Kenapa sensor accelerometer hp Android tidak akurat?
Sensor accelerometer pada ponsel Android sering kali dianggap kurang akurat karena beberapa alasan teknis dan lingkungan. Salah satu penyebab utamanya adalah kalibrasi yang tidak tepat, di mana sensor tidak dapat mendeteksi pergerakan dengan presisi yang diinginkan. Faktor lain yang mempengaruhi adalah adanya gangguan dari medan magnet dan keberadaan material yang mengganggu kesensitifan sensor, yang menyebabkan data yang dihasilkan kurang konsisten.
Kerusakan perangkat keras
Kerusakan perangkat keras pada sensor accelerometer bisa disebabkan oleh komponen fisik yang aus atau tertekan, misalnya pada smartphone seperti Xiaomi Mi 10 atau Samsung Galaxy S21. Misalnya, kerusakan pada chip MEMS (Micro-Electro-Mechanical Systems) yang digunakan dalam perangkat ini dapat menyebabkan pembacaan yang salah, sehingga fitur seperti pengenalan orientasi layar tidak berfungsi dengan baik.
Selain itu, soldering yang longgar atau koneksi yang buruk antara sensor dan motherboard juga berpotensi mengganggu akurasi. Pada perangkat seperti Apple iPhone 12, masalah ini mungkin dapat menyebabkan aplikasi seperti pedometer atau pelacakan aktivitas fisik tidak mencatat gerakan dengan tepat. Getaran atau benturan fisik pada perangkat seperti Huawei P30 Pro juga dapat merusak kalibrasi sensor, sehingga menyebabkan kesalahan saat pengguna menjalankan aplikasi navigasi yang bergantung pada fungsi accelerometer.
Terkait: Kenapa sensor sidik jari di hp Android sering gagal?
Kalibrasi sensor yang salah
Kalibrasi sensor accelerometer yang salah, seperti yang mungkin terjadi pada smartphone Samsung Galaxy S21, menyebabkan data gerakan yang tidak akurat. Proses kalibrasi yang tidak tepat bisa terakumulasi dari penggunaan yang intensif, contohnya ketika memainkan game grafis tinggi, atau cedera fisik pada perangkat, seperti jatuhnya iPhone 13 dari ketinggian.
Kondisi lingkungan seperti suhu ekstrem, misalnya suhu di bawah -10 derajat celcius atau di atas 40 derajat celcius, dapat memengaruhi performa sensor. Akibatnya, pembacaan gerakan menjadi meleset, berpotensi memengaruhi aplikasi yang mengandalkan data ini, seperti game augmented reality (AR) seperti Pokémon GO atau pelacak kebugaran, contohnya aplikasi Strava yang memantau aktivitas berlari.
Baca ini: Kenapa sensor cahaya pada hp Android sering tidak responsif?
Gangguan magnetik
Sensor accelerometer di handphone Android, seperti Samsung Galaxy S21, bisa terpengaruh oleh gangguan magnetik dari perangkat lain, misalnya speaker Bluetooth yang menggunakan magnet. Magnet yang kuat atau medan magnet yang tidak stabil, seperti yang dihasilkan oleh charger nirkabel, dapat mempengaruhi pembacaan akselerasi.
Hal ini dapat menyebabkan data yang dihasilkan menjadi inaccurate, terutama saat melakukan pengukuran gerakan atau orientasi, seperti saat bermain game augmented reality. Makanya, penting banget untuk menjaga handphone jauh dari sumber gangguan magnetik, seperti lemari besi yang besar atau perangkat elektronik lainnya, untuk memastikan keakuratan sensor.
Lihat ini: Kenapa sensor sidik jari hp Android sulit mendeteksi?
Adanya debu atau kotoran
Debu atau kotoran yang menempel pada sensor accelerometer dapat mengganggu pembacaan data pada handphone seperti iPhone 14 Pro. Sensor ini memanfaatkan perubahan gaya gravitasi, menggunakan prinsip kerja yang sama dengan sensor piezoelektrik, untuk mendeteksi pergerakan. Jika permukaan sensor terhalang, seperti saat mengolah data dari penumpukan debu di ponsel Samsung Galaxy S23, deteksi gerakan jadi terdistorsi.
Akibatnya, perangkat tidak mampu memberikan informasi posisi yang akurat, misalnya saat menggunakan fitur game AR (Augmented Reality) di perangkat seperti Google Pixel 7 yang membutuhkan sensitivitas tinggi dalam pembacaan gerakan.
Ada juga: Kenapa sensor proximity di hp Android kadang bermasalah?
Pembaruan perangkat lunak
Pembaruan perangkat lunak dapat memengaruhi akurasi sensor accelerometer pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21. Seringkali, pembaruan ini membawa perbaikan bug yang berhubungan dengan algoritma pengolahan data dari sensor, yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna saat bermain game atau menggunakan navigasi GPS.
Ketidakcocokan antara firmware, seperti Android 12 yang berjalan di Google Pixel, dan aplikasi juga bisa menyebabkan pembacaan yang tidak tepat saat melakukan aktivitas seperti pelacakan kebugaran. Selain itu, pembaruan yang gagal diinstal dengan benar, misalnya saat menggunakan aplikasi Pembaruan Sistem pada OnePlus 9, dapat menyebabkan perangkat lunak tidak berfungsi secara optimal, mengakibatkan lag atau crash pada aplikasi yang memanfaatkan sensor tersebut.
Info lain: Kenapa hp Android selalu memerlukan kalibrasi sensor baru?
Suhu ekstrem
Suhu ekstrem dapat mempengaruhi performa sensor accelerometer pada handphone Android, misalnya pada model Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Mi 11. Ketika suhu lingkungan sangat tinggi (di atas 40 derajat Celcius) atau rendah (di bawah 0 derajat Celcius), kalibrasi sensor bisa terganggu. Akibatnya, pembacaan akselerasi menjadi tidak stabil dan mengakibatkan kesalahan deteksi gerakan, seperti saat menggunakan aplikasi fitness atau game yang mengandalkan sensor, seperti Pokemon Go.
Mesin inertial measurement unit (IMU) di dalam handphone pun, contohnya seperti yang ditemukan pada iPhone 13, akan kesulitan memberikan data yang tepat dalam kondisi suhu yang tidak optimal. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam fungsi navigasi atau pengukuran aktivitas pengguna, yang pada akhirnya berdampak pada pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Cek juga: Kenapa sensor giroskop di hp Android sering error?
Perangkat lunak pihak ketiga
Perangkat lunak pihak ketiga seringkali tidak dioptimalkan untuk memanfaatkan sensor accelerometer secara maksimal, contohnya aplikasi fitness seperti Strava atau Runkeeper. Ketidakcocokan antara algoritma pengolahan data dan hardware, seperti yang terdapat pada smartphone Samsung Galaxy S21, dapat menyebabkan pembacaan yang tidak konsisten.
Selain itu, beberapa aplikasi mungkin tidak memiliki akses penuh ke data sensor, mengakibatkan informasi yang diolah menjadi bias, seperti ketika aplikasi tidak dapat membaca gerakan perangkat saat digunakan pada iPhone 14. Semua faktor ini berkontribusi pada akurasi yang rendah dalam pengalaman pengguna saat menggunakan aplikasi yang bergantung pada data accelerometer.
Tulisan serupa Kenapa sensor suhu pada hp Android jarang tepat?
Masalah baterai
Sensor accelerometer pada handphone Android, seperti Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Mi 11, bisa terpengaruh oleh masalah baterai. Ketika daya baterai menipis, tegangan yang diterima oleh sensor, misalnya sensor accelerometer tipe MEMS (Micro-Electro-Mechanical Systems), bisa berdampak pada pembacaan data.
Akibatnya, perangkat mungkin mengalami lag dalam mengukur perubahan posisi, seperti saat bermain game yang memerlukan kontrol gerakan atau saat menggunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps. Hal ini membuat akurasi sensor menurun, terutama dalam aplikasi yang membutuhkan pengukuran gerakan yang presisi, seperti fitness tracker yang sangat bergantung pada akurasi langkah dan aktivitas pengguna.
Mungkin mirip: Kenapa sensor gravitasi sehari-hari jarang dibaca oleh hp Android?
Penggunaan jangka panjang
Penggunaan jangka panjang pada sensor accelerometer, seperti yang ditemukan di smartphone Samsung Galaxy S21, bisa menyebabkan kalibrasi yang tidak tepat akibat keausan fisik. Getaran dan guncangan saat penggunaan sehari-hari, misalnya saat berjalan atau berkendara, dapat membuat sensor kehilangan sensitivitas, sehingga mengurangi akurasi pengukuran gerakan.
Selain itu, suhu lingkungan yang ekstrem, seperti saat menggunakan perangkat di luar ruangan di bawah terik matahari pada hari yang panas, juga mempengaruhi kinerja sensor, mengakibatkan drift nilai yang dapat mempengaruhi aplikasi yang memanfaatkan data gerakan, seperti fitness tracker. Akhirnya, pembaruan perangkat lunak yang jarang, seperti yang terjadi pada beberapa model perangkat lama seperti iPhone 6, sering kali tidak mengoptimalkan algoritma pemrosesan sinyal dari sensor tersebut, sehingga dapat menurunkan kinerjanya dari waktu ke waktu.
Tulisan lain: Kenapa sensor magnetometer di hp Android sering keliru?
Gangguan elektromagnetik
Gangguan elektromagnetik dapat mempengaruhi akurasi sensor accelerometer pada handphone Android, misalnya pada ponsel Samsung Galaxy S22. Sumber gangguan ini sering berasal dari perangkat lain yang menghasilkan gelombang elektromagnetik, seperti router Wi-Fi yang bekerja pada frekuensi 2,4GHz atau ponsel lainnya yang menggunakan teknologi 4G atau 5G.
Ketika akselerometer menerima sinyal kacau ini, seperti noise dari perangkat Xiaomi Mi 11 yang berdekatan, data yang dihasilkan menjadi tidak konsisten. Hal ini menyebabkan kesalahan dalam pengukuran percepatan dan orientasi perangkat, sehingga fungsi seperti navigasi pada Google Maps atau pelacakan gerakan dalam aplikasi fitness seperti Strava tidak dapat diandalkan.
Mungkin mirip: Kenapa aplikasi di hp Android sering gagal mengenali sensor pada awalnya?
Leave a Reply
Your email address will not be published.