Tingkat Akurasi Sensor Lingkungan pada Perangkat Android: Mengurai Sebab dan Solusi

Kenapa sensor lingkungan di hp Android sering kurang akurat?

Sensor lingkungan pada ponsel Android kerap kali dianggap kurang akurat karena berbagai faktor teknis dan perangkat keras. Keterbatasan standar kalibrasi dan variasi produsen ponsel juga berkontribusi terhadap perbedaan hasil pengukuran antar perangkat. Lebih lanjut, interferensi dari elemen internal perangkat, seperti baterai dan antena, dapat mempengaruhi performa sensor tersebut.

Kalibrasi sensor yang buruk

Kalibrasi sensor lingkungan di hp Android, seperti Samsung Galaxy S23, sering kali kurang akurat karena banyak pengguna tidak menyadari pentingnya proses kalibrasi. Sensor seperti akselerometer dan giroskop, yang digunakan dalam perangkat seperti Google Pixel 7, dapat mengalami drift setelah penggunaan jangka panjang.

Proses kalibrasi yang tidak rutin akan menyebabkan data yang dihasilkan tidak valid. Hal ini dapat berakibat pada kesalahan dalam membaca suhu, tekanan, dan kelembapan, yang berdampak pada aplikasi cuaca di hp Xiaomi Redmi Note 11 atau aplikasi navigasi yang mengandalkan sensor-sensor tersebut. Misalnya, jika kalibrasi tidak dilakukan, aplikasi dapat menunjukkan suhu 30 derajat Celsius ketika sebenarnya lebih panas, mengganggu pengalaman pengguna.

Cek juga: Kenapa sensor sidik jari di hp Android sering gagal?

Kerusakan perangkat keras

Kerusakan perangkat keras bisa jadi penyebab utama ketidakakuratan sensor lingkungan di hp Android, seperti Samsung Galaxy S21. Komponen seperti sensor suhu dan kelembapan sering terpapar kondisi ekstrem, seperti panas berlebih (misalnya saat menggunakan perangkat di bawah sinar matahari langsung) atau kelembapan tinggi (seperti saat berada di area tropis), yang menyebabkan degradasi fungsi. Lubang sensor juga bisa tersumbat debu atau kotoran, misalnya pada model Xiaomi Redmi Note 10, mengganggu akurasi pembacaan.

Jika konektor internal mengalami kerusakan, contohnya pada smartphone OnePlus 9, sinyal yang diterima oleh prosesor menjadi tidak konsisten, menghasilkan data yang tidak akurat. Perangkat ini mungkin tidak dapat memberikan informasi suhu yang tepat, mengakibatkan aplikasi cuaca tidak dapat menyajikan data yang benar atau fitur lain yang bergantung pada sensor lingkungan menjadi tidak berfungsi dengan baik.

Cek ini: Kenapa sensor cahaya pada hp Android sering tidak responsif?

Interferensi sinyal

Interferensi sinyal sering terjadi karena adanya banyak perangkat elektronik yang beroperasi dalam frekuensi yang sama, misalnya smartphone yang menggunakan frekuensi 2.4 GHz untuk Wi-Fi dan Bluetooth, seperti iPhone 13 dan Samsung Galaxy S21. Gelombang Wi-Fi dan Bluetooth dapat menciptakan noise yang mempengaruhi akurasi sensor lingkungan yang ada pada perangkat, seperti sensor suhu dan kelembapan.

Selain itu, adanya material penghalang, seperti dinding beton atau benda logam di sekitar, dapat mereduksi kualitas sinyal yang diterima oleh ponsel. Misalnya, saat menggunakan ponsel di banyak gedung perkantoran yang memiliki banyak dinding logam, sinyal dapat menjadi unreliable. Penggunaan algoritma kalibrasi yang tidak optimal pada perangkat lunak juga bisa menyebabkan data dari sensor, seperti Sensor Lingkungan di perangkat Google Pixel 6, menjadi tidak konsisten, sehingga pengguna mengalami ketidaktepatan saat membaca data.

Baca juga: Kenapa sensor sidik jari hp Android sulit mendeteksi?

Kualitas sensor yang rendah

Kualitas sensor yang rendah menjadi faktor utama ketidakakuratan data lingkungan di hp Android, misalnya pada model-model seperti Xiaomi Redmi dan Realme C series. Banyak produsen menggunakan sensor murah untuk menekan biaya produksi, seperti sensor temperatur dan kelembapan yang berharga ekonomis. Sensor berkualitas rendah sering mengalami drift dan noise (fluktuasi acak pada data), menghasilkan pembacaan yang tidak konsisten, contohnya pada aplikasi pengukur suhu lingkungan.

Hal ini sangat mempengaruhi aplikasi yang bergantung pada data lingkungan, seperti pembacaan cuaca di aplikasi Weather atau kesehatan di aplikasi kesehatan seperti Google Fit, yang mungkin memberikan informasi yang tidak akurat, sehingga membuat pengguna sulit untuk mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data tersebut.

Mungking berminat: Kenapa sensor proximity di hp Android kadang bermasalah?

Pembaruan perangkat lunak yang tidak memadai

Pembaruan perangkat lunak yang tidak memadai, seperti pada beberapa versi Samsung Galaxy atau Xiaomi Redmi, menjadi penyebab utama ketidakakuratan sensor lingkungan pada hp Android. Banyak produsen, termasuk Huawei dan Motorola, tidak menyediakan upgrade rutin yang mencakup perbaikan untuk algoritma sensor. Hal ini menyebabkan data yang diperoleh dari sensor, seperti sensor suhu dan kelembapan, tidak diolah dengan optimal.

Akibatnya, pengguna sering mengalami kesalahan dalam pembacaan suhu, misalnya ketika menggunakan aplikasi pemantau cuaca atau kesehatan yang tidak akurat, serta pembacaan tekanan dan kelembapan yang mungkin sangat bergantung pada aplikasi yang menyertakan sensor tersebut, seperti Google Weather atau MyThermometer.

Cek juga: Kenapa hp Android selalu memerlukan kalibrasi sensor baru?

Pengaturan bawaan pabrik

Pengaturan bawaan pabrik pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S23, sering kali menyimpan kalibrasi sensor lingkungan yang tidak optimal. Produsen seperti Samsung biasanya melakukan penyesuaian standar yang mungkin tidak sesuai dengan kondisi spesifik penggunaan di lapangan, misalnya ketika pengguna tinggal di daerah dengan iklim sangat lembap.

Selain itu, perangkat lunak sistem yang diinstal pada ponsel, seperti Android 13 yang berjalan pada Google Pixel 7, mengandung batasan tertentu yang mempengaruhi pembacaan sensor. Semua faktor ini dapat menyebabkan sensor lingkungan, seperti sensor suhu dan kelembapan, menunjukkan data yang tidak akurat selama pemakaian sehari-hari, misalnya menunjukkan suhu lebih rendah dari kondisi nyata saat di luar ruangan.

Baca juga: Kenapa sensor giroskop di hp Android sering error?

Penggunaan case atau aksesori

Penggunaan case atau aksesori pada handphone Android, seperti Samsung Galaxy S23, dapat mengganggu kinerja sensor lingkungan. Material yang digunakan dalam case, seperti plastik, silikon, atau logam, bisa menyebabkan interferensi dengan sinyal yang dihasilkan oleh sensor. Misalnya, case berbahan logam pada perangkat seperti Xiaomi Mi 11 dapat menghalangi sinyal dari sensor suhu dan kelembapan. Akibatnya, data yang diperoleh menjadi tidak akurat dan mempengaruhi fitur seperti optimasi otomatis berdasarkan cuaca, seperti penyesuaian kecerahan layar yang seharusnya disesuaikan dengan kondisi cuaca saat ini.

Lihat juga: Kenapa sensor accelerometer hp Android tidak akurat?

Data cache yang tidak valid

Data cache yang tidak valid bisa jadi penyebab sensor lingkungan di hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, kurang akurat. Sensor seperti akselerometer dan gyroscope bergantung pada data yang tersimpan dalam cache untuk memberikan pembacaan yang tepat dalam aplikasi navigasi atau game. Ketika data ini tidak diperbarui, bisa mengakibatkan kesalahan dalam pengukuran, seperti kesalahan dalam menentukan arah atau pergerakan.

Pengguna harus sering melakukan pembersihan cache untuk memastikan sensor tetap berfungsi optimal. Misalnya, dengan menggunakan fitur pembersihan cache yang tersedia di menu pengaturan atau menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti CCleaner untuk membersihkan cache secara berkala.

Ada juga: Kenapa sensor suhu pada hp Android jarang tepat?

Pengaturan lokasi yang salah

Pengaturan lokasi yang salah dapat menyebabkan sensor lingkungan di hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, membaca informasi yang tidak akurat. Kesalahan ini sering terjadi akibat GPS yang tidak tersinkronisasi dengan baik, misalnya saat perangkat tidak dapat memperoleh sinyal yang kuat dari satelit. Hal ini membuat data posisi yang diterima jadi tidak tepat. Selain itu, sinyal dari satelit yang terhalang oleh bangunan tinggi, seperti gedung pencakar langit, atau cuaca buruk seperti hujan deras juga berpengaruh. Hasilnya, informasi seperti suhu, kelembapan, dan kualitas udara yang diambil dari sensor, seperti yang terdapat pada Google Pixel 5, dapat memberikan gambaran yang misleading tentang lingkungan sekitar.

Lainnya: Kenapa sensor gravitasi sehari-hari jarang dibaca oleh hp Android?

Kelembaban atau suhu ekstrem

Sensor kelembaban di hp Android, seperti yang ditemukan pada Samsung Galaxy S21, biasanya terganggu oleh kalibrasi yang tidak tepat dan ketidakakuratan pada komponen hardware. Suhu ekstrem, contohnya di atas 40 derajat Celsius, juga dapat menyebabkan drifts dalam pembacaan sensor, membuat hasil yang ditampilkan tidak dapat diandalkan.

Banyak ponsel, seperti Xiaomi Mi 11, menggunakan sensor digital yang dipengaruhi oleh desain fisik perangkat dan lokasi sensor itu sendiri di dalam bodi, seperti yang terletak dekat dengan komponen pemanas. Akibatnya, data yang diperoleh sering kali tidak mencerminkan kondisi lingkungan sebenarnya dengan baik, misalnya, saat terjadi perubahan mendadak dalam kelembaban atau suhu sekitar.

Info lain: Kenapa sensor magnetometer di hp Android sering keliru?


Author 2
Author 2

Author 2

Leave a Reply

Your email address will not be published.