Mengatasi Kesalahan Pembacaan Kecepatan pada Sensor Akselerometer

Kenapa sensor accelerometer sering salah membaca kecepatan?

Sensor accelerometer sering menghadapi tantangan teknis yang dapat menyebabkan kesalahan dalam membaca kecepatan. Salah satu penyebabnya adalah adanya gangguan dari getaran eksternal atau noise lingkungan yang mempengaruhi akurasi pengukuran. Selain itu, keterbatasan dalam algoritma pemrosesan data dan kalibrasi juga dapat berkontribusi terhadap kesalahan tersebut.

Kalibrasi sensor tidak tepat

Kalibrasi sensor accelerometer yang tidak tepat pada handphone, seperti Samsung Galaxy S23 Ultra, dapat menyebabkan pembacaan kecepatan yang tidak akurat. Penyimpangan ini bisa disebabkan oleh faktor lingkungan seperti suhu ekstrem (misalnya di atas 40 derajat celcius) dan getaran yang berasal dari lingkungan sekitar. Selain itu, penggunaan perangkat dalam posisi yang tidak ideal, seperti ketika handphone digunakan dalam mode landscape saat bermain game, juga mempengaruhi hasil kalibrasi.

Proses kalibrasi yang sering diabaikan oleh pengguna, seperti pada perangkat iPhone 14 Pro, memperburuk kinerja sensor dalam mendeteksi perubahan gerakan, seperti saat melakukan langkah-langkah fitnes atau saat GPS berfungsi untuk navigasi.

Terkait: Kenapa sensor sidik jari di hp Android sering gagal?

Getaran berlebihan pada perangkat

Getaran berlebihan pada perangkat, seperti yang terjadi pada smartphone Samsung Galaxy S21, dapat mengganggu akurasi sensor accelerometer. Ketika ponsel mengalami getaran yang intens, sensor kesulitan dalam mendeteksi perubahan posisi secara tepat, misalnya saat pengguna bermain game yang memerlukan gerakan cepat.

Hal ini menyebabkan pembacaan kecepatan menjadi tidak konsisten dan sering melenceng, contohnya saat navigasi GPS yang mengandalkan informasi dari sensor tersebut. Dalam kondisi tertentu, algoritma pemrosesan sinyal yang diterapkan pada model seperti iPhone 13 juga tidak mampu mengkompensasi gangguan dari getaran tersebut, sehingga pengukuran aktivitas fisik, seperti jumlah langkah, bisa menjadi tidak akurat.

Cek ini: Kenapa sensor cahaya pada hp Android sering tidak responsif?

Interferensi medan magnet

Interferensi medan magnet dapat mempengaruhi akurasi sensor accelerometer pada handphone, seperti pada model iPhone 14. Ketika handphone berada di dekat sumber medan magnet, seperti speaker Bluetooth atau peralatan listrik seperti microwave, hasil pengukuran dapat terdistorsi. Sensor ini bekerja berdasarkan perubahan percepatan dan medan gravitasi, sehingga gangguan eksternal dapat menyebabkan pembacaan yang tidak tepat.

Akibatnya, pengguna mungkin mengalami kesalahan dalam penghitungan kecepatan saat menggunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps atau aplikasi olahraga seperti Strava. Misalnya, jika handphone pengguna berada di dekat pengeras suara magnetik, pengukuran kelajuan dapat menunjukkan angka yang lebih tinggi atau lebih rendah dari kenyataan saat berlari atau berkendara.

Cek ini: Kenapa sensor sidik jari hp Android sulit mendeteksi?

Kerusakan pada komponen sensor

Kerusakan pada komponen sensor accelerometer sering terjadi karena faktor fisik seperti benturan atau guncangan, contohnya pada smartphone Samsung Galaxy S21 yang terkenal dengan desain yang tidak terlalu tahan banting. Kontaminasi debu atau kelembapan pada sirkuit internal juga dapat memengaruhi akurasi pembacaan, yang bisa jadi masalah pada ponsel yang sering digunakan di lingkungan luar ruangan, seperti Xiaomi Redmi Note 10 yang populer untuk kegiatan outdoor.

Komponen yang aus, seperti MEMS (Micro-Electro-Mechanical Systems) yang biasa digunakan dalam perangkat seperti iPhone 12 dapat menyebabkan noise yang meningkatkan tingkat kesalahan. Kalibrasi yang tidak tepat setelah penggantian komponen turut berkontribusi pada pembacaan yang tidak akurat, terutama jika dilakukan saat perbaikan tidak menggunakan perangkat lunak resmi dari produsen, seperti pada ponsel OnePlus 9.

Rekomendasi lain: Kenapa sensor proximity di hp Android kadang bermasalah?

Penggunaan algoritma pemrosesan yang salah

Penggunaan algoritma pemrosesan yang salah, seperti yang mungkin terjadi pada perangkat handphone seperti Samsung Galaxy S21, dapat menyebabkan sensor accelerometer tidak dapat mengkalibrasi data dengan tepat. Algoritma yang kurang tepat dalam mengolah data akselerasi dapat menghasilkan noise signifikan, yang membuat pembacaan kecepatan menjadi tidak akurat, contohnya pada mode olahraga yang biasanya memanfaatkan data akselerometer untuk menghitung langkah dan kalori.

Jika algoritma tidak mampu memfilter komponen goncangan eksternal, seperti getaran saat berkendara menggunakan iPhone 13, informasi yang dihasilkan menjadi bias. Hal ini mengakibatkan kesalahan dalam interpretasi gerakan dan kecepatan sebenarnya pada perangkat handphone, yang dapat menyebabkan salah dalam penghitungan aktivitas fisik pengguna dalam aplikasi kesehatan.

Pelajari juga: Kenapa hp Android selalu memerlukan kalibrasi sensor baru?

Perubahan suhu ekstrem

Perubahan suhu ekstrem dapat menyebabkan drift pada sensor accelerometer, seperti yang terdapat dalam smartphone flagship seperti iPhone 14 Pro atau Samsung Galaxy S23. Ketika suhu terlalu tinggi (misalnya lebih dari 40 derajat Celsius) atau rendah (di bawah -10 derajat Celsius), bahan semikonduktor yang digunakan dalam sensor bisa mengalami perubahan resistivitas, misalnya silicon carbide yang umum digunakan.

Hal ini mengakibatkan ketidakakuratan dalam pengukuran akselerasi dan kecepatan. Sebagai contoh, pada perangkat yang digunakan dalam kondisi suhu ekstrem, pengguna mungkin merasakan lag ketika menggerakkan perangkat, mempengaruhi pengalaman gaming pada game berbasis pergerakan seperti Call of Duty Mobile.

Selain itu, efek termal ini dapat memperburuk noise (gangguan pada sinyal) dan meningkatkan offset (pergeseran nilai) yang mempengaruhi data yang dihasilkan, yang dapat berakibat pada ketidakakuratan dalam fitur navigasi berbasis GPS yang terintegrasi, seperti pada Google Maps yang mengandalkan data akselerometer untuk menentukan posisi pengguna secara akurat.

Baca juga: Kenapa sensor giroskop di hp Android sering error?

Kualitas perangkat keras rendah

Kualitas perangkat keras rendah pada sensor accelerometer, seperti yang sering ditemukan pada model entry-level dari merek Xiaomi seperti Redmi 9A, dapat mengakibatkan ketidakakuratan dalam membaca kecepatan. Komponen seperti giroskop dan magnetometer yang tidak presisi, seperti pada beberapa varian ponsel dari Vivo, dapat menambah margin kesalahan dalam pengukuran gerakan.

Noise elektromagnetik dari lingkungan sekitar, seperti dari gadget lain yang beroperasi di frekuensi yang sama, seringkali mempengaruhi pembacaan data. Akibatnya, data yang dihasilkan menjadi kurang konsisten dan sulit diandalkan untuk aplikasi penting, seperti navigasi GPS di smartphone high-end seperti Samsung Galaxy S22 yang memerlukan data sensor yang akurat untuk berfungsi optimal.

Tulisan serupa Kenapa sensor accelerometer hp Android tidak akurat?

Perubahan orientasi perangkat

Sensor accelerometer bisa salah membaca kecepatan pada handphone, seperti Samsung Galaxy S21, karena perubahan orientasi perangkat dapat memengaruhi akselerasi yang terdeteksi. Ketika handphone diputar atau dimiringkan, misalnya saat pengguna menggenggam perangkat secara miring, gaya gravitasi bisa memperlihatkan hasil yang tidak akurat pada pembacaan, terutama ketika digunakan dalam aplikasi GPS untuk navigasi atau game berbasis lokasi.

Selain itu, algoritma pengolahan sinyal, seperti yang digunakan pada iPhone 13, bisa gagal mengkoreksi data yang terdistorsi akibat rotasi perangkat. Akibatnya, informasi kecepatan yang dihasilkan menjadi tidak valid dan membingungkan, misalnya ketika pengguna mengecek kecepatan saat berlari atau berkendara, sehingga bisa menyebabkan informasi yang salah pada aplikasi kebugaran atau aplikasi peta navigasi.

Lihat ini: Kenapa sensor suhu pada hp Android jarang tepat?

Posisi pemasangan yang salah

Posisi pemasangan yang salah bisa menyebabkan sensor accelerometer tidak bekerja optimal, seperti pada smartphone Samsung Galaxy S21. Jika handphone tidak terletak pada sumbu yang tepat, data yang dibaca akan menjadi tidak akurat. Misalnya, ketika handphone diletakkan miring atau terbalik, sensor pada model seperti Xiaomi Mi 11 akan membaca percepatan yang tidak sesuai dengan gerakan sebenarnya.

Ini membuat estimasi kecepatan yang dihitung menjadi meleset dari realitas, yang dapat mempengaruhi pengalaman pengguna saat bermain game atau menggunakan aplikasi navigasi. Misalnya, ketika menggunakan aplikasi fitness yang memanfaatkan data accelerometer untuk menghitung langkah, kesalahan ini dapat menyebabkan hitungan langkah tidak akurat.

Baca ini: Kenapa sensor gravitasi sehari-hari jarang dibaca oleh hp Android?

Konsumsi daya tidak stabil

Sensor accelerometer dapat mengalami kesalahan dalam membaca kecepatan karena konsumsi daya yang tidak stabil, misalnya pada smartphone seperti Samsung Galaxy S21. Ketika daya baterai menurun (seperti di bawah 20%), performa sensor berkurang dan mempengaruhi akurasi datanya. Fluktuasi dalam tegangan, seperti yang terjadi pada perangkat Xiaomi Mi 11 ketika baterai mengalami penurunan tiba-tiba, juga dapat menyebabkan sambungan analog-digital yang tidak konsisten.

Akibatnya, pembacaan gerakan menjadi tidak akurat (seperti saat bermain game atau menggunakan aplikasi pelacak kebugaran) dan mempengaruhi pengalaman pengguna secara keseluruhan. Misalnya, dalam penggunaan aplikasi navigasi seperti Google Maps, ketidakakuratan data dari sensor accelerometer dapat menyebabkan kesalahan posisi yang signifikan, mempengaruhi kemampuan perangkat untuk memberikan arah yang tepat.

Baca ini: Kenapa sensor magnetometer di hp Android sering keliru?


Author 4
Author 4

Author 4

Leave a Reply

Your email address will not be published.