Kenapa hp Android lebih lama diisi saat colokan berganti?
Pengisian daya hp Android seringkali mengalami penurunan kecepatan saat menggunakan colokan yang berbeda dengan charger aslinya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan output daya listrik dan kualitas material dari colokan pengganti yang mungkin tidak sebanding dengan yang asli. Selain itu, beberapa charger memiliki teknologi pengisian cepat tertentu yang hanya kompatibel dengan kabel dan adaptor khusus dari pabrikannya.
Pengisi daya tidak kompatibel
Pengisi daya yang tidak kompatibel dapat menghasilkan output voltase dan arus yang berbeda, seperti yang terlihat pada pengisi daya standar 5V/1A dibandingkan dengan pengisi daya cepat 18W pada perangkat seperti Samsung Galaxy S21. Ini mempengaruhi kecepatan pengisian daya secara signifikan. Misalnya, pengisi daya dengan rating rendah, seperti pengisi daya 5V/1A dari merek generik, dapat meningkatkan waktu pengisian hingga beberapa jam.
Selain itu, teknologi pengisian cepat seperti Quick Charge 3.0 yang digunakan pada ponsel seperti Xiaomi Mi 11 atau Power Delivery yang dimiliki oleh iPhone 13 tidak dapat dioptimalkan jika pengisi daya tidak mendukung. Hal ini dapat menyebabkan ponsel hanya terisi daya dengan kecepatan yang jauh lebih lambat daripada yang seharusnya, merugikan pengguna yang mengandalkan pengisian cepat di saat darurat.
Lihat ini: Kenapa hp Android sering panas saat dicharge?
Port USB kotor
Port USB yang kotor dapat menghambat koneksi antara kabel dan perangkat, misalnya pada handphone seperti Samsung Galaxy S21. Partikel debu atau kotoran dapat menghalangi aliran listrik, yang dapat menyebabkan masalah saat menghubungkan perangkat dengan kabel charger atau ketika menghubungkannya ke komputer untuk transfer data.
Penurunan kontak yang terjadi akibat port yang kotor dapat menyebabkan pengisian daya yang lebih lambat, contohnya pada iPhone 12 yang dirancang untuk pengisian cepat tetapi bisa melambat jika port tidak bersih. Oleh karena itu, membersihkan port USB secara rutin sangat penting untuk mempertahankan kecepatan pengisian agar perangkat mobile tetap berfungsi optimal.
Baca ini: Kenapa hp Android tidak merespon saat di-charge?
Kabel pengisi daya rusak
Kabel pengisi daya yang rusak, seperti kabel Lightning milik Apple atau kabel USB-C yang digunakan pada Samsung Galaxy, sering kali mengakibatkan transfer daya yang tidak optimal, menyebabkan waktu pengisian lebih lama. Mungkin ada kerusakan pada inti tembaga kabel, yang mengurangi konduktivitas listrik. Misalnya, kabel pengisi daya yang digunakan pada Xiaomi Mi 11 sering menghadapi masalah ini setelah pemakaian jangka panjang.
Selain itu, isolasi kabel yang mengelupas dapat menyebabkan hubungan arus pendek atau interferensi sinyal, contohnya bisa terjadi pada kabel pengisi daya untuk OnePlus Nord. Akibatnya, otak pengisian daya di dalam handphone, seperti pengontrol pengisian pada Xiaomi, tidak menerima daya yang cukup untuk mengisi baterai dengan efisien, dan dapat membuat perangkat tidak dapat terisi sama sekali.
Rekomendasi lain: Kenapa hp Android boros daya meski tidak dipakai?
Daya listrik rendah
Daya listrik rendah pada colokan baru membuat pengisian daya lebih lambat, misalnya pada colokan yang hanya menyediakan 5 watt. Charger yang tidak sesuai spesifikasi, seperti menggunakan charger dari model smartphone yang lebih tua, dapat mengurangi ampere yang masuk ke perangkat, contohnya Samsung Galaxy S20 yang membutuhkan charger dengan output minimum 25 watt untuk fast charging.
Teknologi fast charging, seperti Qualcomm Quick Charge atau USB Power Delivery, biasanya memerlukan output tertentu untuk efisiensi maksimal, misalnya 18 watt atau lebih untuk memastikan pengisian cepat. Dengan daya rendah, proses konversi di dalam pengisi daya juga menjadi kurang optimal, yang dapat memperlambat pengisian baterai perangkat modern seperti iPhone 14 yang berhasil mengisi daya lebih cepat dengan charger yang disarankan oleh Apple.
Rekomendasi lain: Kenapa hp Android cepat panas saat bermain game?
Pengisi daya berkualitas rendah
Pengisi daya berkualitas rendah, seperti charger generik tanpa label merek, seringkali tidak dapat memberikan daya yang cukup untuk mengisi baterai dengan efisien pada smartphone modern, seperti Samsung Galaxy S21. Aliran arus yang tidak stabil pada charger tersebut dapat menyebabkan pengisian menjadi lebih lama, misalnya dari kurang dari satu jam untuk pengisi daya resmi 25W menjadi lebih dari tiga jam dengan charger yang tidak berkualitas.
Selain itu, penggunaan kabel yang tidak sesuai spesifikasi, seperti kabel USB-C murah yang tidak mendukung fast charging, dapat mengurangi transfer daya antara charger dan perangkat, seperti iPhone 13. Hal ini membuat proses pengisian tidak optimal, sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi lebih lama, dan dalam beberapa kasus, baterai bahkan dapat mengalami kerusakan jika terus menerus digunakan dengan charger yang buruk.
Mungkin mirip: Kenapa hp Android mengalami penurunan daya yang cepat?
Overheating perangkat
Pengisian daya yang lebih lama ketika menggunakan colokan berbeda mungkin disebabkan oleh overheating perangkat, misalnya pada smartphone seperti Samsung Galaxy S21. Ketika suhu internal meningkat, sistem manajemen daya, seperti yang ada di berbagai model smartphone, akan mengurangi arus henti untuk mencegah kerusakan pada komponen.
Penggunaan charger dengan wattage yang tidak sesuai, seperti menggunakan charger 10W untuk perangkat yang mendukung fast charging 25W, juga dapat memperburuk masalah ini. Akibatnya, kecepatan pengisian menjadi terpengaruh, membuat prosesnya lebih lambat, dan pengguna mungkin harus menunggu jauh lebih lama untuk mengisi daya penuh, terutama pada model seperti iPhone 12 yang memiliki kapasitas baterai 2815 mAh.
Tulisan serupa Kenapa hp Android tidak bisa fast charging?
Baterai perangkat lemah
Baterai perangkat lemah, seperti pada smartphone Xiaomi Redmi 9A yang memiliki kapasitas 5000 mAh, bisa menyebabkan proses pengisian daya menjadi lebih lambat. Kapasitas mAh yang rendah, misalnya di bawah 3000 mAh pada beberapa smartphone entry-level, membuat baterai cepat habis saat melakukan pengisian, terutama saat menggunakan aplikasi berat atau bermain game.
Komponen pengisian, seperti IC pengontrol pada Samsung Galaxy M21, mungkin juga tidak mampu menyalurkan arus maksimal ke baterai. Akibatnya, waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya bertambah lama, terutama saat menggunakan colokan dengan daya berbeda, misalnya charger standar 5W dibandingkan dengan charger cepat 25W yang biasa disertakan dengan perangkat premium seperti iPhone 12.
Terkait: Kenapa hp Android tidak bisa dihidupkan walau sudah di-charge lama?
Fungsi latar belakang aktif
Ketika fungsi latar belakang aktif, aplikasi seperti pemutar musik, misalnya Spotify, notifikasi, dan sinkronisasi data terus bekerja, sehingga lebih banyak energi yang digunakan. Hal ini menyebabkan daya yang diterima dari colokan pengisian, seperti Adaptor 20W untuk iPhone, sebagian besar digunakan untuk menunjang aktivitas tersebut alih-alih mengisi baterai.
Selain itu, beberapa aplikasi mungkin menguras RAM, seperti aplikasi game berat yang berjalan di latar belakang, yang dapat mempengaruhi kinerja pengisian daya. Akibatnya, waktu pengisian menjadi lebih lama saat menggunakan colokan yang berbeda dengan fungsionalitas rendah, contohnya charger 5W yang disertakan dengan perangkat Samsung Galaxy S10, yang tidak cukup untuk mengisi daya dengan cepat ketika aplikasi berat berjalan.
Lihat ini: Kenapa hp Android lambat mengisi daya setelah update OS?
Mode pengisian lambat
Mode pengisian lambat terjadi karena adapter daya atau charger yang digunakan tidak mendukung output pengisian cepat, misalnya charger bawaan dari Samsung Galaxy S21 yang mendukung pengisian cepat hingga 25W. Banyak charger bawaan memiliki kemampuan pengisian maksimum, dan saat terganti, charger lain mungkin hanya mendukung arus rendah, seperti charger standar 5W yang biasa digunakan dengan perangkat iPhone lama.
Teknologi seperti Qualcomm Quick Charge (bervariasi dari Quick Charge 2.0 hingga 5.0 pada beberapa perangkat Android) atau USB Power Delivery (umumnya ditemukan pada perangkat Apple dan beberapa laptop modern) memberikan efisiensi pengisian yang lebih baik. Selain itu, kabel USB yang digunakan juga berpengaruh pada kecepatan transfer energi, sehingga penggunaan kabel yang tidak sesuai, seperti kabel USB data biasa yang hanya mendukung 2.0, dapat memperlambat proses pengisian dibandingkan dengan kabel USB-C yang mendukung pengisian cepat.
Cek ini: Kenapa hp Android perlu restart saat tidak mengisi daya?
Adaptasi sistem operasi
Sistem operasi Android menggunakan manajemen daya yang kompleks untuk mengoptimalkan pengisian daya, seperti Android 12 yang memiliki fitur baru untuk penghematan energi. Ketika colokan berganti, perangkat sering kali harus beradaptasi dengan standar pengisian yang berbeda, seperti Quick Charge dari Qualcomm (misalnya pada perangkat seperti Xiaomi Mi 11) atau USB Power Delivery yang digunakan oleh banyak laptop dan smartphone modern, termasuk iPhone 13 Pro.
Proses ini melibatkan negosiasi antara pengisi daya dan perangkat untuk menentukan voltase dan arus yang optimal. Akibatnya, adaptasi ini dapat mempengaruhi durasi pengisian karena waktu negosiasi yang diperlukan sebelum pengisian yang efektif dimulai. Sebagai contoh, jika perangkat menggunakan pengisi daya 65W dari Oppo, waktu yang dibutuhkan untuk mulai mengisi daya secara efektif mungkin lebih lama dibandingkan dengan pengisi daya 18W standar.
Info lain: Kenapa hp Android retreat saat mengisi daya?
Leave a Reply
Your email address will not be published.