Kenapa casing hp Android rentan terhadap goresan?
Casing ponsel Android sering kali terbuat dari bahan polikarbonat atau plastik, yang meskipun ringan, tidak sekuat logam dalam menahan goresan. Sebagian besar pengguna membawa ponsel mereka dalam tas atau saku dengan benda lain, seperti kunci atau koin, yang dapat dengan mudah menggores permukaan casing. Selain itu, penggunaan ponsel dalam berbagai kondisi lingkungan juga meningkatkan risiko terjadinya goresan pada casing ponsel.
Bahan material casing yang lembut.
Casing hp Android yang terbuat dari bahan material lembut seperti silikon atau TPU (Thermoplastic Polyurethane) memiliki tingkat ketahanan yang rendah terhadap goresan, contohnya adalah casing resmi dari Samsung Galaxy A54 yang berbahan silikon. Bahan ini lebih mudah tergores dibandingkan dengan material keras seperti polycarbonate yang sering digunakan pada casing Xiaomi Redmi Note 11, atau casing aluminium yang biasanya tersedia untuk perangkat premium seperti iPhone 14 Pro.
Ketika hp terjatuh atau bersentuhan dengan objek tajam, permukaan casing dapat mengalami kerusakan, seperti munculnya goresan di casing. Pengguna perlu mempertimbangkan penggunaan pelindung tambahan (seperti tempered glass) untuk menjaga integritas casing, terutama saat menggunakan perangkat dalam aktivitas yang berisiko tinggi seperti berolahraga atau saat bepergian.
Info lain: Kenapa tombol power hp Android terjebak di dalam casing?
Penggunaan sehari-hari.
Casing hp Android, seperti Samsung Galaxy A53 atau Xiaomi Redmi Note 11, sering terbuat dari material plastik atau kaca, seperti Gorilla Glass, yang memiliki indeks kekerasan lebih rendah dibandingkan logam seperti aluminium yang digunakan pada iPhone 13. Penggunaan sehari-hari yang melibatkan kontak dengan permukaan kasar, seperti meja kayu atau dompet kulit, membuat risiko goresan meningkat, terutama pada casing berbahan kaca.
Selain itu, debu atau pasir yang menempel di permukaan casing dapat berfungsi sebagai abrasif, memperparah kondisi goresan, misalnya saat perangkat diletakkan di atas pasir pantai. Terakhir, suhu ekstrem, seperti menyebabkan casing hp yang dibiarkan di bawah sinar matahari langsung pada hari yang panas mencapai lebih dari 40 derajat celcius, dapat menyebabkan ekspansi dan kontraksi material, menjadikannya lebih rentan terhadap kerusakan fisik seperti retak pada casing.
Lihat ini: Kenapa casing hp Android cepat kotor?
Kontak dengan benda tajam.
Casing hp Android, seperti Samsung Galaxy A series atau Xiaomi Mi series, rentan terhadap goresan karena materialnya sering terbuat dari plastik atau kaca yang kurang tahan lama. Contohnya, casing dari Samsung Galaxy A12 yang menggunakan plastik polikarbonat akan lebih mudah tergores dibandingkan casing dari bahan metal. Ketika hp bersentuhan dengan benda tajam, seperti kunci atau kuku, permukaan casing bisa tergores dengan mudah. Proses pengolahan material ini juga berpengaruh, di mana banyak casing, seperti casing dari Xiaomi Redmi Note 10, yang tidak dilapisi lapisan pelindung tambahan.
Akibatnya, goresan terlihat jelas dan menurunkan estetika hp, mengurangi daya tarik visual dari produk tersebut yang semestinya dapat menjadi fitur unggulan. Misalnya, layar belakang dari glass casing pada iPhone 13 Pro yang seharusnya memberikan kesan premium dapat tampak kurang menarik karena banyaknya goresan dari penggunaan sehari-hari.
Baca ini: Kenapa casing hp Android gampang pecah?
Tanpa pelindung tambahan.
Casing hp Android sering kali terbuat dari material plastik atau kaca, seperti yang ditemukan pada Google Pixel 6 yang menggunakan kaca Corning Gorilla Glass, yang memiliki tingkat kekerasan lebih rendah dibandingkan dengan bahan seperti alumunium (misalnya, casing pada iPhone 13) atau keramik (seperti casing pada Samsung Galaxy S21 Ultra).
Permukaan yang halus pada casing tersebut memudahkan debu dan partikel kecil lainnya untuk meninggalkan bekas goresan yang terlihat, dalam contoh pada casing plastik Redmi Note 10 yang sering menunjukkan goresan setelah penggunaan sehari-hari. Selain itu, proses produksi yang tidak melibatkan teknik finishing yang baik juga berkontribusi pada kerentanan terhadap goresan. Ketidakberadaan pelindung tambahan seperti tempered glass (seperti yang banyak digunakan pada smartphone OnePlus 9) atau casing yang lebih kuat (seperti casing OtterBox untuk berbagai model) membuat integritas permukaan casing semakin mudah terganggu.
Cek ini: Kenapa casing hp Android harus sering diganti?
Penyimpanan yang tidak aman.
Casing hp Android sering terbuat dari bahan plastik atau kaca, seperti pada Samsung Galaxy S21 yang menggunakan Corning Gorilla Glass di bagian belakang, yang memiliki tingkat kekerasan rendah. Ketika diletakkan di permukaan kasar, gesekan dapat menyebabkan goresan yang permanen, seperti yang sering dialami oleh pengguna Xiaomi Mi 11 yang tidak menggunakan pelindung tambahan.
Data penyimpanan yang tidak aman, seperti file dan aplikasi yang tidak teroptimasi pada perangkat seperti Oppo Reno 6, bisa memperburuk performa sistem. Ini membuat perangkat menjadi lebih rentan terhadap crash, dan dalam kasus Samsung Galaxy A52, faktor fisik seperti casing pun terpengaruh oleh penggunaan jangka panjang ketika muncul tanda-tanda keausan akibat goresan.
Terkait: Kenapa casing hp Android menguning?
Gesekan saat di saku.
Casing hp Android sering terbuat dari polymer atau plastik, seperti polycarbonate atau TPU (Thermoplastic Polyurethane), yang kurang tahan terhadap abrasivitas. Misalnya, casing dari merk Samsung Galaxy A Series, yang sering menggunakan polycarbonate, ketika dimasukkan ke saku dapat mengalami gesekan dengan benda lain seperti kunci atau koin, yang menyebabkannya tergores atau bahkan retak.
Ketidakmampuan material polymer menyerap dampak ini memperburuk kondisi casing. Selain itu, konduktivitas termal rendah pada casing-kasing seperti yang terdapat pada Xiaomi Redmi Series sering kali membuat lapisan pelindung mudah tergores saat terpapar panas, misalnya saat hp digunakan untuk gaming dalam waktu lama atau terpapar sinar matahari langsung.
Lihat ini: Kenapa casing hp Android tidak pas?
Jatuh atau terbentur.
Casing hp Android seringkali terbuat dari bahan polikarbonat atau plastik yang lebih ringan, contohnya casing smartphone Samsung Galaxy A53 5G. Bahan ini memungkinkan casing menjadi fleksibel, namun kurang tahan terhadap benturan. Saat jatuh atau terbentur, energi kinetik dapat membuat permukaan casing tergores atau retak, seperti yang sering terjadi pada casing Xiaomi Redmi Note 11 yang memiliki desain tipis.
Desain ramping juga menyebabkan area penguncian yang kurang kuat, meningkatkan risiko kerusakan, seperti pada casing OPPO Reno 7 yang terlihat stylish namun rentan ketika terkena tabrakan keras. Akibatnya, meski ada pelindung layar, casing tetap rentan terhadap dampak fisik, yang membuat pengguna disarankan untuk memilih casing tambahan atau pelindung yang lebih kuat untuk menjaga perangkat mereka.
Info lain: Kenapa casing hp Android jadi melar?
Debu dan kotoran.
Casing hp Android, seperti casing dari Samsung Galaxy atau Xiaomi Redmi, rentan terhadap goresan karena debu dan kotoran yang mengandung partikel abrasif. Ketika hp digunakan sehari-hari, misalnya saat berbicara di telepon atau menaruhnya di dalam tas, partikel tersebut bisa terjebak antara casing dan permukaan lainnya, seperti meja atau saku celana. Gesekan ini menciptakan tekanan yang mengikis lapisan luar casing, terutama pada casing berbahan plastik atau silikon.
Selain itu, debu yang terakumulasi bisa mengendap dan membentuk lapisan yang sulit dibersihkan, sehingga meningkatkan risiko goresan. Contohnya, jika hp seperti Google Pixel diletakkan di tempat yang berdebu, partikel-partikel ini dapat menyebabkan goresan yang terlihat jelas pada casing belakang.
Rekomendasi lain: Kenapa casing hp Android berbau?
Kualitas finish casing.
Kualitas finish casing hp Android, seperti Samsung Galaxy S23 atau Xiaomi Redmi Note 12, seringkali menentukan ketahanan terhadap goresan. Banyak produsen menggunakan bahan plastik, seperti pada Samsung Galaxy A14, atau kaca tempered dengan lapisan pelindung yang minim, seperti pada Google Pixel 7. Proses finishing yang kurang baik, misalnya jika menggunakan metode pengilangan yang tidak presisi, membuat permukaan casing lebih mudah tergores.
Selain itu, penggunaan cat atau lapisan yang tidak berkualitas, seperti cat biasa pada casing OPPO A78, juga memperburuk situasi ini. Kualitas pengecatan yang rendah dapat membuat cat cepat pudar atau mengelupas, sehingga memperlihatkan goresan yang lebih mencolok pada casing.
Lihat ini: Kenapa casing hp Android mengelupas?
Kelembapan dan suhu ekstrem.
Kelembapan tinggi dapat menyebabkan pengelupasan pada lapisan pelindung casing, seperti pada casing perangkat Samsung Galaxy S23, sehingga meningkatkan risiko goresan pada permukaan. Suhu ekstrem juga berpengaruh, dimana panas berlebih (misalnya, di bawah sinar matahari langsung lebih dari 40 derajat celcius) dapat membuat material casing seperti pada iPhone 14 melemah dan mudah pecah.
Selain itu, kelembapan juga mempercepat proses oksidasi pada bahan logam, yang akhirnya memicu kerusakan permukaan, contohnya pada casing logam pada smartphone Google Pixel 6. Casing yang terbuat dari plastik, seperti pada beberapa produk dari Xiaomi, seringkali lebih rentan terhadap perubahan suhu, menyebabkan deformasi dan goresan lebih cepat, terutama jika digunakan dalam kondisi yang ekstrem.
Terkait: Kenapa casing hp Android terasa licin?
Leave a Reply
Your email address will not be published.