Mengatasi Kendala Sensor Fingerprint pada Jari Basah di Android

Kenapa sensor fingerprint di hp Android tidak bisa membaca sidik jari basah?

Sensor fingerprint pada ponsel Android dirancang untuk membaca pola sidik jari dengan akurasi tinggi, namun kondisinya menjadi kurang ideal ketika sidik jari dalam keadaan basah. Air atau kelembapan pada permukaan jari dapat mengganggu kemampuan sensor untuk mendeteksi detail alur sidik jari dengan tepat, yang mengakibatkan pembacaan yang tidak akurat atau gagal. Hal ini disebabkan oleh sifat kapasitif dari sensor yang bergantung pada perubahan medan listrik, di mana air dapat menghalangi atau menyebarkan sinyal tersebut, sehingga membatasi sensitivitas dan efektivitas sensor.

Kelembaban permukaan layar

Kelembaban pada permukaan layar dapat mengganggu sensor fingerprint pada perangkat handphone, seperti iPhone 13 atau Samsung Galaxy S21, karena mempengaruhi reflektivitas cahaya. Sensor menggunakan teknologi optik (seperti pada Samsung Galaxy S21) atau kapasitif (seperti pada iPhone 13) untuk membaca sidik jari.

Air atau kelembaban membuat lapisan hidrofobik yang menghalangi pengenalan detail unik dari sidik jari. Akibatnya, sinyal yang diterima oleh sensor menjadi lemah dan tidak akurat, dan ini dapat menyebabkan kegagalan dalam membuka kunci perangkat secara cepat dan efisien. Misalnya, pengguna mungkin harus mencoba beberapa kali untuk mendapatkan pembacaan yang benar agar perangkat dapat membuka kunci.

Tulisan lain: Kenapa sensor sidik jari di hp Android sering gagal?

Perbedaan konduktivitas

Sensor fingerprint di HP Android tidak bisa membaca sidik jari basah, misalnya pada smartphone Samsung Galaxy S21, karena perbedaan konduktivitas antara air dan kulit. Air memiliki konduktivitas listrik yang lebih tinggi dibandingkan permukaan kulit, yaitu sekitar 0.5 hingga 5 S/m untuk air, sedangkan kulit manusia biasanya hanya sekitar 0.1 S/m.

Ketika sidik jari basah menyentuh sensor, air menghalangi transmisi sinyal dan memengaruhi deteksi fitur unik sidik jari. Alhasil, sensor mengalami kesulitan dalam menganalisis pola ridge dan valley (garis halus yang membentuk pola sidik jari) yang diperlukan untuk autentikasi, yang dapat ditemukan di perangkat seperti Xiaomi Redmi Note 10 Pro yang menggunakan teknologi sensor optik.

Kami juga menulis: Kenapa sensor cahaya pada hp Android sering tidak responsif?

Kondisi optik sensor

Kondisi optik sensor fingerprint pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, sangat merepotkan ketika sidik jari basah. Air pada permukaan sidik jari menghalangi cahaya yang diperlukan untuk analisis pola unik sidik jari. Sensor, seperti yang digunakan pada model Xiaomi Mi 11, mengandalkan pencitraan optik untuk menangkap detail terkait pori-pori dan garis. Ketika terhambat oleh kelembapan, akurasi dan kecepatan pembacaan sangat terpengaruh.

Sebagai contoh, pada model smartphone seperti OnePlus 9, proses pembacaan sidik jari bisa memerlukan waktu tambahan untuk mengidentifikasi pengguna jika ada kelembapan pada sensor. Hal ini dapat sangat menyulitkan dalam situasi ketika seseorang tergesa-gesa atau saat beraktivitas di luar ruangan dalam kondisi cuaca lembap.

Baca ini: Kenapa sensor sidik jari hp Android sulit mendeteksi?

Daya reflektif rendah

Sensor fingerprint pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, tidak dapat membaca sidik jari basah karena daya reflektif rendah dari permukaan kulit yang basah. Kapasitas pantulan cahaya dari sidik jari yang lembap berkurang, sehingga sensor tidak bisa mendeteksi pola ridges dan valleys dengan akurat.

Fungsi optik dalam teknologi sensor, seperti yang digunakan pada Xiaomi Mi 11, menjadi terhambat karena kelembapan mengganggu transmisi cahaya. Akibatnya, banyak pengguna, terutama yang sering beraktivitas di luar ruangan atau di tempat lembap, mengalami kesulitan saat ingin membuka kunci perangkat dalam kondisi jari basah. Misalnya, pengguna yang baru saja mencuci tangan atau berolahraga mungkin kesulitan untuk mengakses hp mereka dengan cepat.

Serupa: Kenapa sensor proximity di hp Android kadang bermasalah?

Teknologi kapasitif terbatas

Sensor fingerprint pada HP Android, seperti yang ditemukan pada seri Samsung Galaxy S atau Xiaomi Mi, umumnya menggunakan teknologi kapasitif yang mengandalkan perubahan muatan listrik. Ketika sidik jari basah, lapisan air mengganggu penghantaran muatan ini, sehingga sensor tidak dapat mendeteksi pola ridges dan valleys pada sidik jari secara akurat.

Selain itu, akurasi sensor kapasitif juga dipengaruhi oleh konduktivitas yang berkurang ketika ada kelembapan, menambah kesulitan dalam pembacaan. Misalnya, pada model Google Pixel 6, sejumlah pengguna melaporkan bahwa sensor fingerprint menjadi kurang responsif saat sidik jari mereka dalam keadaan lembab atau basah. Oleh karena itu, penting untuk memastikan sidik jari dalam kondisi kering agar dapat terdeteksi dengan baik, terutama saat menggunakan ponsel dalam situasi yang berpotensi membuat tangan menjadi basah, seperti saat cuaca hujan.

Rekomendasi lain: Kenapa hp Android selalu memerlukan kalibrasi sensor baru?

Kesalahan input data

Sensor fingerprint di hp Android, seperti Samsung Galaxy S21 dan Xiaomi Mi 11, menggunakan teknologi deteksi sidik jari berbasis capacitance. Ketika sidik jari dalam keadaan basah, misalnya setelah mencuci tangan atau karena keringat, molekul air mengganggu transmisi sinyal listrik antara sidik jari dan sensor.

Akibatnya, data yang diterima sensor menjadi cacat dan tidak akurat, sehingga kesalahan input data ini dapat menyebabkan perangkat tidak dapat mengenali sidik jari dengan benar. Pada model-model tertentu, seperti OnePlus 9 dan Google Pixel 6, masalah ini lebih terasa saat menggunakan fitur unlock karena ketepatan sensor yang lebih tinggi sangat diperlukan untuk akses cepat.

Kami juga menulis: Kenapa sensor giroskop di hp Android sering error?

Jaringan sidik jari terganggu

Sensor fingerprint di hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, mengalami kesulitan saat membaca sidik jari basah karena keberadaan air mengganggu jaringan sidik jari yang diperlukan untuk deteksi.

Air dapat mengubah impedansi listrik (resistansi aliran listrik) dan menyebabkan gangguan pada sinyal yang dikirimkan ke sensor, seperti Ultrasonic Fingerprint Sensor yang digunakan dalam beberapa model smartphone. Ketika sidik jari basah bersentuhan dengan permukaan sensor, data yang diperoleh menjadi cacat dan tidak akurat. Oleh karena itu, penting untuk memastikan jari kering sebelum menggunakan fitur pemindai sidik jari untuk mengoptimalkan akurasi deteksi, terutama pada perangkat seperti Xiaomi Mi 11 yang juga menggunakan teknologi sensor serupa.

Tulisan serupa Kenapa sensor accelerometer hp Android tidak akurat?

Akurasi sensor menurun

Akurasi sensor fingerprint pada ponsel dapat menurun, seperti pada Samsung Galaxy S21, karena adanya lapisan air yang menghalangi kontak langsung antara sidik jari dan sensor. Air bisa mengubah karakteristik elektrik dari sidik jari, sehingga sulit untuk mendeteksi pola unik. Misalnya, sidik jari yang biasa terdaftar di sistem mungkin tidak terbaca dengan baik jika kondisi jari dalam keadaan lembap setelah terkena air.

Selain itu, beberapa sensor, seperti yang digunakan pada iPhone 13, menggunakan teknologi optik yang memerlukan cahaya yang cukup untuk mendapatkan gambar yang jelas. Akibatnya, kesalahan dalam identifikasi sering terjadi ketika sidik jari basah atau lembap, menyebabkan pengguna harus mencoba beberapa kali untuk membuka kunci perangkat mereka.

Pelajari juga: Kenapa sensor suhu pada hp Android jarang tepat?

Pembacaan sinyal tertunda

Sensor fingerprint di hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, mengalami pembacaan sinyal tertunda karena sidik jari basah yang mengurangi konduktivitas listrik yang diperlukan untuk membaca detail permukaan. Air yang menempel pada kulit, misalnya setelah mencuci tangan atau bercinta dengan hujan, akan mengganggu transmisi sinyal dari papan sirkuit ke sidik jari.

Selain itu, lapisan air juga dapat menyebabkan pembacaan data yang tidak akurat dan menyebabkan sensor tidak mengenali pola unik sidik jari. Hasilnya, performa sensor menjadi tidak optimal, mengakibatkan kegagalan dalam unlock perangkat, contohnya pada model-model seperti Xiaomi Mi 11 atau OnePlus 9 yang mengandalkan sensor sidik jari dalam layar.

Ada juga: Kenapa sensor gravitasi sehari-hari jarang dibaca oleh hp Android?

Perubahan resistansi sidik jari

Sensor fingerprint pada hp Android, seperti yang terdapat pada Samsung Galaxy S21, bekerja dengan mendeteksi perubahan resistansi di sidik jari menggunakan teknologi ultrasonik. Ketika sidik jari basah, lapisan air menghalangi pemindaian yang akurat karena air dapat mengubah resistansi, sampai-sampai sensor tidak dapat mendeteksi pola pori-pori dan garis-garis sidik jari dengan tepat.

Hal ini menyebabkan kegagalan dalam verifikasi identitas pengguna, misalnya saat mencoba mengakses data pribadi atau aplikasi penting seperti perbankan melalui aplikasi BCA Mobile. Pengguna mungkin mengalami frustrasi karena harus mengulangi proses pemindaian beberapa kali atau beralih ke penguncian alternatif seperti PIN atau pola, yang can cause an inconvenience in everyday use.

Mungking berminat: Kenapa sensor magnetometer di hp Android sering keliru?


Author 3
Author 3

Author 3

Leave a Reply

Your email address will not be published.