Kenapa sensor fingerprint hp Android sering tergores dan rusak?
Sensor fingerprint pada ponsel Android sering tergores dan mengalami kerusakan karena berbagai faktor penggunaan sehari-hari. Kualitas bahan perlindungan yang kurang memadai dan ketidakbijaksanaan dalam penggunaan perangkat berpotensi mempercepat timbulnya goresan pada sensor ini. Selain itu, faktor lingkungan seperti debu dan kelembapan juga turut memperburuk kondisi sensor, sehingga mempengaruhi kinerja serta keandalannya dalam jangka panjang.
Penggunaan berlebihan
Penggunaan berlebihan pada sensor fingerprint di hp Android, misalnya pada Samsung Galaxy S20 atau Xiaomi Mi 10, dapat menyebabkan sensor tersebut cepat aus dan berisiko mengalami kerusakan. Kontak terus-menerus dengan keringat, minyak jari, dan debu membuat lapisan pelindung sensornya, seperti lapisan oleophobic, berkurang.
Dalam kondisi pemakaian intensif, seperti membuka perangkat berkali-kali dalam sehari, membaca sidik jari dapat menjadi tidak akurat akibat kontaminasi. Kejadian ini seringkali membuat pengguna harus melakukan kalibrasi ulang atau mengganti sensor fingerprint, yang bisa menjadi cukup mahal dan merepotkan, terutama jika perangkat tidak lagi dalam masa garansi.
Mungkin mirip: Kenapa sensor sidik jari di hp Android sering gagal?
Kontaminasi zat cair
Kontaminasi zat cair pada sensor fingerprint dapat terjadi akibat tetesan air, keringat, atau minyak dari jari yang digunakan pada smartphone, seperti Samsung Galaxy S21 atau iPhone 13. Ketika zat cair menempel pada permukaan sensor, kemampuan deteksi sidik jari menjadi terganggu.
Beberapa cairan, seperti minuman manis atau minyak dari makanan, dapat menghasilkan residu lengket yang mengakibatkan penumpukan kotoran, sehingga mengurangi responsivitas. Kebersihan dan perlindungan pada area sensor sangat penting untuk mempertahankan fungsi optimal, misalnya dengan menggunakan pelindung layar yang transparan atau cairan pembersih yang aman untuk gadget.
Mungking berminat: Kenapa sensor cahaya pada hp Android sering tidak responsif?
Debu dan kotoran
Debu dan kotoran sering kali menempel pada permukaan sensor fingerprint, seperti pada model Samsung Galaxy S21, mengganggu keakuratannya. Ketika pengguna mengoperasikan handphone tanpa membersihkan area tersebut, partikel kecil bisa menggores lapisan pelindung sensor, seperti Gorilla Glass yang digunakan pada banyak smartphone premium.
Selain itu, akumulasi kotoran dapat menyebabkan hilangnya fungsi deteksi jari, yang bisa mengakibatkan pengguna terpaksa menggunakan metode alternatif seperti PIN atau pola, yang kurang aman. Dengan begitu, performa biometrik pada handphone Android seperti Google Pixel 6 menjadi tidak optimal dan memerlukan perawatan lebih lanjut, seperti membersihkan sensor dengan microfiber cloth untuk menjaga keakuratannya.
Cek ini: Kenapa sensor sidik jari hp Android sulit mendeteksi?
Kontak benda tajam
Sensor fingerprint hp Android, seperti yang terdapat pada Samsung Galaxy S21, sering tergores akibat kontak langsung dengan benda tajam seperti kunci atau mata uang. Permukaan sensor yang umumnya terbuat dari material kaca atau plastik, seperti Gorilla Glass yang biasa digunakan pada perangkat premium, rentan terhadap goresan, terutama jika tidak dilindungi oleh tempered glass.
Selain itu, tekanan yang berlebihan saat menyimpan hp di saku atau tas juga dapat memperparah kerusakan. Misalnya, jika Anda menyimpan hp di saku celana jeans bersama dengan dompet atau alat lain, gejala kerusakan terlihat saat sensor tidak lagi merespons akurat terhadap input sidik jari, sehingga pengguna harus berkali-kali mencoba untuk membuka kunci perangkat mereka.
Mungkin mirip: Kenapa sensor proximity di hp Android kadang bermasalah?
Tekanan berlebihan
Tekanan berlebihan pada sensor fingerprint hp Android, seperti pada model Samsung Galaxy S21, dapat menyebabkan kerusakan permanen. Saat terlalu banyak ditekan, modul sensor yang terbuat dari lapisan tipis, seperti sensor ultrasonik yang digunakan Samsung, dapat mengalami distorsi atau kerusakan.
Material pelindung yang hadir di atas sensor, misalnya Corning Gorilla Glass yang banyak dipakai pada ponsel flagship, juga dapat mengalami goresan yang mengurangi akurasi pembacaan. Akibatnya, pengalaman pengguna saat membuka kunci perangkat menjadi terganggu, dan bisa saja beralih ke metode lain, seperti memasukkan PIN atau pola, yang tentu saja kurang praktis.
Baca juga: Kenapa hp Android selalu memerlukan kalibrasi sensor baru?
Kualitas material rendah
Kualitas material pada sensor fingerprint hp Android, seperti pada model Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Mi 11, seringkali menggunakan komponen yang tidak tahan lama. Banyak produsen, seperti Oppo dan Realme, memotong biaya, mengakibatkan penggunaan lapisan pelindung yang mudah tergores.
Hal ini memperparah kerusakan saat pengguna sering meletakkan perangkat di permukaan kasar, misalnya di atas meja kerja atau batu bata. Pada akhirnya, performa pengenalan sidik jari menjadi menurun akibat kerusakan fisik pada sensor, yang dapat menyebabkan kegagalan dalam membuka kunci perangkat atau memerlukan beberapa kali percobaan sebelum berhasil.
Baca ini: Kenapa sensor giroskop di hp Android sering error?
Kesalahan pemakaian
Kesalahan pemakaian sering jadi penyebab utama sensor fingerprint hp Android, seperti Samsung Galaxy S21 dan Xiaomi Mi 11, mudah tergores. Pengguna terlalu menekan sensor dengan kuat saat melakukan pemindaian, menyebabkan goresan pada permukaan kaca. Misalnya, pada Galaxy S21, sensor fingerprint terletak di bawah layar AMOLED yang sensitif, sehingga tekanan berlebihan dapat merusak lapisan kaca tersebut.
Selain itu, lapisan pelindung yang tidak terpasang dengan benar membuat sensor lebih rentan terhadap debu dan kotoran. Banyak yang juga tidak membersihkan jari sebelum menyentuh sensor, seperti pada Huawei P40, yang dapat menimbulkan endapan minyak dan kotoran, sehingga mengganggu fungsi pemindaian. Hal ini dapat mengakibatkan keterlambatan atau bahkan kegagalan dalam proses pengenalan sidik jari.
Baca ini: Kenapa sensor accelerometer hp Android tidak akurat?
Paparan suhu ekstrem
Paparan suhu ekstrem dapat mempengaruhi performa sensor fingerprint pada perangkat handphone, misalnya pada seri Samsung Galaxy S21 yang menggunakan sensor ultrasonic. Dalam kondisi panas, bahan sensor dapat meleleh atau menyusut, mengganggu akurasi deteksi sidik jari, yang pada akhirnya mungkin membuat pengguna harus mencoba beberapa kali untuk membuka kunci ponsel.
Suhu dingin dapat menyebabkan pelapisan minyak atau kelembapan yang mengganggu sensor, terutama pada model seperti iPhone 13 yang menggunakan teknologi sensor optik. Dengan suhu yang fluktuatif, kemungkinan terjadi delaminasi atau kerusakan struktural pada komponen seperti modul sensor ini meningkat, yang dapat berujung pada semakin menurunnya fungsi pembacaan sidik jari seiring waktu.
Cek ini: Kenapa sensor suhu pada hp Android jarang tepat?
Penyimpanan tidak aman
Sensor fingerprint pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, sering tergores dan rusak karena penyimpanan yang tidak aman. Penggunaan casing berkualitas rendah, misalnya casing silikon tipis, dapat menimbulkan gesekan yang merusak permukaan sensor, membuatnya lebih rentan terhadap goresan.
Selain itu, kotoran dan debu yang terperangkap di antara sensor dan casing dapat mengganggu fungsi pemindaian. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan akurasi dan responsivitas sensor fingerprint, yang mungkin membuat pengguna harus melakukan reset berulang kali atau berpindah ke metode lain seperti PIN atau pola, mengurangi kenyamanan penggunaan.
Kami juga menulis: Kenapa sensor gravitasi sehari-hari jarang dibaca oleh hp Android?
Pemakaian tanpa pelindung
Pemakaian tanpa pelindung pada sensor fingerprint hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, meningkatkan risiko goresan dan kerusakan. Ketika perangkat digunakan secara langsung tanpa pelindung, debu dan kotoran bisa langsung kontak dengan permukaan sensitif, yang bisa memperburuk performa sensor.
Tingkat ketahanan gores, meskipun ada teknologi seperti Gorilla Glass yang digunakan pada model-model seperti Xiaomi Mi 11, tidak sepenuhnya kebal terhadap gesekan harian. Akibatnya, sensor dapat mengalami degradasi fungsi serta akurasi dalam membaca sidik jari, seperti yang mungkin terjadi pada sensor fingerprint di OnePlus 9, seiring waktu.
Info lain: Kenapa sensor magnetometer di hp Android sering keliru?
Leave a Reply
Your email address will not be published.