Mengatasi Iklan Berlebih di Android Usai Pembaruan

Kenapa hp Android menampilkan iklan berlebih setelah upgrade?

Ponsel Android seringkali menampilkan iklan berlebih setelah pengguna melakukan pembaruan sistem operasi. Hal ini terjadi karena pembaruan tersebut bisa saja menyertakan izin dan fitur baru yang memungkinkan aplikasi pihak ketiga untuk menambahkan lebih banyak iklan. Pengguna disarankan untuk memeriksa pengaturan aplikasi dan izin yang diberikan pasca pembaruan guna mengendalikan dan meminimalkan tampilan iklan yang tidak diinginkan.

Aplikasi pihak ketiga

Setelah upgrade, aplikasi pihak ketiga seperti WhatsApp atau Instagram sering kali mengalami perubahan algoritma yang menyebabkan iklan lebih sering ditampilkan. Beberapa developer, seperti Facebook dan Google, mengintegrasikan monetisasi yang lebih agresif untuk menutupi biaya pengembangan, misalnya dengan memanfaatkan fitur iklan interaktif. Pengguna juga mungkin tidak menyadari izin yang diberikan, sehingga aplikasi bisa mengakses data dan perilaku pengguna untuk menargetkan iklan dengan lebih efektif.

Solusi cepat bisa dengan memeriksa dan menonaktifkan notifikasi, seperti pada aplikasi TikTok atau YouTube, atau menghapus aplikasi yang terlalu banyak menampilkan iklan, contohnya game seluler tertentu yang mengandalkan iklan untuk monetisasi, seperti Candy Crush Saga.

Lihat juga: Kenapa hp Android sering panas saat dicharge?

Pembaruan sistem

Pembaruan sistem pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S23, sering kali memperkenalkan algoritma baru yang mengoptimalkan pengalaman pengguna, tetapi juga dapat menyebabkan peningkatan iklan. Misalnya, pembaruan terbaru dari Google Play Services memperkenalkan fitur yang memungkinkan aplikasi untuk menampilkan iklan yang lebih dipersonalisasi berdasarkan kebiasaan pengguna.

Dalam proses ini, beberapa aplikasi, seperti Facebook atau Candy Crush Saga, mungkin beralih ke model monetisasi yang lebih agresif untuk memanfaatkan fitur baru. Seringkali, pembaruan juga dapat mengubah izin aplikasi, membuat aplikasi seperti TikTok atau Instagram dapat menampilkan iklan dengan lebih mudah. Akibatnya, pengguna mulai melihat iklan yang lebih sering dan relevan setelah pembaruan sistem, seperti iklan produk kecantikan atau gadget terbaru yang sesuai dengan minat mereka.

Pelajari juga: Kenapa hp Android tidak merespon saat di-charge?

Malware atau adware

Setelah upgrade, kemungkinan hp Android, seperti Samsung Galaxy S23, terpapar malware atau adware meningkat. Malware ini bisa masuk melalui aplikasi yang tidak resmi, seperti aplikasi pihak ketiga yang diunduh dari sumber selain Google Play Store, atau file yang diunduh, termasuk dokumen atau multimedia dari email yang mencurigakan. Adware biasanya bertujuan untuk menampilkan iklan tanpa izin pengguna, contohnya aplikasi yang memunculkan pop-up iklan saat pengguna membuka aplikasi lain.

Pastikan untuk memindai perangkat menggunakan software antivirus, seperti Norton Mobile Security atau McAfee Mobile Security, untuk mengidentifikasi dan menghapus infeksi tersebut. Penggunaan aplikasi antivirus dapat memberikan perlindungan tambahan bagi perangkat seperti Xiaomi Redmi Note 12, sehingga pengguna dapat merasa lebih aman saat melakukan upgrade atau mengunduh aplikasi baru.

Baca ini: Kenapa hp Android boros daya meski tidak dipakai?

Pengaturan privasi

Setelah upgrade, pengaturan privasi di hp Android, seperti Samsung Galaxy S23, sering kali berubah sehingga aplikasi mengakses data pengguna lebih leluasa. Izin yang diberikan kepada aplikasi, contohnya aplikasi media sosial seperti Facebook, memungkinkan mereka untuk menampilkan iklan yang lebih spesifik dan terarah berdasarkan minat pengguna.

Selain itu, fitur pelacakan iklan aktif, seperti yang terdapat pada Google Ads, mengumpulkan informasi dari aktivitas pengguna, yang bisa mengakibatkan iklan yang lebih mengganggu dan tidak relevan. Pengguna perlu memeriksa pengaturan privasi, seperti yang ada di menu pengaturan pada Xiaomi Redmi Note 11, dan menonaktifkan opsi yang memungkinkan pelacakan dan personalisasi iklan agar data pribadi mereka tetap aman.

Kami juga menulis: Kenapa hp Android cepat panas saat bermain game?

Izin aplikasi

Setelah upgrade, izin aplikasi pada perangkat handphone, misalnya smartphone Samsung Galaxy S21, mungkin telah diubah atau ditambah. Beberapa aplikasi, seperti Facebook atau Instagram, memerlukan izin untuk menampilkan konten iklan yang relevan bagi pengguna. Jika izin tersebut diizinkan, aplikasi dapat mengakses data personal seperti lokasi dan minat pengguna, menggunakan algoritma untuk menargetkan pengguna secara lebih agresif dengan iklan yang berpotensi mengganggu.

Pengaturan izin harus diperiksa untuk membatasi timbulnya iklan berlebihan, terutama pada aplikasi-aplikasi yang cenderung menampilkan iklan secara lebih intensif, seperti aplikasi permainan mobile seperti Candy Crush Saga atau PUBG Mobile. Dengan mengelola pengaturan izin, pengguna dapat menghindari pengalaman yang tidak menyenangkan akibat iklan yang terlalu sering muncul.

Tulisan serupa Kenapa hp Android mengalami penurunan daya yang cepat?

Promosi layanan

Setelah upgrade, hp Android seperti Samsung Galaxy S21 sering kali menampilkan iklan berlebih karena algoritma iklan yang lebih agresif, misalnya Google AdMob. Promosi layanan sering ditargetkan berdasarkan data pengguna yang dikumpulkan sebelumnya, seperti riwayat penelusuran di Google Chrome atau interaksi di aplikasi media sosial seperti Instagram.

Banyak aplikasi kini mengimplementasikan SDK iklan yang memungkinkan monetisasi lebih besar, seperti Facebook Audience Network. Selain itu, pengaturan izin aplikasi seperti akses lokasi atau data pribadi bisa jadi mempengaruhi intensitas iklan yang muncul, misalnya ketika aplikasi seperti TikTok memiliki izin penuh untuk mengakses informasi pengguna.

Mungking berminat: Kenapa hp Android tidak bisa fast charging?

Penggunaan aplikasi gratis

Setelah upgrade, peningkatan privasi dan kontrol pada sistem operasi seperti iOS 15 atau Android 12 dapat memperlihatkan iklan yang lebih sering pada aplikasi gratis, contohnya aplikasi media sosial seperti Instagram atau TikTok. Pengembang sering mengandalkan monetisasi melalui iklan, seperti iklan banner atau iklan video, untuk mendukung pengembangan aplikasi tersebut.

Algoritma pengiklanan yang lebih canggih, seperti yang digunakan oleh Google Ads atau Facebook Ads, mungkin mengakibatkan frekuensi tayang iklan meningkat, sehingga pengguna bisa melihat iklan lebih sering daripada sebelumnya. Selain itu, pembaruan sistem bisa mengubah perilaku atau interaksi aplikasi terhadap data pengguna, misalnya dengan memperkenalkan kebijakan baru yang membatasi pelacakan pengguna, yang berpotensi memicu dampak pada cara iklan ditampilkan dalam aplikasi, seperti penurunan relevansi iklan di aplikasi shopping seperti Shopee atau Lazada.

Baca juga: Kenapa hp Android tidak bisa dihidupkan walau sudah di-charge lama?

Aktivitas penelusuran

Setelah upgrade perangkat lunak pada smartphone, seperti Samsung Galaxy S21, aktivitas penelusuran dapat terintegrasi dengan algoritma iklan yang lebih agresif. Pelacakan cookies dan data pengguna mendeteksi kebiasaan dan preferensi, misalnya algoritma dari aplikasi seperti Google Chrome yang diinstal di perangkat tersebut. Hal ini memungkinkan iklan yang lebih relevan muncul berdasarkan pencarian sebelumnya, seperti iklan produk elektronik setelah pengguna mencari televisi.

Privasi yang terbatas, terutama setelah pembaruan kebijakan privasi di aplikasi tertentu, membuat perangkat lebih rentan terhadap algoritma monetisasi yang intens. Misalnya, perangkat iPhone yang tidak diatur dengan fitur perlindungan pelacakan iklan dapat lebih mudah dilacak untuk tujuan periklanan.

Serupa: Kenapa hp Android lambat mengisi daya setelah update OS?

Kode jaringan

Setelah upgrade sistem operasi seperti Android terbaru atau iOS 17, kode jaringan dapat mempengaruhi pengalaman pengguna karena mungkin ada perubahan pada pengaturan VPN (Virtual Private Network) atau APN (Access Point Name) yang berdampak pada pengiriman iklan. Misalnya, setelah upgrade ke iOS 17, pengguna iPhone 14 mungkin perlu memperbarui pengaturan APN untuk mendapatkan koneksi internet yang lebih stabil.

Beberapa aplikasi seperti Facebook atau Instagram bisa saja mengaktifkan fitur pelacakan berbasis kode jaringan yang lebih agresif. Jika kode jaringan tidak terkonfigurasi dengan benar, aplikasi-aplikasi ini dapat mengakses data lebih banyak daripada seharusnya. Maka, ini bisa menyebabkan peningkatan frekuensi iklan berbasis perilaku dan lokasi pengguna, misalnya, pengguna yang baru saja membuka aplikasi e-commerce seperti Shopee bisa mendapatkan iklan yang lebih sering tentang diskon produk elektronik atau fashion yang relevan.

Rekomendasi lain: Kenapa hp Android perlu restart saat tidak mengisi daya?

Kesalahan pengguna

Pengguna sering kali mengabaikan pengaturan privasi saat melakukan upgrade, sehingga aplikasi pihak ketiga seperti Facebook atau Instagram bisa mengakses data lebih banyak, termasuk lokasi pengguna dan riwayat pencarian. Tidak memperhatikan izin yang diberikan kepada aplikasi bisa menyebabkan iklan muncul secara berlebihan, misalnya iklan yang terus-menerus muncul saat menggunakan aplikasi tertentu.

Beberapa pengguna juga sering hanya mengklik “Setuju” tanpa membaca syarat dan ketentuan, yang seringkali berisi informasi tentang iklan, seperti bagaimana data mereka akan digunakan untuk personalisasi iklan. Kebiasaan mengunduh aplikasi dari sumber tidak resmi, seperti situs web tidak terverifikasi, memperbesar kemungkinan munculnya malware yang menyuntikkan iklan ke dalam tampilan aplikasi, bahkan mengganggu penggunaan perangkat seperti pada aplikasi yang tampaknya aman.

Pelajari juga: Kenapa hp Android retreat saat mengisi daya?


Author 4
Author 4

Author 4

Leave a Reply

Your email address will not be published.