Kenapa casing hp Android memiliki bau aneh?
Dalam era digital yang semakin maju, perangkat elektronik seperti ponsel pintar menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Salah satu komponen yang sering menimbulkan pertanyaan adalah casing ponsel Android yang kadang mengeluarkan bau aneh. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk bahan material casing dan reaksi kimia yang terjadi akibat paparan terhadap suhu tinggi atau penggunaan jangka panjang.
Bahan plastik berkualitas rendah
Casing hp Android yang terbuat dari bahan plastik berkualitas rendah, seperti casing dari brand Oppo seri A5, sering kali mengeluarkan bau aneh akibat adanya proses pembuatan yang tidak ideal. Bahan kimia seperti polivinil klorida (PVC) atau polipropilena, yang sering digunakan pada casing dari merk Xiaomi, dapat menyebabkan pelepasan senyawa organik volatil (VOCs) saat dipanaskan, terutama ketika hp digunakan dalam suhu tinggi. Proses injeksi cetak yang kurang tepat juga dapat menyimpan residu kimia dalam lapisan plastik yang bisa ditemukan pada beberapa model casing aftermarket.
Bau ini bisa mengganggu pengguna, karena mengindikasikan bahwa kualitas material tidak memenuhi standar keamanan dan kesehatan, seperti pada casing resmi dari Samsung Galaxy series yang menggunakan bahan yang lebih aman dan ramah lingkungan.
Tulisan lain: Kenapa tombol power hp Android terjebak di dalam casing?
Proses produksi yang kurang bersih
Proses produksi casing hp Android, seperti casing dari Samsung Galaxy S21 yang terbuat dari bahan plastik, seringkali melibatkan bahan kimia seperti PVC (Polyvinyl Chloride) dan ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene) yang dapat mengeluarkan senyawa organik volatile (VOCs). Jika lingkungan pabrik, misalnya pabrik produksi casing Xiaomi, tidak terjaga kebersihannya, kontaminasi dari debu dan kotoran dapat meresap ke dalam material casing tersebut.
Proses mold injection yang tidak sempurna, seperti pada casing iPhone 13, juga dapat menyebabkan residu yang terjebak di dalam casing, menambah bau tidak sedap. Akhirnya, suhu dan kelembapan yang tidak optimal saat penyimpanan dan pengemasan, seperti yang dapat terjadi pada produk OnePlus, dapat memperparah masalah bau tersebut, menjadikan pengalaman pengguna kurang menyenangkan saat pertama kali menggunakan perangkat.
Pelajari juga: Kenapa casing hp Android cepat kotor?
Bahan kimia dari pewarna
Casing hp Android, seperti casing dari merek Samsung Galaxy dan Xiaomi Redmi, sering kali mengandung bahan kimia dari pewarna sintetis, yang dihasilkan melalui proses pencetakan dan pengecatan. Zat-zat seperti toluene dan formaldehida, yang sering ditemukan dalam casing dari seri Xiaomi Mi dan Samsung Galaxy A, dapat dilepaskan selama siklus produksi.
Ketika casing baru dipasang, aroma tersebut bisa sangat kuat dan mengganggu, terutama pada model-model baru seperti Samsung Galaxy S23 atau Xiaomi Redmi Note 12. Paparan jangka panjang terhadap senyawa ini pun berpotensi menimbulkan efek samping bagi kesehatan pengguna, termasuk iritasi pada saluran pernapasan dan kulit.
Kami juga menulis: Kenapa casing hp Android gampang pecah?
Lem perekat
Bau aneh pada casing hp Android, seperti Samsung Galaxy A52, sering kali berasal dari lem perekat yang digunakan dalam proses pembuatan. Lem yang berbahan dasar kimia tertentu, seperti lem berbasis poliuretan, dapat menghasilkan senyawa organik volatil (VOC) yang mengeluarkan aroma tidak sedap.
Dalam beberapa kasus, proses curing atau pengeringan lem bisa tidak optimal, meningkatkan kemungkinan bau yang mengganggu. Misalnya, pada model Xiaomi Redmi Note 10, jika lem tidak kering sepenuhnya selama proses produksi, pengguna mungkin akan merasakan bau tersebut setelah pemakaian dalam waktu tertentu. Paparan suhu tinggi, seperti saat ponsel terpapar sinar matahari langsung, atau kelembapan juga dapat memperburuk kondisi ini, membuat bau semakin mencolok.
Info lain: Kenapa casing hp Android harus sering diganti?
Karet pelindung
Karet pelindung casing hp Android, seperti casing pada Samsung Galaxy S21, seringkali mengeluarkan bau aneh akibat komposisi senyawa kimia seperti PVC (Polyvinyl Chloride) dan phthalates. Proses pembuatan casing ini melibatkan bahan sintetis yang dapat mengeluarkan senyawa volatilis saat terpapar suhu tertentu (seperti suhu di atas 30 derajat celcius) atau kelembapan. Bau tersebut juga dapat muncul dari reaksi antara karet dan zat lainnya, seperti debu atau paparan langsung sinar matahari dalam jangka waktu lama.
Menggunakan casing berkualitas tinggi, seperti silikon fleksibel yang ditemukan pada casing OtterBox untuk iPhone 13, dapat mengurangi risiko bau tidak sedap dan meningkatkan daya tahan produk. Casing jenis ini biasanya dirancang untuk menghindari reaksi kimia negatif dengan lingkungan, sehingga memberikan perlindungan yang lebih baik dan lebih nyaman bagi pengguna.
Tulisan serupa Kenapa casing hp Android menguning?
Sisa pembersih pabrik
Casing hp Android, seperti casing plastik pada Samsung Galaxy A53, sering kali mengandung sisa pembersih pabrik yang tidak sepenuhnya hilang. Bahan kimia seperti isopropil alkohol atau senyawa organic volatile compounds (VOCs) dapat menyisakan bau yang tidak sedap. Proses produksi casing menggunakan teknik injection molding (molding injeksi), yang umum digunakan pada produk seperti casing Xiaomi Redmi Note 11, juga dapat memperparah masalah ini dengan menyerap bahan kimia tersebut.
Akibatnya, bau aneh tersebut bisa muncul ketika casing terkena panas atau sinar matahari langsung, seperti saat menggunakan perangkat di luar ruangan pada siang hari. Pada beberapa kasus, bau ini dapat mengganggu pengalaman pengguna, terutama jika casing tersebut terbuat dari bahan yang lebih rentan terhadap pengaruh suhu, seperti dengan casing TPU pada smartphone Oppo Reno 8.
Mungkin mirip: Kenapa casing hp Android tidak pas?
Pelapis anti gores
Pelapis anti gores pada casing hp Android, seperti casing dari merek OtterBox atau Spigen, sering kali mengandung bahan kimia seperti polikarbonat atau silikon, yang bisa menghasilkan bau tertentu. Proses produksi dan penggunaan bahan sintetis ini dapat menimbulkan emisi volatile organic compounds (VOCs) yang berkontribusi pada aroma yang tidak sedap, misalnya pada casing Spigen yang terkenal karena daya tahannya. Paparan sinar UV, terutama pada casing yang digunakan di luar ruangan, juga dapat mempercepat degradasi bahan pelapis, meningkatkan aroma tidak diinginkan seiring waktu, contohnya pada casing transparan yang digunakan pada ponsel Samsung Galaxy.
Selain itu, interaksi dengan keringat atau minyak kulit, terutama pada casing dari merek populer seperti UAG (Urban Armor Gear) atau Case-Mate, bisa memperburuk masalah bau pada casing tersebut. Misalnya, casing tipe sporty dari UAG sering kali lebih rentan terhadap akumulasi keringat yang bisa menimbulkan aroma tidak sedap seiring waktu.
Lihat juga: Kenapa casing hp Android jadi melar?
Material daur ulang
Casing HP Android sering kali menggunakan material daur ulang seperti plastik PET (Polyethylene Terephthalate), yang dapat menyerap bau selama proses produksi. Contoh merek yang menggunakan plastik PET dalam casingnya adalah Samsung pada seri Galaxy A. Proses pemrosesan material ini kadang-kadang menciptakan senyawa volatil yang menghasilkan aroma yang tidak sedap, terutama pada casing dengan warna gelap atau yang menggunakan banyak pewarna.
Selain itu, zat aditif yang digunakan untuk meningkatkan daya tahan casing, seperti elastomer termoplastik (TPE), juga bisa berkontribusi pada bau tersebut. Salah satu solusinya adalah membiarkan casing berada di area terbuka selama beberapa waktu agar komponen kimia tersebut menguap, mirip dengan metode yang digunakan untuk menghilangkan bau pada casing produk dari merek seperti OnePlus yang sering merekomendasikan pengudaraan sebelum penggunaan.
Pelajari juga: Kenapa casing hp Android berbau?
Minyak dari mesin produksi
Casing hp Android, seperti casing dari merek Samsung Galaxy A Series, seringkali mengandung bau aneh karena sisa minyak dari proses produksi. Selama penanganan dan pembuatan, terdapat residu minyak pelumas yang digunakan dalam mesin cetak, misalnya minyak silikon. Bahan kimia ini tidak sepenuhnya menghilang, meninggalkan aroma yang mencolok, terutama pada casing berbahan polycarbonate.
Proses curing pada material plastik, seperti casing yang digunakan pada Xiaomi Redmi Note Series, juga bisa mempengaruhi emisi bau selama fase produksi. Hal ini sering kali terjadi pada casing yang menggunakan teknik pemrosesan yang kurang optimal, sehingga aroma tidak sedap dapat tetap ada setelah produk selesai diproduksi.
Mungking berminat: Kenapa casing hp Android mengelupas?
Reaksi kimia material
Casing hp Android, seperti Samsung Galaxy A52 atau Xiaomi Mi 11, seringkali terbuat dari plastik atau silikon yang mengalami reaksi kimia saat diproduksi. Proses pembuatan melibatkan bahan-bahan kimia seperti phthalates dan styrene, yang sering digunakan dalam produk-produk seperti casing dari brand-brand populer. Bahan-bahan ini dapat melepaskan senyawa volatile organic compounds (VOCs) ke udara.
Ketika casing terkena suhu tinggi (misalnya saat terpapar langsung sinar matahari di dalam mobil) atau cahaya matahari, reaksi antara bahan-bahan tersebut dapat menghasilkan bau yang tidak sedap. Aroma tersebut terkadang lebih mencolok pada casing berbahan silikon dari merek seperti Spigen atau OtterBox. Selain itu, biodegradasi material juga dapat menciptakan senyawa baru yang berkontribusi pada aroma tersebut, yang kemudian bisa mengganggu kenyamanan pengguna saat memegang perangkat Android tersebut.
Ada juga: Kenapa casing hp Android terasa licin?
Leave a Reply
Your email address will not be published.