Kenapa aplikasi menunjukkan pengisian daya lebih lambat di hp Android?
Banyak pengguna Android menghadapi masalah di mana aplikasi menunjukkan proses pengisian daya ponsel yang lebih lambat dari biasanya. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi baterai yang menurun atau penggunaan kabel pengisi daya yang tidak kompatibel. Selain itu, aplikasi latar belakang yang berjalan secara simultan juga dapat memperlambat kecepatan pengisian daya perangkat tersebut.
Penggunaan kabel pengisi daya berkualitas rendah
Penggunaan kabel pengisi daya berkualitas rendah, seperti kabel USB standar tanpa sertifikasi, dapat menyebabkan resistansi tinggi saat pengisian daya. Hal ini mengakibatkan penurunan efisiensi transfer daya dari adaptor, seperti pengisi daya Xiaomi Mi Fast Charger 33W, ke baterai. Kabel dengan kualitas rendah biasanya tidak mendukung protokol pengisian cepat seperti Power Delivery (PD) pada iPhone 12 atau Quick Charge (QC) pada smartphone Samsung Galaxy S21.
Akibatnya, waktu pengisian menjadi lebih lama, seperti bisa mencapai lebih dari 3 jam untuk pengisian penuh pada perangkat yang seharusnya hanya memerlukan 1,5 jam, dan perangkat mungkin tetap terasa hangat saat digunakan, terutama ketika bermain game berat atau menjalankan aplikasi yang membutuhkan sumber daya tinggi.
Lihat ini: Kenapa hp Android sering panas saat dicharge?
Kerusakan pada port pengisian daya
Kerusakan pada port pengisian daya, seperti pada perangkat iPhone 13 atau Samsung Galaxy S21, dapat mengakibatkan kontak yang buruk antara kabel dan konektor. Ini menyebabkan penurunan efisiensi pengaliran arus listrik ke baterai, yang pada akhirnya mengakibatkan perangkat tidak terisi dengan baik.
Selain itu, sisa debu atau kotoran dalam port, yang seringkali terlihat pada Android yang digunakan sehari-hari, juga bisa mempengaruhi transmisi daya. Akibatnya, waktu pengisian menjadi lebih lama dari yang seharusnya, misalnya dari waktu normal 1 jam 30 menit menjadi 2 jam.
Serupa: Kenapa hp Android tidak merespon saat di-charge?
Adaptor pengisi daya tidak sesuai
Adaptor pengisi daya yang tidak sesuai dapat menyebabkan pengisian daya menjadi lambat di hp Android. Misalnya, adaptor dengan output voltase rendah, seperti 5W charger dari Google untuk seri Pixel, atau arus lemah (kurang dari 1A) tidak mampu memberikan daya yang dibutuhkan oleh perangkat. Beberapa hp Android mendukung pengisian cepat dengan protokol tertentu, seperti Quick Charge dari Qualcomm yang banyak digunakan oleh brand seperti Xiaomi dan Power Delivery yang mendukung berbagai perangkat, termasuk iPhone dan beberapa model Samsung.
Jika adaptor tidak kompatibel dengan protokol ini, contohnya adaptor 10W biasa yang tidak mendukung Quick Charge, proses pengisian menjadi tidak optimal dan lebih lambat, sehingga pengguna harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan daya penuh pada perangkat mereka.
Kami juga menulis: Kenapa hp Android boros daya meski tidak dipakai?
Masalah pada baterai perangkat
Baterai perangkat bisa mengalami degradasi kapasitas seiring waktu, khususnya pada jenis baterai seperti Lithium Ion yang umum digunakan dalam smartphone seperti Samsung Galaxy S21. Degradasi ini mengakibatkan penurunan efisiensi pengisian daya. Jika sel-sel lithium-ion di dalam baterai, seperti yang terdapat di iPhone 13, telah mengalami siklus pengisian berulang, resistansi internal bisa meningkat, membuat pengisian berlangsung lebih lama.
Selain itu, masalah dengan penghubung antar terminal baterai pada ponsel seperti Xiaomi Redmi Note 10 dapat menyebabkan impedansi yang lebih tinggi, yang berdampak langsung pada kecepatan pengisian. Kerusakan fisik atau korosi pada konektor pengisian, seperti yang mungkin terjadi pada perangkat yang lebih tua seperti iPhone SE, juga bisa menjadi faktor penyebab mengapa pengisian daya tidak optimal.
Lihat juga: Kenapa hp Android cepat panas saat bermain game?
Penggunaan aplikasi latar belakang
Penggunaan aplikasi latar belakang dapat mempengaruhi kecepatan pengisian daya di hp Android, seperti Samsung Galaxy S21. Aplikasi yang terus berjalan mengkonsumsi sumber daya sistem seperti CPU dan RAM, misalnya aplikasi media sosial seperti Facebook dan Instagram yang aktif memuat konten secara berkala. Ini menyebabkan pengisian daya terhambat karena arus listrik lebih banyak digunakan oleh aplikasi dibandingkan untuk pengisian baterai.
Mematikan aplikasi latar belakang, seperti aplikasi yang tidak menggunakan data dalam waktu lama, dapat membantu meningkatkan kecepatan pengisian daya secara signifikan. Sebagai contoh, pengguna Google Pixel 6 yang menutup aplikasi yang tidak diperlukan sebelum mengisi daya dapat merasakan peningkatan efisiensi pengisian daya mereka.
Cek ini: Kenapa hp Android mengalami penurunan daya yang cepat?
Pembaruan sistem operasi yang belum dipasang
Pembaruan sistem operasi yang belum dipasang pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21 yang baru dirilis, bisa mengakibatkan pengisian daya lebih lambat. Versi sistem lama seperti Android 11 mungkin mengandung bug yang menghambat efisiensi pengisian daya. Fitur manajemen daya dalam pembaruan terkini biasanya dioptimalkan untuk meningkatkan kecepatan pengisian, contohnya Android 12 yang menghadirkan fitur Adaptive Charging.
Selain itu, pembaruan ini sering kali mencakup perbaikan pada proses pengenalan pengisi daya dan inovasi pengaturan suhu baterai. Misalnya, pembaruan untuk Google Pixel 5 membawa pembaruan algoritma yang membantu mengelola suhu baterai dengan lebih baik saat sedang diisi ulang.
Lainnya: Kenapa hp Android tidak bisa fast charging?
Kelebihan suhu perangkat
Kelebihan suhu perangkat sering kali menjadi penyebab pengisian daya yang lambat pada hp Android, seperti Samsung Galaxy A52. Ketika suhu mencapai ambang batas tertentu (misalnya di atas 40 derajat celcius), sistem akan mengaktifkan pengaturan pengisian aman untuk melindungi komponen internal. Hal ini menyebabkan arus listrik berkurang, sehingga kecepatan pengisian berkurang.
Contohnya, fitur pengisian cepat yang dimiliki oleh perangkat tertentu, seperti Oppo Find X3 Pro, mungkin tidak berfungsi secara optimal jika suhu perangkat terlalu tinggi. Selain itu, suhu tinggi dapat mengakibatkan degradasi kapasitas baterai dalam jangka panjang, mengurangi daya tahan dan efisiensi dari baterai Lithium Polymer yang digunakan pada banyak model Android saat ini.
Lihat juga: Kenapa hp Android tidak bisa dihidupkan walau sudah di-charge lama?
Kualitas sinyal jaringan buruk
Kualitas sinyal jaringan yang buruk dapat mempengaruhi pengisian daya di hp Android, seperti pada Samsung Galaxy A53. Saat sinyal lemah, perangkat melakukan lebih banyak usaha untuk menangkap frekuensi, menyebabkan CPU (misalnya, Exynos 1280 pada Galaxy A53) bekerja lebih keras.
Peningkatan penggunaan CPU ini mengonsumsi daya lebih banyak meskipun dalam keadaan mengisi daya. Akibatnya, waktu pengisian menjadi lebih lambat (bisa lebih dari 25% lambat) dibandingkan kondisi sinyal yang optimal, seperti saat menggunakan jaringan 4G LTE stabil pada perangkat tersebut.
Terkait: Kenapa hp Android lambat mengisi daya setelah update OS?
Penyumbatan debu pada port pengisian
Debu yang menyumbat port pengisian di hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, bisa mengganggu koneksi antara kabel dan perangkat. Akibatnya, arus listrik yang masuk menjadi terhambat, membuat pengisian daya menjadi tidak efisien. Pembersihan rutin port menggunakan udara tekan atau sikat lembut bisa membantu mengatasi masalah ini. Jika dibiarkan, pengisian daya bisa semakin melambat dan berpotensi merusak komponen internal, seperti IC pengatur daya yang ada di dalam perangkat.
Selain itu, penggunaan charger yang tidak sesuai, misalnya charger non-original untuk Xiaomi Mi 11, juga dapat memperburuk masalah ini jika port sudah terhalang debu. Hal ini bisa menyebabkan overheating pada charger dan perangkat, yang berpotensi merusak komponen lainnya.
Baca ini: Kenapa hp Android perlu restart saat tidak mengisi daya?
Penggunaan perangkat saat pengisian daya
Penggunaan perangkat saat pengisian daya dapat mempengaruhi kecepatan pengisian, misalnya pada model smartphone seperti iPhone 14 atau Samsung Galaxy S22. Aktivitas berat seperti gaming menggunakan CPU dan GPU secara intensif, contohnya saat bermain game berat seperti Genshin Impact atau Call of Duty Mobile. Ini menyebabkan daya yang terisi ke baterai berkurang karena sebagian besar energi digunakan untuk menjalankan aplikasi.
Selain itu, fitur multitasking, seperti menggunakan banyak aplikasi sekaligus (contohnya, bermain game sambil menonton video di YouTube), juga menarik daya lebih banyak, sehingga memperlambat proses pengisian daya. Dalam kondisi ini, perangkat hanya dapat mengisi daya dengan sangat lambat atau bahkan tidak mengisi sama sekali, terutama jika menggunakan adaptor pengisian daya standar tanpa kemampuan fast charging.
Cek ini: Kenapa hp Android retreat saat mengisi daya?
Leave a Reply
Your email address will not be published.