Kenapa pengisian daya bisa mengganggu fungsi sensor di hp Android?
Pengisian daya pada ponsel Android dapat menginterferensi fungsi sensor karena adanya gangguan elektromagnetik yang dihasilkan selama proses tersebut. Gangguan ini dapat menyebabkan sensor tidak berfungsi dengan tepat, sehingga mempengaruhi responsivitas dan akurasi fitur yang berkaitan. Faktor lain yang mempengaruhi adalah penggunaan charger atau kabel yang tidak sesuai dengan spesifikasi ponsel, yang dapat menambah tingkat interferensi dan merusak sirkuit sensor.
Kabel pengisian rusak
Kabel pengisian yang rusak, seperti kabel Lightning Apple atau kabel USB-C Samsung, dapat menyebabkan arus listrik tidak stabil, mengganggu pengiriman daya ke perangkat. Ketidakstabilan ini bisa menyebabkan overvoltage (tekanan lebih dari 5 volt yang biasanya diterima) atau undervoltage (tekanan di bawah 5 volt) yang berdampak pada komponen sensor. Misalnya, sensor akselerometer pada iPhone 14 atau gyroscope pada Google Pixel 7 bisa membaca data yang tidak akurat akibat fluktuasi daya.
Dalam jangka panjang, kerusakan kabel juga dapat merusak port pengisian, seperti port Lightning pada iPhone atau port USB-C pada perangkat Android, memperparah masalah pada sensor.
Rekomendasi lain: Kenapa sensor sidik jari di hp Android sering gagal?
Pengisi daya tidak kompatibel
Pengisi daya tidak kompatibel, seperti charger pihak ketiga yang tidak disertifikasi, dapat menyebabkan tegangan yang tidak stabil, sehingga mengganggu kinerja sirkuit internal pada perangkat seperti iPhone 14 Pro, misalnya. Sensor seperti accelerometer dan gyroscope pada iPhone 14 Pro membutuhkan pasokan listrik yang konsisten untuk operasi yang tepat. Fluktuasi voltase, seperti yang dapat terjadi pada charger murah, dapat menghasilkan pembacaan yang salah atau tidak akurat dari sensor ini. Hal ini dapat mengakibatkan masalah seperti pelacakan yang buruk dalam aplikasi augmented reality (seperti Pokémon GO) atau navigasi (misalnya Google Maps) yang tidak akurat, sehingga mengganggu pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Info lain: Kenapa sensor cahaya pada hp Android sering tidak responsif?
Masalah grounding
Masalah grounding dapat menyebabkan interferensi sinyal pada sensor handphone, misalnya pada smartphone seperti Samsung Galaxy S21. Ketika koneksi grounding tidak baik, hembusan arus listrik bisa mempengaruhi komponen internal.
Sensor seperti accelerometer dan gyroscope, yang digunakan untuk mendeteksi rotasi dan pergerakan, sangat sensitif terhadap fluktuasi arus. Akibatnya, kegagalan fungsi sensor bisa terjadi saat mengisi daya, seperti saat menggunakan charger cepat pada perangkat Xiaomi Mi 11, menyebabkan aplikasi yang bergantung pada sensor tidak berjalan dengan optimal, contohnya aplikasi kebugaran yang menghitung langkah atau mendeteksi orientasi perangkat.
Lihat ini: Kenapa sensor sidik jari hp Android sulit mendeteksi?
Arus listrik berlebihan
Arus listrik berlebihan saat pengisian daya dapat menyebabkan overheating pada komponen internal, seperti yang bisa terjadi pada iPhone series terbaru. Overheating ini berdampak pada sensor, misalnya pada sensor akselerometer, mengakibatkan drift (perpindahan posisi yang tidak diinginkan) atau inaccuracy pada kalibrasi.
Selain itu, kerusakan pada chip pengontrol daya, seperti yang terdapat di Samsung Galaxy S series, juga bisa terjadi, yang langsung mempengaruhi kestabilan sensor. Penggunaan charger yang tidak sesuai spesifikasi, contohnya menggunakan charger pihak ketiga yang tidak bersertifikat untuk perangkat Xiaomi, juga memperparah sensor error, sehingga performa keseluruhan hp jadi terganggu.
Lainnya: Kenapa sensor proximity di hp Android kadang bermasalah?
Port pengisian kotor
Port pengisian yang kotor, seperti port USB-C yang sering digunakan pada smartphone kelas atas seperti Samsung Galaxy S21, dapat menyebabkan koneksi yang tidak stabil antara kabel dan perangkat. Ketika debu atau kotoran menghalangi, sinyal listrik terputus. Ini bisa memicu gangguan pada komponen sensor yang seharusnya berfungsi dengan baik, seperti yang ada pada iPhone 13. Akibatnya, fitur seperti sensor gyroscope atau accelerometerâyang digunakan untuk berbagai aplikasi seperti game atau augmented realityâbisa mengalami malfungsi atau lag, yang dapat mengurangi pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Lihat juga: Kenapa hp Android selalu memerlukan kalibrasi sensor baru?
Aplikasi tidak stabil
Pengisian daya dapat menyebabkan fluktuasi voltage yang berimbas pada kestabilan aplikasi pada handphone, seperti Samsung Galaxy S23. Ketika charger terhubung, arus listrik sering kali tidak konstan, misalnya saat menggunakan charger cepat 45W dari merk yang tidak resmi, dan ini memicu noise elektrik.
Noise tersebut dapat mengganggu pemrosesan data pada sensor, seperti sensor gyroscope dan sensor cahaya, yang berfungsi untuk meningkatkan pengalaman dalam aplikasi game atau navigasi. Hal ini dapat menyebabkan aplikasi crash atau hang, seperti terjadi pada aplikasi Google Maps atau PUBG Mobile yang jadi tidak responsif. Akibatnya, pengalaman pengguna terganggu karena aplikasi tidak dapat berfungsi dengan baik saat pengisian berlangsung.
Pelajari juga: Kenapa sensor giroskop di hp Android sering error?
Pembaruan sistem tertunda
Pembaruan sistem yang tertunda, seperti yang sering terjadi pada perangkat iOS, misalnya iPhone 13, dapat mempengaruhi performa pengisian daya dan kemampuan sensor. Jika perangkat tidak mendapatkan pembaruan, optimasi pengelolaan daya, seperti yang disertakan dalam pembaruan iOS terbaru, tidak akan maksimal.
Sensor seperti akselerometer atau sensor proximity, yang ada pada berbagai model smartphone seperti Samsung Galaxy S21, bisa mengalami kunjungan data yang tidak akurat. Akibatnya, pengguna bisa merasakan lag atau respon yang tidak sesuai pada fungsi sensor saat pengisian daya berlangsung, contohnya ketika layar tidak menyala saat mendekatkan wajah untuk menjawab panggilan.
Baca ini: Kenapa sensor accelerometer hp Android tidak akurat?
Sensor perangkat rusak
Sensor perangkat seperti accelerometer (contoh: Apple Motion Coprocessor pada iPhone 13), gyroscope (misalnya, sensor giroskop pada Samsung Galaxy S21), dan proximity (seperti sensor jarak pada Xiaomi Redmi Note 10) dapat rusak akibat arus listrik yang tidak stabil saat pengisian daya. Jika adapter charger, seperti Apple 20W USB-C Power Adapter atau adapter Samsung 25W, memiliki output voltase yang tidak sesuai, hal ini bisa menyebabkan overvoltage yang merusak komponen sensitif.
Paparan panas berlebih dari pengisian cepat, seperti pada fitur fast charging di OnePlus 9 Pro, juga dapat mengurangi umur sensor. Akhirnya, PCB (Printed Circuit Board) yang terpengaruh, seperti yang ada di dalam perangkat Google Pixel 6, bisa menyebabkan sinyal tidak terdeteksi oleh sistem, mengakibatkan ketidakakuratan fungsi sensor secara keseluruhan.
Info lain: Kenapa sensor suhu pada hp Android jarang tepat?
Mode pengoptimalan tidak aktif
Mode pengoptimalan tidak aktif dapat menyebabkan peningkatan konsumsi daya yang berlebihan saat pengisian pada perangkat handphone, misalnya pada iPhone 14 atau Samsung Galaxy S22. Ketika daya mengalir, performa CPU seperti A15 Bionic dan GPU dapat meningkat secara signifikan, memberikan pengalaman gaming yang lebih lancar namun meningkatkan risiko overheating.
Ini berpotensi mengganggu sensor seperti accelerometer dan gyroscope yang terdapat pada perangkat seperti Xiaomi Mi 11. Akibatnya, respons terhadap gerakan bisa melambat atau bahkan tidak akurat, misalnya saat menggunakan fitur navigasi yang mengandalkan sensor tersebut.
Lihat ini: Kenapa sensor gravitasi sehari-hari jarang dibaca oleh hp Android?
Interferensi elektromagnetik
Interferensi elektromagnetik dapat terjadi saat pengisian daya pada hp Android, misalnya saat menggunakan charger Samsung Galaxy S21. Sumber interferensi umumnya berasal dari adaptor pengisian atau kabel yang tidak berkualitas, seperti kabel palsu yang sering dijual di pasaran.
Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan dari adaptor pengisian tersebut dapat memengaruhi sensor gyroscope dan akselerometer di perangkat, seperti yang ada di Google Pixel 6. Akibatnya, pengguna mungkin mengalami lag atau inaccuracy pada aplikasi yang bergantung pada data sensor tersebut, misalnya dalam aplikasi game augmented reality seperti Pokemon GO di mana akurasi posisi sangat penting.
Baca ini: Kenapa sensor magnetometer di hp Android sering keliru?
Leave a Reply
Your email address will not be published.