Kenapa hp Android bisa basah saat di-charge?
Artikel ini membahas fenomena mengapa handphone Android bisa mengalami kelembapan saat sedang diisi daya. Fenomena ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kondisi lingkungan yang cenderung lembab atau adanya cairan yang mengenai perangkat. Langkah-langkah pencegahan dan penanganan diperlukan agar kerusakan lebih lanjut pada perangkat dapat dihindari.
Kerusakan port pengisian
Kerusakan pada port pengisian, seperti yang sering terjadi pada perangkat iPhone 12 atau Samsung Galaxy S21, seringkali mengakibatkan kebocoran arus listrik. Ini memicu terjadinya reaksi elektrolisis saat handphone terpapar air. Korosi pada konektor USB, misalnya pada port USB-C milik Google Pixel 5, dapat memperparah kondisi dan menciptakan jalur konduktif yang tidak diinginkan. Akibatnya, kebasahan pada saat pengisian daya bisa jadi berbahaya, bahkan menyebabkan kerusakan permanen seperti ciri-ciri tampilan layar yang berkedip atau pengisian yang tidak stabil, yang dapat terjadi pada model-model handphone tertentu.
Cek ini: Kenapa hp Android sering panas saat dicharge?
Penggunaan kabel yang tidak sesuai
Penggunaan kabel yang tidak sesuai dapat menyebabkan beberapa masalah, termasuk potensi kebocoran arus, misalnya, penggunaan kabel USB-C generik pada perangkat Samsung Galaxy S21 yang tidak dirancang untuk daya tinggi. Kabel dengan isolasi yang rusak atau konektor yang tidak presisi dapat memungkinkan kelembaban masuk ke komponen dalam perangkat, seperti pada model iPhone 12 yang memiliki desain ramping namun lebih rentan terhadap kerusakan akibat air.
Hal ini berpotensi meningkatkan risiko korsleting saat perangkat diisi daya, terutama jika menggunakan charger yang tidak resmi seperti modem Xiaomi tipe lama. Jika terkena air, komponen elektronika dalam handphone seperti papan sirkuit utama pada handphone Oppo Reno 5 bisa mengalami kerusakan permanen, yang mengakibatkan kehilangan data penting atau mengganggu fungsi dasar perangkat.
Baca juga: Kenapa hp Android tidak merespon saat di-charge?
Sumber daya listrik tidak stabil
Sumber daya listrik yang tidak stabil dapat menyebabkan arus berlebih saat pengisian daya pada handphone, seperti Samsung Galaxy S21. Kondisi ini dapat merusak komponen internal pada port USB, seperti konektor USB-C yang sangat penting untuk pengisian daya dan transfer data.
Hal ini berpotensi memicu korosi pada konektor, terutama jika kombinasi air dan arus listrik bertemu, yang bisa terjadi pada perangkat seperti iPhone 13 yang sering digunakan di tempat-tempat yang lembap. Selain itu, ketidakstabilan arus juga dapat menyebabkan overvoltage yang berbahaya bagi perangkat, misalnya saat menggunakan charger yang tidak resmi atau tidak direkomendasikan, seperti charger generik untuk perangkat Huawei P30 Pro.
Cek juga: Kenapa hp Android boros daya meski tidak dipakai?
Cekungan atau kerusakan fisik
Cepatnya cairan masuk ke bagian dalam handphone biasanya disebabkan oleh cekungan di sekitar port charger, seperti pada model Apple iPhone 13. Kerusakan fisik seperti retakan pada casing, misalnya pada Samsung Galaxy S21, bisa memperbesar kemungkinan akses air. Jika seal pada port charger sudah tidak efektif, seperti yang sering terjadi pada model yang lebih tua seperti Xiaomi Redmi Note 8, maka risiko terkena air saat pengisian daya meningkat.
Penting untuk selalu memeriksa integritas fisik, seperti memastikan tidak ada kerusakan pada casing atau port, sebelum menghubungkan charger, terutama pada perangkat mahal seperti Google Pixel 6 yang membutuhkan perawatan ekstra.
Serupa: Kenapa hp Android cepat panas saat bermain game?
Tidak menggunakan pelindung air
Ketika hp Android di-charge tanpa pelindung air, seperti model Samsung Galaxy A series yang tidak memiliki sertifikasi IP68, elemen di dalam port pengisian bisa terpapar kelembaban. Air yang masuk dapat menyebabkan korsleting pada konektor USB, mengganggu arus listrik yang diperlukan untuk mengisi baterai, misalnya, saat menggunakan charger berdaya tinggi 25W yang disediakan oleh brand tersebut.
Selain itu, suhu yang dihasilkan saat pengisian bisa membuat uap air terkumpul, memperparah kondisi. Komponen internal, seperti motherboard yang sensitif di perangkat Google Pixel, dan baterai yang terbuat dari Lithium Polymer juga berisiko rusak akibat kerusakan dari air, berpotensi menyebabkan perangkat tidak bisa dinyalakan atau berfungsi normal.
Kami juga menulis: Kenapa hp Android mengalami penurunan daya yang cepat?
Kelebihan arus listrik
Kelebihan arus listrik bisa menyebabkan overheating pada komponen internal hp Android, seperti pada model Samsung Galaxy A50. Ketika perangkat di-charge, arus listrik yang melebihi kapasitas (misalnya, melebihi 2 ampere di beberapa charger) dapat merusak pengendali daya dan memicu kebocoran. Kebocoran di dalam sirkuit, seperti yang terjadi pada beberapa ponsel Xiaomi, bisa berakibat pada pengembunan atau bahkan cairan, yang dapat merusak komponen internal.
Akibatnya, jika casing tidak kedap air, seperti pada model iPhone 11 yang memiliki sertifikasi IP68 namun tetap harus berhati-hati, kebasahan dapat terjadi meskipun hp tidak terendam cairan. Hal ini menunjukkan pentingnya memilih charger yang sesuai dan memperhatikan kapasitas pengisian untuk menjaga agar perangkat tetap aman.
Tulisan lain: Kenapa hp Android tidak bisa fast charging?
Lingkungan lembab
Lingkungan lembab dapat memicu kondensasi di dalam komponen handphone, terutama pada perangkat seperti iPhone 14 atau Samsung Galaxy S23. Ketika perangkat dicharge, suhu meningkat dan uap air dapat mengendap pada sirkuit internal, yang berpotensi menyebabkan kerusakan permanen.
Hal ini berpotensi menyebabkan short circuit atau kerusakan pada port charger, yang merupakan komponen penting untuk pengisian daya. Penggunaan casing anti-air, seperti casing dari merek OtterBox atau Lifeproof, juga tidak sepenuhnya bisa mengatasi masalah ini jika lingkungan sangat lembab, terutama jika sudah ada kelembapan yang terperangkap di dalam casing.
Cek ini: Kenapa hp Android tidak bisa dihidupkan walau sudah di-charge lama?
Kelemahan sealing perangkat
Kelemahan sealing pada perangkat, seperti Samsung Galaxy atau iPhone, sering kali disebabkan oleh penggunaan bahan karet yang tidak optimal. Bahan sealing tersebut, seperti silikon atau EPDM (Ethylene Propylene Diene Monomer), dapat mengalami penurunan daya lekat seiring berjalannya waktu, terutama pada model-model yang lebih tua.
Saat hp di-charge, terutama pada model dengan fast charging seperti Xiaomi Mi atau OnePlus, suhu baterai meningkat, mempercepat proses oksidasi pada bagian sealing. Akibatnya, celah kecil dapat terbuka, memungkinkan air masuk ke dalam perangkat, yang berpotensi merusak komponen internal seperti layar AMOLED atau motherboard.
Lainnya: Kenapa hp Android lambat mengisi daya setelah update OS?
Penggunaan adaptor yang salah
Penggunaan adaptor yang salah dapat menyebabkan hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, mengalami masalah serius, termasuk potensi kebasahan. Adaptor dengan voltase tidak sesuai (misalnya, menggunakan adaptor 9V pada perangkat yang hanya mendukung 5V) dapat memicu kebocoran arus listrik, yang mengarah ke retakan pada casing dan port, seperti port USB-C.
Kelembapan dari lingkungan sekitar juga dapat masuk melalui celah tersebut, terutama jika hp tidak dilindungi dengan casing yang tahan air. Selain itu, adaptor yang tidak memiliki sertifikasi dari produsen resmi, seperti charger asli Samsung atau adaptor bersertifikat USB-C Power Delivery, dapat mempengaruhi integritas sistem perlindungan perangkat, yang berpotensi merusak komponen internal seperti baterai dan motherboard.
Ada juga: Kenapa hp Android perlu restart saat tidak mengisi daya?
Pengisian daya terlalu lama
Pengisian daya terlalu lama dapat menyebabkan overheating pada komponen internal, seperti pada smartphone Samsung Galaxy S21. Ketika suhu meningkat, kelembapan di sekitar port pengisian (misalnya port USB-C yang umum digunakan) bisa mengembun.
Kondisi ini terjadi terutama ketika suhu perangkat naik lebih dari 40 derajat celcius dan waktu pengisian mencapai lebih dari 2 jam. Keberadaan kelembapan ini berpotensi mengarah pada konsleting listrik yang bisa merusak komponen internal. Ini menjelaskan mengapa hp Android, seperti Xiaomi Redmi Note 10, bisa basah saat di-charge dalam waktu lama, yang sangat berisiko menghasilkan kerusakan permanen pada perangkat tersebut.
Lainnya: Kenapa hp Android retreat saat mengisi daya?
Leave a Reply
Your email address will not be published.