Penyebab Touchscreen Android Kurang Peka: Apakah Casing Menjadi Tersangka?

Kenapa casing hp Android bisa membuat touchscreen kurang responsif?

Penggunaan casing pada ponsel Android sering kali menjadi faktor yang mempengaruhi responsivitas layar sentuh. Casing yang terlalu tebal atau terbuat dari bahan yang tidak sesuai dapat mengganggu sinyal kapasitif yang diperlukan layar untuk mendeteksi sentuhan jari. Selain itu, tekanan yang tidak merata akibat casing yang tidak pas juga dapat menyebabkan masalah teknis yang mempengaruhi kinerja layar sentuh.

Kebersihan layar

Kebersihan layar sangat penting untuk menjaga responsivitas touchscreen pada perangkat handphone, seperti Samsung Galaxy S22 atau iPhone 13. Debu, kotoran, atau sidik jari bisa menghalangi sensor kapasitif yang ada di layar, yang merupakan teknologi umum digunakan pada smartphone modern. Ketika layar kotor, sinyal listrik yang dihasilkan oleh sentuhan bisa terhambat, misalnya, pada layar Super Retina XDR milik iPhone yang sangat sensitif terhadap kotoran.

Akibatnya, pengguna mengalami lag atau ketidakakuratan saat berinteraksi dengan aplikasi, seperti saat mencoba membuka aplikasi pesan atau permainan yang bergantung pada input sentuh yang cepat dan tepat. Hal ini sangat terasa saat menggunakan aplikasi seperti Mobile Legends atau TikTok, di mana kecepatan respons sangat penting.

Terkait: Kenapa tombol power hp Android terjebak di dalam casing?

Pelindung layar

Penggunaan pelindung layar yang tebal dapat mengurangi sensitivitas touchscreen pada perangkat Android, seperti Samsung Galaxy S23. Material seperti tempered glass (contoh: merek Belkin) atau plastik dapat menghambat transmisi sinyal elektrik ke layar. Jika pelindung layar tidak terpasang dengan sempurna, udara bisa terperangkap di antara layar dan pelindung, menyebabkan interaksi yang kurang responsif, terutama pada perangkat dengan teknologi layar OLED, seperti Google Pixel 7.

Selain itu, pelindung layar yang kotor (misalnya, noda sidik jari atau debu) juga dapat mengurangi akurasi sentuhan, membuat pengguna kesulitan saat mengetik atau menavigasi aplikasi. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan pada perangkat dengan resolusi tinggi, seperti OnePlus 11, di mana detail tampilan sangat penting untuk pengalaman pengguna yang optimal.

Tulisan lain: Kenapa casing hp Android cepat kotor?

Casing yang terlalu tebal

Casing yang terlalu tebal, seperti casing yang terbuat dari bahan karet atau plastik keras dengan ketebalan lebih dari 2 mm, dapat mengganggu sensitivitas layar sentuh pada perangkat seperti iPhone 14 dan Samsung Galaxy S23. Ketika casing memiliki ketebalan berlebih, misalnya pada jenis casing pelindung militer, tekanan yang diperlukan untuk mendeteksi sentuhan juga meningkat.

Teknologi layar sentuh capacitive, yang sering digunakan oleh smartphone seperti Xiaomi Mi 11, bergantung pada respons cepat dari perubahan medan listrik, yang terhambat oleh material casing. Efek ini dapat menyebabkan delay dalam respons layar, akurasi berkurang, atau bahkan tidak responsif sama sekali pada beberapa bagian layar, yang dapat sangat mengganggu pengalaman pengguna saat menggunakan aplikasi atau bermain game.

Ada juga: Kenapa casing hp Android gampang pecah?

Kerusakan layar akibat benturan

Casing yang terlalu tebal, seperti casing pelindung OtterBox Defender, dapat menghalangi transmisi gelombang sentuh ke layar, membuat respons layar menjadi lambat. Benturan pada casing juga dapat menyebabkan kerusakan internal di digitizer, yang berfungsi mendeteksi sentuhan, contohnya pada iPhone X yang dikenal memiliki digitizer yang sensitif.

Ketika layar mengalami kerusakan akibat benturan, pixel pada LCD, seperti yang terdapat pada Samsung Galaxy S21, bisa terpengaruh, yang mengakibatkan respons yang tidak akurat saat pengguna mencoba berinteraksi. Selain itu, bahan casing yang tidak berkualitas, misalnya casing murah dari bahan plastik biasa, dapat menyebabkan gangguan elektromagnetik yang merusak sensitivitas layar, sehingga mengganggu pengalaman pengguna.

Tulisan serupa Kenapa casing hp Android harus sering diganti?

Masalah perangkat lunak

Casing hp Android, seperti casing silikon atau casing keras dari merek OtterBox, dapat mempengaruhi responsivitas touchscreen karena lapisan material yang menghalangi sinyal kapasitif. Beberapa casing menggunakan bahan isolator, seperti plastik berkualitas rendah, yang dapat mengganggu transmisi sinyal antara layar dan komponen internal.

Jika perangkat lunak, misalnya Android 12 tidak dioptimalkan untuk mendeteksi sentuhan dengan akurasi tinggi, masalah ini menjadi lebih nyata. Versi firmware yang outdated, seperti Android 10 yang tidak mendapatkan pembaruan, juga bisa memperparah masalah, karena algoritma pengolahan input sentuhan tidak efisien dan dapat menyebabkan lag saat pengguna berinteraksi dengan layar.

Mungkin mirip: Kenapa casing hp Android menguning?

Arus listrik statis

Casing hp Android dapat menghasilkan arus listrik statis yang mengganggu fungsi touchscreen, terutama pada model-model seperti Samsung Galaxy A52 atau Xiaomi Redmi Note 10. Material casing yang terbuat dari plastik atau karet, seperti casing TPU yang umum digunakan, sering kali menjadi penyebab akumulasi muatan statis.

Ketika muatan ini bertumpuk, potensial listrik dapat mengganggu kapasitas layar sentuh dalam mendeteksi sentuhan. Misalnya, layar touchscreen yang menggunakan teknologi kapasitif, seperti pada smartphone Google Pixel 6, mungkin mengalami penurunan sensitivitas. Akibatnya, sensitivitas sentuhan menurun dan responsivitas layar menjadi lebih lambat, membuat pengguna kesulitan dalam menjalankan aplikasi atau navigasi pada perangkat mereka.

Lihat ini: Kenapa casing hp Android tidak pas?

Human error

Casing hp Android yang terlalu tebal, seperti casing jenis rugged dari merk OtterBox, dapat menghambat sensitivitas touchscreen. Misalnya, casing pelindung yang dirancang untuk memberikan perlindungan ekstra dari jatuh atau guncangan dapat membuat penggunaan layar menjadi kurang responsif.

Penggunaan pelindung layar tambahan, seperti tempered glass dari brand Spigen, sering kali membuat lapisan sentuh menjadi kurang peka. Jika pengguna tidak memasang casing dengan benar, bisa menyebabkan tekanan yang tidak merata pada layar, misalnya menggunakan casing dari merk UAG (Urban Armor Gear) yang dapat menghalangi sentuhan di bagian tepi layar.

Juga, seringkali pengguna menutup lubang mikrofon atau speaker, seperti pada beberapa model casing dari merk Speck, yang menyebabkan masalah dalam fungsi sentuh dan dapat membuat panggilan suara menjadi tidak jelas atau berisik.

Terkait: Kenapa casing hp Android jadi melar?

Sensitivitas layar

Casing hp Android yang terlalu tebal, seperti casing dari merk OtterBox yang terkenal dengan ketebalannya, dapat menghalangi responsivitas sentuhan pada touchscreen. Material casing yang kurang berkualitas, seperti plastik kasar dari produk bajakan, juga bisa menyerap beberapa frekuensi gelombang listrik yang diperlukan untuk mendeteksi sentuhan dengan baik pada smartphone, misalnya Samsung Galaxy A53.

Selain itu, lapisan pelindung seperti tempered glass dari merk Zagg atau screen protector yang tidak kompatibel dengan model tertentu juga dapat mengurangi sensitivitas layar sentuh. Faktor terakhir adalah pelapisan atau coating yang ada pada casing, seperti lapisan rubberized pada casing Spigen, yang dapat mempengaruhi interaksi antara jari dan layar, menyebabkan layar tidak merespons dengan baik saat disentuh.

Cek ini: Kenapa casing hp Android berbau?

Kualitas casing

Kualitas casing yang rendah sering kali menggunakan material plastik murahan, seperti PVC (Polyvinyl Chloride), yang dapat menghalangi responsivitas touchscreen pada handphone seperti Samsung Galaxy A13. Beberapa casing murah tidak memiliki ketebalan ideal, misalnya di bawah 1 mm, sehingga mengganggu transmisi sinyal sentuh ke layar.

Selain itu, lapisan pelindung pada casing bisa mengandung bahan yang tidak kompatibel dengan teknologi layar kapasitif, seperti silikon berkualitas rendah pada casing merek generik yang dapat menimbulkan masalah saat pengguna menyentuh layar. Akhirnya, desain casing yang buruk, misalnya yang tidak sesuai dengan port dan tombol pada perangkat, dapat menciptakan void yang mengganggu kalibrasi sensor pada layar, contohnya pada model iPhone 14 yang dirancang untuk sensitivitas yang tinggi.

Baca juga: Kenapa casing hp Android mengelupas?

Pengaturan sensitivitas touchscreen

Pengaturan sensitivitas touchscreen pada perangkat Android, seperti Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Mi 11, dapat mempengaruhi responsivitas layar. Casing yang terlalu tebal atau berbahan yang tidak sesuai, pada contoh casing silikon untuk iPhone 13, bisa menghalangi sinyal sentuh. Hal ini menyebabkan layar tidak mampu mendeteksi sentuhan dengan akurasi optimal, sehingga pengguna mungkin mengalami lag saat melakukan swipe atau pinching.

Pengguna sering kali perlu menyesuaikan pengaturan sensitivitas untuk menanggulangi masalah ini, yang biasanya dapat ditemukan di menu Pengaturan > Tampilan atau Pengaturan > Aksesibilitas. Dalam beberapa perangkat, misalnya Google Pixel 6, terdapat opsi untuk meningkatkan sensitivitas layar saat menggunakan casing tambahan.

Terkait: Kenapa casing hp Android terasa licin?


Author 2
Author 2

Author 2

Leave a Reply

Your email address will not be published.