Kenapa getaran hp Android membuat baterai boros?
Getaran pada ponsel Android dapat menyebabkan penggunaan baterai yang lebih boros karena motor getar memerlukan daya listrik untuk berfungsi. Ketika notifikasi diterima, motor ini aktif dan mengkonsumsi energi dari baterai, terutama jika notifikasi sering diterima. Selain itu, intensitas getaran yang tinggi atau durasi getaran yang lama akan semakin mempercepat pengurasan daya, mengurangi efisiensi penggunaan baterai secara keseluruhan.
Konsumsi Daya Motor Getar
Konsumsi daya motor getar pada hp Android terbilang tinggi karena membutuhkan arus listrik konstan, misalnya motor getar jenis linear resonant actuator (LRA) yang digunakan pada Samsung Galaxy S21. Motor ini bekerja dengan memanfaatkan energi listrik untuk menghasilkan getaran fisik yang memberikan umpan balik pada pengguna.
Semakin sering pengguna menerima notifikasi, seperti pesan dari aplikasi WhatsApp atau panggilan telepon, loop getaran ini berlangsung lebih lama. Akibatnya, efisiensi energi baterai seperti baterai Lithium Polymer (Li-Po) yang umum digunakan pada banyak smartphone, terganggu, menyebabkan pengurasan daya lebih cepat, dan ini mungkin membuat pengguna harus mengisi ulang baterai lebih sering daripada yang diharapkan.
Cek juga: Kenapa layar hp Android lebih boros baterai?
Aktivitas Latihan Sistem
Getaran pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, memanfaatkan motor getar yang aktif saat ada notifikasi atau panggilan. Motor ini, misalnya motor jenis LRA (Linear Resonant Actuator), menarik arus listrik dari baterai saat beroperasi, menyebabkan konsumsi energi tambahan. Dengan durasi getaran yang lama, seperti saat menerima pesan dengan pola getar berkepanjangan, siklus pengisian dan pengosongan baterai menjadi lebih cepat.
Aktivitas latihan sistem ini, terutama pada smartphone dengan fitur haptic feedback yang lebih canggih seperti Google Pixel 6, akan mengurangi efisiensi penggunaan daya secara keseluruhan, sehingga dapat membuat pengguna merasa bahwa baterai cepat habis meskipun penggunaan aplikasi normal.
Info lain: Kenapa baterai hp Android cepat habis padahal baru diisi?
Aplikasi Latar Belakang
Aplikasi latar belakang, seperti WhatsApp atau Facebook, seringkali mengonsumsi sumber daya untuk memproses notifikasi dan pembaruan data secara real-time. Proses ini memicu motor getar yang aktif setiap kali ada notifikasi masuk, contohnya saat menerima pesan baru di aplikasi WhatsApp. Semakin banyak aplikasi yang berjalan di latar belakang, seperti Instagram dan Twitter, semakin tinggi frekuensi getaran yang terjadi.
Akibatnya, baterai pada perangkat ponsel pintar seperti iPhone 14 atau Samsung Galaxy S23 menjadi cepat habis karena daya dari mode getar sendiri memerlukan konsumsi energi yang tidak sedikit, sekitar 20-25% dari total penggunaan baterai harian untuk ponsel yang aktif digunakan.
Lihat juga: Kenapa baterai hp Android menggembung?
Notifikasi Berlebihan
Notifikasi berlebihan bisa memicu getaran terus-menerus yang menguras daya baterai pada handphone, seperti Samsung Galaxy S23. Setiap kali getaran terjadi, komponen motor getar, misalnya motor getar tipe LRA (Linear Resonant Actuator) yang digunakan pada beberapa model, mengonsumsi energi yang cukup signifikan. Ditambah lagi, notifikasi yang sering muncul akan meningkatkan frekuensi pemindahan sinyal dari jaringan (seperti 4G LTE atau 5G), yang juga menghabiskan daya. Maka dari itu, pengguna harus mengelola pengaturan notifikasi agar baterai lebih awet, contohnya dengan mematikan notifikasi untuk aplikasi tertentu di iPhone 14.
Tulisan lain: Kenapa indikator baterai hp Android tidak akurat?
Pembaruan Aplikasi
Getaran pada handphone Android, seperti Samsung Galaxy S21, ketika ada pembaruan aplikasi mengakibatkan peningkatan aktivitas prosesor Snapdragon 888 yang terpasang. Prosesor yang bekerja lebih keras mengonsumsi daya lebih banyak dari baterai, misalnya Lithium Polymer yang umum digunakan pada perangkat tersebut.
Selain itu, komunikasi dengan server aplikasi untuk mendapatkan versi terbaru, misalnya di Google Play Store, juga memerlukan konektivitas internet yang aktif, baik melalui Wi-Fi maupun data seluler. Ini menghasilkan penggunaan bandwidth tambahan, yang turut berkontribusi pada konsumsi baterai secara keseluruhan. Jika pengguna mengalami pembaruan aplikasi secara rutin, seperti aplikasi media sosial seperti Instagram atau Facebook, hal ini dapat mempercepat pengurasan daya baterai pada handphone mereka.
Lihat juga: Kenapa hp Android tiba-tiba mati saat baterai masih 20%?
Pengaturan Getaran
Pengaturan getaran pada hp Android, seperti yang terdapat pada Samsung Galaxy S21, mengonsumsi daya dari baterai lebih banyak dibandingkan mode diam. Getaran memanfaatkan motor kecil, seperti motor linear resonant, yang berfungsi untuk menghasilkan getaran, sehingga menguras kapasitas listrik.
Dalam banyak kasus, pengguna sering mengatur intensitas getaran tanpa sadar, seperti memilih tingkat getaran maksimum pada perangkat Xiaomi Redmi Note 10, yang meningkatkan konsumsi daya lebih lanjut. Mengoptimalkan pengaturan getaran, misalnya dengan memilih mode getar yang lebih rendah atau mematikan getaran untuk notifikasi, dapat membantu memperpanjang umur baterai secara keseluruhan pada smartphone Anda.
Baca juga: Kenapa baterai hp Android tidak bisa penuh saat di-charge?
Sinkronisasi Otomatis
Getaran pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S23 atau Xiaomi Redmi Note 11, saat menerima notifikasi atau pesan membuat proses sinkronisasi otomatis bekerja lebih sering. Misalnya, saat aplikasi WhatsApp mengirimkan pesan baru, ponsel harus memeriksa server untuk mendapatkan data terbaru dan memberi tahu pengguna melalui getaran.
Setiap kali ponsel bergetar, ia harus memeriksa server untuk data terbaru, yang memerlukan penggunaan CPU dan akses jaringan, seperti koneksi 4G LTE atau Wi-Fi. Proses ini bisa menjadi intensif dalam hal penggunaan sumber daya, yang meningkatkan konsumsi daya baterai. Semakin sering sinkronisasi berlangsung, misalnya setiap 5 menit, semakin cepat baterai habis, terutama pada model seperti OnePlus Nord 2 yang memiliki kapasitas baterai 4500 mAh dan dapat terpengaruh oleh penggunaan intensif aplikasi real-time.
Terkait: Kenapa hp Android restart sendiri saat baterai di bawah 30%?
Suhu Perangkat Tinggi
Getaran pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S23, menghasilkan suhu perangkat yang tinggi karena komponen motor getar, yang biasanya berupa motor linear resonant (LRM), bekerja secara intens. Suhu yang meningkat (lebih dari 40 derajat celcius) menyebabkan efisiensi baterai yang terpasang, seperti tipe Lithium Polymer, menurun, karena reaksi kimia dalam sel baterai menjadi kurang optimal.
Kondisi suhu tinggi juga dapat memicu mekanisme perlindungan dalam baterai yang canggih, seperti yang ada di Xiaomi Mi 11, yang dapat memperlambat pengisian daya untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Akibatnya, pengguna harus mengisi daya lebih sering, yang mengakibatkan siklus pengisian dan pembongkaran baterai menjadi lebih cepat, pada akhirnya memperpendek umur baterai secara keseluruhan.
Lihat juga: Kenapa aplikasi di hp Android memakan banyak daya baterai?
Kualitas Baterai Rendah
Kualitas baterai rendah, seperti pada model-entry level seperti Xiaomi Redmi 9A, sering kali menjadi penyebab utama mengapa getaran pada hp Android menyebabkan konsumsi daya yang tinggi. Baterai dengan kapasitas penyimpanan energi yang terbatas (misalnya, hanya 5000 mAh) cepat terkuras saat fungsi motor penggetar aktif. Sirkuit internal yang tidak efisien, seperti pada beberapa merk Xiaomi dan Oppo, juga berkontribusi pada borosnya penggunaan daya saat getaran berlangsung.
Akibatnya, pengguna merasakan bahwa durasi baterai menurun drastis, misalnya dari 10 jam menjadi hanya 6 jam, setiap kali fitur getar diaktifkan. Seiring waktu, hal ini menyebabkan frustrasi terutama bagi pengguna yang bergantung pada notifikasi getar di smartphone premium seperti Samsung Galaxy S21.
Mungking berminat: Kenapa baterai hp Android bocor?
Kerusakan Perangkat Keras
Getaran pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Redmi Note 10, dapat menyebabkan kerusakan perangkat keras melalui mekanisme aktif yang membuat motor penggetar, seperti motor getar linear, bekerja lebih keras. Repotnya, penggunaan berlebihan dari komponen ini bisa memicu pemanasan berlebihan pada sirkuit internal, dengan suhu yang dapat mencapai 70 derajat Celsius pada beberapa merek.
Panas yang berlebihan berpotensi merusak solderan pada papan sirkuit dan mempengaruhi komponen seperti IC pengatur daya, yang sangat penting dalam manajemen efisiensi energi di perangkat. Akibatnya, efisiensi baterai, seperti Lithium Polymer yang biasanya digunakan pada perangkat-perangkat tersebut, menurun dan dapat mengakibatkan pengisian ulang yang lebih sering dan boros, mengurangi umur pakai baterai secara keseluruhan.
Cek ini: Kenapa hp Android susah dihidupkan setelah baterai habis total?
Leave a Reply
Your email address will not be published.