Kenapa sensor fingerprint tidak bisa mengenali semua jari di hp Android?
Sensor sidik jari pada ponsel Android tidak dapat mengenali semua jari karena keterbatasan teknis dalam sistem pengenalan biometrik. Teknologi ini dirancang untuk memproses dan menyimpan data sidik jari dalam jumlah terbatas yang menentukan efisiensi dan keamanan perangkat. Peningkatan akurasi dan keamanan memerlukan penyesuaian perangkat keras dan perangkat lunak agar dapat mendukung beragam karakteristik sidik jari pengguna.
Kerusakan perangkat keras.
Sensor fingerprint di handphone Android, seperti yang ditemukan pada Samsung Galaxy S21, sering kali mengalami masalah karena kerusakan perangkat keras. Komponen seperti modul optik atau piezoelektrik (seperti sensor ultrasonik yang digunakan pada model seperti Vivo X21) bisa mengalami keausan setelah penggunaan jangka panjang.
Kotoran atau debu yang terperangkap di antara sensor dan permukaan jari, terutama pada perangkat seperti Xiaomi Mi 10, juga dapat mengganggu pembacaan. Jika sirkuit terputus atau terjadi short circuit, kemampuan sensor untuk mengenali pola sidik jari menjadi sangat terbatas, yang dapat mengakibatkan ketidakmampuan untuk membuka kunci ponsel dengan cepat dan efisien.
Baca juga: Kenapa sensor sidik jari di hp Android sering gagal?
Kondisi sensor yang kotor.
Kondisi sensor fingerprint yang kotor dapat menyebabkan kesalahan dalam deteksi sidik jari pada perangkat seperti Apple iPhone 14 Pro atau Samsung Galaxy S23. Debu, minyak, atau kotoran yang menempel pada permukaan sensor menghalangi kemampuan deteksi yang akurat, terutama pada sensor optik, misalnya pada Samsung Galaxy A54, yang sangat bergantung pada kebersihan agar dapat memindai detail halus dari sidik jari.
Sebaiknya bersihkan sensor secara rutin, misalnya menggunakan kain mikrofiber yang lembut, untuk menjaga performa dan mencegah kegagalan identifikasi. Hal ini sangat penting pada smartphone dengan teknologi pengenalan biometrik seperti Xiaomi Mi 11, yang memanfaatkan sensor ultrasonik untuk meningkatkan akurasi.
Tulisan serupa Kenapa sensor cahaya pada hp Android sering tidak responsif?
Sidik jari yang basah atau kotor.
Sensor fingerprint pada HP Android, seperti Xiaomi Mi 11 atau Samsung Galaxy S21, menggunakan teknologi optik atau ultrasonik untuk memindai pola unik sidik jari. Misalnya, teknologi ultrasonik pada Samsung Galaxy S21 dapat bekerja dengan efektif bahkan jika sidik jari basah sekalipun.
Namun, ketika sidik jari basah atau kotor, lapisan air atau kotoran dapat menghalangi sensor dalam mendeteksi detail halus dari ridge dan valley pada sidik jari. Hal ini menyebabkan akurasi rendah dan menyebabkan kegagalan dalam pengenalan sidik jari. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan jari dan sensor, seperti sensor fingerprint pada Oppo Find X3 Pro, untuk memastikan performa maksimal. Membersihkan bagian sensor dengan kain mikrofiber secara rutin juga dapat meningkatkan keakuratan pengenalan sidik jari.
Cek juga: Kenapa sensor sidik jari hp Android sulit mendeteksi?
Kesalahan konfigurasi sistem.
Kesalahan konfigurasi sistem dapat menyebabkan sensor fingerprint di hp Android, seperti Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Mi 11, tidak mampu mengenali semua jari. Misalnya, jika pendaftaran sidik jari dilakukan dalam kondisi kotor atau tidak stabil, seperti saat tangan berkeringat atau terdapat debu, data yang tersimpan jadi tidak akurat.
Selain itu, jika firmware perangkat lunak tidak diperbarui, contohnya versi Android yang lebih lama pada Huawei P30, algoritma pengenalan sidik jari bisa tidak optimal. Pemakai juga sering kali melewatkan langkah-langkah kalibrasi yang krusial saat mengonfigurasi sensor, seperti pada Oppo Reno5, sehingga hasil pembacaan dapat beragam, menambah frustrasi pengguna dalam mengakses perangkat.
Baca juga: Kenapa sensor proximity di hp Android kadang bermasalah?
Pembaharuan perangkat lunak.
Pembaharuan perangkat lunak sering kali membawa peningkatan algoritma yang dapat memperbaiki akurasi sensor fingerprint, seperti yang ditemukan dalam perangkat Samsung Galaxy S series. Kadang-kadang, bug dalam versi sebelumnya, misalnya Android 10 pada Google Pixel, dapat mengganggu fungsi pemindaian, sehingga diperbaiki dalam pembaruan terbaru.
Ketidaksesuaian antara sensor fisik dan software, seperti yang dialami pada model OnePlus 8, juga bisa mengakibatkan masalah dalam pengenalan jari. Jadi, pembaruan rutin sangat penting untuk mengoptimalkan kinerja fingerprint scanner di perangkat Android, terutama pada model-model terbaru yang menggunakan teknologi pemindai ultra-sonik, seperti pada Samsung Galaxy Note 20.
Mungking berminat: Kenapa hp Android selalu memerlukan kalibrasi sensor baru?
Perubahan tekstur kulit.
Perubahan tekstur kulit dapat mempengaruhi kemampuan sensor fingerprint dalam mengenali sidik jari, terutama pada smartphone dengan sensor ultrasonik seperti Samsung Galaxy S21. Ketika kulit mengalami pergantian, seperti kekeringan atau keringat berlebih, pola sidik jari dapat terdistorsi, dan hal ini dapat terjadi pada saat cuaca panas saat menggunakan perangkat, misalnya, iPhone 13.
Sensor mengandalkan detail mikroskopis yang ada di kulit untuk mencocokkan sidik jari yang telah terdaftar. Ketidakakuratan ini sering kali membuat pengenalan fingerprint gagal, terutama pada kondisi kulit yang tidak konsisten, seperti saat suhu dingin yang menyebabkan kulit menjadi kering, atau saat berkeringat setelah beraktivitas, yang dapat mempengaruhi perangkat seperti Xiaomi Mi 11 yang juga menggunakan sensor fingerprint.
Rekomendasi lain: Kenapa sensor giroskop di hp Android sering error?
Posisi jari yang tidak tepat.
**Sebelum**
Sensor fingerprint di hp Android memiliki batasan dalam hal posisi jari yang tidak tepat. Ketika jari tidak ditempatkan pada sudut yang benar, sensor tidak dapat menangkap detail unik dari sidik jari. Hal ini disebabkan oleh teknologi capacitive atau optical yang digunakan untuk mengidentifikasi pola. Pengguna perlu memastikan jari rata dan pada posisi optimal agar imbas cahaya atau tekanan cukup untuk akurasi deteksi.
**Sesudah**
Sensor fingerprint di hp Android, seperti pada Samsung Galaxy S21, memiliki batasan dalam hal posisi jari yang tidak tepat. Ketika jari tidak ditempatkan pada sudut yang benar, sensor tidak dapat menangkap detail unik dari sidik jari. Hal ini disebabkan oleh teknologi capacitive, yang digunakan dalam sebagian besar ponsel, atau optical, yang dapat ditemukan di model tertentu seperti OnePlus 9. Pengguna perlu memastikan jari rata dan pada posisi optimal, misalnya dengan menempatkan jari secara perlahan dan rapi pada sensor, agar imbas cahaya atau tekanan cukup untuk akurasi deteksi.
Pelajari juga: Kenapa sensor accelerometer hp Android tidak akurat?
Kapasitas memori yang penuh.
Kapacitas memori penuh bisa mengganggu proses pengenalan sensor fingerprint di hp Android, seperti Samsung Galaxy A53. Ketika memori hampir penuh (misalnya, di bawah 10% dari total kapasitas yang tersedia), perangkat tidak dapat menyimpan data biometrik yang diperlukan untuk pengenalan.
Selain itu, cache yang menumpuk, seperti pada aplikasi media sosial Instagram atau WhatsApp yang sering digunakan, juga dapat memperlambat kinerja algoritma pengenalan sidik jari. Maka, disarankan untuk rutin membersihkan memori, menggunakan fitur optimasi yang tersedia pada perangkat seperti Google Pixel, agar fungsi sensor fingerprint tetap optimal.
Serupa: Kenapa sensor suhu pada hp Android jarang tepat?
Ketidakcocokan perangkat lunak.
Ketidakcocokan perangkat lunak sering menjadi masalah utama dalam pengenalan sensor fingerprint pada handphone, misalnya pada model Samsung Galaxy S21 dan Xiaomi Mi 11. Algoritma pemrosesan citra dapat berbeda antar model, sehingga mempengaruhi akurasi pengenalan.
Pembaruan sistem operasi, seperti Android 12 atau iOS 15, juga bisa menyebabkan ketidakcocokan dengan driver sensor. Akibatnya, jari tertentu mungkin tidak terdeteksi dengan baik, seperti saat pengguna mencoba membuka kunci perangkat menggunakan jari telunjuk yang mungkin sudah mengalami sedikit kerusakan, membuat pengguna kesulitan saat membuka kunci perangkat.
Cek juga: Kenapa sensor gravitasi sehari-hari jarang dibaca oleh hp Android?
Gangguan listrik atau baterai.
Sensor fingerprint di hp Android, seperti yang ada pada Samsung Galaxy S22, bisa terganggu oleh variasi voltase dari sirkuit internal. Baterai yang lemah, terutama pada jenis Lithium Polymer, dapat mengurangi daya yang dibutuhkan untuk memproses sinyal dari sensor, sehingga membuat proses otentikasi menjadi lambat atau gagal.
Gangguan listrik juga dapat terjadi akibat koneksi buruk antara modul sensor dan motherboard, seperti pada model Google Pixel 6. Ini menyebabkan ketidakakuratan dalam mengenali pola unik sidik jari pengguna, yang mengakibatkan frustrasi saat pengguna mencoba membuka kunci perangkat mereka.
Lihat juga: Kenapa sensor magnetometer di hp Android sering keliru?
Leave a Reply
Your email address will not be published.