Kenapa aplikasi di hp Android bisa menghabiskan banyak memory?
Penggunaan memori yang tinggi pada aplikasi di ponsel Android dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti ukuran aplikasi yang besar dan pembaruan berkala. Selain itu, aplikasi seringkali menjalankan proses latar belakang yang memerlukan alokasi memori tambahan untuk menjaga fungsionalitas dan kinerja yang optimal. Penggunaan fitur cache yang berlebihan dan akumulasi data sementara juga bisa berkontribusi terhadap konsumsi memori yang signifikan.
Ukuran aplikasi yang besar
Ukuran aplikasi yang besar menjadi salah satu penyebab utama mengapa aplikasi di hp Android menghabiskan banyak memori, misalnya pada game grafis tinggi seperti PUBG Mobile atau Call of Duty: Mobile. Software editing video seperti Adobe Premiere Rush juga sering kali membutuhkan ruang penyimpanan yang signifikan untuk asset (seperti transisi dan efek) dan dependensi (seperti plugin dan codec)
Selain itu, data cache yang dihasilkan setiap kali aplikasi dijalankan juga menambah beban memori. Pengembang, misalnya aplikasi media sosial seperti Instagram dan TikTok, sering kali tidak mengoptimalkan ukuran APK, sehingga aplikasi menjadi lebih berat dan memakan lebih banyak ruang di perangkat.
Mungkin mirip: Kenapa memory hp Android cepat penuh?
Data cache yang menumpuk
Data cache yang menumpuk pada aplikasi Android, seperti WhatsApp atau Instagram, menyebabkan penggunaan memori meningkat secara signifikan. Setiap kali aplikasi tersebut digunakan, cache menyimpan data sementara untuk mempercepat akses di masa mendatang, misalnya gambar dan video yang sering dilihat. Namun, seiring waktu, informasi ini bisa menumpuk dan menghabiskan ruang penyimpanan tanpa disadari, terutama pada smartphone dengan penyimpanan terbatas seperti Samsung Galaxy A series atau Xiaomi Redmi series.
Pembersihan rutin cache diperlukan untuk mengoptimalisasi performa dan menjaga kapasitas memori yang cukup. Pengguna dapat melakukan pembersihan ini melalui pengaturan perangkat, yang dapat memberi peningkatan kinerja yang signifikan, terutama pada perangkat dengan spesifikasi lebih rendah seperti Oppo A series atau Vivo Y series.
Kami juga menulis: Kenapa sering muncul notif memory penuh di hp Android?
Pembaruan aplikasi otomatis
Pembaruan aplikasi otomatis, seperti yang sering terjadi pada perangkat smartphone dari merek Samsung atau Xiaomi, sering kali menghadirkan fitur baru dan peningkatan kinerja, namun ini juga berarti penggunaan memori yang lebih besar. Misalnya, aplikasi populer seperti WhatsApp atau Instagram mungkin memperbesar ukuran file instalasi mereka setelah setiap pembaruan, seperti ketika WhatsApp menambahkan fitur baru seperti video call atau Instagram memberikan opsi filter dan stiker baru.
Proses ini mengunduh file instalasi yang lebih besar dan menyimpan data sementara untuk eksekusi. Tanpa pengelolaan yang tepat, memori internal dapat terisi oleh file residu dan cache dari pembaruan tersebut. Kondisi ini dapat menyebabkan perangkat, seperti iPhone 14 atau Huawei P40, menjadi lemot dan mengurangi ketahanan memori jangka panjang, di mana pengguna mungkin harus melakukan pembersihan manual atau menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk memelihara kinerja perangkat mereka.
Cek ini: Kenapa setelah update, memory hp Android malah berkurang?
Data aplikasi yang tersimpan
Data aplikasi yang tersimpan dapat berukuran besar karena cache, file sementara, dan data pengguna. Misalnya, aplikasi media sosial seperti Instagram dan Facebook menyimpan foto, video, dan konten lainnya yang tidak langsung dihapus oleh pengguna. Sebuah pengguna Instagram yang sering menggunakan fitur Stories dapat melihat bahwa ukuran aplikasi meningkat seiring waktu karena banyaknya data yang tersimpan.
File database internal juga menyimpan informasi yang berkaitan dengan preferensi pengguna dan aktivitas aplikasi, seperti playlist di Spotify atau riwayat pencarian di Google Maps. Akibatnya, semakin banyak aplikasi yang terpasang, semakin banyak data yang menumpuk di memori internal perangkat, misalnya pada smartphone seperti Samsung Galaxy S21 yang memiliki kapasitas penyimpanan 128GB, penggunaan ruang penyimpanan dapat meningkat cepat hanya dengan beberapa aplikasi multimedia dan sosial yang aktif.
Cek juga: Kenapa memory internal hp Android cepat habis meski sedikit aplikasi?
Proses latar belakang aplikasi
Aplikasi di hp Android, seperti Samsung Galaxy S21 dan Xiaomi Mi 11, seringkali berjalan di latar belakang meskipun sudah tidak digunakan. Ini dilakukan untuk mempertahankan data cache, misalnya sehingga pengguna dapat dengan cepat melanjutkan sesi sebelumnya di aplikasi seperti Instagram atau WhatsApp, dan memudahkan pembukaan ulang. Namun, proses tersebut mengonsumsi RAM secara signifikan, membuat sistem menjadi berat, terutama ketika banyak aplikasi berjalan bersamaan.
Selain itu, pengelolaan sumber daya yang kurang optimal, seperti yang terlihat pada beberapa versi Android atau aplikasi tertentu seperti Facebook dan Google Chrome, juga dapat menyebabkannya tetap aktif dan memakan memory lebih banyak. Hal ini dapat menyebabkan perangkat menjadi lambat dan memperpendek masa pakai baterai, yang sangat penting bagi pengguna aktif.
Cek juga: Kenapa hp Android terasa lambat padahal memory masih banyak?
Penggunaan widget yang banyak
Widget di hp Android, seperti yang terdapat pada Samsung Galaxy S21, sering mengambil banyak memori karena mereka aktif secara real-time dan memerlukan pembaruan data terus menerus. Setiap widget mungkin memerlukan koneksi internet untuk menampilkan informasi terbaru, sehingga memakan bandwidth dan RAM.
Sebagai contoh, widget cuaca yang memungkinkan pengguna untuk melihat suhu dan prakiraan harian mungkin secara rutin mengunduh data baru melalui koneksi Wi-Fi atau LTE. Beberapa widget memiliki grafis yang cukup berat, seperti widget kalender interaktif yang menampilkan berbagai acara yang akan datang, yang mengonsumsi kapasitas dalam penyimpanan dan prosesor.
Penggunaan widget yang berlebihan juga dapat memperlambat kinerja perangkat dengan cara menghabiskan sumber daya penting yang seharusnya tersedia untuk aplikasi lain. Misalnya, jika smartphone seperti Google Pixel 6 memiliki terlalu banyak widget aktif, pengguna mungkin mengalami lag saat membuka aplikasi lain, seperti Instagram atau Spotify, karena RAM dan prosesor sudah terbebani oleh widget tersebut.
Pelajari juga: Kenapa memory eksternal kadang tidak terbaca di hp Android?
File media dari aplikasi
File media dari aplikasi seringkali memakan banyak memori karena kualitas tinggi dari gambar dan video yang dihasilkan, misalnya foto beresolusi tinggi dari iPhone 14 Pro atau video 4K dari Samsung Galaxy S23 Ultra. Beberapa aplikasi, seperti Instagram atau TikTok, menyimpan cache yang besar untuk mempercepat loading content saat diakses ulang, sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan konten secara lebih lancar tanpa penundaan.
Format file yang tidak terkompresi, seperti RAW dari kamera digital atau GIF animasi, juga dapat memperbesar angka memori yang digunakan. Sebagai contoh, file gambar RAW dari Canon EOS R5 dapat berukuran hingga 45MB per file, dan file GIF yang berisi banyak frame dapat memakan ruang hingga ratusan megabyte. Selain itu, aplikasi sosial seperti Facebook dan WhatsApp sering kali menyimpan versi duplikat dari media yang diunggah, menambah beban pada penyimpanan internal handphone, dengan kemungkinan ukuran file yang berlipat ganda akibat penyimpanan ini.
Baca ini: Kenapa memory cache di hp Android terus bertambah?
Pengaturan sinkronisasi
Pengaturan sinkronisasi di aplikasi Android, seperti Google Drive dan Dropbox, terkadang menggunakan memori yang cukup besar karena terus menerus memperbarui data dari server. Proses ini melibatkan penggunaan API (Application Programming Interface), yang seringkali berulang dan memerlukan cache untuk menyimpan informasi yang diambil dari cloud.
Selain itu, jika sinkronisasi dilakukan secara real-time, aplikasi seperti WhatsApp atau Telegram akan terus berjalan di latar belakang, memakan RAM (Random Access Memory) dan ruang penyimpanan. Dengan banyaknya data yang terlibat, efek akumulasi dari sinkronisasi akan membuat memori ponsel, seperti Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Mi 11, cepat terisi.
Ada juga: Kenapa file di memory hp Android tidak bisa dihapus?
Notifikasi push berlebih
Notifikasi push berlebih dari aplikasi di hp Android, seperti WhatsApp atau Facebook, dapat menyebabkan penggunaan memory yang tinggi karena setiap notifikasi memerlukan alokasi sumber daya. Misalnya, setiap kali pengguna menerima notifikasi dari WhatsApp, data tambahan untuk setiap pesan harus disimpan dalam cache, yang mengakibatkan penumpukan memory pada perangkat dengan spesifikasi rendah, seperti Samsung Galaxy A01.
Jika aplikasi terus mengirimkan notifikasi tanpa henti, terutama untuk aplikasi yang mengharuskan refresh konten secara berkala, proses ini bisa memperlambat kinerja sistem secara keseluruhan. Akhirnya, storage yang terbatas, seperti pada perangkat dengan kapasitas 16GB, akan menghadapi masalah dengan fragmentasi, membuat akses data menjadi lebih lambat dan mempengaruhi performa multitasking pada aplikasi lain, seperti saat beralih dari Instagram ke aplikasi pesan.
Rekomendasi lain: Kenapa memory di hp Android sering kali rusak?
Aplikasi bloatware sistem
Aplikasi bloatware sistem sering kali pre-installed, seperti Facebook, yang biasanya hadir pada perangkat Android tertentu seperti Samsung Galaxy S21, dan tidak dapat dihapus. Aplikasi ini menyita ruang penyimpanan yang berharga, sehingga mengurangi kapasitas penyimpanan yang tersedia bagi pengguna.
Mereka biasanya berjalan di latar belakang, menggunakan RAM (Random Access Memory) dan mengurangi performa perangkat, terutama pada handphone dengan spesifikasi rendah seperti Xiaomi Redmi 9. Selain itu, pembaruan otomatis juga dapat menambah ukuran aplikasi, memicu penggunaan memori berlebih. Akibatnya, pengguna sering kali merasa keterbatasan dalam memori serta performa handphone yang melambat, misalnya saat membuka aplikasi dengan lebih banyak latar belakang aktif pada perangkat seperti Oppo A53.
Baca juga: Kenapa memory virtual diperlukan di hp Android?
Leave a Reply
Your email address will not be published.