Kenapa hp Android mengisi daya terlalu cepat tapi cepat habis?
Ponsel Android yang mengisi daya dengan cepat namun baterainya cepat habis merupakan permasalahan yang sering dihadapi pengguna, terutama di zaman modern ini. Fenomena ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk pengaturan latar yang mengkonsumsi daya, kualitas baterai ponsel, serta aplikasi yang berjalan di latar belakang tanpa disadari pengguna. Mengetahui penyebab dan mencari solusi yang tepat sangatlah penting agar penggunaan ponsel Android lebih efisien dan tahan lama.
Kondisi baterai yang menurun
Kondisi baterai yang menurun sering disebabkan oleh siklus pengisian yang tidak optimal, contohnya pada smartphone seperti Samsung Galaxy S21. Kapasitas baterai, yang seharusnya 4000 mAh, semakin berkurang seiring waktu, membuat daya tahan baterai menurun. Jika baterai, seperti yang ada pada iPhone 12, sudah mengalami banyak siklus pengisian hingga mencapai lebih dari 500 siklus, resistansi internal meningkat dan efisiensi pengisian berkurang.
Akibatnya, handphone bisa terisi dengan cepat, misalnya dengan pengisian cepat 25W pada OnePlus 8T, tetapi daya tahan baterai jadi kurang, sehingga cepat habis setelah beberapa jam penggunaan.
Ada juga: Kenapa hp Android sering panas saat dicharge?
Pengisian cepat yang berlebihan
Pengisian cepat di handphone Android sering menggunakan teknologi seperti Qualcomm Quick Charge, yang terdapat pada smartphone seperti Samsung Galaxy S21, atau USB Power Delivery, yang umum digunakan pada perangkat Pixel 6. Metode ini meningkatkan voltase dan arus untuk mempercepat pengisian, namun dapat memicu overheating pada baterai.
Overheating dapat menyebabkan degradasi kimia di dalam sel lithium-ion baterai, mengurangi kapasitas penyimpanan energi. Misalnya, pada baterai smartphone Xiaomi Redmi yang dirancang untuk pengisian cepat 33W, suhu yang tinggi dapat menyebabkan penurunan kinerja baterai secara signifikan. Akibatnya, meskipun pengisian berlangsung cepat, daya tahan baterai menjadi semakin berkurang, misalnya dari durasi penggunaan normal yang 12 jam menjadi hanya 8 jam setelah beberapa kali pengisian cepat.
Info lain: Kenapa hp Android tidak merespon saat di-charge?
Aplikasi latar belakang aktif
Aplikasi latar belakang aktif sering kali menjadi penyebab utama mengapa hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, menguras baterai dengan cepat, meskipun pengisian dayanya terbilang cepat. Proses seperti sinkronisasi data (misalnya, aplikasi Google Drive yang memperbarui file secara otomatis), pembaruan otomatis (seperti aplikasi di Play Store yang melakukan update), dan notifikasi real-time (seperti WhatsApp yang terus mengirimkan pesan) terus berjalan meskipun layar mati. CPU dan RAM (contoh: Exynos 2100 atau Snapdragon 888) bekerja keras untuk menangani beban kerja dari aplikasi tersebut, sehingga mengakibatkan konsumsi energi yang tinggi.
Mematikan aplikasi latar belakang atau membatasi akses mereka, misalnya melalui pengaturan baterai pada Xiaomi Redmi Note 10, dapat membantu mengoptimalkan penggunaan daya baterai secara signifikan.
Lihat juga: Kenapa hp Android boros daya meski tidak dipakai?
Pengaturan layar terlalu terang
Pengaturan kecerahan layar yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pengurasan baterai yang signifikan pada handphone, seperti Samsung Galaxy S23 yang menggunakan panel AMOLED. Panel AMOLED atau LCD, seperti yang ditemukan pada iPhone 14, menghasilkan lebih banyak energi saat dalam mode terang, terutama dengan gambar atau warna cerah, seperti menampilkan foto berwarna cerah di aplikasi Instagram.
Selain itu, tingkat kecerahan yang tinggi meningkatkan beban kerja prosesor grafis, seperti GPU pada Xiaomi Mi 13, yang mempercepat penggunaan daya. Mengatur kecerahan ke tingkat yang lebih rendah, seperti sekitar 50% atau bahkan lebih rendah, dapat membantu memperpanjang masa pakai baterai saat menggunakan perangkat, terutama saat menjelajahi web atau membaca artikel.
Tulisan serupa Kenapa hp Android cepat panas saat bermain game?
Masalah sistem operasi
Sistem operasi Android, misalnya versi teranyar Android 13, sering kali memerlukan optimisasi yang tepat dalam manajemen daya agar perangkat seperti Samsung Galaxy S23 dapat berfungsi secara maksimal. Beberapa aplikasi seperti WhatsApp dan Facebook berjalan di latar belakang menggunakan CPU dan RAM, menguras baterai tanpa disadari oleh pengguna. Bugs dalam sistem yang khas pada model tertentu juga mempengaruhi efisiensi pengisian daya dan penggunaan daya, seperti yang dialami oleh pengguna Google Pixel 6.
Pembaruan firmware yang tidak konsisten juga dapat memperburuk masalah ini, contohnya pada beberapa versi perangkat Xiaomi yang mengalamai masalah setelah pembaruan MIUI 12, di mana banyak pengguna melaporkan peningkatan penggunaan daya secara drastis.
Serupa: Kenapa hp Android mengalami penurunan daya yang cepat?
Kualitas charger tidak sesuai
Kualitas charger yang buruk, seperti charger generik tanpa merek, bisa menyebabkan pengisian daya yang cepat namun juga pengeluaran daya yang cepat. Charger murah, contohnya charger 5V/1A, cenderung tidak memiliki pengaturan voltase dan arus yang tepat, sehingga dapat menghasilkan fluktuasi listrik.
Ini menyebabkan perangkat, misalnya smartphone Samsung Galaxy S21, tidak dapat mengalirkan energi secara efisien, membuat baterai lebih cepat terkuras saat digunakan. Dalam jangka panjang, penggunaan charger berkualitas rendah dapat merusak kesehatan baterai Lithium Polymer pada perangkat tersebut dan memperpendek umur pakainya, potensi mengurangi umur baterai dari seharusnya 2-3 tahun menjadi kurang dari setahun.
Terkait: Kenapa hp Android tidak bisa fast charging?
Konektor pengisian daya longgar
Konektor pengisian daya yang longgar, seperti USB-C pada perangkat Samsung Galaxy S series, dapat menyebabkan aliran listrik tidak stabil saat proses pengisian. Ini memicu pengisian yang cepat tetapi mengakibatkan efisiensi pengisian yang buruk. Misalnya, pada Samsung Galaxy S21, ketika konektor tidak terhubung dengan baik, baterai tidak mendapatkan arus yang konsisten.
Akibatnya, meskipun perangkat terhubung ke sumber daya, baterai bisa cepat habis karena fluktuasi yang terjadi. Hal ini juga dapat mempengaruhi durabilitas baterai, seperti pada model iPhone 13, di mana pengisian yang tidak stabil dapat menyebabkan siklus pengisian yang lebih cepat daripada yang diharapkan, mengurangi masa pakai baterai dalam jangka panjang.
Tulisan lain: Kenapa hp Android tidak bisa dihidupkan walau sudah di-charge lama?
WiFi atau Bluetooth selalu aktif
Mengaktifkan WiFi dan Bluetooth secara terus-menerus memicu peningkatan konsumsi daya, bahkan ketika tidak digunakan. Radio untuk WiFi dan Bluetooth, seperti dalam perangkat iPhone 13, bekerja terus-menerus mencari jaringan atau perangkat lain, sehingga daya tertarik dari baterai. Jika WiFi aktif, hp seperti Samsung Galaxy S21 yang terhubung ke jaringan WiFi yang lemah juga akan mengalami hal serupa, di mana peningkatan sinyal membuat perangkat bekerja lebih keras.
Hal ini menyebabkan akumulasi penggunaan daya yang cepat, meskipun proses pengisian daya berjalan lancar, contohnya pada ponsel yang menggunakan pengisian cepat 25W. Penggunaan daya yang meningkat ini dapat mengakibatkan berkurangnya waktu pemakaian harian perangkat, bahkan saat sudah dalam kondisi terhubung ke charger.
Lihat juga: Kenapa hp Android lambat mengisi daya setelah update OS?
Aplikasi yang boros daya
Aplikasi yang boros daya sering menjadi penyebab utama cepat habisnya baterai pada handphone, misalnya perangkat seperti Samsung Galaxy S23 atau iPhone 14. Banyak aplikasi, terutama yang berjalan di latar belakang, seperti Facebook atau WhatsApp, menggunakan CPU dan GPU secara intensif. Ini menyebabkan konsumsi daya yang tinggi, terutama saat ada sinkronisasi data (seperti menerima pesan dan notifikasi) atau notifikasi push aktif.
Penggunaan aplikasi berat seperti game (contoh: PUBG Mobile atau Genshin Impact) dan streaming video (seperti Netflix atau YouTube) juga berkontribusi pada penurunan daya baterai secara signifikan, terutama di smartphone dengan layar besar dan resolusi tinggi, seperti Xiaomi Mi 13 Pro.
Cek ini: Kenapa hp Android perlu restart saat tidak mengisi daya?
Suhu lingkungan ekstrem
Suhu lingkungan ekstrem dapat mempengaruhi performa baterai hp Android secara signifikan, misalnya pada model Samsung Galaxy S20 yang memiliki baterai Lithium Ion. Ketika terpapar suhu tinggi (misalnya, lebih dari 45 derajat Celsius) selama pemakaian yang intensif, reaksi kimia dalam sel baterai menjadi lebih cepat, menyebabkan pengisian daya berlangsung cepat. Namun, suhu tinggi juga mempercepat penguapan elektrolit, yang mengakibatkan degradasi kapasitas baterai.
Kondisi suhu yang ekstrem seperti ini dapat menyebabkan perangkat seperti Xiaomi Redmi Note 11 beroperasi di luar spesifikasi, yang dapat memperpendek umur baterai secara drastis. Penggunaan dalam keadaan panas yang berkelanjutan dapat menurunkan kemampuannya untuk menampung energi, membuat pengguna sering kali harus mengisi daya lebih sering.
Rekomendasi lain: Kenapa hp Android retreat saat mengisi daya?
Leave a Reply
Your email address will not be published.