Kenapa casing hp Android mudah bergesekan?
Casing HP Android mudah bergesekan karena mayoritas terbuat dari bahan plastik atau karet yang tidak memiliki ketahanan tinggi terhadap goresan dan benturan. Desain permukaan yang lebih mengutamakan estetika dibandingkan fungsi pelindung juga berkontribusi pada kecepatan casing cepat mengalami gesekan dan kerusakan. Selain itu, gaya hidup pengguna yang sering memindahkan ponsel dari satu tempat ke tempat lain, serta penggunaan sehari-hari, meningkatkan kemungkinan gesekan terjadi, sehingga keausan pada casing semakin cepat.
Bahan Plastik Licin
Bahan plastik licin, seperti polycarbonate yang sering digunakan untuk casing hp Android, contohnya Samsung Galaxy A52, karena ringan dan mudah diproduksi. Seiring waktu, permukaan plastik tersebut dapat kehilangan tekstur grip akibat goresan atau aus, misalnya setelah beberapa bulan penggunaan intensif.
Hal ini membuatnya lebih rentan terhadap gesekan dengan permukaan lain, seperti meja kayu atau saku jins. Akibatnya, hp bisa lebih mudah terpeleset dan jatuh jika tidak hati-hati, terutama bagi model yang tidak dilengkapi dengan pelindung tambahan seperti casing silikon.
Cek juga: Kenapa tombol power hp Android terjebak di dalam casing?
Desain Permukaan Halus
Desain permukaan halus pada casing hp Android, seperti casing yang digunakan pada Samsung Galaxy S23, sering kali menjadi pemicu utama gesekan. Material polikarbonat atau silikon yang digunakan, seperti pada casing Xiaomi Mi 11, memiliki koefisien gesekan yang lebih rendah, menyebabkan lebih banyak slip saat diletakkan di permukaan datar.
Sementara itu, kurangnya tekstur pada casing, seperti yang terlihat pada casing Apple iPhone 14, dapat mengurangi daya cengkeram, sehingga perangkat mudah tergelincir. Akhirnya, desain yang ramping dan minim lekukan, seperti yang dimiliki oleh OnePlus 10 Pro, turut menyumbang pada masalah ini, membuat perangkat tidak stabil saat bersentuhan dengan permukaan yang miring.
Baca ini: Kenapa casing hp Android cepat kotor?
Kurangnya Grip
Casing hp Android sering kali terbuat dari material licin seperti plastik atau kaca, contohnya pada ponsel Samsung Galaxy S21 yang hadir dengan desain kaca di bagian belakang. Material ini membuat grip atau pegangan pada ponsel menjadi kurang optimal. Tekstur permukaan yang halus membuat ponsel mudah tergelincir dari tangan, terutama dalam kondisi basah atau saat pengguna berkeringat.
Banyak pengguna juga menggunakan pelindung layar, seperti tempered glass, yang semakin menambah ketergantungan pada grip yang tidak optimal. Faktor-faktor ini berkontribusi pada potensi terjadinya kecelakaan, seperti ponsel terjatuh, saat penggunaan sehari-hari, misalnya saat pengguna menjawab telepon atau mengakses aplikasi.
Tulisan lain: Kenapa casing hp Android gampang pecah?
Ukuran Kompak
Ukuran kompak pada handphone Android, seperti Samsung Galaxy S23 yang memiliki dimensi 146.3 x 70.9 x 7.6 mm, sering kali menyebabkan casingnya lebih mudah bergesekan. Banyak produsen, seperti Google dengan Pixel 7a, yang mengutamakan desain ramping untuk meningkatkan estetika, sehingga ketebalan casing sering kali kurang dari 8 mm.
Hal ini mengurangi ruang bagi material pelindung yang lebih tebal, seperti kaca Gorilla Glass Victus yang digunakan pada beberapa model premium. Akibatnya, area kontak dengan permukaan lain menjadi lebih terbatas, meningkatkan risiko goresan, terutama pada bagian belakang dan sisi smartphone yang bisa tergores oleh kunci atau benda tajam lainnya.
Info lain: Kenapa casing hp Android harus sering diganti?
Bobot Ringan
Casing hp Android dengan bobot ringan sering kali terbuat dari material seperti TPU (Thermoplastic Polyurethane) atau polycarbonate, contohnya casing dari merek Spigen untuk Samsung Galaxy S23. Material ini memberikan perlindungan namun mengorbankan daya tahan terhadap gesekan. Meskipun ringan, casing ini rentan terhadap goresan dan kerusakan akibat tekanan, seperti pada model casing dari OtterBox yang bisa mengalami kerusakan lebih cepat pada bagian bodi jika terkena benturan.
Kesulitan dalam menyerap dampak juga berkontribusi pada masalah ini, misalnya casing tipis untuk Xiaomi Redmi Note 10 yang mungkin tidak dapat melindungi perangkat seefektif casing yang lebih tebal terbuat dari bahan yang lebih kuat.
Baca juga: Kenapa casing hp Android menguning?
Kualitas Finishing
Kualitas finishing casing hp Android sangat mempengaruhi tingkat gesekan, misalnya pada model Samsung Galaxy A52. Material yang digunakan, seperti polikarbonat (yang sering ditemukan pada casing belakang Galaxy M32) atau silikon (seperti pada casing iPhone 12 Pro Max), dapat memiliki tekstur yang berbeda.
Selesai permukaan halus, seperti pada casing Xiaomi Mi 11, biasanya lebih licin, sedangkan yang kasar, seperti casing dari OnePlus Nord, bisa lebih mengikat. Penggunaan teknik pelapisan anti-gores, seperti yang terdapat pada casing OtterBox untuk iPhone, juga berperan dalam mengurangi gesekan, sehingga lebih nyaman saat digenggam dan mengurangi risiko tergelincir dari tangan pengguna.
Cek juga: Kenapa casing hp Android tidak pas?
Pelindung Karet Tidak Ada
Casing hp Android yang tidak dilengkapi pelindung karet, seperti casing dari merek Samsung Galaxy A13, rentan terhadap gesekan. Material plastik atau silikon, yang sering digunakan dalam casing hp, seperti casing dari merek Spigen, sering kali tidak memiliki daya cengkram yang cukup. Akibatnya, saat digunakan, casing tersebut bisa licin dan mudah tergores, khususnya pada bagian belakang dan sudut-sudutnya.
Keberadaan pelindung karet sangat penting untuk meningkatkan friksi dan melindungi perangkat dari kerusakan, seperti yang terlihat pada casing OtterBox Defender yang terkenal dengan pelindung bantalan karet di bagian luar. Casing ini mempertahankan cengkeraman yang lebih baik, sehingga menurunkan risiko terjatuh dan kerusakan pada layar, dan melindungi perangkat dari goresan serta dent di saat terjatuh.
Lihat juga: Kenapa casing hp Android jadi melar?
Penggunaan Tanpa Sarung
Penggunaan tanpa sarung membuat permukaan casing hp Android, seperti Samsung Galaxy S21 atau Xiaomi Mi 11, terpapar langsung dengan lingkungan. Material seperti plastik atau kaca pada casing sering kali memiliki tingkat gesekan yang rendah, misalnya, casing kaca pada iPhone 13 yang mudah tergelincir. Ketika hp diletakkan di permukaan kasar, seperti meja kayu yang tidak rata atau terjatuh, risiko goresan dan kerusakan meningkat.
Selain itu, partikel debu dan kotoran dapat memperburuk kondisi casing, meningkatkan kemungkinan terjadinya kerusakan fisik, seperti goresan pada layar depan atau belakang. Sebagai contoh, terdapat banyak pengguna yang mengalami kerusakan pada casing kaca dari Oppo Find X3 akibat terjatuh tanpa pelindung, yang menyebabkan partikel debu tertangkap di antara casing dan layar, menimbulkan goresan permanen.
Cek ini: Kenapa casing hp Android berbau?
Suhu Tangan Berkeringat
Suhu tangan yang berkeringat meningkatkan kontak antar permukaan casing hp Android, seperti Samsung Galaxy S21 yang menggunakan bahan plastik atau kaca. Keringat mengandung garam dan mineral yang membuat permukaan casing menjadi lebih licin, contohnya casing berbahan kaca pada iPhone 13 yang cenderung lebih licin ketika basah.
Gesekan yang terjadi akibat kebasahan mempercepat proses aus pada material casing, seperti yang terlihat pada casing silikon yang digunakan oleh Xiaomi Redmi Note 10, yang bisa menurun kualitasnya seiring waktu. Ini mengarah pada penurunan performa pegangan dan potensi kerusakan fisik pada perangkat, terutama jika terjatuh dari tangan akibat kehilangan grip.
Lihat juga: Kenapa casing hp Android mengelupas?
Tekanan Permukaan Meja
Tekanan permukaan meja berperan penting dalam gesekan casing hp Android, seperti Samsung Galaxy A53. Ketika casing bersentuhan dengan permukaan yang kasar, seperti meja kayu yang tidak dipoles, tahanan gesekan meningkat. Hal ini juga dipengaruhi oleh material casing, seperti plastik atau silikon, yang memiliki koefisien gesekan berbeda. Misalnya, casing silikon pada Xiaomi Redmi Note 11 cenderung lebih lengket dibandingkan dengan casing plastik, sehingga lebih sedikit bergerak saat tekanan diterapkan. Akibatnya, casing bisa dengan mudah bergerak atau tergeser saat terkena tekanan dari berbagai sudut, terutama jika permukaannya halus, seperti meja kaca.
Ada juga: Kenapa casing hp Android terasa licin?
Leave a Reply
Your email address will not be published.