Melindungi Casing HP dari Ancaman Bahan Kimia

Kenapa casing hp Android tidak tahan bahan kimia?

Casing hp Android dapat mengalami kerusakan ketika terpapar bahan kimia karena komposisi material yang digunakan pada umumnya terbuat dari plastik atau silikon yang tidak dirancang untuk tahan terhadap reaksi kimia tertentu. Penggunaan bahan kimia seperti alkohol, pelarut, atau pembersih keras dapat menyebabkan perubahan warna, retakan, atau degradasi plastisitas material casing. Maka dari itu, penting bagi pengguna untuk menghindari kontak langsung antara bahan kimia dengan casing guna memperpanjang umur pakai perangkat.

Kualitas bahan casing

Kualitas bahan casing hp Android umumnya menggunakan polikarbonat atau plastik lain seperti ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene) yang tidak tahan terhadap bahan kimia tertentu. Misalnya, model Samsung Galaxy A32 mungkin dilapisi dengan material ini. Struktur molekulnya mudah terdegradasi saat kontak dengan zat korosif seperti alkohol atau aseton, yang dapat merusak tampilan dan daya tahan casing.

Selain itu, pelapisan luar casing pada banyak perangkat seperti Xiaomi Redmi Note 11 sering kali mengandung cat atau finishing yang rentan terhadap serangan kimia. Akibatnya, sangat penting untuk menggunakan pelindung yang lebih kuat, seperti casing berbahan silikon atau TPU (Thermoplastic Polyurethane), jika perangkat sering terpapar bahan kimia.

Lihat juga: Kenapa tombol power hp Android terjebak di dalam casing?

Jenis bahan kimia

Casing hp Android sering terbuat dari plastik polikarbonat, seperti yang banyak digunakan pada model Samsung Galaxy A series, yang rentan terhadap asam kuat dan pelarut organik. Bahan kimia seperti asetat dan etanol, yang umum ditemukan dalam produk pembersih, dapat melarutkan permukaan casing, menyebabkan kerusakan atau memudarnya warna, seperti yang terlihat pada casing remuk dari perangkat Xiaomi Redmi Note series.

Beberapa produk pembersih, seperti pembersih layar berbasis alkohol, mengandung bahan aktif yang dapat bereaksi dengan material casing, menyebabkan deformasi. Akibatnya, pemilik handphone harus berhati-hati dalam memilih pembersih yang aman untuk digunakan pada casing, seperti menggunakan pembersih berbasis air yang tidak mengandung bahan kimia keras untuk menjaga keawetan casing hp mereka.

Serupa: Kenapa casing hp Android cepat kotor?

Suhu tinggi

Casing hp Android seperti yang ditemukan pada smartphone Samsung Galaxy S21 seringkali terbuat dari bahan plastik atau karet yang sensitif terhadap suhu tinggi. Misalnya, polikarbonat yang digunakan pada casing belakang Galaxy S21 dapat mulai melunak pada suhu di atas 60 derajat celcius. Ketika terpapar panas berlebih, struktur polimer pada casing tersebut bisa mengalami deformasi atau peleburan.

Suhu tinggi juga dapat mempercepat proses oksidasi yang merusak integritas bahan, menyebabkan permukaan casing menjadi pudar atau tergores lebih mudah. Akibatnya, casing kehilangan ketahanan terhadap bahan kimia yang mungkin terpapar, seperti cairan pembersih yang digunakan pada perangkat Xiaomi Redmi Note 10, yang dapat membuat casingnya lebih rentan terhadap noda dan kerusakan.

Lainnya: Kenapa casing hp Android gampang pecah?

Reaksi kimia bahan

Casing hp Android, seperti yang digunakan pada model Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Redmi Note 10, umumnya terbuat dari polimer seperti TPU (Thermoplastic Polyurethane) atau PVC (Polyvinyl Chloride). Bahan ini rentan terhadap reaksi dengan pelarut organik, seperti alkohol yang terdapat dalam pembersih layar, dan asam kuat, seperti asam sulfat. Ketika terkena bahan kimia ini, polimer dapat terurai melalui mekanisme depolimerisasi, yang mengakibatkan casing kehilangan kekuatan struktural dan ketahanan terhadap benturan.

Misalnya, casing silicone yang dipakai pada iPhone 13 dapat memudar dan menjadi tidak efektif dalam melindungi perangkat jika terpapar cairan pembersih yang mengandung bahan kimia kuat dalam waktu yang lama. Kualitas casing yang menurun bisa berujung pada kerusakan pada bagian luar perangkat, serta meningkatkan risiko kerusakan pada layar jika perangkat terjatuh.

Tulisan lain: Kenapa casing hp Android harus sering diganti?

Desain casing

Desain casing hp Android, seperti casing dari merek Samsung Galaxy S series atau Xiaomi Redmi Note, sering kali menggunakan bahan plastik atau silikon yang tidak tahan terhadap bahan kimia. Misalnya, casing berbahan plastik pada Samsung Galaxy S21 dapat terpengaruh oleh tumpahan cairan pembersih berbahan kimia.

Casing dengan pola desain yang rumit dan lekukan tidak optimal dalam menghindari penetrasi zat-zat berbahaya. Contohnya, casing dengan desain berlekuk pada Xiaomi Redmi Note 10 bisa jadi lebih rentan terhadap masuknya cairan dibandingkan casing yang memiliki desain simpel. Finishing permukaan yang glossy juga cenderung lebih mudah terkorosi oleh cairan kimia, misalnya casing glossy pada iPhone 13 yang dapat muncul bercak atau noda setelah terpapar alkohol. Akibatnya, casing tersebut dapat mengalami kerusakan fisik dan kehilangan fungsi perlindungan, sehingga smartphone menjadi lebih rentan terhadap goresan dan benturan.

Terkait: Kenapa casing hp Android menguning?

Penggunaan berlebihan

Penggunaan berlebihan pada casing hp Android, seperti casing berbahan TPU (Thermoplastic Polyurethane) atau silikon, sering kali menyebabkan deformasi material. Material elastomer atau polikarbonat, yang umum digunakan pada berbagai produk seperti casing Spigen atau OtterBox, mengalami penurunan kualitas jika terpapar bahan kimia secara terus-menerus.

Pelarut seperti alkohol atau aseton, yang sering digunakan untuk membersihkan permukaan casing, dapat mempercepat proses degradasi material tersebut. Akibatnya, daya tahan casing berkurang signifikan, mengurangi perlindungan terhadap komponen internal seperti baterai dan motherboard pada ponsel. Misalnya, jika casing yang telah rusak digunakan pada Samsung Galaxy S21, kemungkinan komponen internal dapat lebih mudah terkena dampak dari benturan atau jatuh.

Lihat juga: Kenapa casing hp Android tidak pas?

Kehilangan lapisan pelindung

Casing hp Android, seperti yang digunakan pada model Samsung Galaxy atau Xiaomi Mi, sering kehilangan lapisan pelindung karena bahan yang digunakan, seperti plastik atau karet, tidak tahan terhadap korosi bahan kimia. Contact dengan solvent, seperti pembersih berbasis alkohol, atau asam, misalnya asam sitrat yang terdapat pada beberapa produk pembersih, dapat mengakibatkan degradasi material, menyebabkan kerusakan struktural.

Penurunan elastisitas dan pengerasan pada casing juga terjadi akibat reaksi kimia ini, yang sering terlihat pada casing dari merek seperti Oppo atau Realme. Akibatnya, permukaan casing menjadi mudah tergores dan tidak mampu melindungi komponen internal, seperti baterai atau motherboard, dengan efektif, yang berpotensi menimbulkan kerusakan yang lebih serius pada perangkat.

Ada juga: Kenapa casing hp Android jadi melar?

Paparan sinar UV

Paparan sinar UV pada casing hp Android, seperti Samsung Galaxy A32 yang menggunakan casing polikarbonat, dapat merusak struktur polimer yang digunakan dalam pembuatan casing. Proses fotodegradasi terjadi saat sinar UV memecah ikatan kimia dalam bahan, menyebabkan casing menjadi rapuh dan kehilangan ketahanannya.

Selain itu, perubahan warna dan keburaman juga bisa muncul akibat degradasi ini, contohnya pada casing transparan atau semi-transparan dari merek seperti Spigen. Hasilnya, daya tahan terhadap bahan kimia menurun, sehingga casing lebih mudah terkorosi saat terkena zat-zat agresif seperti alkohol atau pembersih berbasis amonia, yang sering digunakan untuk membersihkan layar dan casing handphone.

Cek ini: Kenapa casing hp Android berbau?

Kerusakan lingkungan

Casing hp Android umumnya terbuat dari plastik, karet, atau material komposit yang sensitif terhadap zat kimia, seperti casing dari brand Samsung Galaxy A series yang sering menggunakan polikarbonat. Paparan bahan kimia seperti asam atau pelarut dapat menyebabkan degradasi struktur polimer pada casing, mengurangi daya tahan dan keindahan estetikanya.

Kerusakan lingkungan akibat pembuangan limbah tersebut menambah risiko kontaminasi tanah dan air, terutama jika casing dari merk populer, seperti Xiaomi Redmi series, dibuang secara sembarangan. Selain itu, pembongkaran casing yang terdegradasi dapat menyebabkan partikel mikroplastik mencemari ekosistem, yang berdampak buruk pada kesehatan lingkungan dan organisme yang ada di dalamnya.

Baca ini: Kenapa casing hp Android mengelupas?

Waktu pemakaian lama

Waktu pemakaian lama membuat casing hp Android, seperti Samsung Galaxy A32 atau Xiaomi Redmi Note 10, terpapar berbagai agen kimia dari lingkungan. Material seperti polikarbonat dan silikon, yang umum digunakan dalam casing tersebut, tidak dirancang untuk tahan terhadap pelarut atau asam. Paparan berulang terhadap bahan kimia ini dapat menyebabkan degradasi struktur polimer casing.

Akibatnya, kekuatan dan integritas casing berkurang, meningkatkan risiko kerusakan pada perangkat, misalnya pada bagian bodi atau layar yang lebih rentan terhadap benturan dan goresan. Jika casing seperti yang ada pada OnePlus Nord 2 tidak ditangani dengan baik, perangkat dapat mengalami kerusakan serius saat jatuh atau terbentur.

Lihat ini: Kenapa casing hp Android terasa licin?


Author 3
Author 3

Author 3

Leave a Reply

Your email address will not be published.