Kenapa Beberapa HP Android Tidak Maksimal dalam AR?

Kenapa beberapa hp Android tidak mendukung semua sensor AR?

Pada era teknologi canggih saat ini, tidak semua perangkat Android dapat mendukung setiap sensor augmented reality (AR) yang ada. Hal ini sering kali disebabkan oleh perbedaan spesifikasi perangkat keras, seperti prosesor, kamera, dan sensor yang berbeda-beda dari satu ponsel ke ponsel lainnya. Selain itu, pengenalan teknologi AR yang membutuhkan daya pemrosesan tinggi juga sering kali membuat produsen memilih untuk mengintegrasikan pilihan sensor terbatas pada perangkat dengan kelas harga tertentu.

Kompatibilitas Perangkat

Beberapa hp Android, seperti Samsung Galaxy A03 dan Xiaomi Redmi 9A, tidak mendukung semua sensor AR karena perbedaan dalam spesifikasi hardware. Sensor seperti gyroscope (contohnya pada Samsung Galaxy S21), accelerometer (yang tersedia pada kebanyakan model menengah ke atas), dan depth sensor (misalnya pada Google Pixel 6) sering kali tidak ada di perangkat entry-level.

Selain itu, optimasi perangkat lunak seperti Android 11 atau lebih baru juga berpengaruh pada kemampuan AR. Jadi, meski ada aplikasi AR yang dirancang untuk perangkat dengan spesifikasi tinggi, seperti Minecraft Earth atau Pokémon GO, perangkat tertentu mungkin tidak dapat menjalankannya dengan baik atau sama sekali, seperti pada model-model yang lebih tua atau dengan chipset yang lebih rendah seperti MediaTek Helio P22.

Kami juga menulis: Kenapa sensor sidik jari di hp Android sering gagal?

Keterbatasan Perangkat Keras

Beberapa hp Android tidak mendukung semua sensor AR karena keterbatasan perangkat keras yang ada. Misalnya, beberapa model seperti Samsung Galaxy A10 menggunakan prosesor Exynos 7884 yang kurang kuat sehingga tidak dapat memproses data sensor dengan cepat, membatasi pengalaman pengguna saat menjalankan aplikasi AR.

Selain itu, kurangnya dukungan dari unit pengolahan grafis (GPU), seperti pada model Xiaomi Redmi 8 yang dilengkapi dengan GPU Adreno 505, juga menjadi penghambat untuk pengalaman AR yang optimal. Sensor seperti giroskop, akselerometer, dan sensor kedalaman mungkin tidak terintegrasi dengan baik pada perangkat tertentu, seperti pada Oppo A5s yang tidak dilengkapi dengan sensor kedalaman, membatasi kemampuan aplikasi Augmented Reality.

Tulisan lain: Kenapa sensor cahaya pada hp Android sering tidak responsif?

Versi Sistem Operasi

Beberapa HP Android, seperti Samsung Galaxy A52 dan Xiaomi Mi 11, tidak mendukung semua sensor AR karena versi sistem operasi yang digunakan, seperti Android 11 atau yang lebih lama. Sistem operasi yang lebih baru, contohnya Android 12 dan di atasnya, seringkali menyertakan pembaruan dan optimasi untuk mendukung teknologi AR yang lebih canggih, termasuk ARCore dari Google.

Jika perangkat menggunakan versi Android yang lebih lama, misalnya Android 9 Pie, bisa jadi tidak memiliki API atau SDK terbaru yang diperlukan untuk memanfaatkan kemampuan AR secara maksimal. Selain itu, beberapa fitur AR juga memerlukan dukungan hardware spesifik, seperti kamera dengan fitur depth-sensing yang hanya tersedia di versi sistem operasi terbaru atau perangkat seperti Google Pixel 5, yang dirancang untuk dukungan AR yang lebih baik.

Tulisan serupa Kenapa sensor sidik jari hp Android sulit mendeteksi?

Batasan Firmware

Beberapa hp Android, seperti Samsung Galaxy A32 atau Xiaomi Redmi Note 10, tidak mendukung semua sensor AR karena batasan firmware yang diimplementasikan oleh produsen. Firmware yang kurang optimal dapat membatasi akses ke sensor-sensor seperti giroskop atau accelerometer, yang penting untuk pengalaman augmented reality yang baik.

Selain itu, beberapa perangkat menggunakan versi Android yang lebih lama, seperti Android 9 Pie pada beberapa model Oppo yang lebih tua, yang tidak sepenuhnya kompatibel dengan API AR terbaru. Akibatnya, pengalaman augmented reality pada perangkat tersebut menjadi terhambat dan tidak bisa maksimal, contohnya tidak dapat menampilkan objek 3D dengan akurasi posisi yang baik.

Cek ini: Kenapa sensor proximity di hp Android kadang bermasalah?

Fragmentasi Android

Fragmentasi Android jadi masalah utama karena banyak produsen, seperti Samsung, Xiaomi, atau OnePlus, mengubah sistem operasi agar sesuai dengan perangkat mereka. Masing-masing vendor menggunakan hardware dan software yang berbeda, sehingga dukungan sensor AR (Augmented Reality) belum tersebar merata pada berbagai model, seperti Galaxy S21 dari Samsung atau Mi 11 dari Xiaomi. Misalnya, beberapa smartphone mungkin tidak memiliki gyroscope atau accelerometer yang diperlukan untuk memberikan pengalaman augmented reality yang mulus, contohnya Vivo Y20 yang tidak dilengkapi dengan sensor tersebut. Akibatnya, pengguna sering kali menghadapi pengalaman AR yang bervariasi tergantung pada model perangkat yang digunakan, seperti pengguna iPhone 14 Pro yang dapat menikmati fitur AR yang lebih optimal dibandingkan dengan pengguna smartphone entry-level lainnya.

Serupa: Kenapa hp Android selalu memerlukan kalibrasi sensor baru?

Sertifikasi Perangkat

Beberapa hp Android, seperti Samsung Galaxy A32 atau Xiaomi Redmi Note 10, tidak mendukung semua sensor AR karena keterbatasan sertifikasi perangkat. Sertifikasi ini, seperti Google Play Services untuk AR, menentukan apakah perangkat mampu menjalankan teknologi Augmented Reality (AR) secara efisien. Tanpa komponen hardware yang tepat dan dukungan dari sistem operasi yang kompatibel, sensor seperti accelerometer (yang mengukur percepatan) dan gyroscope (yang mendeteksi rotasi) tidak dapat berfungsi optimal.

Hal ini membuat pengembang sulit untuk mengimplementasikan fitur AR yang kompleks, seperti permainan Pokemon GO atau aplikasi IKEA Place, pada perangkat yang tidak teruji. Misalnya, jika pengguna ingin memainkan game yang mengandalkan AR, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam interaksi yang mulus dan pengalaman pengguna yang tidak optimal, terutama pada perangkat dengan spesifikasi rendah.

Ada juga: Kenapa sensor giroskop di hp Android sering error?

Kapabilitas Sensor

Beberapa hp Android, seperti Samsung Galaxy A12 atau Xiaomi Redmi Note 10, tidak memiliki kapabilitas sensor AR yang lengkap karena keterbatasan hardware. Sensor seperti gyroscope (misalnya, yang ditemukan pada Google Pixel 6), accelerometer (seperti pada OnePlus Nord), dan depth sensor (yang ada pada iPhone 12 Pro) sangat penting untuk pengalaman augmented reality yang optimal.

Tidak semua produsen smartphone menyertakan semua komponen ini pada model mereka untuk mengurangi biaya produksi. Selain itu, versi Android yang lebih tua, seperti Android 7.0 Nougat pada beberapa model lama, kadang-kadang tidak mendukung API ARCore, sehingga membatasi penggunaan teknologi AR.

Ada juga: Kenapa sensor accelerometer hp Android tidak akurat?

Pembaruan Perangkat Lunak

Banyak hp Android, seperti Samsung Galaxy A52 atau Xiaomi Redmi Note 10, tidak mendukung semua sensor AR (Augmented Reality) karena pembaruan perangkat lunak yang terhambat. Beberapa produsen, contohnya Huawei, tidak memberikan dukungan untuk pembaruan sistem operasi yang diperlukan untuk kompatibilitas AR.

Selain itu, chipset yang digunakan, seperti Qualcomm Snapdragon 888 atau MediaTek Dimensity 1200, juga berpengaruh terhadap kemampuan mendukung teknologi AR. Tanpa pembaruan yang tepat, fitur canggih seperti pelacakan ruang 3D tidak dapat dioptimalkan, yang berarti pengguna tidak bisa menikmati pengalaman AR yang maksimal, seperti saat menggunakan aplikasi Pokémon GO atau IKEA Place.

Ada juga: Kenapa sensor suhu pada hp Android jarang tepat?

Optimasi Pengembang

Beberapa hp Android, seperti Samsung Galaxy S21 atau Google Pixel 6, tidak mendukung semua sensor AR (Augmented Reality) karena optimasi pengembang yang kurang maksimal. Pengembang sering kali tidak dapat mengakses semua fitur perangkat keras, sehingga beberapa sensor, seperti sensor kedalaman dan giroskop, tidak terintegrasi dengan baik. Kekurangan dalam dukungan driver, terutama pada model-model seperti Xiaomi Redmi Note 10, bisa menyebabkan kegagalan dalam memanfaatkan kemampuan AR secara penuh. Memilih chipset dengan spesifikasi tinggi, misalnya Snapdragon 888 atau MediaTek Dimensity 1200, dan kompatibilitas sensor yang baik sangat krusial untuk pengalaman AR yang optimal.

Ada juga: Kenapa sensor gravitasi sehari-hari jarang dibaca oleh hp Android?

Konfigurasi Pabrik

Beberapa hp Android tidak mendukung semua sensor AR (Augmented Reality) karena konfigurasi pabrik yang berbeda-beda, misalnya pada Samsung Galaxy A12 yang hanya dilengkapi dengan sensor dasar. Beberapa perangkat, seperti Xiaomi Mi 11, lengkap dengan sensor gyro, accelerometer, atau kemiringan yang diperlukan untuk pengalaman AR yang optimal.

Perbedaan ini disebabkan oleh pilihan produsen dalam spesifikasi hardware untuk menekan biaya produksi atau mengikuti segmentasi pasar (seperti model kelas menengah dibandingkan flagship). Selain itu, dukungan perangkat lunak dan pembaruan mungkin terbatas; contohnya, beberapa model seperti Oppo A5 dapat kehilangan akses ke fitur AR terbaru karena tidak mendapatkan pembaruan sistem operasi yang tepat, sehingga sensor AR tidak dapat dioptimalkan dengan baik.

Ada juga: Kenapa sensor magnetometer di hp Android sering keliru?


Author 3
Author 3

Author 3

Leave a Reply

Your email address will not be published.