Kenapa hp Android lebih banyak menghabiskan baterai saat multitasking?
Penggunaan ponsel Android yang berlebihan saat melakukan multitasking dapat menyebabkan konsumsi baterai yang tinggi karena pengoperasian beberapa aplikasi secara bersamaan memerlukan daya prosesor dan RAM yang lebih besar. Aplikasi yang berjalan di latar belakang, seperti layanan lokasi atau notifikasi, juga berkontribusi pada peningkatan penggunaan daya baterai. Faktor tambahan yang mempengaruhi adalah optimasi perangkat lunak dan manajemen daya yang bervariasi pada setiap perangkat Android, sehingga penggunaan baterai dapat lebih boros pada beberapa model tertentu.
Aplikasi Latar Belakang
Aplikasi latar belakang di hp Android, seperti WhatsApp dan Facebook, sering menjalankan proses terus-menerus meskipun tidak aktif di layar. Mereka menggunakan sumber daya CPU dan RAM untuk memperbarui konten, seperti memeriksa pesan baru atau pembaruan status pengguna, menerima notifikasi, dan menjalankan sinkronisasi data.
Penggunaan GPS oleh aplikasi tertentu, misalnya Google Maps atau aplikasi cuaca, juga dapat menguras daya lebih cepat. Selain itu, koneksi data seluler atau Wi-Fi yang aktif saat aplikasi berjalan di latar belakang, seperti saat streaming musik dengan Spotify atau mendownload file di Google Drive, mengakibatkan peningkatan konsumsi baterai secara signifikan.
Info lain: Kenapa layar hp Android lebih boros baterai?
Kinerja Prosesor Tinggi
Kinerja prosesor tinggi di hp Android, seperti Samsung Galaxy S23 Ultra yang dilengkapi dengan prosesor Snapdragon 8 Gen 2, saat multitasking meningkatkan beban kerja prosesor. Prosesor harus menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan, contohnya membuka aplikasi media sosial seperti Instagram dan streaming video di YouTube, sehingga daya yang digunakan meningkat.
Selain itu, peningkatan clock speed saat aplikasi memproses data secara intensif, seperti saat mengedit foto di aplikasi Adobe Lightroom, memengaruhi konsumsi energi secara keseluruhan. Khususnya, penggunaan GPU yang intensif, seperti saat memainkan game berat seperti PUBG Mobile atau Genshin Impact, juga berkontribusi terhadap pengurasan daya saat menjalankan game atau aplikasi berat secara bersamaan.
Rekomendasi lain: Kenapa baterai hp Android cepat habis padahal baru diisi?
Penggunaan RAM Berlebihan
Saat multitasking, hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, membutuhkan lebih banyak RAM untuk menyimpan data dari aplikasi yang berjalan. Penggunaan RAM berlebihan, biasanya lebih dari 6 GB pada model kelas atas ini, menyebabkan CPU dan GPU, misalnya Qualcomm Snapdragon 888, bekerja lebih keras untuk mengelola proses-proses tersebut.
Hal ini meningkatkan konsumsi daya baterai karena komponen sistem harus aktif lebih lama. Akibatnya, pengguna sering kali mengalami penurunan masa pakai baterai saat menggunakan beberapa aplikasi secara bersamaan, seperti Instagram, WhatsApp, dan YouTube, yang semuanya dapat berjalan secara bersamaan dan membebani sistem.
Terkait: Kenapa baterai hp Android menggembung?
Pengaturan Sinkronisasi Otomatis
Pengaturan sinkronisasi otomatis di hp Android, seperti pada perangkat Samsung Galaxy S series, memang menjadi penyebab utama konsumsi baterai saat multitasking. Banyak aplikasi, seperti Gmail dan Instagram, secara bersamaan melakukan sinkronisasi data real-time. Proses ini membutuhkan koneksi internet terus-menerus, sehingga meningkatkan penggunaan daya dan membuat baterai cepat habis.
Jika pengguna menonaktifkan sinkronisasi otomatis di aplikasi-aplikasi tersebut, baterai bisa lebih awet saat menjalankan beberapa aplikasi sekaligus, misalnya saat menggunakan OnePlus 9 dengan dua aplikasi terbuka, seperti WhatsApp dan Google Drive, maka daya baterai dapat bertahan lebih lama dan memungkinkan pengalaman multitasking yang lebih baik.
Lihat juga: Kenapa indikator baterai hp Android tidak akurat?
Layar Terang
Layar terang pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, memerlukan lebih banyak daya karena intensitas cahaya yang tinggi, dapat mencapai 1300 nits dalam kondisi tertentu. Saat multitasking, misalnya menggunakan aplikasi Facebook dan menonton video di YouTube secara bersamaan, proses grafis di latar belakang juga berjalan, yang meningkatkan beban pekerjaan pada GPU, seperti Adreno 660 yang digunakan dalam perangkat tersebut.
Tingkat kecerahan yang tinggi mengharuskan penggunaan lebih banyak energi dari baterai untuk menjaga performa visual, misalnya dapat menurunkan daya tahan baterai hingga 30% lebih cepat dalam kondisi maksimum. Selain itu, aplikasi yang berjalan di latar belakang, seperti Spotify atau Google Maps, sering kali memperbarui tampilan, menambah konsumsi daya secara keseluruhan, yang dapat menyebabkan pengalaman penggunaan yang kurang optimal jika pengaturan tidak dikelola dengan baik.
Pelajari juga: Kenapa hp Android tiba-tiba mati saat baterai masih 20%?
Konektivitas Jaringan Aktif
Konektivitas jaringan aktif seperti Wi-Fi (misalnya, Wi-Fi 6 pada Samsung Galaxy S21), 4G (seperti yang digunakan pada iPhone 12), dan Bluetooth (contohnya Bluetooth 5.0 di OnePlus 9) sangat mempengaruhi konsumsi daya pada hp Android saat multitasking. Prosesor (seperti Snapdragon 888) harus bekerja keras untuk mempertahankan koneksi yang stabil, sehingga meningkatkan penggunaan energi.
Selain itu, setiap aplikasi yang terhubung ke jaringan (misalnya, aplikasi streaming video seperti Netflix atau aplikasi panggilan video seperti Zoom) membutuhkan latensi yang rendah, membuat CPU dan GPU (seperti Adreno 660 pada Snapdragon 888) lebih aktif. Kombinasi semua faktor ini menyebabkan penurunan daya tahan baterai (misalnya, dari 4000 mAh pada Google Pixel 5) saat banyak aplikasi berjalan secara bersamaan.
Lainnya: Kenapa baterai hp Android tidak bisa penuh saat di-charge?
Notifikasi Berkelanjutan
Notifikasi berkelanjutan dari aplikasi yang berjalan di latar belakang, seperti WhatsApp atau Facebook, bisa menguras daya baterai secara signifikan. Setiap kali notifikasi diterima, sistem harus melakukan sinkronisasi data dengan server, yang memerlukan penggunaan CPU dan koneksi internet, misalnya 4G atau Wi-Fi. Selain itu, fitur seperti lokalisasi, yang digunakan oleh aplikasi seperti Google Maps, dan pengaktifan fitur layar untuk menampilkan notifikasi juga menambah konsumsi daya. Jika terdapat banyak aplikasi yang mengirim notifikasi sekaligus, seperti notifikasi dari Instagram, Twitter, dan email, baterai pada smartphone seperti Samsung Galaxy S21 atau iPhone 13 dapat terkuras lebih cepat daripada saat menggunakan aplikasi secara tunggal.
Baca juga: Kenapa hp Android restart sendiri saat baterai di bawah 30%?
Pembaruan Aplikasi
Pembaruan aplikasi secara otomatis, seperti pada perangkat Android, memerlukan koneksi internet yang terus-menerus, sehingga menggunakan sumber daya baterai yang signifikan, contohnya Samsung Galaxy S23. Proses ini juga melibatkan penggunaan CPU (Central Processing Unit) dan RAM (Random Access Memory) yang lebih tinggi, karena perangkat harus memproses data untuk setiap pembaruan, seperti memperbarui aplikasi media sosial seperti Instagram atau WhatsApp.
Selain itu, ketika aplikasi diperbarui, mereka cenderung memuat konten baru; misalnya, aplikasi berita seperti BBC News menguras daya baterai lebih cepat saat menarik artikel terbaru. Penggunaan background services, seperti notifikasi dan pembaruan lokasi saat pembaruan ini berlangsung, bisa memperparah efek pengurasan baterai saat multitasking, terutama pada smartphone dengan kapasitas baterai yang lebih kecil, seperti iPhone SE (2020).
Cek ini: Kenapa aplikasi di hp Android memakan banyak daya baterai?
Fitur Lokasi Aktif
Fitur lokasi aktif pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, menggunakan GPS, Wi-Fi, dan jaringan seluler secara bersamaan untuk menentukan posisi secara akurat. Proses ini mengharuskan perangkat untuk terus menerus mengolah data dari berbagai sensor, seperti akselerometer dan giroskop, yang meningkatkan penggunaan daya. Misalnya, ketika menggunakan aplikasi peta seperti Google Maps untuk navigasi, perangkat akan memanfaatkan kombinasi sinyal GPS dan Wi-Fi untuk memberikan informasi lokasi secara real-time.
Selain itu, aplikasi yang berjalan di latar belakang, seperti aplikasi cuaca atau social media, sering kali meminta akses lokasi untuk memberikan informasi terkini, yang meningkatkan beban pada CPU dan mempercepat pengurasan baterai. Akibatnya, multitasking dengan fitur lokasi aktif pada perangkat, seperti Xiaomi Mi 11 yang menjalankan beberapa aplikasi sekaligus, menjadi penyebab utama penurunan efisiensi baterai pada perangkat.
Cek juga: Kenapa baterai hp Android bocor?
Sistem Operasi Yang Tidak Efisien
Sistem operasi Android, seperti pada perangkat Samsung Galaxy S21, sering kali tidak mengelola sumber daya secara optimal saat multitasking. Proses latar belakang, seperti aplikasi pemutar musik atau pesan instan, terus berjalan dan memanfaatkan CPU, RAM, serta layanan jaringan yang menguras daya.
Banyak aplikasi, seperti game populer Mobile Legends atau aplikasi media sosial seperti Instagram, yang tidak dioptimalkan dengan baik untuk pengelolaan memori, sehingga menambah beban pada prosesor. Akibatnya, konsumsi energi meningkat dan baterai, yang dalam hal ini misalnya bisa jadi adalah tipe Lithium Polymer pada Galaxy S21, lebih cepat terkuras.
Baca ini: Kenapa hp Android susah dihidupkan setelah baterai habis total?
Leave a Reply
Your email address will not be published.