Mengatasi Kualitas Video yang Menurun di HP Android Anda

Kenapa kualitas video di hp Android sering menurun?

Penurunan kualitas video di ponsel Android sering kali disebabkan oleh beberapa faktor teknis dan non-teknis. Faktor teknis meliputi penyesuaian otomatis kualitas video berdasarkan kecepatan internet pengguna atau keterbatasan ruang penyimpanan perangkat. Sementara itu, faktor non-teknis dapat mencakup penggunaan aplikasi pihak ketiga yang tidak kompatibel atau pengaturan default yang belum dioptimalkan.

Koneksi Internet Lambat

Koneksi internet lambat sangat berpengaruh pada kualitas video di hp Android, seperti Samsung Galaxy S21. Saat streaming, bitrate video menyesuaikan dengan kecepatan unduh, yang dapat menyebabkan kualitas video turun hingga resolusi rendah seperti 480p atau bahkan lebih rendah pada perangkat dengan spesifikasi tinggi.

Selain itu, buffering juga terjadi saat jaringan tidak stabil, seperti saat menggunakan koneksi Wi-Fi di kafe yang ramai, yang membuat pengalaman menonton terganggu. Pengguna perlu memastikan koneksi LTE atau Wi-Fi yang kuat, seperti jaringan 5G pada perangkat seperti Google Pixel 5, untuk mendapatkan kualitas video optimal dan menghindari gangguan saat menonton film atau acara di platform seperti Netflix atau YouTube.

Info lain: Kenapa hp Android sering panas saat dicharge?

Pengaturan Kualitas Rendah

Pengaturan kualitas rendah pada hp Android, seperti Samsung Galaxy A12, sering menyebabkan penurunan kualitas video. Penggunaan resolusi rendah seperti 480p atau 720p (yang umum terlihat pada ponsel kelas menengah) jelas mengurangi ketajaman gambar, sehingga video terlihat buram dan tidak jelas.

Selain itu, kompresi yang tinggi (seperti yang diterapkan pada streaming platform seperti YouTube) mengurangi detail visual dan meningkatkan artefak, yang dapat membuat gambar terlihat pecah atau pixelated. Ini semua biasanya diatur secara default untuk menghemat data (pada paket data terbatas) atau mempercepat pemrosesan, terutama pada perangkat dengan spesifikasi lebih rendah seperti Xiaomi Redmi 9.

Mungking berminat: Kenapa hp Android tidak merespon saat di-charge?

Kompresi Video Otomatis

Kompresi video otomatis biasanya terjadi untuk menghemat ruang penyimpanan pada handphone, misalnya pada model iPhone 13 dengan kapasitas penyimpanan 128GB. Proses ini sering mengurangi bitrate dan resolusi, sehingga kualitas video degradasi; contohnya, video berkualitas 4K dapat menurun menjadi resolusi 1080p untuk menghemat ruang.

Beberapa aplikasi juga memiliki pengaturan default yang mengutamakan efisiensi daripada kualitas, seperti aplikasi Google Photos yang secara otomatis mengompres foto dan video untuk menghemat penyimpanan tanpa imbalan kualitas tinggi. Akibatnya, saat memainkan video, pixelation dan artefak kompresi, seperti efek kabur pada bagian detail, sering muncul, mengganggu pengalaman menonton, terutama saat menggunakan layar besar seperti pada Samsung Galaxy Z Fold 4.

Mungking berminat: Kenapa hp Android boros daya meski tidak dipakai?

Pemutaran di Dalam Aplikasi

Pemutaran di dalam aplikasi sering menyebabkan penurunan kualitas video pada hp Android, seperti Samsung Galaxy A54, karena penggunaan codec yang tidak optimal. Aplikasi streaming seperti Netflix atau YouTube biasanya mengkompres video untuk menghemat bandwidth, sehingga detail gambar berkurang.

Selain itu, pengaturan resolusi otomatis sering tidak menyesuaikan dengan kemampuan layar, contohnya, hp dengan layar Full HD seperti Xiaomi Redmi Note 11 Pro mungkin tidak mendapatkan kualitas optimal saat konten diputar dalam resolusi lebih rendah. Kualitas jaringan juga mempengaruhi, di mana koneksi yang tidak stabil, misalnya, dapat terjadi pada jaringan 4G LTE di daerah terpencil, berpotensi menambah buffering dan mengurangi bitrate video, sehingga pengalaman menonton menjadi kurang menyenangkan.

Ada juga: Kenapa hp Android cepat panas saat bermain game?

Ruang Penyimpanan Penuh

Ruang penyimpanan penuh pada hp Android, seperti Samsung Galaxy A54, sering menyebabkan kualitas video menurun. Proses pengolahan video terganggu akibat kurangnya ruang untuk menyimpan cache dan file sementara (seperti saat merekam dengan aplikasi kamera bawaan yang membutuhkan ruang ekstra untuk file temporer).

Ketidakcukupan kapasitas penyimpanan, umumnya di bawah 5GB yang disarankan, memperlambat read/write speed pada memori penyimpanan, mengakibatkan frame drop (seperti saat merekam video 4K) dan kompresi berkualitas rendah. Akibatnya, video yang dihasilkan menjadi buram dan tidak tajam, mengurangi pengalaman menonton, terutama ketika menggunakan perangkat dengan resolusi tinggi seperti Google Pixel 7.

Lihat juga: Kenapa hp Android mengalami penurunan daya yang cepat?

Keterbatasan Perangkat Lunak

Kualitas video di hp Android, seperti Samsung Galaxy A53, sering menurun karena keterbatasan perangkat lunak yang mengelola kompresi dan dekoding. Banyak aplikasi tidak dioptimalkan untuk berbagai chipset, seperti Snapdragon 778G, menyebabkan lag saat pemrosesan.

Algoritma encoding yang kurang efisien, contohnya H.264 dibandingkan dengan H.265, bisa membuat artefak visual muncul saat streaming, terutama di aplikasi streaming seperti Netflix atau YouTube. Pembaruan perangkat lunak, seperti dari Android 11 ke Android 12, juga sering kali terlambat, sehingga pengguna tidak mendapatkan perbaikan bug yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas video.

Mungkin mirip: Kenapa hp Android tidak bisa fast charging?

Kerusakan File Video

Kerusakan file video sering terjadi akibat proses pengunduhan atau pengalihan data yang terganggu, misalnya saat menggunakan aplikasi seperti Google Drive atau Dropbox. Ketika file video tidak tersimpan dengan benar, codec video seperti H.264 atau HEVC mungkin tidak terbaca optimal saat diputar pada perangkat seperti iPhone 14 atau Samsung Galaxy S23. Fragmentasi data pada memori penyimpanan, terutama pada perangkat dengan kapasitas kecil, juga bisa menyebabkan lag dan penurunan resolusi saat memutar video dengan kualitas tinggi, seperti 4K.

Selain itu, kerusakan akibat virus atau malware, seperti ransomware yang menyasar file-file multimedia, bisa merusak integritas file video dan memengaruhi kualitas tayangan, seperti berkurangnya jumlah frame per detik (fps) saat playback pada aplikasi video seperti VLC atau YouTube.

Baca juga: Kenapa hp Android tidak bisa dihidupkan walau sudah di-charge lama?

Pembaruan Aplikasi Tidak Terbaru

Pembaruan aplikasi yang tidak terbaru, seperti aplikasi pemutar video VLC atau YouTube, dapat menyebabkan kualitas video di hp Android menurun. Versi lama aplikasi mungkin tidak mendukung codec video terbaru, seperti H.265 (HEVC) atau pengaturan resolusi yang optimal, seperti 4K atau 60fps. Hal ini dapat mengakibatkan pemrosesan video yang kurang efisien, bahkan bisa menyebabkan lag saat pemutaran, terutama pada perangkat dengan spesifikasi lebih rendah, seperti Samsung Galaxy A03.

Dengan memperbarui aplikasi, pengguna dapat memanfaatkan fitur dan perbaikan terbaru yang dirilis oleh pengembang, seperti peningkatan kualitas streaming dan dukungan untuk format video terbaru. Misalnya, aplikasi Netflix yang diperbarui dapat memberikan pengalaman menonton yang lebih baik dengan opsi pengaturan kualitas video yang lebih baik dan dukungan untuk HDR.

Pelajari juga: Kenapa hp Android lambat mengisi daya setelah update OS?

Mode Penghematan Baterai

Mode Penghematan Baterai sering mempengaruhi kualitas video di hp Android, contohnya pada perangkat Samsung Galaxy S21. Saat mode ini aktif, sistem mengurangi kinerja prosesor dan mengoptimalkan penggunaan GPU, seperti pada Qualcomm Snapdragon 888 yang digunakan dalam perangkat tersebut.

Pengaturan resolusi video otomatis menurun, misalnya dari 1440p menjadi 720p, untuk menghemat daya. Akibatnya, video yang ditampilkan menjadi kurang tajam dan detailnya berkurang, sehingga pengalaman menonton film atau video di aplikasi seperti YouTube menjadi tidak memuaskan.

Ada juga: Kenapa hp Android perlu restart saat tidak mengisi daya?

Kualitas Rekaman Awal Rendah

Kualitas video pada handphone Android sering menurun karena rekaman awal yang rendah, misalnya pada model entry-level seperti Samsung Galaxy A03 atau Xiaomi Redmi 9. Banyak perangkat menggunakan sensor kamera yang kurang optimal, terutama di model entry-level, yang mengakibatkan hasil rekaman yang tidak memuaskan.

Resolusi maksimum seringkali terbatas pada 720p atau 1080p dengan bitrate rendah, membuat detail hilang saat diputar. Sebagai contoh, video yang direkam dengan resolusi 720p pada perangkat seperti Oppo A15 mungkin terlihat buram saat diputar di layar yang lebih besar. Selain itu, algoritma kompresi yang agresif dapat menyebabkan artifacts visual, seperti garis-garis dan pixelation, saat video diputar, yang dapat terlihat jelas pada smartphone seperti Vivo Y20 ketika menonton video dengan kualitas yang lebih tinggi.

Mungking berminat: Kenapa hp Android retreat saat mengisi daya?


Author 1
Author 1

Author 1

Leave a Reply

Your email address will not be published.