Solusi untuk Charger Asli yang Tidak Terdeteksi di Android

Kenapa sistem operasi hp Android tidak mendeteksi charger asli?

Salah satu alasan utama sistem operasi Android tidak mendeteksi charger asli adalah karena ketergantungan pada perangkat keras dan driver khusus untuk mengenali aksesori yang paralel dengan ponsel tertentu. Ponsel Android biasanya menggunakan standar pengisian daya USB yang memungkinkan kompatibilitas dengan berbagai charger, sehingga tidak membedakan antara charger asli dan non-asli. Tanpa kemampuan deteksi khusus dari sisi perangkat lunak untuk setiap jenis charger, sistem operasi umumnya hanya mendeteksi tingkat tegangan dan arus yang masuk tanpa mempertimbangkan merek atau keasliannya.

Pengaturan perangkat

Masuk ke menu Pengaturan pada smartphone Anda, seperti Samsung Galaxy S21, lalu pilih 'Baterai' dan periksa pengaturan pengisian daya. Pastikan fitur 'Pengisian Cepat' diaktifkan jika charger mendukung teknologi ini, seperti charger Super Fast Charging 25W yang tersedia untuk model-model tertentu.

Coba reset pengaturan jaringan untuk memperbaiki masalah deteksi yang mungkin disebabkan oleh bug perangkat lunak pada iPhone 13, terutama jika konektivitas terpengaruh. Jika semua langkah ini tidak berhasil, mungkin ada masalah pada port USB-C yang seringkali ditemukan pada perangkat seperti Xiaomi Mi 11 atau IC pengisian yang dapat merusak proses pengisian daya, mengakibatkan waktu pengisian yang lebih lama atau bahkan tidak dapat mengisi daya sama sekali.

Lihat ini: Kenapa hp Android tidak bisa mengisi daya dengan charger lain?

Konektor kotor

Konektor yang kotor bisa jadi penyebab utama sistem operasi Android, seperti Samsung Galaxy S23, tidak mendeteksi charger asli. Banyak debu atau kotoran bisa menghalangi koneksi antara port USB-C dan steker charger, seperti charger asli yang biasanya disertakan dalam paket. Ketika itu terjadi, arus listrik tidak bisa mengalir dengan baik ke perangkat, yang mengakibatkan pengisian daya menjadi lambat atau bahkan tidak berjalan sama sekali.

Pastikan untuk membersihkan port charging secara teratur, misalnya menggunakan sikat kecil atau udara terkompresi, agar fungsi pengisian daya tetap optimal dan tidak mengganggu penggunaan perangkat Anda. Dengan menjaga kebersihan konektor, Anda bisa mencegah kerusakan lebih lanjut pada komponen internal dan meningkatkan umur baterai perangkat.

Cek ini: Kenapa hp Android kadang tidak mengenakan charger standar?

Kerusakan kabel

Kerusakan kabel sering jadi penyebab utama charger tidak terdeteksi pada perangkat handphone, misalnya kabel charger Original Samsung Galaxy S21. Kawat dalam kabel bisa putus atau terkelupas akibat pemakaian yang intens, terutama pada bagian yang sering ditekuk, seperti dekat konektor. Ini membuat sambungan tidak stabil, sehingga sistem operasi Android, yang mungkin berjalan di perangkat seperti Xiaomi Redmi Note 10, tidak menerima sinyal dari charger.

Selain itu, kerusakan pada konektor USB, seperti pada port USB-C dari OnePlus 9, juga dapat menghalangi transfer daya yang optimal ke perangkat. Contohnya, jika konektor USB-C mengalami kotoran atau kerusakan fisik, dapat menyebabkan proses charging menjadi terputus-putus atau tidak dapat berlangsung sama sekali.

Lihat juga: Kenapa hp Android tidak mengenali charger asli?

Chipset pengisian

Sistem operasi Android mungkin tidak mendeteksi charger asli, seperti charger yang dikeluarkan untuk Samsung Galaxy S23, karena masalah pada chipset pengisian, seperti IC pengatur daya yang rusak. Chipset ini berfungsi untuk mengenali informasi dari charger melalui protokol USB Power Delivery (seperti yang digunakan pada charger Google Pixel) atau Qualcomm Quick Charge (yang sering ditemukan pada produk Xiaomi). Kerusakan pada komponen ini menyebabkan fungsi komunikasi antara charger dan perangkat, seperti Huawei P50, terganggu.

Selain itu, firmware yang tidak diperbarui pada perangkat Android, seperti OPPO Reno5, juga bisa mempengaruhi kompatibilitas antara smartphone dan charger. Pembaruan firmware yang tidak dilakukan dapat menyebabkan aplikasi pengelolaan daya tidak dapat mengidentifikasi charger baru atau fitur pengisian cepat dengan optimal.

Serupa: Kenapa charger hp Android seringkali cepat rusak?

Pembaruan perangkat lunak

Pembaruan perangkat lunak pada smartphone Android, seperti Samsung Galaxy S23, sering kali menghadirkan perbaikan bug yang dapat memperbaiki masalah deteksi charger. Terkadang, pembaruan ini juga dapat mengubah pengaturan pengelolaan daya, seperti pada perangkat Xiaomi Mi 11, dan pemrograman pengenalan perangkat keras. Jika firmware tidak diperbarui, bisa jadi smartphone tidak dapat mengenali protokol komunikasi charger asli, seperti charger yang disertakan dengan Google Pixel 7.

Selain itu, firmware lama mungkin tidak mendukung standar USB Power Delivery atau Quick Charge yang baru, yang penting untuk smartphone seperti OnePlus 10 Pro yang dirancang untuk pengisian daya cepat dan efisien.

Ada juga: Kenapa hp Android tidak mau mengisi daya dengan charger yang lain?

Perangkat overheating

**Sebelum**

Perangkat overheating dapat disebabkan oleh charger yang tidak cocok dengan spesifikasi amper yang dibutuhkan. Jika charger asli tidak terdeteksi, perangkat mungkin menggunakan mode pengisian daya rendah, meningkatkan resistansi pada sambungan yang menyebabkan panas berlebih. Kerusakan pada port USB atau kabel juga bisa mengakibatkan arus yang tidak stabil, sehingga meningkatkan suhu internal. Selain itu, overheat seringkali disebabkan oleh proses aplikasi yang berjalan di latar belakang yang tidak dioptimalkan.

**Setelah**

Perangkat overheating dapat disebabkan oleh charger yang tidak cocok dengan spesifikasi amper yang dibutuhkan, contohnya charger dari Samsung Galaxy S21 yang membutuhkan pengisian daya 25W. Jika charger asli tidak terdeteksi, perangkat mungkin menggunakan mode pengisian daya rendah (misalnya 5W atau 10W), meningkatkan resistansi pada sambungan yang menyebabkan panas berlebih. Kerusakan pada port USB, seperti pada perangkat iPhone 12 yang menggunakan port Lightning, atau kabel juga bisa mengakibatkan arus yang tidak stabil, sehingga meningkatkan suhu internal.

Selain itu, overheat seringkali disebabkan oleh proses aplikasi, seperti game berat ASPHALT 9, yang berjalan di latar belakang dan tidak dioptimalkan, mengambil banyak sumber daya dan meningkatkan suhu perangkat secara signifikan.

Cek ini: Kenapa kepala charger hp Android sering panas?

Port pengisian rusak

Port pengisian yang rusak bisa membuat koneksi antara charger dan handphone terganggu, misalnya pada perangkat seperti iPhone 13 atau Samsung Galaxy S21. Seringkali, pin di port mengalami kerusakan fisik atau penyumbatan oleh debu. Hal ini menyebabkan arus listrik tidak dapat mengalir dengan baik, sehingga handphone tidak mengenali charger yang digunakan, seperti charger resmi 20W untuk iPhone atau charger 25W untuk Samsung.

Mengetahui kondisi port sangat penting untuk memastikan pengisian daya berjalan optimal. Misalnya, jika port USB Type-C pada Xiaomi Mi 11 mengalami kerusakan, pengguna mungkin perlu membersihkannya atau menggantinya dengan port baru untuk memastikan perangkat tetap dapat diisi dayanya dengan cepat dan efisien.

Rekomendasi lain: Kenapa ada bunyi ketika charger hp Android dihubungkan?

Adapter bermasalah

Adapter yang digunakan untuk mengisi daya mungkin menghadapi isu kelistrikan, seperti pada adaptor milik brand Samsung untuk seri Galaxy. Beberapa komponen di dalam adapter, seperti resistor dan kapasitor, bisa mengalami kerusakan. Jika adaptor tidak dapat memberikan voltase yang tepat, misalnya 5V yang biasanya diperlukan oleh banyak ponsel, ponsel akan sulit mengenalinya.

Pastikan untuk memeriksa kualitas kabel dan konektor, seperti yang ditemukan pada kabel pengisi daya USB-C dari merk Anker, karena sambungan yang buruk dapat menyebabkan masalah deteksi. Misalnya, kabel yang tidak berkualitas baik dapat menyebabkan ponsel tidak terisi daya dengan optimal atau bahkan mengalami kelebihan arus yang berbahaya.

Baca juga: Kenapa charger hp Android tidak kompatibel dengan tipe lain?

Perangkat keras rusak

Kerusakan pada port pengisian daya bisa menyebabkan masalah deteksi charger pada smartphone seperti Samsung Galaxy S20. Jika konektor USB Type-C mengalami aus atau longgar, misalnya setelah penggunaan jangka panjang, sinyal tidak akan terbaca dengan baik. Selain itu, komponen IC pengisian, seperti Integrated Circuit pada iPhone 13, juga mungkin mengalami kerusakan, menyebabkan perangkat tidak mengenali arus dari charger. Masalah ini dapat menyebabkan pengisian daya menjadi tidak efektif dan perangkat, seperti Xiaomi Redmi Note 10, tidak dapat berfungsi dengan baik saat terhubung ke sumber daya.

Mungkin mirip: Kenapa kabel charger hp Android cepat putus?

Driver tidak kompatibel

Driver yang tidak kompatibel bisa menjadi penyebab utama sistem operasi Android tidak mendeteksi charger asli, seperti charger dari Samsung Galaxy S21 yang memiliki spesifikasi tertentu. Mungkin ada masalah dengan protokol komunikasi antara charger dan port USB, contohnya USB-C yang digunakan pada banyak smartphone modern. Ketidakcocokan ini dapat mengakibatkan pengisian yang tidak optimal, seperti pengisian lambat pada perangkat Google Pixel 6, atau bahkan tidak terdeteksi sama sekali.

Selalu pastikan untuk menggunakan kabel dan adaptor yang sesuai dengan spesifikasi teknis dari perangkat, seperti adaptor 25W yang dirancang untuk seri Samsung Galaxy, agar pengisian daya dapat berjalan dengan efisien dan optimal.

Terkait: Kenapa charger hp Android mengeluarkan percikan ketika dicolok?


Author 4
Author 4

Author 4

Leave a Reply

Your email address will not be published.