Kenapa casing hp Android gampang baret?
Casing HP Android mudah baret karena sering terpapar pada lingkungan eksternal yang kasar atau keras. Material yang digunakan pada beberapa casing, seperti plastik atau polikarbonat, mungkin tidak memiliki ketahanan tinggi terhadap goresan dibandingkan dengan bahan seperti logam atau kulit. Penggunaan sehari-hari dan penyimpanannya yang kurang hati-hati di dalam tas atau saku turut berkontribusi pada meningkatnya risiko terjadinya lecet pada permukaan casing tersebut.
Material casing yang kurang tahan lama
Sebelum
Material casing yang sering digunakan pada handphone Android adalah plastik atau polycarbonate, yang memiliki ketahanan terhadap benturan tetapi mudah tergores. Banyak produsen mengorbankan kualitas material demi mengurangi biaya produksi. Casing berbahan aluminium atau kaca memang lebih premium, tetapi harganya sering kali lebih tinggi. Akibatnya, pengguna harus lebih berhati-hati untuk menjaga tampilan estetika handphone mereka.
Setelah
Material casing yang sering digunakan pada handphone Android adalah plastik atau polycarbonate, seperti yang terlihat pada Samsung Galaxy A12 dan Xiaomi Redmi 10, yang memiliki ketahanan terhadap benturan tetapi mudah tergores. Banyak produsen, seperti Oppo dan Realme, mengorbankan kualitas material demi mengurangi biaya produksi untuk menarik perhatian konsumen. Di sisi lain, casing berbahan aluminium atau kaca, yang sering ditemukan pada perangkat premium seperti Google Pixel 6 dan iPhone 13, memang lebih premium tetapi harganya sering kali lebih tinggi.
Akibatnya, pengguna harus lebih berhati-hati untuk menjaga tampilan estetika handphone mereka, terutama jika handphone tersebut memiliki casing kaca yang rentan terhadap pecah dan goresan.
Cek ini: Kenapa tombol power hp Android terjebak di dalam casing?
Gesekan dengan permukaan kasar
Casing hp Android seringkali terbuat dari material yang kurang tahan lama, seperti plastik polikarbonat atau karet silikon. Misalnya, banyak model casing dari brand Samsung Galaxy A series menggunakan material plastik yang lebih ringan namun rentan terhadap goresan. Ketika terpapar gesekan dengan permukaan kasar, seperti beton atau pasir, lapisan permukaan casing ini dapat dengan mudah tergores.
Kejadian ini diperparah dengan sifat abrasif dari material kasar yang bertindak seperti amplas. Sebagai contoh, casing dari brand Xiaomi Mi series yang memiliki lapisan matte juga dapat mengalami goresan ketika terjatuh di permukaan yang tidak rata. Akibatnya, tampilan casing menjadi rusak dan mengurangi estetika serta nilai jual hp, membuat pengguna merasa perlu untuk mengganti casing atau bahkan perangkatnya.
Lainnya: Kenapa casing hp Android cepat kotor?
Pemakaian tanpa pelindung tambahan
Pemakaian tanpa pelindung tambahan bikin casing hp Android, seperti Samsung Galaxy A53 atau Xiaomi Redmi Note 11, rawan baret karena material plastik atau kaca yang digunakan seringnya kurang tahan gores. Misalnya, casing dengan material kaca sering kali lebih mudah baret jika dibandingkan dengan casing berbahan poliuretan. Gaparannya, ketika permukaan casing bersentuhan dengan benda lain, seperti kunci atau koin dalam saku, gesekan dapat merusak lapisan luar.
Karakteristik permukaan juga berperan, seperti tekstur licin yang mempercepat proses gores. Misalnya, casing yang memiliki finishing glossy cenderung lebih rentan terhadap goresan dibandingkan casing dengan tekstur matte. Tingkat kekerasan sesuai standar Mohs, yang menunjukkan seberapa keras suatu material, juga dapat memengaruhi daya tahan material terhadap goresan. Contohnya, material dengan tingkat kekerasan di bawah 5 pada skala Mohs berpotensi lebih mudah tergores dibandingkan material dengan kekerasan di atas 6, seperti keramik yang sering digunakan pada layar ponsel premium.
Serupa: Kenapa casing hp Android gampang pecah?
Penyimpanan sembarangan
**Before:**
Penyimpanan sembarangan seringkali menyebabkan casing hp Android gampang baret karena benda keras seperti kunci atau koin bisa tergores. Materi casing seperti plastik atau polycarbonate tidak sekuat aluminium, sehingga lebih rentan terhadap goresan. Abses cermat dalam menyimpan sering menghasilkan interaksi tak terduga antara permukaan casing dan objek lain. Akibatnya, lapisan pelindung pada casing dapat terhapus, menyebabkan tampilan yang kurang menarik.
**After:**
Penyimpanan sembarangan seringkali menyebabkan casing hp Android gampang baret, contohnya Samsung Galaxy A52, karena benda keras seperti kunci atau koin bisa tergores. Materi casing seperti plastik atau polycarbonate, yang biasa digunakan pada model-model seperti Xiaomi Redmi Note 10, tidak sekuat aluminium, sehingga lebih rentan terhadap goresan. Abses cermat dalam menyimpan, misalnya meletakkan ponsel di dalam saku bersama benda-benda tajam, sering menghasilkan interaksi tak terduga antara permukaan casing dan objek lain. Akibatnya, lapisan pelindung pada casing, seperti pelindung UV pada casing OnePlus Nord, dapat terhapus, menyebabkan tampilan yang kurang menarik.
Cek ini: Kenapa casing hp Android harus sering diganti?
Jatuh atau terbentur benda keras
Jatuh atau terbentur benda keras menyebabkan struktur casing hp Android, seperti Samsung Galaxy A-series atau Xiaomi Mi-series, mengalami deformasi. Bahan plastik atau kaca yang biasanya digunakan pada model seperti Samsung Galaxy A32 dan Xiaomi Mi 11 memiliki ketahanan rendah terhadap benturan. Dampak tersebut menimbulkan goresan pada permukaan, bahkan bisa menyebabkan retakan pada panel belakang.
Selain itu, desain casing yang tipis pada model-model seperti OnePlus Nord atau Oppo Reno memperburuk dampak dari tekanan eksternal saat terjadi benturan, sehingga meningkatkan risiko kerusakan yang lebih serius pada perangkat.
Cek juga: Kenapa casing hp Android menguning?
Debu dan pasir yang menempel
Debu dan pasir yang menempel pada casing hp Android, seperti Samsung Galaxy A52 atau Xiaomi Redmi Note 10, sering kali mengandung partikel tajam. Partikel ini bisa berfungsi sebagai abrasif saat casing bergesekan dengan permukaan lain, contohnya, ketika ponsel diletakkan di dalam tas yang juga berisi kunci atau benda keras lainnya.
Permukaan casing yang terbuat dari bahan plastik atau kaca, seperti casing belakang pada iPhone 13 atau Google Pixel 6, sangat rentan terhadap goresan. Akibatnya, penggunaan harian di lingkungan berdebu atau berpasir, misalnya saat berkendara di jalanan berbatu atau saat berkemah, menyebabkan kerusakan kosmetik pada ponsel seperti goresan halus dan noda yang sulit dihilangkan.
Tulisan lain: Kenapa casing hp Android tidak pas?
Keringat atau minyak tangan
Casing hp Android gampang baret karena lapisan permukaan sering kali menggunakan bahan plastik seperti Polycarbonate yang lebih rentan terhadap goresan. Keringat atau minyak tangan menempel pada casing, menciptakan reaksi kimia yang merusak lapisan pelindung. Contohnya, casing untuk Samsung Galaxy A53 sering kali terbuat dari bahan ini, sehingga menjadi lebih mudah tergores.
Minyak dari jari dapat membentuk lapisan tipis yang sulit dibersihkan, sehingga memperparah goresan dari debu dan partikel kecil. Akibatnya, casing menjadi terlihat lebih buruk dan mengurangi estetika serta nilai jual, misalnya jika pengguna memutuskan untuk menjual Google Pixel 6 mereka, casing yang baret dapat menurunkan harga jual secara signifikan.
Cek ini: Kenapa casing hp Android jadi melar?
Penggunaan aksesoris yang tidak cocok
Penggunaan aksesoris yang tidak cocok, seperti casing dengan bahan berkualitas rendah, dapat menyebabkan permukaan casing hp Android, seperti Samsung Galaxy A32, mudah baret. Misalnya, casing berbahan silikon atau plastik tipis tidak menawarkan perlindungan maksimal terhadap goresan, berbanding terbalik dengan casing berbahan TPU (Thermoplastic Polyurethane) yang lebih tahan lama dan bisa melindungi dari goresan.
Aksesoris yang tidak presisi dalam fitting, seperti casing generic yang tidak dirancang khusus untuk model tertentu, juga berpotensi memberikan ruang gerak, sehingga gesekan terjadi saat hp bergerak. Selain itu, penggunaan pelindung layar yang tidak sesuai, seperti pelindung yang terlalu besar untuk layar Samsung Galaxy S21, dapat memengaruhi ketahanan casing terhadap benturan dan goresan, memperlemah perlindungan keseluruhan dari perangkat.
Kami juga menulis: Kenapa casing hp Android berbau?
Pembersihan dengan bahan abrasif
Casing hp Android, seperti Samsung Galaxy atau Xiaomi Redmi, seringkali baret karena pembersihan menggunakan bahan abrasif. Bahan seperti sikat kawat atau kain kasar, misalnya kain lantai berbahan serat kasar, dapat merusak lapisan pelindung yang biasanya terdapat pada casing, seperti lapisan kaca Gorilla Glass pada ponsel premium.
Proses ini mengikis permukaan casing, sehingga membuat goresan yang terlihat jelas dan mengurangi tampilan estetika ponsel Anda. Residu dari bahan pembersih, seperti pembersih kaca berbasis alkohol, juga dapat mempercepat kerusakan pada material casing, khususnya yang terbuat dari plastik atau alumunium yang lebih rentan terhadap korosi dan goresan.
Rekomendasi lain: Kenapa casing hp Android mengelupas?
Kontak dengan benda tajam atau keras
Casing hp Android sering baret akibat kontak langsung dengan benda tajam atau keras, misalnya, saat ponsel seperti Samsung Galaxy A54 tersimpan dalam saku bersamaan dengan kunci atau uang koin. Material casing seperti plastik atau polycarbonate tidak memiliki ketahanan gores yang baik dibandingkan bahan metal, seperti yang digunakan pada casing iPhone 14 Pro. Goresan yang dihasilkan dapat mengurangi estetika dan nilai jual kembali perangkat, membuat ponsel tampak lebih tua dan kurang menarik bagi calon pembeli.
Ada juga: Kenapa casing hp Android terasa licin?
Leave a Reply
Your email address will not be published.