Mengatasi Masalah Fast Charging di Lingkungan Lembap

Kenapa hp Android tidak fast charging di lingkungan lembab?

Kondisi lingkungan lembab dapat menyebabkan gangguan pada fungsi pengisian daya cepat (fast charging) pada ponsel Android. Tingginya tingkat kelembapan udara dapat meningkatkan risiko korosi pada port pengisian daya, sehingga menghambat arus listrik yang diperlukan untuk fast charging. Selain itu, kelembapan juga dapat menyebabkan peningkatan suhu, yang berpotensi memicu sistem keamanan ponsel untuk membatasi proses pengisian guna mencegah kerusakan lebih lanjut.

Konektor pengisian basah

Konektor pengisian basah dapat menyebabkan arus listrik terhambat, misalnya pada smartphone seperti Samsung Galaxy S-seri yang memiliki port USB-C. Kelembaban di lingkungan sekitar membuat konduktivitas meningkat, berpotensi menyebabkan short circuit yang dapat merusak komponen internal.

Perlindungan berupa IP rating pada handphone, contohnya IP68 pada iPhone 13, tidak selalu cukup untuk mencegah kerusakan akibat kelembaban. Oleh karena itu, pengisian daya tidak optimal karena sistem pengisian pada model-model seperti Xiaomi Mi 11 mengidentifikasi kondisi tidak aman saat mendeteksi kelembaban di konektor.

Ada juga: Kenapa hp Android sering panas saat dicharge?

Kabel pengisi daya rusak

Ketika lingkungan lembab, kabel pengisi daya seperti yang diproduksi oleh Anker atau Ugreen dapat terpapar air dan menyebabkan kerusakan pada isolasi kawat tembaga di dalamnya. Kerusakan ini sering mengakibatkan arus yang tidak stabil, yang pada gilirannya menghambat kemampuan fast charging, bahkan pada perangkat seperti iPhone 13 yang mendukung pengisian cepat.

Selain itu, sambungan ke port USB, baik yang ada pada smartphone Samsung Galaxy S21 maupun kabel pengisi daya, dapat menjadi teroksidasi, yang meningkatkan resistansi dan mengurangi efisiensi transfer daya. Pada akhirnya, ini semua berdampak pada kecepatan pengisian dan performa baterai secara keseluruhan, mengakibatkan perangkat menjadi lebih lambat untuk mendapatkan daya saat dibutuhkan.

Lihat ini: Kenapa hp Android tidak merespon saat di-charge?

Port pengisian terhalang

Port pengisian pada hp Android, seperti seri Samsung Galaxy atau Xiaomi Mi, sangat sensitif terhadap kelembapan. Ketika terkena uap atau air, endapan bisa menghalangi koneksi antara charger dan port, contohnya, port USB-C yang sering digunakan.

Hal ini membuat arus listrik tidak dapat mengalir dengan optimal, sehingga pengguna bisa mengalami kesulitan saat mengisi daya. Akibatnya, fitur fast charging, seperti Qualcomm Quick Charge 3.0 yang biasa ditemukan pada smartphone seperti OnePlus atau Google Pixel, tidak berfungsi dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan waktu pengisian daya menjadi lebih lama dari yang diharapkan.

Cek ini: Kenapa hp Android boros daya meski tidak dipakai?

Pengisi daya tidak kompatibel

Pengisi daya yang tidak kompatibel, seperti charger generik yang tidak memiliki sertifikasi dari produsen perangkat, dapat menyebabkan masalah saat mencoba melakukan fast charging di lingkungan lembab. Sebagian besar pengisi daya, misalnya charger SuperVOOC dari Oppo, memiliki spesifikasi tertentu yang harus dipenuhi agar dapat bekerja maksimal. Ketidakcocokan dapat mengakibatkan arus dan voltase yang tidak stabil, sehingga pengisian daya menjadi lambat, seperti saat menggunakan charger 10W untuk smartphone yang mendukung fast charging 30W, seperti Samsung Galaxy S20.

Kondisi lembab, terutama saat menggunakan perangkat di luar ruangan atau di dekat sumber air, juga dapat mempengaruhi komponen internal pada pengisi daya, seperti konektor USB-C atau adapter, mengganggu kapasitasnya untuk menghantarkan daya secara efisien. Hal ini dapat menyebabkan overheating atau kerusakan permanen pada pengisi daya, misalnya pada adapter Apple 20W.

Mungkin mirip: Kenapa hp Android cepat panas saat bermain game?

Baterai aus

Di lingkungan lembab, efek korosi pada terminal baterai dapat mempercepat proses aus, terutama pada perangkat seperti iPhone 13 dan Samsung Galaxy S21. Pengendapan kelembaban di dalam port pengisian, seperti USB-C atau Lightning, mempengaruhi penghantaran arus listrik secara efisien. Baterai lithium-ion, seperti yang digunakan pada handphone merk Xiaomi dan Oppo, berisiko mengalami penurunan kapasitas akibat reaksi kimia yang dipicu oleh kelembapan.

Semakin sering penggunaan fast charging, misalnya 65W SuperVOOC pada Oppo atau 25W fast charging pada Samsung, dalam kondisi ini, semakin cepat baterai kehilangan kemampuan untuk mempertahankan siklus hidup optimal.

Lihat juga: Kenapa hp Android mengalami penurunan daya yang cepat?

Arus listrik tidak stabil

Di lingkungan lembab, arus listrik sering kali tidak stabil karena keberadaan kelembapan yang dapat mengganggu koneksi listrik, seperti yang sering terjadi pada smartphone dengan port USB-C, misalnya Samsung Galaxy S21. Korosi pada port pengisian dapat terjadi, menyebabkan resistansi meningkat dan menghalangi aliran arus.

Perangkat mungkin tidak dapat mendeteksi charger dengan benar, sehingga fitur fast charging tidak berfungsi, seperti pada teknologi Super Fast Charging yang ada di model-model terbaru Samsung. Selain itu, kondisi suhu rendah akibat kelembapan dapat mempengaruhi performa baterai, seperti pada baterai Lithium Ion yang digunakan di iPhone 12, membuat pengisian daya menjadi lebih lambat dan mengurangi daya tahan baterai secara keseluruhan.

Tulisan serupa Kenapa hp Android tidak bisa fast charging?

Perangkat lunak bermasalah

Perangkat lunak pada hp Android, seperti yang terdapat pada Samsung Galaxy S22, bisa mengalami malfungsi akibat kondisi lingkungan lembab, misalnya ketika digunakan di dekat pantai atau di daerah dengan kelembapan tinggi. Pembaruan sistem yang tidak optimal, seperti yang pernah terjadi pada beberapa model Xiaomi, bisa mengganggu manajemen daya saat charging.

Fitur fast charging, seperti yang ditawarkan oleh Oppo dengan teknologi VOOC, memerlukan algoritma yang presisi dalam mendeteksi suhu dan arus. Jika perangkat lunak tidak berfungsi dengan baik, otomatis mode pengisian daya cepat tersebut tidak aktif, meningkatkan risiko overheating. Contohnya, pada model OnePlus 9, jika terjadi bug dalam perangkat lunaknya, fitur Warp Charge mungkin tidak bisa berjalan secara efektif, sehingga mengakibatkan perangkat menjadi lebih panas saat pengisian daya biasa.

Baca juga: Kenapa hp Android tidak bisa dihidupkan walau sudah di-charge lama?

Mode hemat daya aktif

Ketika mode hemat daya aktif, hp Android seperti Samsung Galaxy S23 atau OnePlus 11 sering membatasi kapasitas pengisian daya untuk mengurangi konsumsi energi. Di lingkungan lembab, mekanisme pengisian daya, seperti yang terdapat pada teknologi pengisian cepat Warp Charge, terkadang dideteksi sebagai risiko overheating. Sistem manajemen baterai, yang bertanggung jawab untuk mengatur pengisian pada perangkat ini, hanya mengizinkan pengisian daya dengan arus rendah untuk melindungi komponen internal seperti baterai Lithium Polymer.

Oleh karena itu, fast charging tidak berfungsi dengan optimal saat mode hemat daya diaktifkan, mengakibatkan proses pengisian yang lebih lambat dibandingkan dengan pengisian penuh saat perangkat dalam keadaan normal. Misalnya, pengguna yang mengandalkan fitur HyperCharge pada Xiaomi 13 Pro mungkin mengalami waktu pengisian yang lebih lama ketika mode hemat daya diaktifkan.

Tulisan serupa Kenapa hp Android lambat mengisi daya setelah update OS?

Casing terlalu tebal

Casing terlalu tebal bisa menghalangi disipasi panas saat proses fast charging, contohnya pada ponsel Samsung Galaxy S21 Ultra yang mendukung pengisian cepat hingga 25W. Ketika suhu perangkat meningkat, penurunan efisiensi pengisian daya terjadi, sehingga waktu pengisian bisa lebih lama dari yang diharapkan.

Casing yang tidak dirancang untuk sirkulasi udara, seperti casing berbahan plastik solid, juga menyimpan kelembapan. Akibatnya, ini berpotensi merusak komponen internal, seperti motherboard dan baterai, serta mengurangi kemampuan fast charging pada perangkat seperti iPhone 13 Pro Max yang mengandalkan sistem pengisian cepat MagSafe.

Mungking berminat: Kenapa hp Android perlu restart saat tidak mengisi daya?

Suhu lingkungan tinggi

Suhu lingkungan tinggi dapat mempengaruhi performa thermal management pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S23 Ultra. Komponen seperti baterai lithium-ion, yang umum digunakan pada smartphone seperti Xiaomi Mi 11, sensitif terhadap suhu ekstrem. Ketika suhu meningkat di atas 40 derajat Celsius, sistem pengisian cepat seperti Qualcomm Quick Charge pada perangkat ini akan otomatis menurunkan arus untuk mencegah overheating.

Dampaknya, proses fast charging jadi terhambat, contohnya memungkinkan charging untuk beralih ke mode pengisian normal yang lebih lambat, seperti 10W, daripada pada kecepatan optimal 45W. Ini dapat mengakibatkan pengisian yang lebih lama dari biasanya, yang bisa sangat mengganggu pengguna yang mengandalkan pengisian cepat di saat-saat mendesak.

Info lain: Kenapa hp Android retreat saat mengisi daya?


Author 4
Author 4

Author 4

Leave a Reply

Your email address will not be published.