Perbedaan Memori di Ponsel Android dan Komputer: Apa yang Harus Anda Ketahui

Kenapa unit memory hp Android berbeda dengan PC?

Unit memori pada perangkat Android dan PC berbeda karena arsitektur dan sistem operasi yang mendasarinya. Perangkat Android biasanya menggunakan sistem memori berbasis flash yang lebih sesuai untuk perangkat mobile, sedangkan PC mengandalkan kombinasi RAM dan storage berbasis disk atau SSD untuk performa optimal. Perbedaan ini juga pada manajemen memori dan cara aplikasi dijalankan, yang beradaptasi dengan kebutuhan dan keterbatasan masing-masing platform.

Perbedaan arsitektur perangkat

Arsitektur perangkat Android, seperti Samsung Galaxy series yang menggunakan Snapdragon 888, dirancang untuk efisiensi energi dan penggunaan sumber daya terbatas. Banyak handphone menggunakan ARM architecture, seperti Qualcomm dan Mediatek, sementara PC umumnya berbasis x86, misalnya Intel Core i7. Processor ARM lebih teroptimasi untuk mobilitas dan aplikasi ringan, seperti bermain game ringan dengan grafik yang tidak terlalu berat, berbeda dengan x86 yang dirancang untuk menangani tugas berat dan multitasking, seperti editing video 4K di laptop Dell XPS.

Selain itu, sistem berkas dan manajemen memori pada Android juga berbeda, menggunakan APK (Android Package Kit) sebagai format paket aplikasi yang lebih ringan dan mudah diinstal dibandingkan sistem berkas yang kompleks pada PC, yang umumnya menggunakan .exe atau .msi untuk instalasi. Contohnya, aplikasi Instagram di Android hanya memerlukan ruang penyimpanan yang sedikit melalui APK, sementara versi desktop mungkin memerlukan lebih banyak konfigurasi dan sumber daya.

Mungkin mirip: Kenapa memory hp Android cepat penuh?

Sistem file yang digunakan

Unit memory di Android umumnya menggunakan sistem file ext4 standar, seperti yang diterapkan pada perangkat Samsung Galaxy S21. Ext4 mendukung fitur seperti journaling (proses pencatatan perubahan yang meningkatkan keandalan data) yang berguna untuk mencegah kehilangan data saat perangkat mati secara mendadak. Di sisi lain, PC sering menggunakan sistem file NTFS atau FAT32, misalnya pada sistem operasi Windows 10, di mana NTFS memiliki kemampuan untuk mengelola file besar (lebih dari 4GB per file) dan keamanan yang lebih baik dengan enkripsi, contohnya pada fitur BitLocker.

Hal ini menyebabkan perbedaan performa (seperti kecepatan akses data) dan manajemen memori antara kedua perangkat tersebut, yang dapat memengaruhi pengalaman pengguna saat menjalankan aplikasi atau mengelola file.

Lainnya: Kenapa sering muncul notif memory penuh di hp Android?

Alokasi memori sistem operasi

Unit memori pada hp Android menggunakan sistem alokasi memori yang lebih dinamis daripada PC, seperti yang ditemukan pada smartphone Samsung Galaxy S23. Dalam Android, memori dibagi menjadi beberapa bagian seperti RAM (Random Access Memory) yang memungkinkan aplikasi berjalan secara bersamaan, ROM (Read Only Memory) untuk menyimpan sistem operasi, dan cache yang berfungsi menyimpan data sementara untuk mempercepat akses aplikasi. Sementara itu, PC sering menggunakan metode alokasi memori statis yang lebih terstruktur, misalnya pada sistem operasi Windows. Hal ini memungkinkan hp Android seperti Google Pixel 7 untuk mengoptimalkan multitasking dan manajemen aplikasi dengan lebih baik, memungkinkan pengguna beralih antara berbagai aplikasi tanpa mengalami lag.

Kami juga menulis: Kenapa aplikasi di hp Android bisa menghabiskan banyak memory?

Aplikasi pra-instal

Aplikasi pra-instal pada unit memory HP Android, seperti aplikasi Google Suite (Google Drive, Google Photos, dll.), biasanya tidak dapat dihapus karena merupakan bagian dari sistem operasi Android itu sendiri. Pada PC, aplikasi tersebut, misalnya Microsoft Office atau Adobe Reader, sering kali bisa di-uninstall tanpa masalah karena ada lebih banyak kebebasan dalam manajemen software.

HP Android menggunakan ROM (Read-Only Memory) yang terintegrasi dengan aplikasi-aplikasi tersebut, sehingga menyita sebagian ruang penyimpanan. Kapasitas memory yang lebih terbatas pada HP, seperti model entry-level seperti Xiaomi Redmi 9 dengan ROM 32 GB, membatasi pengguna untuk mengatur resource lebih banyak, dibandingkan dengan kapasitas storage yang ada di PC, contohnya laptop dengan SSD 512 GB yang memungkinkan lebih banyak aplikasi untuk di-install atau di-uninstall tanpa batasan.

Baca juga: Kenapa setelah update, memory hp Android malah berkurang?

Fragmentasi memori

Fragmentasi memori pada unit memory hp Android, misalnya pada model Samsung Galaxy S23, terjadi karena sistem operasi menggunakan model penyimpanan yang dinamis. Ini menyebabkan partisi memori terpecah-pecah akibat aplikasi yang sering dibunuh dan dipasang kembali, seperti aplikasi game populer Mobile Legends yang sering dihapus dan diunduh lagi oleh pengguna.

Sementara itu, PC umumnya menggunakan pengelolaan memori yang lebih statis dan terstruktur, seperti pada sistem operasi Windows 11. Ini memungkinkan fragmentasi bisa diminimalisir karena alokasi memori dilakukan secara lebih efisien dan teratur. Akibatnya, performa hp Android bisa terpengaruh karena alokasi memori yang tidak efisien, berbanding terbalik dengan PC yang lebih stabil, sehingga pengguna mungkin mengalami lag atau penundaan saat menjalankan aplikasi.

Lihat juga: Kenapa memory internal hp Android cepat habis meski sedikit aplikasi?

Manajemen cache

Manajemen cache di handphone Android, seperti pada perangkat Samsung Galaxy S23, biasanya lebih agresif dibandingkan PC. Ini karena keterbatasan RAM pada perangkat mobile yang membuat sistem harus memprioritaskan kecepatan akses data. Misalnya, pada Samsung Galaxy A14 yang memiliki RAM 4 GB, sistem harus mengelola cache dengan lebih efisien untuk menjaga performa saat multitasking.

Layaknya algoritma LRU (Least Recently Used), Android melakukan pengelolaan cache dengan menyingkirkan data yang kurang sering diakses. Hasilnya, pengguna sering melihat performa yang lebih halus saat menjalankan aplikasi, seperti saat membuka aplikasi media sosial TikTok atau bermain game ringan seperti Among Us, meskipun memori internal terbatas.

Lihat juga: Kenapa hp Android terasa lambat padahal memory masih banyak?

Keamanan dan enkripsi data

Unit memory pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S23 Ultra atau Google Pixel 7, sering dilengkapi dengan enkripsi hardware yang lebih kuat, seperti AES (Advanced Encryption Standard) 256-bit, untuk melindungi data pengguna. Sistem file seperti F2FS (Flash-Friendly File System) digunakan untuk meningkatkan kecepatan akses data di perangkat mobile dengan meminimalkan latency, optimal untuk penyimpanan berbasis flash.

Di sisi lain, PC biasanya menggunakan sistem file NTFS (New Technology File System), yang mungkin tidak menerapkan enkripsi seketat itu, sehingga berpotensi lebih rentan terhadap serangan data. Hal ini membuat hp Android, seperti Xiaomi Mi 11 atau OnePlus 10 Pro, lebih aman dalam hal penyimpanan dan pengelolaan data sensitif, seperti informasi perbankan atau kontak pribadi.

Pelajari juga: Kenapa memory eksternal kadang tidak terbaca di hp Android?

Partisi memori internal

Unit memori HP Android, seperti pada Samsung Galaxy S21, biasanya terdiri dari partisi yang dibagi menjadi beberapa sektor, seperti sistem (yang berisi firmware dan aplikasi bawaan), data (di mana data pengguna dan aplikasi tambahan disimpan), dan cache (yang menyimpan data sementara untuk mempercepat akses aplikasi). Tiap partisi memiliki fungsi spesifik yang mendukung efisiensi sistem operasi Android.

Sementara itu, PC cenderung menggunakan struktur partisi yang lebih fleksibel, seperti NTFS atau FAT32, dan tidak terikat pada batasan yang sama. Pengaturan ini memengaruhi kecepatan akses data dan manajemen file di masing-masing platform, dengan PC yang biasanya dapat mendukung lebih banyak jenis file dan ukuran partisi yang lebih besar dibandingkan dengan perangkat Android.

Kami juga menulis: Kenapa memory cache di hp Android terus bertambah?

Optimasi kinerja

Unit memory pada HP Android, seperti pada perangkat Samsung Galaxy S21, dioptimalkan untuk konsumsi daya rendah, sementara PC fokus pada kinerja tinggi. Teknologi memori seperti LPDDR4X di HP memastikan kecepatan transfer tinggi (hingga 4266 MT/s) dengan efisiensi energi yang maksimal. Sementara itu, PC sering menggunakan DDR4 atau DDR5, seperti yang ditemukan pada komputer gaming dengan prosesor AMD Ryzen 5000, yang menawarkan bandwidth lebih besar (hingga 6400 MT/s untuk DDR5) namun mengkonsumsi lebih banyak daya.

Akibatnya, manajemen memori di HP Android, misalnya pada Xiaomi Mi 11, lebih agresif dalam menutup aplikasi untuk menjaga responsivitas. Hal ini berarti bahwa ketika Anda beralih antara aplikasi, perangkat seperti HP Android akan cepat menutup aplikasi latar belakang untuk memastikan bahwa aplikasi yang aktif dapat berjalan dengan lancar tanpa lag.

Cek ini: Kenapa file di memory hp Android tidak bisa dihapus?

Pembaruan sistem dan aplikasi

Unit memori pada hp Android, seperti Samsung Galaxy S23 atau Xiaomi Redmi Note 11, sering kali terpisah antara sistem dan data aplikasi. Pembaruan sistem, misalnya pembaruan Android 14 yang memerlukan beberapa gigabyte ruang, dapat memakan kapasitas total memori internal yang signifikan. Sementara di PC, sistem dan aplikasi sering kali dikelola secara lebih fleksibel dengan penggunaan partisi yang berbeda, seperti C: untuk sistem dan D: untuk data.

Selain itu, Android menggunakan format penyimpanan berbasis file yang lebih terfragmentasi, contohnya adalah sistem file EXT4 yang sering digunakan pada perangkat Android. Ini membuat proses pembaruan lebih kompleks, karena setiap pembaruan perlu berurusan dengan file yang terpecah dan terdistribusi di berbagai bagian memori.

Baca juga: Kenapa memory di hp Android sering kali rusak?


Author 2
Author 2

Author 2

Leave a Reply

Your email address will not be published.