Mengatasi Tantangan Korosi pada Casing HP Android?

Kenapa casing hp Android tidak tahan korosi?

Casing ponsel Android sering kali terbuat dari bahan yang rentan terhadap korosi, seperti logam ringan atau plastik yang tidak dilengkapi lapisan pelindung khusus. Proses kimiawi seperti oksidasi dan paparan lingkungan yang lembap dapat mempercepat kerusakan casing, menyebabkan penurunan estetika dan penurunan fungsi perangkat. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi daya tahan bahan casing guna meningkatkan umur pakai ponsel.

Kualitas bahan casing

Kualitas bahan casing hp Android seringkali terbuat dari plastik atau aluminium yang kurang tahan terhadap korosi. Contoh ponsel yang menggunakan casing plastik adalah Samsung Galaxy A32, sementara ponsel dengan casing aluminium adalah OnePlus 9. Bahan-bahan ini memiliki lapisan pelindung yang bisa tergores atau terkelupas seiring waktu, seperti pada Xiaomi Redmi Note 10, yang sering kali mengalami goresan pada bagian belakangnya.

Ketika lapisan pelindung hilang, paparan air dan bahan kimia pada lingkungan dapat mempercepat proses oksidasi. Misalnya, iPhone 12 dengan casing aluminium bisa mengalami masalah jika terkena air selama penggunaan sehari-hari. Selain itu, desain casing yang tidak kedap air, seperti yang terdapat pada Vivo V21, juga berkontribusi pada ketidakmampuan material dalam bertahan terhadap korosi, sehingga mengurangi durabilitas ponsel dalam jangka panjang.

Serupa: Kenapa tombol power hp Android terjebak di dalam casing?

Paparan kelembapan

Paparan kelembapan menyebabkan oksidasi pada material casing, menyebabkan permukaan menjadi lebih rapuh, sebagai contoh pada casing iPhone 13 yang terbuat dari kaca dan alumunium. Bahan seperti plastik dan logam memiliki tingkat ketahanan yang berbeda terhadap kelembapan; misalnya casing dari Samsung Galaxy A52 yang terbuat dari plastik mungkin lebih rentan dibandingkan casing logam dari Samsung Galaxy S21.

Infiltrasi air dapat mengakibatkan kerusakan pada cat dan pelapisan, mengurangi estetika dan fungsionalitas. Misalnya, pelapisan pelindung pada casing Google Pixel 5 dapat tergores dan pudar akibat kelembapan berlebih. Proses elektrokimia juga dapat mempercepat degradasi, mengakibatkan cacat permanen pada casing, seperti karat pada casing logam dari perangkat Xiaomi Mi 11 yang terkena air.

Lihat juga: Kenapa casing hp Android cepat kotor?

Reaksi kimia

Casing hp Android, seperti Samsung Galaxy A53 atau Xiaomi Redmi Note 11, umumnya terbuat dari material seperti plastik atau aluminium, yang rentan terhadap reaksi kimia. Ketika terkena kelembapan, seperti saat terkena hujan atau diletakkan di tempat yang lembap, terjadi oksidasi yang dapat merusak struktur material casing tersebut.

Bahan kimia dari keringat atau cairan lainnya, seperti minuman atau makanan, juga bisa mempercepat proses korosi, terutama pada casing yang tidak dilapisi dengan pelindung yang tepat. Selain itu, lapisan pelindung pada casing, yang bisa berupa cat atau finishing, sering kali tidak optimal dan mampu terkelupas seiring waktu, sehingga meningkatkan paparan elemen yang merusak, yang dapat menyebabkan tampilan casing menjadi buram atau tergores.

Cek ini: Kenapa casing hp Android gampang pecah?

Keringat manusia

Casing hp Android umumnya dibuat dari material seperti polycarbonate (contohnya casing pada Samsung Galaxy A52) atau aluminium (seperti pada seri iPhone 14 Pro), yang memiliki ketahanan terhadap korosi yang terbatas. Keringat manusia mengandung garam dan asam yang bisa menyebabkan reaksi elektrokimia pada permukaan casing, seperti yang terlihat pada model casing yang lebih murah yang terbuat dari bahan plastik.

Kelembapan yang dihasilkan dari keringat dapat merusak lapisan pelindung pada casing dan menyebabkan berkurangnya daya tahan material. Misalnya, casing berbahan aluminium pada perangkat Google Pixel 6 bisa menunjukkan tanda-tanda korosi atau pudar jika terkena keringat secara terus-menerus. Jadi, penting menjaga kebersihan casing agar tidak terpapar keringat dalam jangka waktu panjang, seperti dengan rutin membersihkan casing menggunakan kain microfiber.

Cek ini: Kenapa casing hp Android harus sering diganti?

Serangan garam

Casing hp Android, seperti Samsung Galaxy A52 yang sering terbuat dari bahan aluminium atau plastik dengan lapisan pelindung (misalnya Gorilla Glass 5), memastikan bahwa perangkat tahan lama dan terlindungi dari goresan. Namun, serangan garam dapat menyebabkan korosi melalui proses elektrokimia, terutama jika lapisan pelindungnya tergores. Ion natrium dan klorida dari garam menciptakan lingkungan korosif yang mempercepat degradasi material casing, seperti pada casing plastik pada Xiaomi Mi 11.

Akibatnya, casing menjadi lebih rentan, yang dapat mengakibatkan kerusakan estetika, dan performa perangkat dapat menurun seiring berjalannya waktu, seperti baterai yang mungkin terpengaruh oleh kelembapan yang masuk melalui kerusakan pada casing.

Lihat ini: Kenapa casing hp Android menguning?

Lingkungan ekstrem

Lingkungan ekstrem seperti kelembapan tinggi dan suhu ekstrem dapat mempercepat proses korosi pada casing hp Android, misalnya Samsung Galaxy A52 yang terbuat dari plastik dan kaca. Material seperti plastik dan aluminum yang umum digunakan rentan terhadap oksidasi saat terpapar udara lembap. Paparan garam dari lingkungan laut juga memperburuk kondisi tersebut, terutama pada casing berbahan logam seperti pada Xiaomi Mi 11 yang memiliki casing berbahan aluminium.

Selain itu, penggunaan pelindung layar berbahan kaca seperti Corning Gorilla Glass pada berbagai model handphone tidak mengurangi risiko korosi, justru dapat menambah beban pada struktur casing, yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada struktur internal perangkat.

Tulisan lain: Kenapa casing hp Android tidak pas?

Suhu tinggi

Suhu tinggi dapat mempercepat proses oksidasi material casing hp Android, misalnya pada model Samsung Galaxy S21 yang menggunakan aluminium di bagian belakang. Ketika terpapar suhu ekstrem, material seperti aluminium atau plastik (seperti yang digunakan pada casing Nokia 8.3) menjadi lebih rentan terhadap kerusakan.

Struktur polimer pada casing, contohnya casing berbahan plastik pada Oppo A5, juga bisa melemah, membuatnya lebih mudah terdegradasi. Akibatnya, korosi terjadi lebih cepat, mengurangi umur pakai perangkat. Contoh lain adalah iPhone 12 yang menggunakan material kaca pada casingnya yang juga dapat terpengaruh oleh suhu tinggi, menambah risiko kerusakan fisik.

Kami juga menulis: Kenapa casing hp Android jadi melar?

Perawatan yang buruk

Perawatan yang buruk sangat berkontribusi terhadap kerusakan casing hp Android, seperti casing pada Samsung Galaxy A52. Ketidakpedulian terhadap kebersihan perangkat membuat debu dan kotoran menempel, mempercepat proses oksidasi, yang dapat terlihat dari perubahan warna pada casing.

Selain itu, penggunaan pembersih yang tidak sesuai, seperti pembersih berbahan dasar alkohol yang keras, dapat merusak lapisan pelindung casing, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap korosi seperti yang sering terjadi pada casing berbahan plastik. Lingkungan lembab atau terkena cairan tanpa penanganan segera juga mengakibatkan material casing, seperti polycarbonate, mengalami degradasi lebih cepat. Misalnya, jika Galaxy A52 terkena tumpahan air dan tidak segera dilap kering, ini dapat menyebabkan kerusakan yang sulit diperbaiki.

Serupa: Kenapa casing hp Android berbau?

Bahan pembersih keras

Casing hp Android tidak tahan korosi karena bahan pembersih keras yang sering digunakan mengandung zat kimia agresif, misalnya pada ponsel Samsung Galaxy. Bahan seperti asam sulfat dan pemutih (bleach) dapat merusak lapisan pelindung casing yang biasanya terbuat dari polycarbonate atau aluminium.

Selain itu, penggunaan alkohol isopropil yang berlebihan dapat menyebabkan degradasi materi polikarbonat atau silikon, seperti yang digunakan dalam casing ponsel Xiaomi Redmi. Akibatnya, casing menjadi lebih rentan terhadap kerusakan dan korosi jangka panjang, yang dapat memengaruhi penampilan dan ketahanan perangkat.

Ada juga: Kenapa casing hp Android mengelupas?

Desain casing

Desain casing hp Android sering menggunakan material plastik, seperti pada Samsung Galaxy A serinya, atau alumunium, seperti pada Xiaomi Mi serinya, yang memiliki ketahanan terbatas terhadap korosi. Permukaan casing biasanya tidak dilapisi dengan bahan anti-korosif yang memadai, contohnya casing dari Honor 10 yang cenderung rentan terhadap goresan dan karat karena kurangnya perlindungan tersebut.

Banyak produsen, seperti Oppo dan Vivo, mengutamakan estetika dan ringannya desain, mengorbankan kekuatan material. Akibatnya, paparan kelembapan atau saline, misalnya saat menggunakan ponsel di pantai atau area dengan kelembapan tinggi, mempercepat proses degradasi pada casing.

Terkait: Kenapa casing hp Android terasa licin?


Author 4
Author 4

Author 4

Leave a Reply

Your email address will not be published.