Kenapa hasil potret portrait di hp Android tidak detail?
Hasil potret portrait di ponsel Android sering kali kurang detail akibat dari keterbatasan sensor kamera dan algoritma pemrosesan gambar yang berbeda-beda tergantung pada merek dan model perangkat. Faktor lainnya adalah penggunaan teknik perangkat lunak seperti efek bokeh yang dapat mengurangi ketajaman pada area subjek utama, terutama jika teknologi deteksi tepi tidak akurat. Selain itu, resolusi dan kualitas lensa juga memainkan peran penting dalam reproduksi detail, sehingga ponsel kelas menengah ke bawah mungkin mengalami kesulitan menyediakan hasil yang sama tajamnya dengan perangkat premium.
Kualitas lensa kamera
Kualitas lensa kamera di hp Android, seperti yang terdapat pada Samsung Galaxy S23 Ultra, berperan penting dalam hasil potret portrait. Lensa dengan aperture besar, seperti f/1.8 yang terdapat pada model ini, memungkinkan lebih banyak cahaya masuk, menghasilkan gambar lebih jernih, terutama dalam kondisi pencahayaan rendah.
Selain itu, distorsi optik dan ketajaman lensa juga mempengaruhi detail yang dihasilkan, terutama di tepi gambar. Misalnya, kamera dengan lensa Zeiss yang digunakan pada Sony Xperia 1 IV memiliki kualitas lensa berkualitas tinggi dan lapisan anti-reflektif yang dapat mengurangi flare, meningkatkan kontras, dan menghasilkan detail yang lebih tajam pada objek yang terfoto.
Cek ini: Kenapa hp Android sering panas saat dicharge?
Resolusi sensor rendah
Resolusi sensor rendah menjadi penyebab utama kurangnya detail pada hasil potret portrait di hp Android, seperti pada Samsung Galaxy A03s yang memiliki sensor 13 MP. Sensor dengan piksel yang lebih sedikit tidak mampu menangkap detail halus, sehingga potret terlihat kurang tajam dan detail, terutama pada area dengan pencahayaan rendah.
Kualitas lensa juga berpengaruh, dimana lensa yang kurang optimal, misalnya lensa plastik yang digunakan pada model entry-level seperti Xiaomi Redmi 9, menyebabkan distorsi dan mengurangi ketajaman gambar. Selain itu, algoritma pemrosesan gambar pada perangkat dengan spesifikasi rendah, seperti Huawei Y5p yang dilengkapi dengan prosesor MediaTek Helio P22, mungkin tidak mampu mengkompensasi keterbatasan tersebut, berakibat potret yang dihasilkan terlihat kurang memuaskan dan kehilangan kualitas saat diperbesar.
Baca ini: Kenapa hp Android tidak merespon saat di-charge?
Pengolahan gambar perangkat lunak
Hasil potret portrait di hp Android sering kali kurang detail, terutama pada perangkat seperti Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Mi 11, karena algoritma pengolahan gambar yang digunakan. Banyak perangkat memanfaatkan teknik pengurangan noise yang berlebihan, misalnya, pada mode malam atau low-light photography, yang mengakibatkan hilangnya tekstur halus pada subjek, seperti pada kulit wajah saat mengambil foto potret.
Selain itu, penggunaan algoritma bokeh berbasis AI, seperti yang ada pada Google Pixel 6, terkadang tidak presisi, sehingga edge blur bisa terlalu agresif atau tidak natural, membuat latar belakang tampak diproses secara berlebihan. Dan akhirnya, kompresi JPEG yang diterapkan, seperti pada foto yang diambil dengan iPhone 13, dapat mengurangi kualitas gambar saat disimpan, menambah masalah dalam detil akhir potret, sehingga hasil akhir tidak sesuai dengan harapan pengguna.
Baca ini: Kenapa hp Android boros daya meski tidak dipakai?
Pencahayaan lingkungan buruk
Pencahayaan lingkungan buruk seringkali menyebabkan noise pada gambar, sehingga detail pada potret portrait menjadi hilang, terutama pada handphone Android seperti Samsung Galaxy S20. Sensor kamera pada handphone seperti ini mungkin tidak mampu menangkap cahaya dengan optimal dalam kondisi minim cahaya, yang dapat terlihat pada hasil foto yang kurang jelas.
Pengaturan ISO yang tinggi bisa menambah sensitivitas, namun seringkali juga memperburuk kualitas gambar, umumnya terlihat pada ponsel dengan kemampuan kamera yang lebih rendah seperti Xiaomi Redmi Note 9. Akibatnya, kualitas optik lensa pun terpengaruh, menyebabkan hasil potret menjadi buram dan kurang tajam, terutama pada smartphone yang menggunakan lensa dengan aperture kecil, misalnya Huawei P40 Lite.
Lihat ini: Kenapa hp Android cepat panas saat bermain game?
Algoritma deteksi tepi
Hasil potret portrait di HP Android, misalnya Samsung Galaxy S22 Ultra, seringkali kurang detail karena algoritma deteksi tepi yang digunakan. Algoritma tersebut terkadang tidak mampu mendeteksi batas dengan akurasi tinggi, terutama pada objek dengan kontras rendah seperti wajah di bawah cahaya redup.
Proses pemrosesan gambar juga mengandalkan teknik pemodelan kedalaman, yang bisa menghasilkan efek bokeh yang tidak natural, sebagaimana yang terlihat pada mode portrait pada Huawei P50 Pro. Akibatnya, fokus yang dihasilkan dapat tampak kabur dan kehilangan detail penting di area sekunder, seperti latar belakang yang diharapkan memberikan nuansa mendalam dalam foto.
Baca juga: Kenapa hp Android mengalami penurunan daya yang cepat?
Stabilisasi gambar kurang optimal
Hasil potret portrait di hp Android seringkali tidak detail karena stabilisasi gambar kurang optimal, seperti yang sering ditemukan pada model entry-level seperti Samsung Galaxy A12. Banyak perangkat Android menggunakan algoritma stabilisasi elektronik yang tidak mampu menangkap momen dengan jelas saat bergerak, misalnya pada Xiaomi Redmi Note 10 yang terkadang menghasilkan foto buram saat pengambilan gambar dalam keadaan aktif.
Sensor yang digunakan pada kamera juga seringkali lebih kecil, contohnya pada Oppo A54, menghasilkan noise yang lebih tinggi dalam kondisi cahaya rendah. Akibatnya, kualitas gambar menurun dan detail pada objek menjadi kabur, seperti yang terlihat pada foto hasil jepretan dalam ruangan pada malam hari.
Cek ini: Kenapa hp Android tidak bisa fast charging?
Kompresi gambar berlebihan
Kompresi gambar berlebihan pada hp Android, seperti Samsung Galaxy A53, mengurangi kualitas potret portrait. Proses kompresi yang dilakukan oleh aplikasi kamera menghilangkan detail halus pada gambar, menyebabkan kehilangan informasi visual yang penting, seperti pada fitur potret di Google Pixel 6. Sensor kamera dengan resolusi rendah, misalnya 12 MP pada Xiaomi Redmi Note 10, juga berkontribusi pada masalah ini, menghasilkan gambar yang kurang tajam dan detail.
Selain itu, algoritma pemrosesan gambar yang kurang optimal, seperti yang ada pada beberapa perangkat entry-level, dapat menghadirkan artefak visual yang mengganggu, misalnya halo atau noise yang muncul dalam bayangan, menjadikan hasil potret tidak sesuai harapan.
Lainnya: Kenapa hp Android tidak bisa dihidupkan walau sudah di-charge lama?
Fokus kamera otomatis
Fokus kamera otomatis di hp Android, misalnya pada Samsung Galaxy S21, seringkali menggunakan algoritma yang mengandalkan deteksi tepi dan kontras untuk meningkatkan keakuratan. Saat objek bergerak, sistem sulit menangkap fokus yang tajam karena latency dalam sistem autofokus, yang lebih jelas terasa pada model-model seperti Xiaomi Mi 11 saat merekam video action.
Sensor yang lebih kecil, seperti yang umumnya digunakan pada smartphone kelas menengah seperti Realme 7, juga mengurangi ketajaman gambar, terutama dalam kondisi pencahayaan rendah di mana detail sering kali hilang. Selain itu, penggunaan lensa dengan aperture kecil, seperti F/2.2 pada banyak smartphone entry-level, membatasi kemampuan menangkap detail yang lebih halus dalam potret, membuat hasil foto di kondisi cahaya minim terlihat kurang memuaskan.
Mungking berminat: Kenapa hp Android lambat mengisi daya setelah update OS?
Kerapatan piksel layar
Kerapatan piksel layar pada handphone Android, seperti Samsung Galaxy S23 Ultra yang memiliki kerapatan piksel 500 ppi, berpengaruh besar terhadap kualitas potret portrait. Layar dengan kerapatan piksel rendah, contohnya Xiaomi Redmi 9 yang hanya memiliki kerapatan sekitar 270 ppi, akan menunjukkan detail gambar yang kurang tajam. Meskipun sensor kamera memiliki resolusi tinggi, seperti 108 MP pada perangkat tersebut, tampilan di layar bisa mengaburkan detail tersebut.
Oleh karena itu, memilih handphone dengan kerapatan piksel yang tinggi, seperti Google Pixel 7 Pro yang juga memiliki kerapatan piksel tinggi, sangat penting untuk mendapatkan hasil potret yang lebih memuaskan. Dengan layar yang memiliki kerapatan piksel 512 ppi, detail gambar pada mode portrait dapat ditampilkan dengan jelas dan tajam, meningkatkan pengalaman pengguna dalam mengedit atau melihat potret mereka.
Kami juga menulis: Kenapa hp Android perlu restart saat tidak mengisi daya?
Mode HDR tidak aktif
Hasil potret portrait di hp Android, seperti Samsung Galaxy S23, kurang detail karena mode HDR (High Dynamic Range) sering kali tidak aktif. Tanpa HDR, rentang dinamis gambar terbatas, menyebabkan bagian gelap dan terang kehilangan detail. Sensor kamera, seperti sensor 108MP yang ada pada Xiaomi Mi 11 Ultra, mungkin tidak mampu menangkap informasi warna secara optimal tanpa dukungan HDR. Akibatnya, foto portrait terlihat flat dan detailnya berkurang, terutama pada area kontras tinggi, seperti saat memotret pemandangan dengan langit cerah di belakang objek.
Serupa: Kenapa hp Android retreat saat mengisi daya?
Leave a Reply
Your email address will not be published.