Mengatasi Hasil Video Guncang di Ponsel Android

Kenapa hasil video hp Android sering guncang?

Hasil video dari ponsel Android sering kali terlihat guncang karena beberapa faktor teknis yang mempengaruhi stabilitas rekaman. Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya teknologi stabilisasi gambar optik (OIS) pada beberapa model ponsel Android, yang menyebabkan perekaman video lebih rentan terhadap gerakan tangan pengguna. Faktor lainnya adalah performa perangkat keras dan perangkat lunak yang belum optimal dalam mengolah rekaman video dengan kualitas tinggi dalam kondisi pencahayaan yang bervariasi.

Kualitas kamera rendah

Kualitas kamera rendah pada hp Android, seperti Samsung Galaxy A01 yang dikenal memiliki spesifikasi kamera dasar, sering menyebabkan hasil video menjadi guncang. Sensor gambar yang kurang responsif—misalnya, sensor 13 MP di Galaxy A01—mengakibatkan stabilisasi gambar yang tidak optimal.

Lensa dengan aperture kecil, seperti pada perangkat murah yang memiliki f/2.2, juga mempengaruhi kemampuan menangkap cahaya, yang membuat hasil footage terlihat goyang. Terlebih lagi, prosesor pengolahan gambar yang lemah, seperti Qualcomm Snapdragon 439 yang sering digunakan di beberapa model entry-level, tidak mampu mengolah video dengan stabil, sehingga memperburuk masalah guncangan dan mengurangi kualitas visual keseluruhan.

Info lain: Kenapa hp Android sering panas saat dicharge?

Sistem stabilisasi buruk

Sistem stabilisasi buruk di handphone Android, misalnya Samsung Galaxy S21, sering kali disebabkan oleh penggunaan algoritma digital yang tidak optimal. Ketika ponsel merekam video, sensor gyroscope dan accelerometer harus bekerja sama untuk mengurangi getaran. Jika algoritmanya kurang efisien, hasil rekaman akan tetap terlihat goyang meskipun ada fitur stabilisasi aktif, seperti yang terjadi pada beberapa model Xiaomi Mi 11.

Faktor lain seperti frame rate yang rendah (misalnya 30fps) dan resolusi tinggi (seperti 4K) juga dapat memperparah masalah ini, membuat stabilisasi terlihat lebih buruk. Contohnya, meskipun fitur stabilisasi tersedia pada ponsel Google Pixel 6, perekaman dalam kondisi cahaya rendah dengan frame rate 30fps dapat menghasilkan video yang kurang stabil dan lebih bergoyang.

Info lain: Kenapa hp Android tidak merespon saat di-charge?

Penggunaan tangan gemetar

Penggunaan tangan yang gemetar saat merekam video di hp Android, seperti Samsung Galaxy S23 Ultra, dapat menyebabkan efek guncang yang signifikan. Sensor giroskop dan akselerometer yang ada dalam perangkat ini mungkin tidak mampu menstabilkan gerakan yang terlalu cepat atau tidak terduga, misalnya saat merekam aksi olahraga.

Kualitas stabilisasi elektronik (EIS) atau optik (OIS) di dalam kamera juga dapat terpengaruh oleh getaran ini. Contohnya, pada model Google Pixel 7, stabilisasi OIS yang disediakan mungkin tidak cukup untuk mengatasi guncangan yang diakibatkan oleh tangan yang tidak tenang. Akibatnya, hasil video menjadi kurang profesional dan sulit untuk ditonton, seperti video yang terlihat "bergetar" atau kabur akibat tidak stabil.

Baca juga: Kenapa hp Android boros daya meski tidak dipakai?

Pengaturan fokus otomatis

Hasil video yang guncang pada hp Android, seperti Samsung Galaxy A52, sering disebabkan oleh pengaturan fokus otomatis yang tidak optimal. Ketika fokus otomatis berusaha menyesuaikan secara terus-menerus, gerakan yang cepat atau jitter bisa terjadi. Ini sering diperburuk oleh algoritma digital seperti yang ditemukan pada kamera Google Pixel 6 yang tidak mampu memperhitungkan pergerakan yang ekstrim.

Menggunakan mode fokus manual, seperti pada aplikasi kamera Pro di Xiaomi Mi 11, dapat mengurangi efek guncang dan meningkatkan stabilitas video secara signifikan. Selain itu, menerapkan alat stabilisasi seperti gimbal juga dapat memberikan hasil yang lebih halus dan profesional pada perekaman video.

Ada juga: Kenapa hp Android cepat panas saat bermain game?

Ketiadaan fitur OIS

Hasil video hp Android sering guncang karena ketiadaan fitur Optical Image Stabilization (OIS), yang biasanya ditemukan pada smartphone premium seperti Samsung Galaxy S23 Ultra. Fitur ini membantu mengurangi getaran serta goyangan saat merekam video, terutama saat bergerak atau saat tangan tidak stabil. Tanpa OIS, sensor kamera, seperti yang terdapat pada Xiaomi Redmi Note 11, tidak dapat menstabilkan gambar secara efektif.

Akibatnya, video yang dihasilkan akan terlihat buram dan kurang profesional, mirip dengan hasil video yang diambil menggunakan smartphone entry-level seperti Vivo Y21. Hal ini bisa membuat pengalaman menonton menjadi tidak nyaman bagi pemirsa, terutama dalam situasi yang dinamis.

Cek juga: Kenapa hp Android mengalami penurunan daya yang cepat?

Pencahayaan tidak memadai

Pencahayaan yang tidak memadai bisa menyebabkan kamera handphone, seperti pada model iPhone 14 atau Samsung Galaxy S23, mengalami noise yang tinggi. Noise ini mengganggu kestabilan gambar, sehingga hasil video menjadi terlihat goyang, seperti saat merekam di ruangan gelap.

Pengaturan ISO yang terlalu tinggi, misalnya di atas 1600 pada kamera handphone, juga berpotensi menambah efek guncang tersebut. Oleh karena itu, memastikan pencahayaan optimal — misalnya menggunakan ring light atau lampu softbox saat mengambil foto — adalah kunci untuk mengurangi masalah ini.

Baca juga: Kenapa hp Android tidak bisa fast charging?

Resolusi pengambilan video

Resolusi pengambilan video yang tinggi, seperti 4K pada perangkat smartphone seperti Samsung Galaxy S23 Ultra, sering kali membuat hasil video terlihat lebih guncang jika perangkat tidak memiliki stabilisasi gambar yang memadai. Sementara itu, pengaturan resolusi rendah, seperti 1080p pada iPhone 13, mengurangi detail dan kadang memunculkan efek guncang yang lebih terlihat.

Saat merekam pada resolusi tinggi, setiap gerakan kecil akan terekam dengan jelas, sehingga efek guncang menjadi lebih mencolok. Misalnya, saat merekam dengan kamera depan dari Google Pixel 6 saat berjalan, ketidakstabilan akan sangat terasa jika tidak ada fitur stabilisasi yang baik. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan stabilisasi optik (OIS) atau digital (EIS) seperti yang dimiliki oleh Xiaomi Mi 11 Ultra saat merekam di resolusi tinggi untuk meminimalisir efek tersebut.

Lihat ini: Kenapa hp Android tidak bisa dihidupkan walau sudah di-charge lama?

Algoritma perangkat lunak

Hasil video hp Android sering guncang karena algoritma perangkat lunak stabilisasi yang digunakan kurang efisien, seperti yang terlihat pada model Samsung Galaxy A series. Beberapa algoritma menggunakan teknik digital seperti pengenalan pola untuk mengurangi getaran, namun terkadang hasilnya tidak optimal, misalnya pada model yang lebih lama seperti Galaxy A30 yang memiliki fitur stabilisasi video dasar.

Selain itu, kualitas sensor gyro yang kurang baik, seperti yang ditemukan pada beberapa model entry-level seperti Xiaomi Redmi 9A, juga berdampak pada kinerja algoritma. Proses pengolahan video real-time memerlukan sumber daya yang tinggi, dan ketika perangkat tidak mampu memprosesnya dengan baik, hasil video menjadi tidak stabil, seperti pada video yang direkam dengan perangkat yang lebih tua tanpa dukungan hardware terbaru.

Cek ini: Kenapa hp Android lambat mengisi daya setelah update OS?

Zoom digital tinggi

Zoom digital tinggi pada hp Android, seperti pada Samsung Galaxy S21, seringkali menyebabkan hasil video guncang karena pengurangan resolusi saat memperbesar gambar secara digital. Ini mengakibatkan penurunan kualitas dan ketajaman visual, sehingga gerakan yang tidak stabil lebih mudah terlihat.

Selain itu, algoritma pemrosesan gambar yang digunakan untuk memperbesar, seperti yang terdapat pada Xiaomi Mi 11, sering kali tidak mampu menangkap detail dengan baik. Akibatnya, gerakan kamera yang halus, seperti saat merekam pemandangan saat berjalan, dapat tampak lebih goyang dan tidak profesional.

Lainnya: Kenapa hp Android perlu restart saat tidak mengisi daya?

Penempatan tidak stabil

Penempatan tidak stabil menjadi masalah utama saat merekam video menggunakan hp Android, seperti Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Mi 11. Saat perangkat tidak dipegang dengan mantap, getaran kecil saja bisa mengganggu stabilitas hasil rekaman, terutama saat merekam video aksi atau olahraga.

Kurangnya tripod atau aksesoris stabilizer seperti gimbal, misalnya DJI Osmo Mobile, juga berkontribusi terhadap masalah ini. Oleh karena itu, penting untuk memastikan posisi hp tetap stabil selama proses pengambilan gambar, baik dengan menggunakan dukungan statis maupun teknik memegang yang tepat, supaya hasil rekaman tidak mengalami goyangan atau blur.

Pelajari juga: Kenapa hp Android retreat saat mengisi daya?


Author 4
Author 4

Author 4

Leave a Reply

Your email address will not be published.