Kenapa pengisian daya nirkabel hp Android lebih lambat?
Pengisian daya nirkabel pada ponsel Android sering kali dianggap lebih lambat dibandingkan dengan metode kabel karena keterbatasan efisiensi energi dalam proses transfer daya secara induktif. Teknologi nirkabel mengalami disipasi energi lebih besar akibat jarak antarmedia yang meningkat dan konversi dari energi listrik menjadi medan magnet kembali ke energi listrik. Selain itu, standar pengisian nirkabel saat ini memiliki batasan daya terbatas dibandingkan dengan pengisian kabel cepat yang terus berkembang dan mendukung watt lebih tinggi.
Efisiensi energi rendah
Pengisian daya nirkabel pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S23, biasanya memiliki efisiensi energi yang lebih rendah dibandingkan pengisian kabel. Hal ini disebabkan oleh kehilangan energi dalam bentuk panas akibat penggunaan teknologi resonansi magnetik, yang sering diterapkan dalam model seperti Google Pixel 6.
Pada pengisian nirkabel, transfer energi tidak dilakukan secara langsung, sehingga menjadi kurang efisien dibandingkan pengisian kabel yang menggunakan port USB-C. Selain itu, beberapa perangkat, seperti Xiaomi Mi 11, mungkin tidak mendukung standar pengisian cepat (seperti Qi atau PMA), yang berpotensi memperlambat kecepatan pengisian, menyebabkan pengguna harus menunggu lebih lama untuk mengisi daya ponsel mereka.
Cek juga: Kenapa hp Android sering panas saat dicharge?
Kehilangan daya transmit
Kehilangan daya transmit menjadi faktor utama mengapa pengisian daya nirkabel pada handphone Android, misalnya Samsung Galaxy S23, lebih lambat. Proses transfer daya melalui induksi elektromagnetik, yang biasanya berkisar antara 5 hingga 15 watt tergantung pada merk dan model, tidak efisien dibandingkan dengan pengisian menggunakan kabel yang dapat mencapai 45 watt pada perangkat tertentu seperti Lenovo Legion Phone Duel. Ketika jarak antara pengisi daya (misalnya pengisi daya wireless Qi) dan perangkat meningkat, terjadi penurunan daya yang diterima. Hal ini menyebabkan kebutuhan untuk waktu lebih lama, seperti beberapa jam, agar baterai terisi penuh, terutama jika dibandingkan dengan pengisian cepat berkabel.
Mungking berminat: Kenapa hp Android tidak merespon saat di-charge?
Jarak pengisian tidak optimal
Jarak antara pengisi daya nirkabel, seperti yang digunakan pada iPhone 13, dan perangkat dapat memengaruhi efisiensi pengisian. Ketika jarak terlalu jauh, misalnya lebih dari 5-10 mm, medan magnet tidak terhubung dengan baik, mengurangi transmisi energi. Isolasi antara kedua perangkat dapat menyebabkan kehilangan energi, terutama jika terdapat benda penghalang, seperti casing pelindung yang tebal pada Samsung Galaxy S21.
Pengguna perlu memastikan posisi handphone, seperti Xiaomi Mi 11, tepat di atas pengisi daya untuk hasil optimal, di mana perangkat harus tersentral dengan baik pada area pengisian untuk memaksimalkan aliran daya dan menghindari masalah pengisian yang lambat.
Lainnya: Kenapa hp Android boros daya meski tidak dipakai?
Panas berlebih
Panas berlebih terjadi saat pengisian daya nirkabel pada perangkat seperti iPhone 13 Pro dan Samsung Galaxy S21 karena proses konversi energi yang tidak efisien dalam teknologi Qi. Ketika pemindahan daya terjadi, sebagian energi hilang dalam bentuk panas, terutama saat menggunakan pengisi daya nirkabel yang kurang optimal. Ini dapat mengakibatkan suhu ponsel melonjak di atas 40 derajat celcius, yang mengganggu kinerja thermal throttling.
Efeknya, pengisian daya menjadi lebih lambat, seperti ketika iPhone 13 Pro terhubung dengan pengisi daya nirkabel 7.5W dibandingkan dengan pengisi daya 20W menggunakan kabel, dan efisiensi baterai berkurang, mengakibatkan daya tahan baterai lebih cepat habis.
Kami juga menulis: Kenapa hp Android cepat panas saat bermain game?
Batasan daya output pengisi daya
Batasan daya output pengisi daya nirkabel umumnya lebih rendah dibandingkan dengan pengisian kabel, misalnya pada pengisi daya nirkabel Samsung Galaxy Wireless Charger. Sebagian besar pengisi daya nirkabel hanya menawarkan output maksimal sekitar 10-15W, seperti pada model Qi-standard. Saat melakukan pengisian nirkabel, efisiensi konversi energi juga berkurang akibat pemanasan, yang bisa mencapai 20% lebih rendah daripada pengisian menggunakan kabel.
Hal ini semua berkontribusi membuat proses pengisian daya lebih lambat dibandingkan metode kabel, seperti menggunakan pengisi daya cepat (Fast Charger) yang dapat memberikan daya hingga 25W atau lebih, contohnya pada pengisi daya cepat dari Xiaomi.
Lainnya: Kenapa hp Android mengalami penurunan daya yang cepat?
Ketebalan casing ponsel
Ketebalan casing ponsel secara langsung mempengaruhi efisiensi pengisian daya nirkabel, misalnya pada model Samsung Galaxy S21 dengan casing aftermarket yang tebal. Casing yang lebih tebal, seperti yang terbuat dari bahan pelindung silikon tebal, dapat menyerap dan memantulkan gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk pengisian, sehingga mengurangi daya yang diterima oleh ponsel. Material yang terkandung dalam casing seperti plastik atau logam, contohnya aluminium pada casing iPhone 12, juga dapat menghambat transfer energi.
Semakin tebal casing, semakin besar resistansi yang terjadi, sehingga memperlambat kecepatan pengisian, misalnya pada pengisian daya nirkabel 15W pada Xiaomi Mi 10 yang terpengaruh oleh casing yang berlebihan ketebalannya. Pada akhirnya, pemilik ponsel perlu memilih casing yang tidak hanya stylish, tetapi juga fungsional untuk memaksimalkan pengalaman pengisian tanpa kabel.
Tulisan serupa Kenapa hp Android tidak bisa fast charging?
Gangguan elektromagnetik
Gangguan elektromagnetik bisa menjadi penyebab utama pengisian daya nirkabel pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, menjadi lebih lambat. Sinyal dari perangkat lain di sekitar, misalnya router Wi-Fi atau perangkat Bluetooth, dapat mengganggu transmisi energi antara charger nirkabel dan ponsel. Interferensi ini menyebabkan efisiensi pengiriman daya berkurang, sehingga waktu pengisian meningkat.
Selain itu, komponen seperti coil pada charger dan hp juga bisa terpengaruh, menambah tingkat resistansi dalam sistem induksi elektromagnetik. Contohnya, charger nirkabel seperti Anker PowerWave 10W dan ponsel seperti Google Pixel 5 dapat mengalami masalah ini, yang menyebabkan pengisian daya menjadi tidak optimal.
Tulisan serupa Kenapa hp Android tidak bisa dihidupkan walau sudah di-charge lama?
Kompatibilitas standar pengisian
Kecepatan pengisian daya nirkabel pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, sering kali terpengaruh oleh kompatibilitas standar pengisian seperti Qi atau PMA. Standar Qi umumnya lebih umum pada perangkat modern dan memiliki efisiensi transfer energi yang lebih baik, sehingga dapat memberikan daya hingga 15W pada model-model tertentu. Namun, beberapa model, seperti Google Pixel 5, mungkin hanya mendukung pengisian dengan daya rendah (misalnya, maksimum 7.5W). Jika charger nirkabel tidak sesuai dengan watt yang didukung perangkat, otomatis pengisian daya menjadi lebih lambat, misalnya, menggunakan charger nirkabel 5W pada perangkat yang mendukung 10W.
Selain itu, adanya pembatasan daya dari firmware dan chipset, seperti Qualcomm Quick Charge, juga dapat mempengaruhi kecepatan pengisian. Misalnya, pada Xiaomi Mi 11, pengisian daya nirkabel dapat terhambat jika firmware tidak diperbarui, menyebabkan tidak optimalnya kinerja pengisian nirkabel.
Lihat juga: Kenapa hp Android lambat mengisi daya setelah update OS?
Usia perangkat
Usia perangkat mempengaruhi kecepatan pengisian daya nirkabel pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21 dan S22 yang menggunakan teknologi pengisian nirkabel Qi. Komponen seperti coil dan adaptor, misalnya pengisi daya nirkabel 15W, dapat mengalami degradasi seiring waktu. Efisiensi pengisian nirkabel juga bergantung pada teknologi yang digunakan, yang mungkin sudah ketinggalan zaman di perangkat lama, contohnya Google Pixel 3 yang hanya mendukung pengisian nirkabel 10W. Akibatnya, daya yang tertransfer bisa berkurang, membuat proses pengisian lebih lambat dibandingkan model terbaru seperti iPhone 14 yang mendukung pengisian nirkabel MagSafe dengan daya hingga 15W.
Baca ini: Kenapa hp Android perlu restart saat tidak mengisi daya?
Kualitas aksesori pengisian
Kualitas aksesori pengisian nirkabel sangat mempengaruhi kecepatan pengisian daya pada hp Android, misalnya pada Samsung Galaxy S21 yang mendukung pengisian nirkabel. Pengisi daya nirkabel yang menggunakan teknologi Qi dengan efisiensi rendah, seperti beberapa model pengisi daya dari merek non-terpercaya, dapat menyebabkan kehilangan energi saat proses pengisian.
Selain itu, penggunaan pad pengisian dengan material berkualitas rendah, seperti yang dijumpai pada produk pengisi daya murah, sering kali tidak mampu mengalirkan arus optimal ke perangkat, sehingga memperlambat pengisian daya pada smartphone seperti Google Pixel 5. Faktor desain, seperti penempatan koil pengisian dan ketebalan casing hp, juga berkontribusi pada durasi pengisian yang lebih lama. Misalnya, casing tebal yang dipakai pada OnePlus 9 dapat mengurangi efektivitas pengisian nirkabel jika tidak dirancang dengan baik.
Pelajari juga: Kenapa hp Android retreat saat mengisi daya?
Leave a Reply
Your email address will not be published.