Kenapa hp Android lebih cepat boros daya saat sinyal lemah?
Ponsel Android seringkali mengalami peningkatan konsumsi daya saat sinyal lemah karena perangkat secara aktif berusaha menemukan dan mempertahankan koneksi jaringan yang stabil. Proses pencarian dan pemeliharaan sinyal ini memerlukan penggunaan daya yang lebih intensif pada bagian perangkat keras dan perangkat lunak, seperti prosesor dan antena. Selain itu, aplikasi yang berjalan di latar belakang mungkin juga mengonsumsi daya lebih banyak saat berusaha menyegarkan data dengan frekuensi lebih tinggi akibat lemahnya sinyal.
Konsumsi daya antena
HP Android mengkonsumsi lebih banyak daya saat sinyal lemah, misalnya Samsung Galaxy A32, karena antena harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan sinyal yang cukup. Proses penguatan sinyal memicu peningkatan output daya dari komponen RF (Radio Frequency), seperti chip Qualcomm Snapdragon 720G di perangkat ini, dan menghabiskan lebih banyak energi.
Selain itu, perangkat juga mungkin memicu proses roaming, yang membuat antena melakukan scanning lebih sering untuk menemukan jaringan yang lebih baik. Contohnya, jika pengguna menggunakan Google Pixel 6 di area tanpa sinyal kuat, perangkat ini akan berusaha mencari jaringan yang lebih baik, yang meningkatkan penggunaan daya. Semua faktor ini berdampak langsung pada durabilitas baterai, membuatnya cepat habis saat berada dalam area dengan sinyal buruk, seperti saat pengguna mengunjungi daerah pedesaan atau saat perjalanan jauh di luar jaringan seluler yang stabil.
Mungkin mirip: Kenapa baterai hp Android lebih cepat habis di tempat dengan sinyal buruk?
Pencarian sinyal
Saat sinyal lemah, handphone Android, seperti Samsung Galaxy S21, secara aktif melakukan pencarian sinyal baru melalui pemindaian frekuensi. Proses ini menggunakan Radio Frequency (RF) yang intensif, sehingga mempercepat konsumsi daya baterai, misalnya, baterai Lithium Ion 4000 mAh pada Galaxy S21 dapat habis lebih cepat dalam kondisi ini. Setiap deteksi menuntut pengaktifan modul modem, seperti Qualcomm Snapdragon X60 modem, untuk mencari jaringan dengan kekuatan lebih baik, yang meningkatkan penggunaan energi.
Selain itu, fitur seperti LTE dan 4G yang mencari sinyal, seperti pada perangkat Google Pixel 6, juga menyita lebih banyak listrik dibandingkan dengan jaringan 3G atau 2G. Misalnya, saat menggunakan jaringan 4G LTE, konsumsi baterai bisa meningkat hingga 50%, dibandingkan dengan saat terhubung ke jaringan 2G yang lebih hemat energi.
Tulisan lain: Kenapa hp Android memerlukan lebih banyak daya saat sedikit sinyal?
Peningkatan daya transmisi
Saat sinyal lemah, hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, meningkatkan daya transmisi untuk menjaga koneksi. Proses ini mengakibatkan konsumsi energi yang lebih tinggi (hingga 20% lebih banyak pada beberapa model), karena komponen radio harus bekerja lebih keras.
Selain itu, frekuensi adaptif seperti yang digunakan pada modem Qualcomm Snapdragon 888 dapat berkontribusi pada efisiensi daya yang lebih rendah. Akibatnya, baterai cepat terkuras dalam kondisi jaringan yang tidak optimal, misalnya saat berada di lokasi terpencil atau gedung tinggi dengan banyak dinding.
Baca juga: Kenapa baterai hp Android lebih cepat habis saat sinyal roaming?
Aplikasi latar belakang
Saat sinyal lemah, aplikasi latar belakang seperti WhatsApp atau Facebook harus bekerja lebih keras untuk menjaga koneksi yang stabil. Proses pencarian sinyal ini memicu penggunaan CPU (Central Processing Unit) yang lebih tinggi, contohnya Snapdragon 888 yang digunakan oleh perangkat Android flagships, yang otomatis meningkatkan konsumsi daya. Aplikasi juga berupaya meng-update data secara intensif meskipun sinyalnya buruk.
Akibatnya, baterai cepat terkuras saat perangkat, seperti iPhone 12 yang memiliki kapasitas baterai 2815 mAh, terus menerus berjuang untuk mempertahankan konektivitas. Hal ini menyebabkan pengguna sering kali melihat pengurangan waktu penggunaan harian mereka secara signifikan.
Baca ini: Kenapa sinyal hp Android sering lemah meskipun daerah kuat?
Pengaturan lokasi aktif
Ketika pengaturan lokasi aktif, GPS (Global Positioning System) dan layanan lokasi pada handphone, seperti Samsung Galaxy S23 atau iPhone 14, terus-menerus mencari sinyal yang optimal. Dalam kondisi sinyal lemah, seperti di dalam gedung atau area terpencil, handphone harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan lokasi akurat, yang dapat mengakibatkan penggunaan maksimal dari fitur lingkungan dan sensor.
Proses ini meningkatkan konsumsi daya baterai secara signifikan, contohnya pada handphone dengan kapasitas baterai kecil seperti Xiaomi Mi A2. Akibatnya, pengguna sering mengalami boros daya yang lebih cepat saat berada di area dengan sinyal buruk, hindari pengaturan fitur tersebut saat tidak diperlukan demi efisiensi daya, terutama saat menggunakan perangkat dengan daya tahan baterai yang rendah.
Ada juga: Kenapa hp Android saya mendapatkan sinyal roaming padahal di area lokal?
Prosesor bekerja lebih keras
Ketika sinyal lemah, prosesor pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S21, bekerja lebih keras untuk mencari dan mempertahankan koneksi jaringan. Transmitter di dalam perangkat harus meningkatkan outputnya agar sinyal bisa ditangkap dengan baik, yang menyebabkan penggunaan daya meningkat. Misalnya, saat berada di area pedesaan atau di dalam gedung tinggi, pengguna mungkin merasakan masalah ini.
Selain itu, akan ada lebih banyak pemrosesan data untuk mengatasi buffering dan latency saat streaming video di platform seperti YouTube. Hal ini menyebabkan CPU (misalnya Qualcomm Snapdragon 888 pada Galaxy S21) dan GPU (seperti Adreno 660) bekerja lebih intensif, sehingga konsumsi energi menjadi lebih tinggi. Ini dapat mengakibatkan baterai cepat habis, terutama jika pengguna sering melakukan panggilan video atau bermain game online.
Baca ini: Kenapa sinyal rendah memengaruhi kualitas mikrofon hp Android?
Pemberitahuan yang sering
Saat sinyal lemah, ponsel Android, seperti Samsung Galaxy S22, secara otomatis mengalokasikan lebih banyak daya untuk mencari dan mempertahankan koneksi jaringan. Proses ini mengakibatkan peningkatan frekuensi pemindaian dan pengiriman sinyal, yang sering memicu pemberitahuan dari aplikasi. Misalnya, aplikasi chatting seperti WhatsApp atau Telegram harus melakukan sinkronisasi lebih sering untuk tetap mendapatkan pesan terbaru, yang memerlukan lebih banyak energi untuk beradaptasi dengan kondisi jaringan yang fluktuatif.
Sebagai dampaknya, pengguna sering menerima notifikasi, misalnya pembaruan dari grup chat atau pesan baru, yang semakin mempercepat pengurasan baterai secara signifikan. Ketika menggunakan ponsel seperti Xiaomi Redmi Note 11, pengguna mungkin menyadari bahwa durasi penggunaan baterai dapat berkurang drastis dalam situasi sinyal rendah, mengharuskan mereka untuk sering mengisi ulang baterai.
Mungkin mirip: Kenapa rekaman suara di hp Android terpotong saat sinyal lemah?
Sinkronisasi otomatis
Saat sinyal lemah, hp Android seperti Samsung Galaxy A32 atau Xiaomi Redmi Note 10 sering melakukan sinkronisasi otomatis lebih sering untuk mencari jaringan yang stabil. Proses ini memerlukan pemakaian CPU yang tinggi, contohnya pada prosesor MediaTek Dimensity 720, sehingga meningkatkan konsumsi daya.
Latency yang tinggi (misalnya saat menggunakan jaringan 3G dibandingkan 4G atau 5G) juga dapat menyebabkan perangkat bekerja lebih keras untuk mengirim dan menerima data. Kombinasi ini menjadi penyebab utama mengapa Boros Daya terjadi pada situasi dengan sinyal lemah, seperti saat berada di area pedesaan atau ruang dalam gedung yang memiliki cakupan sinyal yang buruk.
Baca ini: Kenapa kualitas suara di hp Android menurun saat sinyal lemah?
Pembaruan aplikasi
Saat sinyal lemah di smartphone Android, seperti Samsung Galaxy A52, perangkat melakukan pembaruan aplikasi secara otomatis dengan frekuensi lebih tinggi. Proses sinkronisasi dan pemindahan data, terutama untuk aplikasi berat seperti WhatsApp atau Telegram, memerlukan sumber daya yang lebih besar.
Penggunaan power amplifier pada radio seluler, seperti yang terdapat pada modem Qualcomm Snapdragon 732, juga meningkat, sehingga menghabiskan lebih banyak energi. Hal ini membuat penggunaan baterai, seperti Lithium Polymer yang umum dipakai di banyak smartphone, menjadi sangat tidak efisien dalam kondisi jaringan yang buruk, misalnya pada daerah pedesaan dengan sinyal 4G yang lemah.
Baca juga: Kenapa charging hp Android bisa mengganggu sinyal?
Penggunaan layar tinggi
Ketika sinyal lemah, hp Android, seperti Samsung Galaxy A52, bekerja lebih keras untuk mencari jaringan. Proses ini meningkatkan penggunaan CPU dan GPU, contohnya Snapdragon 720G yang bisa meningkat frekuensinya dalam situasi ini. Akibatnya, kecerahan layar biasanya otomatis meningkat untuk membantu visibilitas, seperti saat menggunakan fitur Adaptive Brightness yang tersedia pada banyak perangkat Android.
Dengan penggunaan layar yang lebih tinggi, daya baterai cepat habis, yang bisa terlihat pada kapasitas baterai 4500 mAh pada model tersebut, yang mungkin tidak mampu bertahan selama sehari penuh dalam kondisi sinyal lemah.
Mungking berminat: Kenapa sinyal hp Android sering hilang?
Leave a Reply
Your email address will not be published.