Kenapa kualitas bass di hp Android rendah?
Kualitas bass yang rendah pada ponsel Android sering kali disebabkan oleh keterbatasan perangkat keras seperti ukuran speaker yang kecil. Selain itu, komponen internal seperti amplifier dan konverter digital-ke-analog mungkin tidak dirancang untuk menghasilkan frekuensi rendah dengan baik. Perangkat lunak pemrosesan audio yang terbatas juga dapat mempengaruhi kualitas bass, membuat pengalaman mendengarkan kurang memuaskan bagi pengguna.
Desain speaker ponsel.
Desain speaker ponsel Android, seperti Samsung Galaxy S22, sering kali menggunakan sistem single-channel, yang membatasi reproduksi frekuensi rendah. Ukuran speaker juga kecil, misalnya diameter hanya 8 mm, sehingga tidak mampu mengeluarkan resonansi bass yang dalam. Material casing ponsel biasanya terbuat dari plastik, seperti pada Xiaomi Redmi Note 11, yang mengurangi efisiensi suara. Terakhir, posisi speaker yang sering terletak di bagian bawah ponsel, seperti pada Google Pixel 6, mengakibatkan suara bass tereduksi saat pengguna memegang perangkat, menyebabkan pengalaman mendengarkan musik atau menonton film menjadi kurang memuaskan.
Info lain: Kenapa hp Android sering panas saat dicharge?
Bahan driver speaker.
Kualitas bass di hp Android, seperti Samsung Galaxy A54, seringkali rendah karena material driver speaker yang digunakan. Banyak produsen, termasuk Xiaomi dengan seri Redmi, memilih bahan yang murah, seperti plastik, ketimbang menggunakan komposit atau magnesium yang lebih baik, seperti yang terlihat pada model premium Sony Xperia. Driver dengan bahan inferior tidak dapat memproduksi getaran yang cukup untuk menghasilkan suara bass yang mendalam.
Selain itu, desain enclosure speaker juga berpengaruh; banyak yang tidak optimal dalam mempertahankan resonansi bass. Sebagai contoh, model seperti Google Pixel 7 menggunakan desain yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas suara, namun tetap ada batasan jika dibandingkan dengan perangkat audio kelas atas seperti Apple iPhone 14 Pro yang memiliki sistem audio lebih canggih.
Cek juga: Kenapa hp Android tidak merespon saat di-charge?
Kekuatan amplifier internal.
Kualitas bass di hp Android, seperti Samsung Galaxy A53, seringkali terganggu oleh kekuatan amplifier internal yang terbatas. Banyak smartphone menggunakan amplifier kelas D, contohnya Xiaomi Redmi Note 11, yang tidak cukup mendukung rentang frekuensi rendah secara optimal.
Selain itu, komponen yang kecil pada perangkat, seperti pada Google Pixel 6a, mengurangi daya output, sehingga bass yang dihasilkan terasa lemah. Kurangnya ruang akustik dalam casing, misalnya pada Motorola Moto G Power, juga mempengaruhi resonansi dan mengurangi keberadaan bass yang mendalam, menjadikan pengalaman mendengarkan musik tidak semaksimal mungkin.
Pelajari juga: Kenapa hp Android boros daya meski tidak dipakai?
Pengaturan equalizer default.
Pengaturan equalizer default di banyak hp Android, misalnya Samsung Galaxy S23, umumnya tidak dioptimalkan untuk menghasilkan kualitas bass yang baik. Banyak pabrikan seperti Xiaomi dengan seri Redmi mereka memilih pengaturan yang lebih seimbang untuk suara keseluruhan, sehingga mengorbankan kekuatan bass yang dapat memberikan pengalaman mendengarkan yang lebih mendalam.
Pengaturan ini seringkali tidak memungkinkan pengguna untuk meningkatkan frekuensi rendah secara signifikan, seperti yang dapat dilakukan pada perangkat dengan fitur khusus seperti Sony Xperia ZX3 yang memiliki pengaturan audiophile. Akibatnya, pengalaman audio bisa terasa datar dan kurang memuaskan untuk genre musik yang mengandalkan bass yang kuat, seperti hip-hop atau EDM.
Ada juga: Kenapa hp Android cepat panas saat bermain game?
Kapasitas baterai ponsel.
Kapacity baterai ponsel Android yang terbatas, seperti pada model entry-level seperti Samsung Galaxy A03, menjadi faktor utama rendahnya kualitas bass. Baterai yang kecil (misalnya 5000 mAh pada Galaxy A03) sering kali tidak dapat memberikan daya yang cukup untuk mendukung amplifier internal. Hal ini menyebabkan output audio tidak maksimal, terutama pada frekuensi rendah.
Alhasil, pengguna sering merasakan bass yang kurang menggigit saat mendengarkan lagu, seperti saat mendengarkan lagu dengan genre hip-hop atau EDM di ponsel dengan spesifikasi rendah tersebut. Sebagai contoh, saat menggunakan aplikasi streaming musik seperti Spotify pada Galaxy A03, pengguna mungkin merasa pengalaman mendengarkan musik kurang memuaskan dibandingkan dengan perangkat yang lebih premium, seperti Samsung Galaxy S21, yang dilengkapi dengan baterai lebih besar dan sistem audio yang lebih canggih.
Lihat ini: Kenapa hp Android mengalami penurunan daya yang cepat?
Dukungan codec audio.
Kualitas bass di hp Android seringkali rendah karena dukungan codec audio yang tidak optimal, misalnya pada perangkat seperti Samsung Galaxy A12 yang hanya mendukung codec standar seperti SBC. Codec ini tidak mampu menangani frekuensi rendah dengan baik, sehingga suara bass menjadi kurang memuaskan.
Penggunaan codec premium seperti aptX yang ditemukan pada seri OnePlus (misalnya OnePlus Nord 2) atau LDAC yang didukung oleh Sony Xperia 1 III dapat meningkatkan reproduksi bass secara signifikan. Namun, tidak semua perangkat mendukungnya, sehingga pengguna sering kali tidak dapat menikmati kualitas audio yang lebih baik. Keterbatasan ini sering kali menyusutkan pengalaman audio, terutama saat mendengarkan musik dengan rentang frekuensi rendah, seperti lagu-lagu dari genre hip-hop atau EDM.
Serupa: Kenapa hp Android tidak bisa fast charging?
Kualitas file audio.
Kualitas bass di hp Android, seperti Samsung Galaxy S23 atau Xiaomi Mi 13, seringkali rendah karena kompresi file audio yang mengurangi rentang dinamis. Format seperti MP3 dan AAC, yang umum digunakan pada berbagai platform streaming seperti Spotify dan Apple Music, menghilangkan frekuensi rendah, sehingga suara bass terdengar kurang punchy.
Selain itu, kontrol equalizer bawaan pada banyak perangkat, seperti yang terdapat di Android 12 atau Android 13 yang digunakan pada perangkat Google Pixel, kurang optimal dalam mengatur frekuensi rendah. Kualitas sumber audio juga sangat berpengaruh; file dengan bitrate rendah, misalnya di bawah 128 kbps, otomatis menghasilkan suara yang tidak jernih, dibandingkan dengan file lossless seperti FLAC atau ALAC yang bisa mencapai kualitas studio.
Cek ini: Kenapa hp Android tidak bisa dihidupkan walau sudah di-charge lama?
Aplikasi pemutar media.
Aplikasi pemutar media di hp Android, seperti Spotify atau Google Play Music, seringkali menggunakan algoritma kompresi yang mengurangi kualitas bass, misalnya menggunakan format MP3 dengan bitrate rendah. Banyak aplikasi tidak mendukung codec audio berkualitas tinggi seperti FLAC (Free Lossless Audio Codec) atau ALAC (Apple Lossless Audio Codec), sehingga mengorbankan detail suara, terutama pada genre musik yang kaya akan instrumen bass seperti jazz atau hip-hop.
Equalizer bawaan pada aplikasi terkadang tidak cukup canggih untuk mengoptimalkan respons frekuensi rendah, contohnya equalizer sederhana pada aplikasi default yang hanya menawarkan preset dasar. Selain itu, sebagian besar aplikasi tidak memanfaatkan fitur audio enhancement yang ada di chip audio high-end, seperti di perangkat flagship Samsung Galaxy S series, yang memiliki DAC (Digital-to-Analog Converter) berkualitas tinggi untuk meningkatkan pengalaman mendengarkan.
Baca juga: Kenapa hp Android lambat mengisi daya setelah update OS?
Keausan hardware ponsel.
Keausan hardware ponsel berperan besar dalam menurunkan kualitas bass, terutama pada model-model seperti Samsung Galaxy S21 atau iPhone 12. Speaker yang sudah tua biasanya mengalami penurunan daya respons frekuensi rendah, yang dapat dilihat pada ponsel yang digunakan dalam jangka waktu lama. Selain itu, komponen seperti driver dan diaphragm (misalnya, diafragma berbahan karbon pada ponsel pintar) juga bisa mengalami kerusakan.
Hal ini menyebabkan distorsi suara dan kehilangan kedalaman bass yang seharusnya bisa dihasilkan, seperti pada pengalaman mendengarkan musik bass-heavy menggunakan JBL Tune 125TWS, yang dapat menunjukkan perbedaan kualitas audio secara signifikan antara perangkat dengan komponen yang masih prima dan yang sudah mengalami keausan.
Baca juga: Kenapa hp Android perlu restart saat tidak mengisi daya?
Fungsi noise suppression.
Kualitas bass di hp Android, seperti Samsung Galaxy S23, sering kali rendah karena fungsi noise suppression yang agresif. Noise suppression, yang dirancang untuk mengurangi suara bising latar belakang, tetapi juga dapat memengaruhi frekuensi rendah. Misalnya, ketika algoritma ini aktif pada perangkat seperti OnePlus Nord 2, bass yang seharusnya terdengar jelas menjadi tereduksi dan terdengar lemah, bahkan mungkin tidak terasa saat mendengarkan lagu-lagu yang membutuhkan bass yang dalam, seperti "Billie Jean" oleh Michael Jackson.
Hasilnya, pengalaman mendengarkan musik menjadi kurang memuaskan bagi pengguna yang menginginkan reproduksi audio yang lebih kaya. Pengguna perangkat seperti Xiaomi Mi 11 mungkin merasa kecewa ketika mendengarkan musik dengan bass yang diharapkan kuat, tetapi justru mengalami suara yang datar dan kurang mendalam.
Lihat ini: Kenapa hp Android retreat saat mengisi daya?
Leave a Reply
Your email address will not be published.