Kenapa charger hp Android seringkali cepat rusak?
Penggunaan charger HP Android yang intens dan terus-menerus dapat memperpendek umur pemakaian perangkat tersebut. Faktor eksternal seperti kualitas bahan dan perakitan yang kurang optimal sering kali menjadi penyebab utama kerusakan dini charger. Selain itu, paparan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem, seperti suhu tinggi atau kelembaban, dapat mempercepat degradasi komponen dalam charger.
Kualitas kabel yang rendah
Kualitas kabel yang rendah menjadi penyebab utama charger handphone Android cepat rusak, misalnya kabel charger yang dikirimkan bersama Samsung Galaxy A53. Kabel dengan bahan konduktor inferior, seperti tembaga berkualitas rendah, dapat menyebabkan resistansi tinggi, yang mengakibatkan panas berlebih saat pengisian.
Selain itu, material pelindung yang kurang baik, seperti plastik yang mudah pecah, membuat kabel rentan terhadap kerusakan akibat bending atau bending fatigue, sering terjadi pada kabel charger Xiaomi Redmi Note 11 yang sering ditekuk saat di perjalanan. Penggunaan komponen internal yang tidak standar, seperti konektor USB yang tidak sesuai spesifikasi, juga berkontribusi pada kebaruan output dan mengurangi efisiensi pengisian, contoh dalam beberapa produk charger murah yang beredar di pasaran.
Kami juga menulis: Kenapa hp Android tidak bisa mengisi daya dengan charger lain?
Penggunaan yang tidak hati-hati
Penggunaan charger yang tidak hati-hati, seperti charger bawaan Samsung Galaxy S23, bisa menyebabkan kerusakan pada komponen internal. Penarikan kabel yang kasar sering mengakibatkan kabel terkelupas, sehingga mengganggu konektivitas. Misalnya, kabel charger USB type-C yang sering dipaksa dicabut dari port dapat menghasilkan kerusakan fisik pada kabel.
Selain itu, port USB yang sering dicabut pasang tanpa pengawasan, seperti yang terdapat pada iPhone 14, dapat membuat soket menjadi longgar. Akibatnya, pengisian daya menjadi tidak stabil dan meningkatkan risiko overheating (suhu berlebih) pada perangkat, yang dapat berdampak pada kinerja jangka panjang dan masa pakai baterai.
Baca ini: Kenapa hp Android kadang tidak mengenakan charger standar?
Arus listrik yang tidak stabil
Arus listrik yang tidak stabil menjadi penyebab utama kerusakan charger hp Android, seperti charger dari merek Samsung atau Xiaomi. Fluktuasi tegangan, misalnya antara 100 hingga 240 volt, membuat komponen internal charger, seperti dioda dan kapasitor, cepat terbakar. Misalnya, charger Samsung Galaxy S21 yang memiliki spesifikasi tertentu dapat rusak jika digunakan pada sumber listrik yang tidak stabil.
Penggunaan adaptor yang tidak sesuai spesifikasi, seperti menggunakan charger dari merk lain seperti Anker yang memiliki output berbeda, juga dapat merusak kelistrikan alat. Terlalu sering mencolokkan charger ke sumber listrik yang tidak terjamin stabilitasnya, seperti stop kontak murah atau dengan sambungan yang cacat, memperburuk kondisi dan berpotensi merusak komponen internal smartphone.
Ada juga: Kenapa hp Android tidak mengenali charger asli?
Kerusakan akibat pemakaian berlebihan
Charger hp Android, seperti yang ditemukan pada perangkat Samsung Galaxy, seringkali mengalami kerusakan akibat pemakaian berlebihan yang mengakibatkan overheating. Suhu yang tinggi (lebih dari 60 derajat celcius pada beberapa model) dapat merusak komponen internal seperti kapasitor dan dioda, yang biasanya ada pada charger model Quick Charge 2.0. Penggunaan charger dengan output yang tidak sesuai juga mempercepat kerusakan, terutama saat terjadi overload; misalnya, menggunakan charger 5V/2A pada perangkat yang seharusnya menggunakan 9V/2A.
Keausan fisik pada kabel dan konektor, seperti pada tipe USB-C atau micro USB, juga menjadi masalah utama yang mempengaruhi umur pakai charger. Kabel yang sering dilipat atau ditarik juga dapat menyebabkan kerusakan pada konektor, mengakibatkan sambungan yang tidak stabil dan pengisian daya yang terputus-putus.
Kami juga menulis: Kenapa hp Android tidak mau mengisi daya dengan charger yang lain?
Overheating saat pengisian
Overheating saat pengisian sering terjadi karena arus listrik yang tinggi saat charger beroperasi, terutama pada charger fast charging seperti yang digunakan oleh Samsung Galaxy S21. Bahan isolator di dalam charger bisa melemah akibat suhu ekstrem, sehingga mengurangi efisiensi pengisian, mempengaruhi waktu yang diperlukan untuk mencapai daya penuh.
Selain itu, penggunaan aplikasi berat saat pengisian, seperti game grafis tinggi seperti PUBG Mobile atau aplikasi pengeditan video seperti Adobe Premiere Rush, juga meningkatkan suhu perangkat. Sistem manajemen baterai, yang terdapat pada smartphone modern seperti iPhone 13, juga mungkin gagal mendeteksi suhu berlebihan, menyebabkan kerusakan pada komponen internal seperti IC pengisian dan baterai Lithium-ion yang umumnya digunakan di perangkat.
Lihat ini: Kenapa kepala charger hp Android sering panas?
Kondisi lingkungan yang lembab
Kondisi lingkungan yang lembab dapat menyebabkan korosi pada konektor charger dan port USB pada handphone seperti Samsung Galaxy S21 atau iPhone 13. Air atau uap yang terperangkap dapat mengganggu aliran arus listrik, meningkatkan risiko short circuit, yang pada akhirnya dapat merusak komponen internal.
Kelembaban tinggi juga mempercepat degradasi bahan isolasi pada kabel charger, misalnya kabel Lightning untuk iPhone atau kabel USB-C untuk perangkat Android, yang membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan fisik. Akibatnya, efisiensi charging dapat menurun drastis, bahkan menyebabkan charger, seperti Samsung Adaptive Fast Charger, tidak berfungsi sama sekali.
Lihat ini: Kenapa ada bunyi ketika charger hp Android dihubungkan?
Colokan yang longgar
Colokan charger yang longgar menjadi salah satu penyebab utama kerusakan pada handphone, seperti pada model Samsung Galaxy S21. Getaran saat digunakan, misalnya saat menerima notifikasi atau saat digenggam, seringkali membuat konektor port USB-C terlepas dari soket charger. Hal ini menyebabkan arus listrik tidak stabil, dan dapat memicu kerusakan pada komponen internal, seperti baterai Lithium Ion yang dapat mengalami pengisian tidak sempurna.
Penggunaan bahan berkualitas rendah pada konektor, seperti pada beberapa merek charger tidak resmi, juga berkontribusi terhadap kelonggaran port dalam jangka panjang. Charger yang tidak berlisensi resmi dari produk, seperti charger abal-abal untuk iPhone, dapat mempercepat kerusakan port USB atau Lightning, yang akhirnya berpotensi mempengaruhi efisiensi pengisian daya.
Rekomendasi lain: Kenapa charger hp Android tidak kompatibel dengan tipe lain?
Perangkat keras berkualitas rendah
Charger hp Android seringkali rusak karena banyak produsen menggunakan komponen perangkat keras berkualitas rendah, seperti charger dari merk generic yang tidak berstandar. Misalnya, konektor micro USB atau USB-C, yang banyak ditemukan pada perangkat seperti Samsung Galaxy A atau Xiaomi Redmi Note, mudah longgar dan mengakibatkan hubungan yang tidak stabil ketika dihubungkan ke port.
Selain itu, material kabel yang digunakan, seperti karet yang tipis pada kabel dari produk murah, sering kali tidak tahan terhadap aus, membuatnya mudah putus setelah beberapa kali penggunaan. Penggunaan adaptor dengan kapasitas watt yang tidak sesuai, seperti menggunakan adaptor 5W pada perangkat yang memerlukan 18W, juga dapat mempercepat kerusakan pada charger. Sebagai contoh, charger asli dari Google Pixel 5 yang memiliki spesifikasi lebih tinggi memungkinkan pengisian daya yang lebih cepat dan efisien, sehingga mengurangi risiko kerusakan pada komponen charger itu sendiri.
Mungking berminat: Kenapa kabel charger hp Android cepat putus?
Konsleting arus listrik
Konsleting arus listrik dapat terjadi karena banyak faktor, salah satunya adalah kualitas kabel dan adaptor yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan, seperti pada charger original Samsung Galaxy atau adaptor jenis Quick Charge 3.0 dari Qualcomm.
Penggunaan konektor USB yang longgar juga bisa menyebabkan fluktuasi arus (seperti pada kabel USB Type-C yang tidak kencang atau rusak), yang dapat memperpanjang waktu pengisian daya dan memicu masalah lain. Overvoltage dari sumber listrik, misalnya saat menggunakan colokan yang tidak memiliki proteksi overvoltage, bisa mempercepat kerusakan pada komponen internal charger, seperti pada adaptor Apple 20W yang tidak terjamin keamanannya.
Suhu ekstrem saat pengisian daya, contohnya pengisian yang dilakukan di dalam mobil yang terpapar sinar matahari langsung, dapat memicu overheating (panas berlebih), semakin meningkatkan risiko konsleting pada perangkat seperti iPhone atau Xiaomi Redmi.
Tulisan serupa Kenapa charger hp Android mengeluarkan percikan ketika dicolok?
Usia pemakaian yang lama
Usia pemakaian yang lama menjadi faktor utama dalam kerusakan charger hp Android, seperti charger tipe USB-C yang umum digunakan pada perangkat Samsung Galaxy S series. Kabel pengisian dapat mengalami kerusakan karena bengkok berulang kali, sehingga isolasi bisa lepas dan mengganggu fungsi arus listrik, sering terjadi pada kabel pengisian yang tidak memiliki pelindung tambahan.
Selain itu, komponen di dalam adapter juga berpotensi mengalami degrade, seperti kapasitor yang kehilangan kapasitansinya, yang bisa terjadi pada adaptor model standar 15W yang disertakan dengan perangkat Xiaomi Redmi. Suhu tinggi saat pengisian, misalnya saat penggunaan charger dalam kondisi tertutup, juga mempercepat proses breakdown, menjadikan charger tidak lagi efisien dalam mentransfer daya dan bisa menyebabkan pengisian yang lebih lambat pada perangkat.
Tulisan lain: Kenapa charger hp Android tidak bisa digunakan untuk perangkat lain?
Leave a Reply
Your email address will not be published.