Mitos atau Fakta? Pengisian Daya Bisa Ganggu Sinyal Android!

Kenapa charging hp Android bisa mengganggu sinyal?

Pengisian daya ponsel Android dapat mempengaruhi sinyal karena kemungkinan terjadinya interferensi elektromagnetik. Proses pengisian daya melibatkan arus listrik yang dapat menghasilkan medan elektromagnetik, yang kemudian dapat berinteraksi dengan frekuensi sinyal ponsel. Penggunaan charger berkualitas rendah atau rusak dapat memperburuk situasi ini, sehingga penting untuk memastikan perangkat pengisian yang digunakan memenuhi standar keselamatan dan kualitas.

Gangguan medan elektromagnetik

Ketika kamu mengecas hp Android, arus listrik yang mengalir melalui charger, misalnya charger berkecepatan 30W dari merk Anker, menciptakan medan elektromagnetik di sekitarnya. Medan ini bisa menginterferensi dengan frekuensi radio yang digunakan oleh antena dalam handphone, seperti Xiaomi Mi 11, untuk menerima sinyal.

Selain itu, noise elektromagnetik yang dihasilkan selama proses charging dapat mempengaruhi kinerja modul komunikasi seperti Wi-Fi pada Samsung Galaxy S21 atau LTE pada iPhone 12. Akibatnya, koneksi data jadi lambat atau terputus saat mengecas, terutama jika charger tidak berkualitas tinggi, seperti charger generik yang sering kali tidak memenuhi standar keselamatan.

Terkait: Kenapa hp Android lebih cepat boros daya saat sinyal lemah?

Kualitas charger yang buruk

Kualitas charger yang buruk, seperti charger generik dari merek yang tidak dikenal, bisa menghasilkan noise elektromagnetik yang tinggi. Noise ini dapat menginterferensi gelombang radio yang digunakan handphone untuk menerima sinyal, contohnya seperti iPhone 13 yang mengandalkan konektivitas seluler untuk berbagai aktivitas. Charger murah mungkin tidak mengikuti standar pengisian yang tepat, sehingga dapat memperburuk masalah ini.

Akibatnya, pengguna dapat merasakan penurunan kualitas sinyal saat handphone sedang di-charge, misalnya saat menggunakan Samsung Galaxy S21, di mana pengguna mungkin mengalami masalah saat melakukan panggilan atau menjelajahi internet karena interferensi dari charger yang tidak berkualitas.

Lihat ini: Kenapa baterai hp Android lebih cepat habis di tempat dengan sinyal buruk?

Overheating perangkat

Overheating perangkat saat charging sering terjadi karena proses pengisian daya, seperti yang dialami oleh smartphone Samsung Galaxy S21, yang memicu peningkatan suhu komponen internal. Ketika suhu naik, modul RF yang berfungsi untuk menangkap sinyal, seperti pada iPhone 13, menjadi tidak optimal.

Dampaknya, kualitas sinyal bisa menurun secara signifikan, menyebabkan koneksi yang terputus atau lag, terutama saat melakukan streaming video di aplikasi seperti Netflix. Ini juga dapat menyebabkan throttling CPU, yang berdampak lebih lanjut pada performa perangkat saat digunakan, terutama saat bermain game berat seperti Call of Duty Mobile.

Pelajari juga: Kenapa hp Android memerlukan lebih banyak daya saat sedikit sinyal?

Konsumsi daya yang meningkat

Ketika proses charging berlangsung, konsumsi daya pada ponsel Android, seperti Samsung Galaxy S22, meningkat secara signifikan. Hal ini menyebabkan adanya fluktuasi pada tegangan dan arus yang bisa mempengaruhi kinerja komponen internal. Sinyal radio pada ponsel, seperti GSM dan LTE, terutama pada perangkat seperti Xiaomi Redmi Note 11, memerlukan daya stabil untuk beroperasi optimal. Penurunan kualitas sinyal terjadi akibat interferensi elektromagnetik dari arus listrik yang mengalir selama proses pengisian daya, contohnya bisa terlihat pada penggunaan ponsel saat terhubung ke charger berdaya tinggi seperti 67W yang sering digunakan pada model seperti OnePlus 9 Pro.

Selain itu, ponsel yang terhubung ke charger tanpa sertifikasi resmi, seperti charger murah merk X, dapat menyebabkan voltase tidak stabil, yang lebih jauh mengganggu koneksi dan fungsi ponsel saat aktif berkomunikasi di jaringan seluler.

Rekomendasi lain: Kenapa baterai hp Android lebih cepat habis saat sinyal roaming?

Gangguan frekuensi radio

Sinyal Wi-Fi dan jaringan seluler, seperti 4G LTE yang digunakan oleh smartphone seperti Samsung Galaxy S23, menggunakan frekuensi radio yang sama dengan proses pengisian daya. Interferensi elektromagnetik dari charger, misalnya charger 15W yang terbuat dari bahan berkualitas rendah, dapat menyebabkan gangguan frekuensi tersebut. Charger berkualitas rendah, seperti merek generik tanpa sertifikasi resmi, sering menghasilkan noise yang mengganggu transmisi sinyal.

Akibatnya, stabilitas koneksi dapat berkurang, misalnya saat melakukan streaming video atau bermain game online yang membutuhkan koneksi stabil, saat melakukan charging. Koneksi Wi-Fi, seperti yang digunakan pada iPhone 14, bisa menjadi terputus-putus atau lagging, sangat mengganggu pengalaman penggunaan saat mengecas baterei.

Kami juga menulis: Kenapa sinyal hp Android sering lemah meskipun daerah kuat?

Kabel pengisi daya yang rusak

Kabel pengisi daya yang rusak, seperti yang sering terjadi pada kabel Lightning Apple, dapat menyebabkan interferensi elektromagnetik. Interferensi ini muncul akibat kerusakan pada isolasi kabel yang membawa arus listrik. Misalnya, jika seorang pengguna menggunakan kabel yang sudah terkelupas, arus listrik yang tidak stabil ini dapat menciptakan gangguan. Sinyal RF (Radio Frequency) di sekitarnya, yang penting untuk konektivitas ponsel, dapat terganggu akibat juga, dan berdampak pada layanan seperti panggilan telepon atau konektivitas data.

Akibatnya, kualitas sinyal ponsel, seperti pada model Samsung Galaxy S21, dapat menurun drastis saat pengisian daya dilakukan. Dalam situasi ini, pengguna mungkin mengalami kualitas suara yang buruk saat melakukan panggilan, atau kecepatan internet yang melambat, yang semuanya berpengaruh pada fungsionalitas dan pengalaman pengguna smartphone secara keseluruhan.

Cek juga: Kenapa hp Android saya mendapatkan sinyal roaming padahal di area lokal?

Posisi antena yang terhalang

Posisi antena pada handphone Android seperti Samsung Galaxy S21 seringkali terhalang oleh komponen internal saat proses pengisian daya. Pengisi daya, terutama yang menggunakan teknologi fast charging seperti Qualcomm Quick Charge 3.0, dapat menghasilkan medan elektromagnetik yang mempengaruhi penerimaan sinyal. Misalnya, saat menggunakan charger tanpa kabel (wireless charger) yang juga mengandalkan gelombang elektromagnetik, gangguan pada sinyal bisa lebih terlihat.

Selain itu, casing atau material yang digunakan pada perangkat, seperti casing dari bahan silikon atau plastik, juga dapat menambah penghalang bagi sinyal. Akibatnya, pengguna mengalami penurunan kualitas jaringan saat perangkat sedang diisi ulang, yang mungkin terlihat dalam bentuk kehilangan sinyal atau koneksi internet yang lambat.

Pelajari juga: Kenapa sinyal rendah memengaruhi kualitas mikrofon hp Android?

Interferensi perangkat elektronik lain

Interferensi dari perangkat elektronik lain dapat terjadi saat proses pengisian daya handphone Android, seperti Samsung Galaxy S23. Pengisi daya, seperti adaptor 25W Super Fast Charging milik Samsung, sering memancarkan gelombang elektromagnetik yang dapat menyebabkan gangguan pada penerimaan sinyal.

Komponen seperti sirkuit power management dan konverter DC-DC berpotensi menciptakan noise listrik. Noise ini dapat mengganggu frekuensi radio, sehingga mengakibatkan penurunan kualitas sinyal saat handphone sedang diisi daya. Contohnya, kehilangan sinyal pada jaringan 4G atau bahkan 5G saat melakukan pengisian daya di dekat perangkat lain seperti router Wi-Fi atau microwave, yang juga memancarkan gelombang elektromagnetik.

Pelajari juga: Kenapa rekaman suara di hp Android terpotong saat sinyal lemah?

Kebocoran listrik pada charger

Kebocoran listrik pada charger, seperti pada charger model original Samsung atau Apple, dapat menyebabkan interferensi elektromagnetik yang mengganggu sinyal. Ketika charger tidak memiliki isolasi yang baik, arus yang bocor dapat menciptakan noise yang mengganggu gelombang radio, contohnya saat mengisi daya menggunakan charger murah yang tidak bersertifikat.

Hal ini dapat mengakibatkan masalah seperti sinyal seluler yang lemah pada smartphone, seperti iPhone 13, atau koneksi Wi-Fi yang tidak stabil ketika menggunakan ponsel Samsung Galaxy S21. Penting untuk memastikan charger memiliki sertifikasi yang sesuai, seperti CE atau UL, untuk menghindari masalah ini.

Terkait: Kenapa kualitas suara di hp Android menurun saat sinyal lemah?

Kompatibilitas perangkat dan charger

Kompatibilitas antara perangkat dan charger sangat penting dalam pengisian daya, terutama untuk perangkat seperti smartphone Samsung Galaxy S21. Penggunaan charger tidak resmi atau berkualitas rendah, seperti charger dengan spesifikasi tidak sesuai, dapat menghasilkan noise elektromagnetik yang mengganggu penerimaan sinyal, terutama dalam aspek koneksi jaringan 4G atau 5G.

Selain itu, charger yang tidak sesuai dengan spesifikasi voltase dan arus, contohnya charger yang hanya mendukung 5V/1A sementara perangkat memerlukan 9V/2A seperti pada perangkat Xiaomi Mi 11, dapat menciptakan interferensi pada komponen internal, termasuk modul komunikasi yang kritikal untuk fungsi Wi-Fi atau Bluetooth. Hal ini semakin diperparah jika kabel pengisian memiliki kualitas buruk, seperti kabel generik yang tidak memiliki sertifikasi, yang dapat mengakibatkan fluktuasi daya saat pengisian berlangsung, berpotensi merusak baterai jika digunakan dalam jangka panjang.

Mungking berminat: Kenapa sinyal hp Android sering hilang?


Author 3
Author 3

Author 3

Leave a Reply

Your email address will not be published.