Casing HP Anti Gempa: Fakta dan Mitos di Baliknya

Kenapa casing hp Android tidak tahan gempa?

Salah satu alasan utama casing ponsel Android tidak tahan gempa adalah material yang digunakan cenderung ringan dan tipis untuk mempertahankan desain yang ramping dan estetik. Selain itu, teknologi perlindungan anti-guncangan pada casing ponsel pintar biasanya dirancang untuk perlindungan dari benturan sehari-hari seperti jatuh dari meja, bukan untuk gempa bumi yang bersifat masif dan dengan intensitas tinggi. Terakhir, biaya pembuatan casing yang mampu menahan gempa jauh lebih tinggi, sehingga produsen memilih untuk tetap fokus pada aspek fungsionalitas dan tampilan yang lebih diutamakan oleh konsumen.

Material Plastik Ringan

Casing hp Android dari material plastik ringan, seperti yang digunakan pada Samsung Galaxy A12, umumnya tidak memiliki ketahanan yang baik terhadap guncangan. Material ini dapat mengalami deformasi pada tekanan tinggi, misalnya ketika terjatuh dari ketinggian satu meter. Dalam kondisi gempa, getaran dapat menyebabkan casing pecah atau retak, seperti yang mungkin terjadi pada casing Lenovo K10 Note.

Hal ini membuat perangkat lebih rentan terhadap damage internal, terutama pada komponen seperti layar, contohnya layar AMOLED pada Xiaomi Mi 10, dan papan sirkuit. Kerusakan pada komponen internal dapat berujung pada biaya perbaikan yang tinggi, yang menjadi masalah bagi pengguna smartphone modern.

Ada juga: Kenapa tombol power hp Android terjebak di dalam casing?

Kualitas Pembuatan Kurang

Kualitas pembuatan casing hp Android seringkali rendah karena penggunaan material berkualitas inferior seperti plastik bukan polikarbonat yang sering ditemukan pada model-model entry-level seperti Samsung Galaxy A02 atau Xiaomi Redmi 9. Proses injection molding yang kurang presisi pada casing seperti ini membuat bagian-bagiannya gampang retak saat terjadi getaran, terutama pada tipe smartphone yang tidak memiliki pelindung ekstra.

Tidak jarang, lapisan pelindung seperti gorilla glass, contohnya pada model LG G7 ThinQ, hanya dipasang tipis sehingga mudah pecah saat terjatuh. Desain yang tidak ergonomis pada hp seperti Vivo V20 juga berkontribusi pada kekurangan daya tahan saat menerima dampak fisik, menjadikannya lebih rentan terhadap kerusakan meskipun spesifikasi internalnya mumpuni.

Kami juga menulis: Kenapa casing hp Android cepat kotor?

Desain Tidak Tahan Banting

Desain casing hp Android, seperti Samsung Galaxy A series atau Xiaomi Redmi, sering kali menggunakan material plastik dan kaca yang kurang memberikan perlindungan maksimal saat terjadi getaran hebat. Contohnya, pada Samsung Galaxy A52, penggunaan kaca di bagian belakang dapat membuat perangkat terlihat elegan, namun kurang tahan terhadap benturan. Ketebalan casing yang tipis, seperti pada model-model ramping dari Oppo Reno, meningkatkan risiko retakan atau kerusakan pada komponen internal yang vital.

Penempatan elemen-elemen seperti tombol dan port, seperti yang pada OnePlus Nord, sering ikut berkontribusi terhadap kelemahan struktural casing. Akibatnya, saat terjadi getaran atau benturan, daya serap energi casing tidak memadai untuk melindungi perangkat, membuat risiko kerusakan internal semakin tinggi.

Baca ini: Kenapa casing hp Android gampang pecah?

Komponen Internal Rapuh

Casing hp Android seringkali tidak dapat menahan guncangan gempa karena komponen internal yang rapuh, misalnya pada perangkat Samsung Galaxy S21. Motherboard terbuat dari material yang sensitif terhadap tekanan, sehingga membuat solderan mudah lepas saat mengalami benturan.

Selain itu, material kaca pada layar, jika tidak dilapisi dengan Corning Gorilla Glass seperti yang terdapat pada ponsel Xiaomi Mi 11, sangat rentan terhadap retakan. Vibrasi kuat dari gempa juga bisa merusak sirkuit mikro di dalam ponsel, seperti yang terjadi pada model-model iPhone 13 yang dilaporkan mengalami malfungsi setelah terjatuh dalam getaran yang keras.

Pelajari juga: Kenapa casing hp Android harus sering diganti?

Penggunaan Lem Layar Kurang

Casing hp Android, seperti Samsung Galaxy series atau Xiaomi Redmi series, sering kali tidak tahan gempa karena penggunaan lem layar yang kurang efektif. Lem yang tidak kuat, misalnya lem yang digunakan pada model-model budget seperti Oppo A series, dapat membuat komponen internal gampang lepas saat terjadi getaran.

Hal ini berpotensi merusak circuit board dan sensor, misalnya sensor kamera atau sensor sidik jari. Akibatnya, performa hp menurun, seperti penurunan kualitas foto dan kesulitan dalam membuka kunci layar, dan bisa menyebabkan masalah yang lebih serius seperti kerusakan permanen pada perangkat.

Lihat juga: Kenapa casing hp Android menguning?

Penggunaan Konektor Lemah

Casing hp Android, seperti Samsung Galaxy A series atau Xiaomi Redmi, sering kali menggunakan konektor yang lemah, membuatnya rentan saat terpapar guncangan. Material plastik pada casing, contohnya seperti yang ditemukan pada Samsung Galaxy A32, tidak mendistribusikan energi dari benturan secara merata.

Desain modular di dalam hp juga berkontribusi pada kelemahan ini, sehingga komponen internal, seperti motherboard atau baterai, bisa terguncang dan menyebabkan kerusakan. Misalnya, pada model Xiaomi Redmi Note 10, kekuatan ikatan antara casing dan bodi hp sering kali kurang optimal, menyebabkan casing terlepas saat terjear guncangan mendalam, yang dapat menyebabkan kerusakan pada layar atau komponen lainnya.

Tulisan serupa Kenapa casing hp Android tidak pas?

Tidak Ada Lapisan Pelindung Khusus

Casing hp Android, seperti yang diproduksi oleh merek OtterBox atau Spigen, sering kali tidak memiliki lapisan pelindung khusus yang dirancang untuk menyerap energi gempa. Material plastik atau silikon yang umum digunakan, misalnya TPU (Thermoplastic Polyurethane) dan polycarbonate, tidak cukup efektif untuk meredam getaran kuat. Tanpa teknologi seperti bantalan anti-getaran yang dapat ditemukan pada casing premium, atau struktur hibrida dengan berbagai lapisan seperti pada casing UAG (Urban Armor Gear), casing tersebut tidak mampu melindungi komponen internal dengan baik.

Berbagai komponen, seperti motherboard (misalnya Qualcomm Snapdragon 888) dan baterai (seperti baterai Lithium Ion pada Samsung Galaxy S21), menjadi rentan terhadap kerusakan saat terjadi getaran mendalam. Kerusakan pada komponent tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari gangguan kinerja hingga kerusakan permanen pada perangkat.

Kami juga menulis: Kenapa casing hp Android jadi melar?

Getaran Eksternal Berlebihan

Getaran eksternal berlebihan menyebabkan casing hp Android, seperti Samsung Galaxy A52, mengalami resonansi yang memengaruhi struktur bahan. Material polikarbonat atau aluminium pada casing, yang biasa digunakan pada model seperti Xiaomi Mi 11, sering kali tidak dirancang untuk menahan frekuensi rendah dari getaran gempa.

Ketidakstabilan sambungan antara komponen internal dan casing, seperti yang terlihat pada model-model dengan desain unibody, juga berkontribusi pada kerentanan ini. Akibatnya, komponen seperti layar, yang pada beberapa model seperti OnePlus 9 bisa menggunakan AMOLED,(board, dan baterai) menjadi lebih mudah rusak saat terjadi getaran kuat. Misalnya, layar bisa mengalami retak atau pecahan akibat getaran yang intens.

Lainnya: Kenapa casing hp Android berbau?

Kualitas Baut Pengikat Lemah

Kualitas baut pengikat pada casing hp Android, seperti yang terlihat pada perangkat Samsung Galaxy A series, sering kali tidak memenuhi standar ketahanan yang diperlukan untuk menghadapi guncangan hebat. Material yang digunakan pada baut ini biasanya terbuat dari plastik atau logam berkualitas rendah, sehingga mudah patah atau lepas saat tertekan. Misalnya, pada model yang lebih lama seperti Galaxy A10, sering dilaporkan pengguna mengalami masalah baut yang lepas setelah jatuh.

Desain casing yang tipis, seperti pada Oppo Reno series, juga tidak memberikan cukup dukungan struktural untuk mencegah kerusakan saat gempa. Akibatnya, ponsel rentan mengalami deformasi atau kerusakan pada komponen internal, seperti layar atau motherboard, akibat kelemahan ini. Contohnya, pengguna yang memiliki perangkat seperti Xiaomi Mi A2 seringkali mengeluh tentang kerusakan pada layar yang terjadi setelah ponsel terjatuh, yang disebabkan oleh baut pengikat yang tidak kuat.

Rekomendasi lain: Kenapa casing hp Android mengelupas?

Tidak Ada Standar Tahan Gempa

Casing hp Android tidak tahan gempa karena tidak ada standar industri yang mengatur ketahanan terhadap getaran seismik, seperti yang ditemukan pada casing premium dari brand seperti OtterBox atau Spigen. Material seperti polikarbonat atau silikon (contohnya, silikon pada Spigen Tough Armor) yang umum digunakan tidak dirancang untuk menyerap energi dari gempa bumi.

Tanpa pengujian ketahanan khusus, manufaktur (seperti Samsung atau Xiaomi) tidak bisa menjamin perlindungan. Sebagian besar casing lebih fokus pada perlindungan dari jatuh atau benturan (misalnya, casing rugged dari UAG), bukan getaran ekstrim.

Pelajari juga: Kenapa casing hp Android terasa licin?


Author 2
Author 2

Author 2

Leave a Reply

Your email address will not be published.