Mengatasi Sensor Elektromagnetik Tertutup di Android dengan Mudah

Kenapa sensor gelombang elektromagnetik di hp Android sering tertutup?

Sensor gelombang elektromagnetik di ponsel Android sering tertutup karena berbagai faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal mencakup penutup atau casing tambahan yang tidak kompatibel atau penggunaan pelindung layar yang mengganggu fungsi sensor. Faktor internal bisa berupa kesalahan perangkat lunak atau kerusakan pada hardware sensor yang mempengaruhi kinerjanya.

Debu atau kotoran.

Sensor gelombang elektromagnetik di hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, seringkali tertutup oleh debu atau kotoran yang menempel pada permukaan layar. Partikel-partikel kecil ini bisa menghalangi jalannya sinyal yang seharusnya ditangkap oleh sensor, misalnya sinyal untuk fitur NFC (Near Field Communication) yang digunakan untuk melakukan pembayaran tanpa kontak. Kualitas sinyal menjadi menurun, sehingga fitur seperti NFC atau Wi-Fi, yang memungkinkan koneksi dengan perangkat lain atau jaringan internet, bisa mengalami gangguan.

Pembersihan rutin sangat penting untuk menjaga performa sensor agar tetap optimal. Contohnya, menggunakan kain mikrofiber untuk membersihkan layar secara berkala dapat membantu mencegah akumulasi kotoran, sehingga performa fitur seperti Wi-Fi pada model Xiaomi Mi 11 tetap maksimal.

Serupa: Kenapa sensor sidik jari di hp Android sering gagal?

Kerusakan perangkat lunak.

Kerusakan perangkat lunak bisa menyebabkan malfungsi pada sensor gelombang elektromagnetik di hp Android, seperti pada Samsung Galaxy S21. Pembaruan sistem operasi yang tidak kompatibel, misalnya saat beralih dari Android 11 ke Android 12, sering kali mengakibatkan gangguan dalam fungsi sensor tersebut.

Bug dalam aplikasi tertentu, seperti aplikasi perekam suara yang terinstal, juga dapat memengaruhi kemampuan sensor untuk mendeteksi gelombang secara akurat. Selain itu, pengaturan yang tidak tepat dalam konfigurasi perangkat lunak, seperti pengaturan mode pesawat yang tidak diubah, dapat menghalangi sensor dari bekerja dengan efektif.

Kami juga menulis: Kenapa sensor cahaya pada hp Android sering tidak responsif?

Kesalahan kalibrasi.

Kesalahan kalibrasi dapat terjadi saat pabrik memproduksi sensor gelombang elektromagnetik, termasuk sensor NFC (Near Field Communication) yang digunakan pada smartphone seperti Samsung Galaxy S21 dan Wi-Fi, seperti yang terdapat pada iPhone 13. Kalibrasi yang kurang tepat menyebabkan sensor tidak bisa mendeteksi gelombang dengan akurat, sehingga pengguna mungkin tidak dapat melakukan transaksi dengan metode pembayaran seperti Samsung Pay atau Apple Pay.

Akibatnya, pengguna mengalami masalah konektivitas dan performa sinyal yang anjlok, misalnya ketika menggunakan aplikasi streaming video atau bermain game online. Proses kalibrasi ulang bisa memerlukan perangkat lunak khusus, seperti yang digunakan untuk mengupdate firmware pada Google Pixel 5, dan pengaturan manual oleh teknisi yang terlatih agar kembali berfungsi dengan baik.

Pelajari juga: Kenapa sensor sidik jari hp Android sulit mendeteksi?

Gangguan aplikasi pihak ketiga.

Gangguan aplikasi pihak ketiga dapat menyebabkan perilaku sensor gelombang elektromagnetik di hp Android, seperti Samsung Galaxy S23, menjadi tidak responsif. Aplikasi yang berjalan di latar belakang, seperti aplikasi streaming musik atau game berat, sering menggunakan sumber daya sistem secara berlebihan, termasuk pengolahan sinyal.

Interferensi dari aplikasi tersebut kadang-kadang mengakibatkan pembacaan sensor yang tidak akurat, misalnya dalam menentukan pencahayaan sekitar untuk pengaturan kecerahan otomatis. Hal ini bisa mempengaruhi fitur seperti deteksi wajah, yang mungkin tidak dapat mengenali pengguna dengan baik, seperti yang terjadi pada perangkat Google Pixel 7.

Serupa: Kenapa sensor proximity di hp Android kadang bermasalah?

Membran pelindung layar.

Membran pelindung layar pada hp Android sering kali mengganggu dan menutupi sensor gelombang elektromagnetik, misalnya pada perangkat Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Mi 11. Materi pelindung seperti tempered glass, yang sering digunakan untuk hp premium, atau film plastik yang lebih umum, dapat menyerap atau memantulkan gelombang.

Hal ini menyebabkan gangguan pada fungsi sensor, seperti sensor proximity yang berfungsi untuk mematikan layar saat menerima panggilan, atau ambient light sensor yang mengatur kecerahan layar sesuai dengan pencahayaan sekitar. Pengguna perlu memilih pelindung layar yang kompatibel, seperti yang direkomendasikan oleh produsen, untuk memastikan sensor berfungsi optimal, misalnya memilih pelindung layar dari merk terkenal seperti ZAGG atau Whitestone Dome.

Rekomendasi lain: Kenapa hp Android selalu memerlukan kalibrasi sensor baru?

Pelindung layar tidak sesuai.

Pelindung layar yang tidak sesuai dapat mengganggu fungsi sensor gelombang elektromagnetik di hp Android, seperti Samsung Galaxy S21. Material pelindung yang terlalu tebal, seperti pelindung tempered glass yang memiliki ketebalan lebih dari 0,5 mm, atau memiliki lapisan tidak transparan bisa mempengaruhi akurasi sensor.

Penggunaan pelindung layar dengan ketahanan gores yang tinggi, seperti pelindung dari merk OtterBox, tetapi rendah kompatibilitas optik juga menjadi masalah. Akibatnya, efek negatif dapat muncul, seperti koneksi sinyal yang lemah atau kesulitan dalam mengaktifkan fitur tertentu seperti NFC atau sensor sidik jari pada perangkat seperti Google Pixel 6.

Lihat juga: Kenapa sensor giroskop di hp Android sering error?

Casing HP tebal.

Casing HP yang tebal dapat menghambat penetrasi gelombang elektromagnetik, sehingga mengganggu fungsi sensor pada perangkat seperti iPhone 14 atau Samsung Galaxy S23. Material seperti plastik (misalnya casing TPU), karet (seperti casing silikon), atau bahkan logam (casing metal seperti Spigen Tough Armor) bisa mereduksi sinyal yang diterima.

Hal ini berdampak pada kualitas sinyal Wi-Fi, Bluetooth, dan jaringan seluler. Pengguna mungkin mengalami masalah seperti koneksi yang tidak stabil dan kecepatan data yang lambat, misalnya ketika bermain game online pada ponsel Xiaomi Mi 11, yang sering terputus akibat sinyal yang terganggu.

Baca ini: Kenapa sensor accelerometer hp Android tidak akurat?

Kerusakan sensor hardware.

Kerusakan sensor hardware di hp Android, misalnya pada perangkat Samsung Galaxy S21, bisa disebabkan oleh partikel debu atau kotoran yang menyumbat port sensor. Partikel ini, jika menempel pada sensor proximity, dapat mengakibatkan layar tidak mati saat menerima panggilan. Keausan komponen internal juga mengakibatkan hilangnya fungsi, seperti pada sensor accelerometer yang dapat digunakan untuk memutar layar otomatis, bahkan pada model seperti Google Pixel 6. Kualitas material casing yang rendah, seperti yang dapat ditemukan pada beberapa ponsel budget, dapat menyebabkan pengaruh negatif terhadap kinerja sensor.

Kondisi lingkungan ekstrem, seperti suhu tinggi di atas 45 derajat celcius atau kelembapan tinggi, berpotensi merusak sirkuit dan menyebabkan kegagalan fungsi, contohnya pada iPhone 12 yang memiliki batas toleransi suhu tertentu untuk peformanya tetap optimal.

Rekomendasi lain: Kenapa sensor suhu pada hp Android jarang tepat?

Sistem operasi usang.

Sistem operasi usang pada hp Android, seperti Android 6.0 Marshmallow, dapat menyebabkan kompatibilitas yang tidak optimal dengan sensor gelombang elektromagnetik, misalnya, sensor NFC (Near Field Communication) yang diperlukan untuk pembayaran mobile. Updatenya yang terhambat sering kali mengakibatkan pengkodean perangkat keras, seperti chip Qualcomm Snapdragon, tidak dapat berfungsi secara maksimal.

Bypass terhadap pembaruan firmware biasanya membuat performance sensor terganggu, terutama pada perangkat seperti Samsung Galaxy S5 yang tidak mendapatkan dukungan pembaruan sistem terbaru. Akibatnya, pengoperasian sensor menjadi terhambat dan menyebabkan fitur komunikasi seluler, seperti koneksi 4G LTE, berkurang efektifitasnya.

Rekomendasi lain: Kenapa sensor gravitasi sehari-hari jarang dibaca oleh hp Android?

Pengaturan pabrik tidak tepat.

Pengaturan pabrik yang tidak tepat dapat menyebabkan sensor gelombang elektromagnetik di hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, tertutup. Biasanya, pabrik mengatur sensornya untuk mendeteksi sinyal dengan efisiensi tinggi, misalnya dengan menggunakan teknologi NFC (Near Field Communication) untuk transaksi tanpa kontak. Namun, jika ada cacat produksi atau kalibrasi yang salah, sensor tersebut bisa menjadi kurang sensitive. Akibatnya, pengguna mungkin mengalami masalah dalam koneksi jaringan, seperti sinyal yang lemah pada iPhone 14 dan pemanggilan yang tidak stabil, dimana sering terjadi drop call atau gangguan komunikasi saat melakukan panggilan.

Lainnya: Kenapa sensor magnetometer di hp Android sering keliru?


Author 2
Author 2

Author 2

Leave a Reply

Your email address will not be published.