebabkan peng-indikator pengisian baterai terpengaruh. Misalnya, aplikasi media sosial seperti Facebook atau Instagram dapat menggunakan daya yang signifikan ketika memperbarui konten secara terus-menerus.

Ketika aplikasi ini berjalan, mereka dapat memicu sensor suhu yang ada dalam perangkat seperti Samsung Galaxy S21, dan mengganggu proses pengisian daya yang optimal. Selain itu, pengelolaan daya dari sistem operasi Android, terutama pada versi awal seperti Android 9 Pie, tidak selalu efisien, sehingga kadang-kadang memberikan laporan yang tidak akurat. Akibatnya, pengguna mungkin melihat indikator pengisian penuh, padahal kapasitas sebenarnya belum terisi dengan optimal, contohnya pada Xiaomi Redmi Note 9 yang sering melaporkan persentase baterai yang lebih tinggi daripada kondisi sebenarnya.

Baca juga: Kenapa hp Android lambat mengisi daya setelah update OS?

Masalah perangkat keras

Masalah perangkat keras pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, sering kali disebabkan oleh sensor pengukur kapasitas baterai yang tidak akurat. Kalibrasi baterai yang salah dapat membuat perangkat memberikan indikasi pengisian penuh sebelum mencapai 100%, contohnya membuat pengguna mengira ponselnya siap digunakan padahal masih membutuhkan pengisian tambahan.

Kerusakan pada IC pengisian, seperti yang terlihat pada model Google Pixel 5, juga bisa mengganggu proses pengisian dan memanipulasi data yang dikirim ke sistem, sehingga pengguna mengalami masalah ketika menghubungkan ponselnya ke charger. Komponen seperti port USB yang aus pada ponsel OnePlus 8 atau kabel pengisi daya yang tidak sesuai spesifikasi dapat memperparah masalah ini, menyebabkan pengisian yang lambat atau bahkan kegagalan pengisian sama sekali.

Baca ini: Kenapa hp Android perlu restart saat tidak mengisi daya?

Kesalahan sistem operasi

Kesalahan sistem operasi pada hp Android, seperti Samsung Galaxy atau Xiaomi Mi, bisa menyebabkan isu pengisian penuh yang salah. Ada algoritma pengelolaan baterai yang mungkin tidak optimal di perangkat tersebut. Misalnya, pemrograman pengukuran voltase pada model seperti OnePlus 9 tidak sesuai dengan kondisi sel baterai.

Akibatnya, sistem tidak bisa mendeteksi kapasitas terisi dengan akurat, sehingga pengguna mungkin akan melihat indikator baterai menunjukkan 100% padahal sebenarnya belum terisi penuh. Hal ini bisa menyebabkan masalah seperti pengisian berulang kali yang tidak efisien dan mempercepat degradasi baterai.

Tulisan lain: Kenapa hp Android retreat saat mengisi daya?


Author 3
Author 3

Author 3

Leave a Reply

Your email address will not be published.